GASTROSCHISIS
Oleh:
Erwin Maurits Riwu, S.Ked
Pembimbing:
dr. Amrul Marpaung, Sp.B
PENDAHULUAN
Gastroschisis (gaster=lambung, schisis=terbelah) adalah
suatu keadaan dimana isi abdomen terutama usus keluar
secara bebas melalui defek pada dinding depan abdomen;
Seluruh lapisan dinding abdomen mengalami fusi namun
tidak menutupi seluruh permukaan abdomen; defek sering
kali di daerah paramedian kanan.
PENDAHULUAN
Ukuran defek bervariasi dari 2-4 cm. Umumnya lebih
kecil dari defek pada omphalocele.
Gaster, usus halus dan kolon dapat ditemukan berada
diluar rongga abdomen. (Jarang Hepar, testis, ovarium)
Isi abdomen yang keluar tidak ditutupi oleh kantung
Peritoneum.
INSIDENS
Kejadian 1:2500-10.000 kelahiran.
Insiden meningkat dalam 30 tahun terakhir.
Umumnya terjadi pada anak yang lahir dari ibu usia muda.
Lebih sering terjadi pada laki-laki.
FAKTOR RISIKO
Kehamilan risiko tinggi:
Infeksi dan penyakit maternal
Merokok
Pengguna obat-obatan terlarang
Abnormalitas genetik
Defisiensi asam folat, salisilat, dan hipoksia dapat
mengakibatkan defek dari dinding perut.
Kelainan kromosom (herediter).
GAMBARAN KLINIS
GASTROSCHISIS
Location To the right of intact Umbilical Cord
Defect Size Small: 2-4 cm
Covering Sac. Absent
Intestinal Rotation Nonrotation
GI Motility Adynamic Ileus
Associated Anomalies Intestinal Atresia
Associated Syndromes None
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Defek dinding abdomen dapat dideteksi melalui USG
sedini mungkin sejak usia kehamilan 10-12 minggu.
(Spesifitas 95% dan Sensitifitas 60-75%).
Peningkatan alpha-fetoprotein dan acetylcholinesterase
dalam cairan amnion berkorelasi dengan gastroschisis.
Alpha-fetoprotein dapat meningkat hingga 9 kali pada
gastroschisis.
PENATALAKSANAAN
Penanganan pertama pada bayi baru lahir dengan
gastroschisis meliputi resusitasi cairan, NGT dekompresi,
mencegah hipotermia.
Penatalaksanaan Bedah:
Primary Closure
Staged Closure
PENATALAKSANAAN
Primary Closure
PENATALAKSANAAN
Staged Closure
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : By. Ny. NL
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl. Lahir : 29 Maret 2018
Alamat : Rote
Tgl. MRS : 30 Maret 2018
ANAMNESIS
(Alloanamnesis pada tanggal 10 April 2018)
Keluhan Utama: Usus berada di luar rongga perut sejak
lahir.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien dirujuk dari RSUD Ba’a, Rote karena usus berada di
luar rongga perut sejak lahir.
Pasien lahir 1 hari SMRS.
Usus tidak ditutupi oleh kantung peritoneum.
Demam (-), Sesak Napas (-).
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu: (-)
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami sakit yang sama.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran:
Usia Kehamilan: 38-39 minggu, lahir tunggal
Anak ke-5 dari 5 bersaudara
BB/PB Lahir: 2.200 gram/42 cm
Tempat Lahir: Puskesmas
Penolong: Bidan
Jenis Persalinan: Spontan
ASI (+)
Perawatan ANC (+) di Puskesmas
PEMERIKSAAN FISIK
(Status Generalis)
Kondisi Umum : Lemah
Berat Badan : 2200 gram
Panjang Badan : 42 cm
Kesadaran : Alert
Tanda Vital :
HR: 160x/m
RR: 70x/m
T: 36,8 C
PEMERIKSAAN FISIK
(Kepala)
Bentuk Kepala: Mesosefal
Mata: Cekung (-/-), Konjungtiva Anemis (+/+), Sklera
Ikterik (-/-)
Telinga: Otthorea (-/-)
Hidung: Rhinorrea (-/-), Pernapasan cuping hidung (-)
Bibir: Lembab, Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(Thorax)
Inspeksi:
Bentuk dada simetris
RR: 70x/m
Jenis pernapasan: Thorako-abdominal
Auskultasi: Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
(Abdomen)
Inspeksi: Gastroskisis (+)
Auskultasi: Bising Usus (+), kesan normal
Palpasi: (-)
Perkusi: (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(Ekstremitas)
Akral hangat, CRT < 2 detik.
LABORATORIUM
(10 April 2018)
Hb: 14,2 g/dL
Ht: 37,0 % (L)
Eritrosit: 4,98 x 106/uL
Leukosit: 15,08 x 103/uL
Trombosit: 185 x 103/uL (L)
ASSESSMENT
Gastroschisis
BBLR
THERAPY
Jaga suhu tubuh 36,5-37,2 oC
Puasa oral, berikan IVFD D10%
Ranitidine 2x2 mg IV
Cefotaxime 2x120 mg IV
Gentamicin 1x15 mg IV
Metronidazole 3x25 mg IV
Kompres NaCl 0,9% pada Gastroschisis
Primary Closure atau Staged Closure
THANKYOU