Pembimbing:
dr. Antonius Nirmala, Sp.B
Oleh:
dr. Riza Paramitha
• Anamnesis
Keluhan Utama : perut terasa sakit
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien dibawa ke IGD RSUD Soemarno Sostroadmodjo dengan keluhan perut
terasa sakit sejak 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan terus menerus dan memberat
apabila pasien bergerak, batuk dan mengedan. Pasien mengeluh mual dan
muntah 3x, muntah berisi cairan dan makanan, darah tidak ada. BAB dan
kentut tidak ada sejak 3 hari SMRS. BAK tidak ada keluhan.
• Pasien mempunyai riwayat benjolan di dekat sela paha kiri sejak 1 tahun
terakhir. Benjolan akan terlihat pada saat pasien berdiri, batuk, mengedan,
saat sedang bekerja. Benjolan dahulunya dapat keluar masuk, namun sejak 1
minggu SMRS benjolan tidak dapat masuk kembali. Benjolan tidak terasa
sakit, namun terasa tegang.
• Sebelumnya pasien tidak BAB dan Flatus 3 hari, pasien ada mengeluh BAB
sering keras dan sedikit-sedikit. Pasien juga ada riwayat di pijat-pijat perut dan
benjolannya 4 hari SMRS.
…anamnesis
• Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat hipertensi, jantung, asma, diabetes mellitus, alergi di
sangkal.
Hematologi
Hemoglobin 14,6 11-16 g/dL
Golongan darah B
8
PEMERIKSAAN PENUNJANG (2)
Kimia Darah Hasil Nilai rujukan Satuan
PENATALAKSANAAN
1. Iv Plug
2. Inj. Ranitidin 50 mg
Resusitasi
1. IVFD Nacl 0,9% 30 tpm
Farmakologis 2. Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram
Operatif 3. Inf. Metronidazole 3 x 500
mg
4. Inj. Ranitidin amp 1 x 50 mg
5. Inj. Metamizole 3 x 1 gram
6. Pasang NGT
7. Pasang Kateter
8. Cito Laparatomy - explorasi
HERNIA INGUINALIS
Menonjol dari perut di lateral pembuluh Menonjol langsung ke depan melalui segitiga
epigastrika inferior. Hasselbach, daerah yang dibatasi ligamentum
Dikenal sebagai indirek karena keluar melalui dua inguinale di bagian inferior, pembuluh epigastrika
pintu dan saluran, yaitu annulus dan kanalis inferior di bagian lateral dan tepi otot rektus di
inguinalis. bagian medial.
MANIFESTASI KLINIS
• Terdapat benjolan dilipat paha yang timbul
pada waktu mengedan, batuk, bersin,
berdiri, mengangkat berat dan hilang setelah
berbaring (apabila masih reponibel)
HIL
• Nyeri atau rasa tidak enak di daerah
epigastrium atau para umbilical sewaktu
segmen usus halus masuk ke kantong hernia
• Mual, muntah, kolik bila terjadi inkaserasi
ataupun strangulasi
1. TEKNIK KONSERVATIF
Anak-anak : Herniotomy
Dewasa :
Herniorrhaphy
DAFTAR PUSTAKA
• Sjamsuhidayat R, De Jong Wim. Usus halus, apendiks, kolon, dan anorektum. Buku Ajar Ilmu
Bedah. Edisi 2. Jakarta: EGC; 2005. p. 623-31.
• Yates K. Bowel obstruction. In: Cameron P, Jelinek G, Kelly AM, Murray L, Brown AFT,
Heyworth T, editors. Textbook of Adult Emergency Medicine. 2nd ed. New York: Churchill
Livingstone; 2004 . p. 306-9.
• Sjamsuhidayat R, De Jong Wim. Hambatan Pasase Usus. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.
Jakarta: EGC; 2005. p. 841-5.
• Sabiston DC. Kelainan Bedah Usus Halus. Dalam: Andrianto P, Oswari J, editors. Buku Ajar
Bedah Bagian 1. Jakarta: EGC; 1995. p. 544-59.
• Evers BM. Small intestine. In: Townsend CM, Beauchamp RD, Evers BM, MttoxKL , editors.
Sabiston textbook of surgery. The biological basis of modern surgicalpractice. 17th ed.
Philadelphia: Elsevier Saunders; 2004. p. 1323-42.
• Mukherjee S. Ileus. December 28, 2009. Available from URL:
http://www.emedicine.medscape.com. Accessed November, 09, 2018.
• Ansari p. Intestinal Obstruction. 2007 September. Available from URL:
http://www.merck.com/mmpe/sec02/choll/chollh.html. Accessed November, 09, 2018.
• Anonym. Pedoman Diagnosis dan Terapi. Lab/UPF Ilmu Bedah. Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soetomo. Surabaya, 1994.