Anda di halaman 1dari 27

OLEH

Peri Hidayat
Fauzan rahman

PEMBIMBING

dr. Firmansyah, SpB


PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

•SyokKeabnormalan sistem peredaran darah PERFUSI


ORGAN & OKSIGENASI JARINGAN TIDAK ADEKUAT

•Akses vena perifer sulit shock  vaskular kolaps,


cedera pembuluh darah, usia tua, obesitas, cedera
multipel, pecandu obat melalui intravena dan skar

•Akses intravena langkah penting untuk resusitasi


pada keadaan kritis atau pasien cedera
•Vena seksi teknik yang baik akses vena dalam
keadaan kegawat daruratan hal yang penting
resusitasi dengan pasien yang hemodinamiknya
buruk dimana akses pembuluh darah mengalami
kolaps.
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI

Prosedur pembedahan gawat


darurat untuk mendapatkan akses
pembuluh darah vena di dalam
jaringan bawah kulit pada
resusitasi penderita syok
hipovolemik yang didapatkan
dengan memotong kulit dan
jaringan disekitar vena yang dicari
INDIKASI

•Untuk memperoleh akses vena


pasien yang tidak berhasil melalui akses vena
perifer
•Akses perifer tidak dapat dilakukan:
-skar,
-luka bakar dengan pembuluh darah yang
kolaps dan mengalami skar
-henti jantungparu
-trauma dengan kondisi hipovolemik yang
memerlukan resusitasi.
-syok hipovolemik tidak bisa didapatkan akses
vena untuk resusitasi cairan.
KONTRAINDIKASI

• Adanya cedera vaskuler


• Adanya proses inflamasi lokal
• Bila solution hipertonik akan diberi secara
intravena
• Adanya fraktur pada tulang panjang pada
daerah proksimal ekstrimitas
• Kelainan perdarahan
• Kulit yang mengalami infeksi
• Cedera berat pada daerah proximal
• Trauma abdomen
• Trauma ekstrimitas bawah
ANATOMI VENA

•vena safena magna


•vena basilika
•vena brachial

1.Bagian dalam
lengan di atas
siku
2.Bagian dalam paha
3.Bagian dalam
pergelangan kaki
TINJAUAN PUSTAKA

Vena
Safena
Magna
1. VENA SAFENA MAGNA

•Vena terpanjang pada tubuh

•Telapak kaki pada ibu jari, kemudian naik


ke anterior dari medial maleolus
•Kira-kira 2,5 cm anterior dan 2,5 cm superior
dari medial maleolus.

•Paha akan melalui permukaan anteromedial


dan masuk ke fossa ovialis menuju vena
femoral.
2. VENA BASILIKA

•Akses vena safena magna tidak dapat digunakan


seperti amputasi pada ekstrimitas bawah,
deformitas, cedera, trauma.

•1-2 cm lateral dari medial epicondilus humerus


pada permukaan anterior dari lengan
3. VENA BRACHIAL

•Sebisa mungkin tidak dilakukan pada


keadaan gawat darurat.
•Karena vena brachial merupakan vena
dengan diameter yang kecil.

•Apabila tindakan yang dilakukan kurang


hati-hati maka arteri brachial dapat menjadi
thrombosis arteri dan iskemik pada
ekstrimitas atas
Gambar :Vena basilika dan vena brachial
ALAT & BAHAN

•Local anestesi (Lidocaine 1-2%)


•Betadine atau surgical scrub
•Tourniquet
•Sarung tangan steril dan duk
steril
•Syringe (3,5, 10 cc) dengan
jarum 25 G
•Silk ligature
•Nonabsorbable skin suture
•Tissue forcep
•Needle holder
•Mosquito hemostat
•Scalpel blade no 11
•Intravenous kateter
•Intravenous tube dan solution
PROSEDUR
TINDAKAN

•Siapkan kulit pergelangan kaki dengan larutan


antiseptik dan tutup daerah lapangan operasi dengan
duk steril
•Lakukan anestesi infiltrasi pada kulit dengan lidokain
0.5%.
•Insisi kulit melintang setebalnya dibuat di daerah
anestesia sepanjang 2.5 cm.
•Diseksi tumpul, dengan menggunakan klem hemostat
yang lengkung, vena diidentifikasi dan dipotong dan
dibebaskan dari semua jaringan disekitarnya.
•Angkat dan diseksi vena tsb sepanjang kira-kira 2cm
untuk melepaskannya dari dasar.
•Ikat vena bagian distal, dan mobilisasi vena,
tinggalkan jahitan di tempat untuk ditarik (traction).
TINJAUAN
PUSTAKA

•Pasang pengikat keliling pembuluhnya


•Buat venotomi yang kecil melintang dan dilatasi
perlahan-lahan dengan ujung klem hemostat
yang ditutup.
•Masukkan kanul plastik melalui venotomi dan
ikat dengan ligasi proksimal keliling pembuluh
dan kanul. Kanul harus dimasukkan dengan
panjang yang cukup untuk mencegah terlepas.
•Sambung pipa intravena dengan kanul dan
tutuplah insisinya dengan jahitan interupsi.
•Pasang pembalut steril dengan salep antibiotik
topikal.
KOMPLIKASI

•INFEKSI
•PHLEBITIS
•LUKA-LUKA LAINNYA (PADA
ARTERI, SARAF, VENA)
PERAWATAN
PASCA BEDAH

•Daerah tempat di lakukan vena seksi harus bebas


infeksi.
•Cegah: rawat luka setiap hari, tutup kassa steril.
Jika ada indikasi infeksi sebaiknya kateter vena di
cabut
FOLLOW UP

•Kateter vena dapat dilepas dan bila penderita


sudah bisa peroral sebaiknya terapi maintenance
dengan peroral atau dengan menggunakan akses
intravena lainnya yang non pembedahan.
•Luka pasca vena seksi harus dirawat aseptik.
•Evaluasi: klinis, tanda-tanda vital, tanda-tanda
infeksi
KESIMPULAN

•Akses vena perifer sulit syok  vaskular


mengalami kolaps, cedera pembuluh darah, usia tua,
obesitas, cedera multipel, pecandu obat melalui
intravena dan skar

•Vena seksi prosedur pembedahan gawat darurat


untuk mendapatkan akses pembuluh darah vena di
dalam jaringan bawah kulit pada resusitasi penderita
syok hipovolemik yang didapatkan dengan
memotong kulit dan jaringan disekitar vena yang
dicari
•Pemilihan tempat yang tepat dan teknik yang
optimal akan memperkecil tindakan berulang untuk
memperoleh akses vena.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai