Dipresentasikan Oleh :
Rizma Alfiani Rachmi, S. Ked
J510155024
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
BAB I
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.S
Umur
: 26 tahun
Jenis Kelamin
: perempuan
Pekerjaan
: Ibu rumah tanga
Agama
: Islam
Status
: menikah
Masuk Rumah Sakit : 17 Februari 2016
Tanggal Pemeriksaan pre-operatif : 17 Februari
2016
No. RM
: 3357xx
ANAMNESIS
Asma
Hipertensi
DM
Alergi
Keluhan serupa
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Asma
Hipertensi
DM
Alergi
Keluhan serupa
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: diakui
ANAMNESIS SISTEM
Sistem
Cerebrospinal
Sistem
Cardiovascular
Sistem Respiratorius
berdebar-debar (-)
Batuk (-), Sesak Napas (-)
Sistem
Genitourinarius
Sistem
Gastrointestinal
Sistem
(dbn)
Badan terasa lemas (-), atrofi otot (-),
Musculosceletal
Sistem
Integumentum
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: Composmentis
Tanda Vital
: BP: 120/80 mmHg N = 80 x/menit , R = 20
x/menit S=36,5 oC
Tinggi badan
: 150 cm
- Berat badan
: 46 kg
- Keadaan gizi
: Sedang
Kepala
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
: JVP tidak meningkat, KGB tidak teraba membesar
Thoraks
: Bentuk dan gerak simetris
Pulmo
: Sonor, VBS normal kiri=kanan, ronkhi -/-, wheezing
-/-,
Cor
: Bunyi jantung S1 dan S2 murni, regular, murmur (-)
Abdomen
: Datar, lembut, Hepar dan lien tidak teraba,
Bising Usus (+) Normal, lihat lokalis
Ekstremitas
: akral hangat
STATUS LOKALIS
a.Mammae Sinistra
Inspeksi :
a. Bentuk
: Tampak benjolan berukuran 3x3cm.
b. Permukaan
: Permukaan Rata
c. Kulit
: Kemerahan (-), mengkerut (-), peau de orange
(-),
dimpling (-), anak tumor (-)
d. Areola mammae : tidak tampak tonjolan dan radang
e. Papila mammae : tidak tampak retraksi papil dan
kemerahan
Palpasi :
a. Permukaan
: Teraba benjolan berukuran . 3x3 cm
b. Konsistensi
: Padat Kenyal
c. Suhu Raba
: Lebih hangat dari suhu jaringan sekitar
d. Pergerakan
: Dapat digerakkan dari jaringan sekitar
e. Massa tumor : Terletak pada kuadran medial atas
konsistensinya padat kenyal, permukaan rata, berbatas tegas,
b.Mammae Dextra
Inspeksi :
Bentuk normal, permukaan rata, kulit, areola mammae
dan papilla mammae dalam batas normal.
Palpasi :
Permukaan rata, konsistensi kenyal, suhu raba sama dengan
jaringan sekitar, pergerakan mudah digerakkan, massa tumor
(-)
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Angka
Satuan
Nilai Normal
PENUNJANG
Hemoglobin 14.2
gr/dl
12-16
Hematokrit
39,2
37,00-47,00
Leukosit
7,2
103ul
5,0 10,0
Trombosit
184
103ul
150 300
Eritrosit
4,76
106ul
4,00-5,00
MCV
82,4
Pf
82 92
MCH
29,8
Pg
27 -31
MCHC
36,2
32 37
Eosinofil
0,5
0,5 5,0
Basofil
0,2
01
Limfosit
12,6
25 40
Monosit
3,3
39
RESUME
Anamnesis
Pasien perempuan usia 26 tahun datang dengan keluhan :
Benjolan dipayudara kiri sejak 1 bulan yang lalu
Benjolan tidak nyeri, mudah digerakkan, berbatas tegas,
ukuran tidak dipengaruhi oleh siklus menstruasi.
Pemeriksaan fisik
Status generalis : Dalam batas normal
Status lokalis
:
Mammae Sinistra : Tampak dan teraba benjolan . 3x3 cm
pada kuadran medial atas benjolan tidak nyeri pada
penekanan, berbatas tegas, permukaan rata. Pada areola
mammae tidak didapatkan kelainan dan pada papilla mammae
tidak tampak retraksi papil ataupun kemerahan.
Pemeriksaan Penunjang
- Lab darah
: Dalam batas normal
- Foto rontgent thoraks : Paru-paru dan jantung dalam
batas normal
Diagnosis Kerja
Tumor Mammae Sinistra
Diagnosis Banding
Fibroadenoma Mammae
Ca Mammae
Terapi
Direncanakan pembedahan ( eksisi )
Prognosis
Quo ad vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam: Dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
TUMOR PAYUDARA
Pendahuluan
Mayoritas dari lesi yang terjadi pada mammae adalah
benigna (40%)
Penting untuk membedakan antara lesi jinak dan
keganasan karena akan berbeda dalam penatalaksanaan
Penyebab tersering massa pada mammae adalah kista,
fibroadenoma mammae dan karsinoma
Tumor jinak mammae ialah lesi jinak yang disebabkan
pertumbuhan sel abnormal yang dapat terjadi pada
payudara.
:
TUMOR
PAYUDAR
A
TUMOR
JINAK
TUMOR
GANAS
PEAU DORANGE
2. POSISI BERBARING
Palpasi dilakukan dengan falang distal dan falang
medial jari ke 2, 3 dan 4 mulai dari kranial setinggi iga ke
2 s/d ke distal setinggi iga ke-6 atau dari tepi ke sentral
secara sentrifugal. Terakhir menekan sekitar papil
KUADRAN PAYUDARA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Mammografi
Dapat mendeteksi tumor-tumor yang secara palpasi
tidak teraba. Sangat baik untuk diagnosis dini dan
screening. Digunakan untuk skrining pada wanita diusia
awal 40 tahun.
2. Ultrasonografi
Untuk membedakan lesi solid dan kistik
3. Scintimammografi
Adalah teknik pemeriksaan radionuklir. Mempunyai
sensitifitas tinggi untuk menilai aktivitas sel kanker
pada payudara.
DIAGNOSA
Diagnosa
pasti
dapat
ditegakkan
dengan
Kelainan Fibrokistik
Kondisi
yang
ditandai
penambahan
jaringan
tahun (>50%)
Benjolan fibrokistik biasanya multipel, keras,
2)
3)
Fibroadenoma Mammae
Dapat
tumbuh
soliter
(1-2cm)
atau
terhadap
estrogen
Pada
banyak/multiple
Hipersensitivitas
histopatologis
menunjukkan
stroma
Tidak Metastase
Pengobatan :
Simple Mastektomi untuk mencegah residif
Pada orang muda / belum berkeluarga mestektomi
subkutan
MASTITIS
Infeksi pada kelenjar payudara
Didapatkan tanda radang (+)
Sering ditemukan sudah menjadi abses
GALAKTOKEL
Suatu tumor kistik yang timbul akibat
tersumbatnya saluran atau duktus
laktiferus pada ibu menyusui
Ciri-ciri :
Berbatas Tegas
Bulat
Kisteus
Kanker Payudara
DEFINISI
adalah suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang
tidak memandang jaringan sekitarnya tumbuh infiltratif dan
destruktif dan dapat bermetastase. Tumor inintumbuh progresif
dan relatif cepat membesar.
1. Pagets disease
Gambaran ulserasi ringan seperti dermatitis
didaerah papilla dan areola ( berkrusta ). Jika tidak
ditemukan massa tumor dibawahnya, ini termasuk
karsinoma in situ dan jika ada massa tumor ini
termasuk karsinoma duktal invasif.
2.
Nipple discharge
DIAGNOSIS PASTI
1. Eksisional Biopsi
Kemudian dilakukan pemeriksaan PA.
2. Incisional Biopsy
Untuk kasus-kasus ganas yang sudah inoperabel atau
lanjut.