OLEH : ANDRI SUBIANTORO (BADAK OCCUPTIONAL HEALTH CLINIC) Definisi
Tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan akses vena
dengan cara pembedahan yang dilakukan jika akses vena perifer sulit karena kollaps pembuluh darah perifer (misalnya karena syok, dehidrasi) atau karena thrombosis vena perifer setelah penusukan berulang atau diperlukan akses yang lebih besar daripada vena perifer Vena seksi juga dilakukan bila vena punksi sulit dilakukan misalnya pada orang gemuk, bayi, atau bila semua tempat telah habis terpakai vena punksi. Manfaat
saphena magna di pergelangan kaki, yang berlokasi 2 cm di depan dan diatas malleolus medialis. Anatomi
Tempat kedua adalah vena basilica, berlokasi 2.5
cm lateral dari epicondylus medialis humeri atau 2-3 cm diatas dan medial dari epicondylus lateralis di lipatan fleksi siku. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang perlu disediakan sama dengan
tindakan bedah minor lainnya, tambahannya adalah venocath (selang kateter vena) atau abbocath (needle vein catheter) yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran vena. Teknik Operasi
Ada dua cara yaitu dapat menggunakan
selang venocath atau abbocath. (Prinsipnya sama) Teknik : 1. Pasien dalam posisi telentang, kalau anak-anak harus dipegangi. 2. Steril dengan antiseptik. 3. Identifikasi lokasi vena saphena magna pada mata kaki. Vena berlokasi pada titik 2 cm anterior dan superior dari malleolus medialis. 4. Lidocaine 1% diinfiltrasikan pada kulit pada area seluas 1 inchi sekitar vena yang diincar. Lanjutan teknik operasi
5. Incisi kulit transverse 1,5-2cm sampai subkutis.
6. Dilakukan diseksi tumpul dengan menggunakan klem pean bengkok. 7. Identifikasi vena saphena magna. 8. Vena dibebaskan dengan jaringan sekitarnya dengan klem sampai sekitar 3 cm (vena telanjang). 9. Luksir vena dari dasarnya dengan klem, kembali bebaskan dasar sepanjang 3 cm. 10. Masukan klem kebawah vena dan pasang benang silk 3-0 di distal dan proksimal. 11. Daerah vena yang distal diikat dengan silk 3-0, sisakan benang sampai panjang. 12. Angkat tepi insisi inferior dengan pinset. Lanjutan.
13. Tusukan abbocath ke kulit 0.5 1 cm inferior tepi insisi (jangan
sampai vena tertusuk) sampai ujungnya keluar dan terlihat diatas vena. 14. Angkat benang bagian atas, identifikasi kembali vena dan tusukan abbocath sampai masuk lumen. 15. Tarik ujung jarum agar tidak melukai dinding vena, sambil venocath didorong. 16. Perhatikan aliran vena pada abbocath 17. Pasang selang infuse, yakinkan cairan dapat mengalir dengan lancar. 18. Ikat benang di bag proksimal, hati-hati jangan terlalu kencang agar lumen abbocath tidak tertutup. 19. Jahit luka insisi dan fiksasi abbocath dengan jahitan ke kulit di ujung canulnya. 20. Balut luka dengan dermafilm atau kassa dan hypafix. Perhatikan,..!!
Harap diperhatikan bahwa jika abbocath melekuk
apalagi terlipat maka lumennya akan menyempit bahkan tertutup. Hati-hati selama melakukan manuver-manuver agar abbocat tidak melekuk/bengkok. Ilustrasi
Cutis, subcutis dibuka, diseksi secara tumpul, vena
diidentifikasi. Kontrol proksimal dan distal dengan benang silk. Insersi Venocath setelah vena diinsisi, bag proksimal dan distal diikat. Insersi Abbocath setelah menusuk kulit dahulu. Video