PELVIS
Prolapsus Uteri
Turunnya uterus melalui dasar panggul
atau hiatus genitalis yang disebabkan
lemahnya otot otot dasar panggul terutama
otot levator ani, ligamentum, dan fasia
sehingga uterus turun kedalam vagina
(inkomplit) dan mungkin keluar dari vagina
(komplit)
Penyokong uterus & Vagina
1 Ligamentum
- Lig.latum & rotundum
- Lig.kardinale & sakro uterina.
2. Fascia-fascia
- Fasc Puboservikalis
- Fasc Rektovaginalis
Anterior vaginal wall prolapse
Prolapse of the upper part of the anterior
vaginal wall with the base of the bladder is
called cystocele
Prolapse of the lower part of the anterior
vaginal wall with the urethra is called
urethrocele.
Complete anterior vaginal wall prolapse is
called cysto-urethrocele.
Posterior compartment defect
Rectocele
C ujung distal serviks atau tunggul vagina (bila serviks tidak ada) +/-tvl
gh hiatus genital, yaitu jarak tegak lurus antara pertengahan meatus tidak ada batas
uretra ke hymen posterior
Pb badan perineal, yaitu jarak tegak lurus antara pertengahan anus ke tidak ada batas
hymen posterior
Tvl panjang vagina total, yaitu forniks posterior atau tunggul vagina ke tidak ada batas
himen
Format numerik Pencatatan dari Sistem POP-Q (Tabel 3-3)
KLASIFIKASI
Patokan : Himen
Diukur 6 titik , 2 ukuran eksterna &
panjang total vagina
Struktur diatas himen : - cm
Struktur dibawah himen : + cm
Cara Mudah
Patokan Himen
Di atas - 1cm Grade I
1 cm sp +1cm Grade II
Di bawah + 1cm Grade III
Eversi komplit Grade IV
Sistem Nilai Gradasi Prolaps Genitalia menurut ICS
USG pelvis dapat berguna untuk memastikan prolaps ketika anamnesis dan
pemeriksaan fisik meragukan. USG juga dapat mengeksklusi hidronefrosis.
MRI dapat digunakan untuk menentukan derajat prolaps namun tidak rutin
dilakukan
Diagnostic approach
The maximal extent of prolapse is demonstrated
with a standing straining examination when the
bladder is empty
Pelvic muscle function should be assessed after
the bimanual examination → palpate the pelvic
muscles a few centimeters inside the hymen,
along pelvic sidewalls at the 4 & 8 o’clock
Resting tone & voluntary contraction of the anal
sphincters should be assessed during
rectovaginal examination
Evaluation of pelvic floor tone
Place 1 or 2 fingers in the vagina and instruct the
patient to contract her pelvic floor muscles (i.e., the
levator ani muscles). Then gauge her ability to
contract these muscles, as well as the strength,
symmetry, and duration of the contraction.
Pembedahan
Kompartemen
Pada operasi ini biasanya dilakukan amputasi serviks uteri, dan penjahitan
ligamentum kardinale yang telah dipotong, di muka serviks; dilakukan pula kolporafia
anterior dan kolpoperioplastik. Amputasi serviks dilakukan untuk memperpendek
serviks yang memanjang (elongasi colli). Tindakan ini dapat menyebabkan infertilitas,
abortus, partus prematur, dan distosia servikalis pada persalinan. Bagian yang
terpenting dari operasi Menchester adalah penjahitan ligamentum kardinale di depan
serviks karena dengan tindakan ini ligamentum kardinale diperpendek, sehingga
uterus akan terletak dalam posisi anteversifleksi, dan turunnya uterus dapat dicegah.
Histerektomi total
Operasi ini tepat untuk dilakukan pada prolaps uteri tingkat lanjut,
dan pada wanita menopause. Keuntungannya adalah pada saat
yang sama dapat dilakukan operasi vagina lainnya (seperti anterior
dan posterior kolporafi dan perbaikan enterokel), tanpa memerlukan
insisi di tempat lain maupun reposisi pasien. Saat pelaksanaan
operasi, harus diperhatikan dalam menutup cul-de-sac dengan
menggunakan kuldoplasti McCall dan merekatkan fasia endopelvik
dan ligamen uterosakral pada rongga vagina sehingga dapat
memberikan suport tambahan. Setelah uterus diangkat, puncak
vagina digantungkan pada ligamentum rotundum kanan kiri, atas
pada ligamentum infundibulo pelvikum, kemudian operasi akan
dilanjutkan dengan kolporafi anterior dan kolpoperineorafi untuk
mencegah prolaps vagina di kemudian hari.
Prolapsus vagina
Penurunan apeks vagina dibawah posisi
normal dipelvis post histerektomi
Penurunan vagina sampai keluar disebut
inversi
Etiologi
Kerusakan fasia endopelvik dan
periservikal
Kelemahan ligamentum uterosakral dan
kardinale
Tipe 1 : Enterokel
Tipe 2 : Rektokel
Tipe 3 : Eversi vagina disertai sistokel
Surgery for prolapsed vaginal
vault
Vaginal surgery
– Decreased operative time
– Decreased incidence of adhesion formation
– Quicker recovery time
Abdominal surgery.
– Failed previous vaginal approach
– Have foreshortened vagina
– Young patients with advanced prolapse
– With other co existing conditions
Obliterative procedures
Vaginal surgery
Mc Call culdoplasty > Uterosakral ke
uterosakral
Sacrospinous ligament fixation
Sacral Colpopexy
Sacral Colpo suspension
Mesh Sacral Colpopexy > PIVS
Colpocleisis
uterosacral ligament suspension
Iliococcygeus fascia suspension
Fiksasi sakrospinosus dapat dikerjakan dengan
menjahit puncak vagina pada ligamentum
sakrospinosus tanpa mengurangi kapasitas
vagina dengan angka penyembuhan selama
1tahun sebesar 90%
Pencegahan :
– Penanganan persalinan yang baik
– Terapi hormon pengganti
– Latihan otot dasar panggul
MASALAH REKURENSI
Prolaps puncak vagina akan terjadi bila
puncak vagina tidak dijahit pada uterosakral
atau kuldoplasti mc call dibandingkan dengan
ligamentum sakro uterina
Perbaikan bisa dikerjakan pervaginam atau
suprapubik
Prosedur sederhana seperti kolpokleisis bisa
dikerjakan (khususnya pada wanita yang tidak
aktif seksual)
KESIMPULAN
Caramemegang Ring
pesarium
Pessarium dimasukkan ke vagina
sejajar dinding posterior
Pessarium terpasang dalam vagina
Memeriksa posisi pessarium
Mengait dan memutar pessarium dengan 1 jari
Memegang pessarium agar dalam posisi tertekuk