Budi
406152021
• Keluhan Utama
– Tiba-tiba pelo dan tangan kanan tidak bisa digerakkan
sejak 2 jam sebelum masuk ke rumah sakit.
• Keluhan Tambahan
Aloanamnesis
• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
– Pasien dibawa oleh keluarganya datang ke IGD RS Sulianti
Saroso pada tanggal 2 Mei 2016 pukul 19.30 dengan
keluhan tidak bisa menggerakkan tangan kanannya dan
mulut pelo. Sebelumnya keluarga pasien menyaksikan
bahwa pasien mengeluh sakit kepala dan pusing sebelum
pasien terjatuh. Setelah itu pasien tiba-tiba tidak bisa
ngomong dengan jelas dan merasa tangan kanannya sulit
digerakkan. Tidak didapatkan kejang dan muntah. Terdapat
riwayat hipertensi dan diabetes melitus type 2 tetapi pasien
tidak ingat pasti sejak kapan.
• RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
» Riwayat Keluarga
» Disangkal adanya riwayat yang serupa
terjadi pada keluarga pasien.
» Riwayat Kebiasaan
» Pasien memiliki kebiasaan makan ikan asin.
» Pasien tidak suka mengonsumsi kopi, tetapi
pasien suka mengonsumsi teh.
» Riwayat Pengobatan
» Pasien mengonsumsi obat diabetes
metformin.
» Pasien sudah lama tidak melanjutkan obat
hipertensi.
» Keluarga pasien mengaku pasien tidak ada
alergi obat sebelumnya.
» Riwayat Trauma
» Keluarga pasien menyangkal adanya trauma
kepala pada pasien.
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : GCS E4V2M6
• Kondisi Umum : Compos Mentis
• Tanda vital
– Tekanan darah : 180/100 mmHg
– Denyut nadi : 88 x/menit, isi cukup, irregular
– Pernapasan : 20 x/menit
– Suhu : 36 0C
Pemeriksaan Fisik
• Kulit : sianosis (-), ikterik (-), turgor kulit normal.
• Kepala : Normocephal, rambut terdistribusi merata.
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
reflex pupil (+/+), pupil isokor diameter 2-3 mm kiri dan kanan
• THT : Otorrhea (-), rinorrhea (-), epistaksis (-)
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-)
• Leher : Trakea di tengah, pembesaran KGB leher (-)
• Thoraks : Bentuk dada normal, dinding thoraks simetris,
benjolan (-), tak teraba massa
• PARU
– Inspeksi : Tidak ada benjolan, simetris pada posisi statis dan dinamis,
retraksi (-)
– Palpasi : Pergerakan nafas simetris, tidak teraba benjolan
– Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
– Auskultasi: Suara vesikuler di midclavicula line seluruh lapangan paru,
Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
• JANTUNG
– Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis
– Palpasi : Pulsasi ictus cordis ICS V midclavicular line sinistra
– Perkusi : Redup
– Auskultasi: Bunyi jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
• ABDOMEN
– Inspeksi : Tampak simetris dan flat
– Auskultasi : Bising usus 8x/menit
– Perkusi : Timpani di 4 kuadran
– Palpasi : Supel, defense muskular (-)
• EKSTREMITAS
– Ekstremitas atas: akral hangat, edema (-)
– Ekstremitas bawah : akral hangat, edema (-)
Pemeriksaan Neurologis
• Kesadaran : GCS E4V2M6
• Rangsang Meningeal
– Kaku kuduk : (-)
– Brudzinski I : (-)
– Brudzinski II : (-)
– Brudzinski III : (-)
– Brudzinski IV : (-)
– Kernig sign : (-)
– Laseque sign : (-)
Pemeriksaan N. Cranialis
• Nervus I (N. Olfaktorius)
– Belum bisa dinilai
0000 3333
• KOORDINASI
– Shallow knee band belum dapat dinilai
– Telunjuk hidung belum dapat dinilai
– tumit lutut belum dapat dinilai
– disdiadokinesis belum dapat dinilai
Hasil Laboratorium
• Tanggal 2 Mei 2016 • Gula darah sewaktu (2
• Hematologi Mei 2016) : 370 *
– Leukosit 9,6
– Eritrosit 5,28 * • Elektrolit (2 Mei 2016)
– Hemoglobin 14.7 – Natrium : 139 mmol/L
– Trombosit 396 – Kalium : 4,45 mmol/L
– Hematokrit 43 – Chlorida : 96 mmol/L
– MCV 82
– MCH 28 • Faal hati (2 Mei 2016)
– MCHC 34 - SGOT :15
- SGPT : 19
- Faal ginjal (2 Mei 2016)
- Ureum : 30
- Creatinine : 0.75
Resume
• Ny. T datang dengan keluarganya dengan keluhan utama pelo
serta tidak bisa mengggerakkan tangan kanannya, keluhan
terjadi saat pasien sedang memasak di rumah. Pada saat di
rumah sakit, pasien ditemukan kondisi compos mentis, tetapi
tidak bisa menggerakkan tangan kanan dan kaki kanannya,
selain itu, pasien juga tidak dapat mengerti dengan jelas
instruksi yang diberikan. Pasien tidak ada riwayat trauma
kepala, alergi obat. Pasien memiliki kebiasaan makan makanan
yang asin-asin. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes
melitus. Pasien masih mengonsumsi obat untuk diabetesnya
tetapi tidak untuk hipertensinya.
• Hasil pemeriksaan fisik yang didapat keadaan umum compos
mentis dengan GCS E4V2M6. Tekanan darah : 180/100 mmH,
denyut nadi : 88 x/menit, isi cukup, irregular. Pernapasan : 20
x/menit, suhu : 36 0C. Pada pemeriksaan nervus cranialis masih
belum dapat ditemukan kelainan akibat beratnya melakukan
pemeriksaan karena pasien mengalami afasia global. Pada
pemeriksaan kekuatan otot, ekstremitas dextra bagian superior
maupun inferior mempunyai nilai 0000. Sedangkan ekstremitas
bagian sinistra bagian superior maupun inferior mempunyai
nilai 3335/3333
Diagnosa Banding
• Edema Cerebri
• Tumor Cerebri
Rencana Diagnostik
• CT scan kepala tanpa kontras
• Diagnosa
– CVD non hemoragic
• Clinical reasoning:
– Terjadi tiba-tiba
– Defisit neurologis
– Riwayat hipertensi ditambah dengan pemberhentian
konsumsi obat.
Terapi
• Medikamentosa
– Clopidrogel 1x75 mg
– Lansoprazole 1x30 mg
– Aspilet 1x80 mg
– Asering 2 kolf/24 jam
• Nonmedikamentosa
– Pasien ditidurkan dengan tempat tidur sudut 30 derajat.
– Bed rest selama 5 hari pertama, dan pantau apakah adakah fluktuasi
tekanan darah, jika tidak ada, rujuk ke fisioterapi.
– Memberikan informasi kepada keluarga pasien untuk tidak
memaksakan pasien untuk mengedan atau melakukan hal yang bisa
meningkatkan tekanan intra kranial seperti berdiri