Anda di halaman 1dari 21

Tatalaksana Hiperemesis

Gravidarum
Manajemen Hiperemesis Gravidarum
• Sangat dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit dan
dibatasi untuk dikunjungi
• Stop makanan peroral selama 24-48 jam
• Lakukan infus glukosa 10% atau 5% dengan RL
kapasitas 2:1 dengan 40 tetes permenit
• Pemberian obat-obatan
• Konsultasi diet dengan ahli gizi klinik
• Rehidrasi dan suplemen vitamin
• antiemesis
Resusitasi Cairan
• Resusitasi cairan merupakan prioritas utama, untuk
mencegah mekanisme kompensasi yaitu
vasokonstriksi dan gangguan perfusi uterus.

• Pemberian cairan untuk dehidrasi harus


memperhitungkan secara cermat berdasarkan:
berapa jumlah cairan yang diperlukan, defisit
natrium, defisit kalium dan ada tidaknya asidosis.
• Cairan yang digunakan adalah NaCl 0,9%
• Cairan dextrose tidak boleh diberikan
• Suplemen potasium dapat diberikan dengan
catatan sebagai tambahan
• Suplemen Vitamin dapat diberikan oral atau
diberikan dengan IV dilarutkan dalam 100 cc
NaCl.
• Periksa urine output.
Obat-obatan
• Yang wajib diberikan :
– Vitamin B1, B2, B6 50-100mg/hari/infus
– Vitamin B12 200μg/hari/infus
– Vitamin C 200 mg/hari/infus
– Fenobartial 30 mg I.M. 2-3 kali perhari
– Anti emetik : prometazin 2-3 kali 25mg
perhari peroral.
– Antasida : Asidarin 3x1 tablet perhari peroral.
• Obat-obatan yang dapat diberikan diantaranya
suplemen multivitamin, antihistamin, dopamin
antagonis, serotonin antagonis, dan kortikosteroid.
• Vitamin yang dianjurkan adalah vitamin B1 dan B6
seperti pyridoxine (vitamin B6).
• Anti histamin yang dianjurkan adalah doxylamine
dan dipendyramine.
• Selama terjadi mual dan muntah, reseptor dopamin di
lambung berperan dalam menghambat motilitas lambung.
Oleh karena itu diberikan obat dopamin antagonis.
Dopamin antagonis yang dianjurkan diantaranya
prochlorperazine, promethazine, dan metocloperamide.
• Pemberian serotonin antagonis cukup efektif dalam
menurunkan keluhan mual dan muntah. Obat ini bekerja
menurunkan rangsangan pusat muntah di medula.
Serotonin antagonis yang dianjurkan adalah ondansetron.
DIET HIPEREMESIS GRAVIDARUM
• Diet hiperemesis 1 :
– Diberikan untuk HG tingkat
3
– Roti kering, dan buah-
buahan
– Cairan diberikan setelah 1-
2 jam pemberian makanan
– Diberikan hanya beberapa
hari karena nilai gizi dan
hanya memperhatikan nilai
Vitamin C yang tinggi.
• Diet hiperemesis 2
– Diberikan bila rasa mual dan
muntahnya berkurang
– Memberikan makanan yang
tinggi Gizi
– Minuman tidak diberikan
bersamaan dengan makanan
– Lebih mementingkan
Vitamin A dan D
• Diet Hiperemesis 3
– Diberikan pada hiperemesis yang ringan
– Minuman boleh diberikan bersamaan dengan
makanan
– Makanan mengandung banyak gizi
– Makanan yang rendah kalsium
ISOLASI PENDERITA
• Penderita disendirikan dalam kamar yang
tenang, cerah, dan memiliki peredaran udara
yang baik. Sebaiknya hanya dokter dan perawat
saja yang diperbolehkan untuk keluar masuk
kamar tersebut.
• Catat cairan yang keluar dan masuk. Pasien tidak
diberikan makan ataupun minum selama 24
jam. Biasanya dengan isolasi saja gejala-gejala
akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.
Terapi psikologik
• Perlu diyakinkan kepada pasien bahwa penyakitnya dapat
disembuhkan.

• Hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan dan persalinan karena itu
merupakan proses fisiologis, kurangi pekerjaan serta menghilangkan
masalah dan konflik lainnya yang melatarbelakangi penyakit ini.

• Jelaskan juga bahwa mual dan muntah adalah gejala yang normal
terjadi pada kehamilan muda, dan akan menghilang setelah usia
kehamilan 4 bulan
Penghentian Kehamilan.
• Pada sebagian kecil kasus keadaan tidak menjadi baik,
bahkan semakin memburuk. Usahakan mengadakan
pemeriksaan medik dan psikiatrik bila keadaan memburuk.
Delirium, kebutaan, takikardi, ikterus, anuria dan
perdarahan merupakan manifestasi komplikasi organik.
• Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk
mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan
abortus terapeutik sering sulit diambil oleh karena di satu
pihak tidak boleh dilakukan terlalu cepat, tetapi dilain pihak
tidak boleh menunggu sampai terjadi gejala ireversibel
pada organ vital.
Penatalaksanaan sesuai dengan Protap Ginekologi RSUP Sanglah

HARI 0 Pasien dipuasakan Infus Dextrosa 10%/ 5 % : RL = 4 :


1, 36 tetes/menit per 24 jam Injeksi Primperan
(Metokloperamid) 3 x 1 amp/hari Injeksi Neurobion
500 (Vitamin B1, B6, B12) 1 x 1 amp/hari Monitoring
urin keton I, berat badan

Cabut infus Primperan (Metokloperamid) tab 3 x 1 /


hari Neurobion 500 (Vitamin B1, B6, B12) tab 2 x 1 /
hari Diet hiperemesis I (roti kering/bakar) Monitoring
urin keton II, berat badan

Primperan (Metokloperamid) tab 3 x 1 / hari


Neurobion 500 (Vitamin B1, B6, B12) tab 2 x 1 / hari
Diet hiperemesis II (bubur) Monitoring urin keton III,
berat badan USG

Primperan (Metokloperamid) tab 3 x 1 /


hari Neurobion 500 (Vitamin B1, B6, B12)
tab 2 x 1 / hari Diet hiperemesis III (nasi).
BPL
Pencegahan
• Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain :
– 1. Menjelaskan pada pasien bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses
fisiologis.
– 2. Menjelaskan pada pasien bahwa mual dan muntah adalah gejala yang normal
terjadi pada kehamilan muda, dan akan menghilang setelah usia kehamilan 4 bulan.
– 3. Anjurkan untuk makan dalam jumlah yang sedikit tapi dengan frekuensi yang
lebih sering.
– 4. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan
untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.
– 5. Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak, dan makanan atau
minuman sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
– 6. Makan makanan yang banyak mengandung gula dianjurkan untuk menghindari
kekurangan karbohidrat.
– 7. Defekasi yang teratur.
DAFTAR PUSTAKA
• Prawirohardjo S,Wiknjosastro H.Hiperemesis Gravidarum.
Dalam: Ilmu Kebidanan; Jakarta; Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; Jakarta;2016; hal. 275-280.
• OgunyemiDA.Hyperemesis Gravidarum. Emedicine.Available
from:http://www.emedicine.com(Accesed : 21 Januari 2010).
• Quinlan J D, Hill D A. Nausea and Vomiting of Pregnancy. In :
American Family Physician 2003; 68(1):pp.121-8.
• Sheehan P. Hyperemesis Gravidarum : Assessment and
Management. In : Australian Family Physician
2007;36(9):pp.698-701

Anda mungkin juga menyukai