Anda di halaman 1dari 16

HERNIA INGUINALE

PENYUSUN :
Diah Adelia Emilda
Eggy Lasmawati
Wecitria Bimaviola
Winda Surya N

PRESEPTOR :
dr. Rony Oktarizal, Sp.B

FK UNIVERSITAS MALAHAYATI DEPARTEMEN ILMU


BEDAH RS PERTAMINA-BINTANG AMIN NOVEMBER
2020
Definisi
Hernia adalah benjolan pada tubuh
yang terjadi ketika bagian dalam tubuh
menekan bagian otot atau jaringan di
sekitarnya yang lemah. Hernia
inguinalis adalah kondisi penonjolan
organ, seperti usus dan jaringan yang
ada di dalam perut ke area inguinale.
Anatomi
• Kanalis inguinalis adalah saluran yang berjalan oblik
(miring) dengan panjang 4 cm dan terletak 2-4 cm di atas
ligamentum inguinale.
• Batas anterior:
• aponeurosis m. obliq abdominis ekternus dan
internus
• m. transversus abdominis
• Batas posterior:
• fascia transfersalis
• aponeurosis m. transversus abdominis
• Batas inferior:
• ligamentum inguinal
• ligamentum lakunar
Epidemiologi
Hernia pada dinding abdomen yang tersering adalah
hernia inguinalis yang mencapai hingga 75% - 80%.
hernia inguinalis lebih sering ditemukan pada pria
dibandingkan wanita.
Hernia inguinalis ditemukan pada semua usia, namun
insidensinya meningkat seiring bertambahnya usia.
Pada wanita, hernia lebih sering ditemukan pada usia
40 hingga 60 tahun, sedangkan pada pria paling
sering ditemukan pada usia 30-50 tahun.
Kemungkinan terjadi pada sisi kanan 60% dan sisi
kiri 20% -25% serta bilateral 15%.
ETIOLOGI
Penyebab dari hernia adalah adanya peningkatan
tekanan intra abdominal akibat adanya tindakan
valsava maneuver seperti batuk, mengejan,
mengangkat benda berat atau menangis.

Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomaly


congenital atau karena sebab yang didapat.
Berbagai faktor penyebab berperan pada
pembentukan pintu masuk hernia pada anulus
internus yang cukup lebar, sehingga dapat dilalui
oleh kantong dan isi hernia. Selain itu diperlukan
pula faktor yang dapat mendorong isi hernia
melewati pintu yang sudah terbuka cukup lebar
itu.
KLASIFIKASI
01 Bagian-bagian Hernia
a. Kantong hernia
02 Macam-macam Hernia
b. Isi hernia
c. Pintu hernia
d.a. Terjadinya
Leher hernia
(kongenital dan akuisita)
e. Locus minoris resistence
b. Berdasarkan tempatnya (interna, eksterna, inguinalis,
femoralis, umbilikalis, diafragmatik, nucleus purposus,
obrurator, pudendal)

c. Berdasarkan sifatnya (reponibel, ireponibel, akreta,


inkarserata)

d. Berdasarkan Isinya (adiposa, litter, slinding hernia)

e. Berdasarkan kausanya (traumatika dan insisional


Lanjutan …
1. Hernia inguinalis indirek
a. Merupakan sisa prosessus vaginalis dan oleh karena itu bersifat kongenital.
b. Angka kejadian hernia indirek lebih banyak dibandingkan hernia inguinalis
Klasifikasi hernia inguinalis direk.
1. Hernia inguinalis indirek c. Hernia indirek lebih sering pada pria daripada wanita.
2. Hernia inguinalis direk d. Hernia indirek lebih sering pada sisi kanan.
e. Sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda
f. Kantong hernia masuk kedalam kanalis inguinalis melalui anulus inguinalis
profundus dan lateral terhadap arteria dan vena epigastrika inferior.
g. Kantong hernia dapat meluas melalui anulus inguinalis superficialis, terletak
diatas dan medial terhadap tuberkulum pubikum.
h. Kantong hernia dapat meluas kearah bawah ke dalam kantong skrotum atau
labium majus.

2. Hernia inguinalis direk


Hernia inguinalis direk disebut juga hernia inguinalis medialis. Hernia ini
melalui dinding inguinal posteromedial dari vasa epigastrika inferior di daerah
yang dibatasi segitiga Hasselbach.5Hernia inguinalis direk jarang pada
perempuan, dan sebagian bersifat bilateral. Hernia ini merupakan penyakit pada
laki-laki lanjut usia dengan kelemahan otot dinding abdomen
PATOFISIOLOGI
Terjadinya hernia disebabkan oleh dua faktor yang pertama
adalah faktor kongenital yaitu kegagalan penutupan prosesus
vaginalis pada waktu kehamilan yang dapat menyebabkan
masuknya isi rongga perut melalui kanalis inguinalis, faktor
yang kedua adalah faktor yang didapat seperti hamil, batuk
kronis, pekerjaan mengangkat benda berat dan faktor usia,
masuknya isi rongga perut melalui kanal ingunalis, jika cukup
panjang maka akan menonjol keluar dari anulus ingunalis
eksternus. Apabila hernia ini berlanjut tonjolan akan sampai ke
skrotum karena kanal inguinalis berisi tali sperma pada laki-
laki, sehingga menyebakan hernia.
Gambaran Klinik
Adanya bejolan di lipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin
atau mengedan dan menghilang setelah berbaring.

Keluhan nyeri jarang dijumpai

Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul bila terjadi
inkarserata karena ileus atau strangulasi karena nekrosis atau gangrene
Diagnosis Anamnesis

Ada benjolan dilipat paha

Keluhan nyeri, walau jarang dijumpai

Pada anak kecil : sering nangis, batuk, kencing lancar/tidak

Pada usia lanjut : pekerjaan & aktivitas, penyakit kronis, sering partus

Nyeri disertai mual muntah (dapat difikirkan kemungkinan inkarserata


atau strangulata)

Suhu badan meninggi (dapat difikirkan kemungkinan strangulata)


TERAPI
Konservatif OPERATIF
 Tindakan ini terbatas pada reposisi,  Indikasi operasi sudah ada begitu
pemakaian penyangga atau penunjang untuk diagnosis ditegakan. Prinsip dasar
mempertahankan isi hernia yang telah operasi hernia terdiri atas
direposis. herniotomi dan hernioplasty.
 Reposisi dilakukan secara bimanual.Tangan  Herniotomi
kiri memegang isi hernia membentuk corong Dilakukan pembebasan kantong hernia
sedangkan tangankanan mendorongnya ke sampai kelehernya, kantong dibuka dan isi
hernia dibebaskan kalau ada perlekatan,
arah cincin hernia dengan sedikit tekanan kemudian direposisi. Kantong hernia dijahit
perlahan yang tetap sampai terjadi reposisi. setinggi mungkin lalu dipotong.
 Pemakaianbantalan penyangga hanya  Hernioplastik
bertujuan menahan hernia dan Dilakukan tindakan memperkecil annulus
bukanmenyembuhkannyasehingga harus inguinalis internus dan memperkuat dinding
dipakai seumur hidup. belakang kanalis inguinalis. Hernioplastik
lebih penting dalam mencegah residif
dibandingkan dengan herniotomi
Pemeriksaan Fisik palpasi

inspeksi
- Asimetris
-Benjolan pada lipat paha
-Pemeriksaan penerawangan

Perkusi
pada pemeriksaan fisik abdomen dapat
ditemukan tanda obstruksi bila telah terjadi
komplikasi berupa gangguan pasase usus seperti
Auskultasi
inkarserata maupun strangulata. bising usus (+) pada benjolan hernia yang terjadi.
Elephantiasis

Limfadenitis

Diagnosis
Banding

Hidrocele pada funikulus spermatikus maupun testis.

Orchitis
KOMPIKASI
Jika hernia inguinalis dibiarkan, usus dan
jaringan bisa terjepit dan menyebabkan hernia
strangulata. Kondisi ini bisa berbahaya karena
bisa menyebabkan:
 Kerusakan pada usus dan jaringan yang
terjepit.
 Kerusakan testis akibat tekanan dari hernia.
 Infeksi pada organ yang terjepit.
 Gangguan pada saluran pencernaan termasuk
obstruksi.
PROGNOSIS
Prognosis dari hernia adalah baik bila segera
ditangani sebelum terjadi komplikasi hernia
inkarserata maupun strangulate yang dapat
membahayakan kondisi pasien
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai