Anda di halaman 1dari 36

HERNIA

UMBILIKALIS
Oleh :
Muhammad alif adhani
110 2012 0100
RSI. Faisal
Bagian Pediatri

PUSKESMAS MAMAJANG KOTA MAKASSAR


2017
Identitas Pasien
Nama : An.A
Jenis kelamin : Laki - Laki
Umur : 4 bulan
Agama : Islam
Suku bangsa : Makassar
Alamat :
Tanggal masuk PKM : 21 Februari 2017
Anamnesis
Keluhan Utama
Ada tonjolan di pusar.

Anamnesis Terpimpin
Informasi mengenai keluhan utama:
Dialami sejak beberapa hari yang lalu, tonjolsn
muncul saat batuk atau mengedan saat BAB, tonjolan
tersebut mampu masuk sendiri.pasien tidak rewel dan
tidak ada tanda peradangan pada tonjolan tersebut.
Demam (-), mual (-), muntah (-). Anak pertama dengan
proses persalinan normal dan bayi cukup bulan. BAK
kuning lancar dan BAB biasa.
Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum
Kesan : Sakit sedang
Kesadaran : Kompos mentis
Keadaan Gizi : Kurang

Tanda Vital
BB : 5400 g ( 5, 4 kg )
Tekanan Darah : -
Nadi : -
Pernafasan : -
Suhu (axial) : -
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
Anemis : Tidak ada
Ikterus : Tidak ada
Sianosis : Tidak ada
Mata : Eksoptalmus (-).
Leher
Kel. Getah Bening: Tidak ada pembesaran
Kel. Thyroid : Tampak pembesaran kelejar tiroid , tidak
nyeri, permukaan rata, batas tegas, mengikuti gerakan
menelan.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Pengembangan dada simetris kiri : kanan
Palpasi : Fokal fremitus :
Normal
Nyeri tekan : Tidak ada
Perkusi : Sonor kiri = kanan
Auskultasi : BN : Vesikular
BP : Rh -/- , Wh -/-
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal, kesan tidak
melebar
Auskultasi : BJ I/II : Murni, Irama Jantungreguler
Bising : Tidak ada
Abdomen

Inspeksi : Cembung
Palpasi : Massa : Tidak ada
: Nyeri tekan : Tidak ada
: Hepar : Tidak ada pembesaran
: Lien : Tidak ada pembesaran
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Ekstremitas

Pitting Edema (-)


PENATALAKSANAAN
1. OBSERVASI
2. EDUKATIF
DIAGNOSA

DIAGNOSA KLINIS = HERNIA


DIAGNOSA TOPIS = UMBILIKALIS
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia
Quo ad functionam : Dubia
Quo ad sanationam : Dubia
Resume
Seorang pasien bayi datang bersama orang tuanya ke
puskesmas pada tanggal 21 Februari 2017 dengan
keluhan adanya massa yang menonjol keluar di regio
umbilkal sejak beberapa hari yang lalu. Tidak ada tanda
inflamasi pada massa tonjolan tersebut. Pasien merupakan
anak pertrama dengan riwayat persalinan normal dan
dinyatakan bayi cukup bulan. Tidak ada keluhan lain yang
dikeluhkan.

Pasien ke puskesmas dalam keadaan sakit sedang,


komposmentis, gizi kurang.
JENIS HERNIA
1. Menurut lokasinya :
a. Hernia inguinalis adalah hernia yang terjadi dilipatan paha. Jenis
ini merupakan yang tersering dan dikenal dengan istilah turun
berok atau burut.
b. Hernia umbilikus adalah di pusat.
c. Hernia femoralis adalah di paha.

2. Menurut isinya :
a. Hernia usus halus
b. Hernia omentum

3. Menurut penyebabnya :
a. Hernia kongenital atau bawaan
b. Hernia traumatic
c. Hernia insisional adalah akibat pembedahan sebelumnya.
4. Menurut terlihat dan tidaknya :
Hernia externs
1. Hernia inguinalis
2. Hernia scrotalis,dll.

Hernia interns
3. Hernia diafragmatica

5. Menurut keadaannya :
a. Hernia inkarserata adalah bila isi kantong terperangkap,
tidak dapat kembali kedalam rongga perut disertai akibat yang
berupa gangguan pasase atau vaskularisasi. Secara klinis
hernia inkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia
irrenponibel.

b. Hernia strangulata adalah jika bagian usus yang


mengalami hernia terpuntir ataumembengkak, dapat
mengganggu vaskularisasi dan pergerakan otot serta
mungkindapat menimbulkan penyumbatan usus dan
6. Menurut sifatnya :
a. Hernia reponibel adalah bila isi hernia dapat
keluar masuk. Isi hernis keluar jika berdiri
atau mengedan dan masuk lagi jika berbaring
atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri
atau gejala obstruksi usus.
b. Hernia irreponibel adalah bila isi kantung
hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam
rongga, tidak nyeri, tidak ada gang. Pasase isi
usus
H. Reponibel Hernia strangulata
HERNIA UMBILIKALIS
DEFINISI
Hernia Congenital
Penonjolan organ visceral yang masuk

melalui cincin umbilikus yang hanya


tertutup peritoneum dan kulit akibat
penutupan yang inkomplet dan tidak
adanya fasia umbilikalis.
EPIDEMIOLOGI
Terdapat pada kira-kira 20% bayi

Lebih banyak Bayi premature.

Pada dewasa laki-laki : wanita = 1:3


FISIOLOGI
Pada janin 5 minggu, usus tengah tergantung pada dinding
abdomen dorsal oleh sebuah mesentrium pendek dan
berhubungan dengan yolk sac melaui duktus vitelinus.
Perkembangan usus tengah ditandai oleh pemanjangan cepat
usus dan mesentriumnya sehingga terbentuk lengkung usus
primer.
Akibat pertumbuhan yang pesat dan ekspansi hati, rongga
abdomen untuk sementara menjadi terlalu kecil untuk
menampung semua lengkung usus, dan lengkung tersebut
masuk ke rongga ekstraembrional di tali pusat selama
minggu ke 6 perkembangan (hernia umbilikalis fisiologi)
PATOFISIOLOGI
Waktu lahir pada fasia terdapat celah yang hanya dilalui tali pusat.

Setelah pengikatan, puntung tali pusat sembuh dengan granulasi dan epitelisasi.

Namun pada beberapa bayi waktu lahir banyak bayi dengan hernia umbilikalis karena defek yang
tidak menutup sempurna dan linea alba tetap terpisah.
Potongan sagital dari umbilical : (1) subcutaneous tissues, (2) linea alba, (3) skin
attached to linea alba and umbilical ring ligaments, (4) round ligament
(ligamentum teres), (5) urachus, (6) transversalis fascia, (7) condensed portion of
transversalis fascia (Richet's fascia), and (8) peritoneum
BAGIAN HERNIA
1. Kantong hernia
Pada hernia abdominalis berupa peritoneum
parietalis. Tidak semua hernia memiliki
kantong, misalnya hernia incisional, hernia
adiposa, hernia intertitialis.
2. Isi hernia
Berupa organ atau jaringan yang keluar melalui
kantong hernia, misalnya usus, ovarium, dan
jaringan penyangga usus (omentum).
Bagian-bagian Hernia
3. Pintu hernia
Merupakan bagian locus minoris resistance
yang dilalui kantong hernia.
4. Leher hernia
Bagian tersempit kantong hernia yang sesuai
dengan kantong hernia.
GEJALA KLINIS
Terlihat adanya penonjolan pada umbilikus

Hernia umbilikalis pada anak biasanya tidak


menimbulkan rasa sakit/nyeri

Pada orang dewasa ketidaknyamanan perut. &


inkaserasi lebih sering terjadi.
DIAGNOSIS
Diagnosis yaitu dengan adanya defek pada
umbilikus sehingga tampak adanya
penonjolan di daerah tersebut
Hernia Umbilicalis gambaran X-ray
Abdominal CT before hernioplasty (left) and after
hernioplasty (right)
(a)Axial contrast materialenhanced reformatted CT image
(umbilical hernia containing omental fat (arrows).
(b)Axial contrast-enhanced reformatted CT image
obtained during a Valsalva maneuver (hernia mengandung
loop usus kecil (panah). )
Incarcerated umbilical hernia in a 56-year-
old woman.
PENATALAKSANAAN
Bila cincin hernia < 2cm regresi spontan akan terjadi
sebelum bayi beumur 6 bulan, kadang cincin baru tertutup
setelah 1 tahun.

Bila sampai usia 2 tahun hernia masih menonjol, umumnya


diperlukan koreksi operasi. Pada cincin hernia yang > 2cm
jarang terjadi regresi spontan.

Perbaikan klasik untuk hernia umbulikalis adalah


Hernioplasti Mayor.

Terapi hernia umbilikalis pada orang dewasa hanya operatif.


KOMPLIKASI
Jarang mengalami inkarserasi Jika inkaserasi ileus
obstruktif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai