Anda di halaman 1dari 48

PSMBA

Di susun Oleh :
Mairezi Fitri : 07310148
Liliana : 07310141

Dokter Pembimbing :
dr. Anita ,Sp.PD
LATAR BELAKANG

Setiap perdarahan baik sedikit maupun banyak dapat


dianggap sebagai salah satu masalah gawat darurat medis
yang perlu mendapat pengelolaan segera. Termasuk juga
perdarahan yang sering ditemukan dibidang
gastroenterology, yaitu perdarahan saluran makan.
Perdarahan saluran makan bagian atas (PSMBA) didapati
berupa hematemesis dan melena.

Hematemesis adalah muntah darah sedangkan melena


adalah buang air besar seperti ter atau aspal, umumnya
disebabkan perdarahan saluran cerna bagian atas mulai
dari esofagus sampai duodenum. Warna merah gelap atau
hitam berasal dari konversi Hb menjadi hematin oleh
bakteri setelah 14 jam.
Perdarahan saluran cerna bagian atas dapat
menyerang semua orang dan semua golongan.
Banyak faktor yang mempengaruhi prognosis
penderita seperti faktor umur, kadar Hb,
tekanan darah dan lain-lain. Serta perdarahan
yang banyak bila tidak segera ditanggulangi
secara cepat dapat menyebabkan kematian.
DEFINISI

Perdarahan saluran cerna bagian atas


didefinisikan sebagai perdarahan yang terjadi
pada proksimal ligamentum treitz yakni
ligamentum yang menghubungkan pars tentum
duodenum ke diafragma yang dekat dengan
flexura lienalis colon.

Organ yang terlibat adalah bagian dari saluran


cerna bagian atas yaitu : esofagus, gaster, dan
Duodenum.
EPIDEMIOLOGI
Insidensi PSMBA mencapai 100 per 100.000
penduduk/tahun, dan dimana laki-laki 2 kali
lebih banyak daripada wanita.

Insidensi ini meningkat sesuai dengan


bertambahnya usia.

Di Indonesia perdarahan karena rupture varises


gastroesofagia merupakan penyebab tersering
yaitu sekitar 50-60%, gastritis erosif hemoragika
sekitar 25-30%, tukak peptic sekitar 10-15% dan
karena sebab lain sekitar <5%.
ETIOLOGI
Penyebab PSMBA di Indonesia yang tersering
adalah Ruptur Varises esofagus (sekitar 70-75%
kasus).
Tukak Peptic ( Ulkus Peptikum).

Gastritis Erosif

Gastropati hipertensi portal

Esofagitis

Sindroma Mallory Weiss

Keganasan lambung
GEJALA KLINIS

Gejala utama :
Hematemesis

Melena

Hematoskezia

Gejala tambahan :
Dyspepsia
Nyeri epigastrium

Nyeri abdomen difus

Penurunan nafsu makan

lemah
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum yang meliputi Sensorium,
tekanan darah, denyut nadi, penfasan, dan suhu
sangat lah penting untuk merencanakan
resusitasi yang dibutuhkan oleh pasien dengan
keadaan syock atau pre syock.
Jika ditemukan adanya hematemesis yang
disebabkan akibat pecahnya varises esofagus,
perlu diperhatikan ada atau tidaknya gangguan
hati seperti ikterus, spider nevi, eritema
palmaris, liver nail, asites, spleenomegali,dll.
Seseorang dengan kelainan pada lambung sebagai
akibat perdarahannya akan didapati adanya nyeri
tekan di daerah epigastrium.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium darah lengkap, faal


hemostasis,faal hati, faal ginjal, gula darah,
elektrolit, golongan darah.
Feses Rutin
Aspirasi Nasogastrik
USG abdomen
Endoskopi (gold standard PSMBA)
Lokasi dan sumber perdarahan :

Esofagus : Varises, erosi, ulkus, tumor.


Gaster : Erosi, ulkus, tumor, polip,
angiodisplasia, silafeuy, varises, gastropati
kongestif.
Duodenum : Ulkus, erosi, tumor, diverti.
PENATALAKSANAAN
Pengelolaan dasar pasien dengan perdarahan
saluran cerna bagian atas sama seperti
perdarahan pada umumnya, yakni meliputi
pemeriksaan awal, resusitasi, diagnosis, dan
terapi.
Tujuan pokoknya adalah mempertahankan
stabilitas hemodinamik, menghentikan
perdarahan, dan mencegah perdarahan
berulang.
Terapi yang dapat dilakukan pada pasien dengan PSMBA, meliputi terapi

secara umum dan terapi khusus.

Terapi umum yang meliputi :


a. Infuse/transfusi darah
b. Psikoterapi
c. Diet
d. Obat-obatan : vit-K

Terapi secara khusus meliputi :

1. Vasopressin
2. Somatostatin
3. Obat anti sekresi asam
4. Baloon tamponade.
5. Terapi Endoskopi
6. Terapi Radiologi
7. Terapi pembedahan
PERBEDAAN PSMBA DENGAN
PSMBB
klinis PSMBA PSMBB
Hematemesis Hampir pasti Jarang
Melena Sangat mungkin Mungkin
Hematoskezia Mungkin Sangat mungkin
Blood Streak stool Jarang Hampir pasti
Darah samar di feses Mungkin Mungkin
Aspirasi nasogastrik Berdarah Normal
Rasio BUN:Creatinin >35 < 35
Peristaltik Meningkat Normal
STATUS ORANG SAKIT

Anamnesa Pribadi
Nama : Ny. Hj. Salbiah
Umur : 77 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status Kawin : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl.M.Yusuf Jintan, Desa
Percut
Suku : Melayu / Indonesia.
Anamnesa Penyakit
Keluhan Utama : BAB berwarna hitam

Telaah :

Pasien datang ke IGD RSU Haji Medan dengan keluhan BAB

berwarna hitam, BAB hitam dialami oleh os sejak 2 hari yang


lalu, BAB hitam tersebut menurut os berlangsung terus
menerus setiap os BAB. BAB sebanyak 1-2 kali sehari sebanyak
1 gelas aqua setiap kali BAB, dengan konsistensi lunak/lembek,
tidak disertai dengan darah berwarna merah segar.
Selain itu, os juga mengeluhkan adanya nyeri pada ulu hati

yang sudah dirasakan os sejak 1 minggu yang lalu, dan semakin


memberat sejak 2 hari ini. Nyeri dirasakan os seperti disayat-
sayat. Selain nyeri pada ulu hati, os juga mengatakan bahwa
adanya rasa mual, tetapi mual tidak disertai dengan adanya
muntah.
Os juga merasakan badan lemas, Hal ini dialami sejak os

mengeluhkan BAB berwarna hitam. Nafsu makan juga


dirasakan semakin menurun.
Adanya demam disangkal oleh os, BAK dalam batas normal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Os memiliki riwayat hipertensi (+)sejak lama. Sakit
DM (-), Asam urat (+).
Riwayat Penyakit Keluarga

Pada anggota keluarga tidak didapati keluhan yang


sama seperti os.
Riwayat Pemakaian Obat

Os sering sekali mengkonsumsi obat Asam urat.

Anamnesa Umum
Badan kurang enak : Ya Tidur : Biasa
Merasa capek/lemas : Ya Berat badan : dbn
Merasa kurang sehat: YaMalas : Tidak
Menggigil : Tidak Demam : Tidak
Nafsu makan : Menurun Pening : Ya
Anamnesa Organ
Cor
Dyspnoe deffort : Tidak Cyanosis : Tidak
Dyspnoe drepos : Tidak Angina pectoris: Tidak
Oedema : Tidak Palpitasi cordis : Tidak

Nycturia : Tidak Asma cardial : Tidak

Sirkulasi Perifer
Claudicatio intermitten: Tidak Gang. Tropis : Tidak
Sakit waktu istirahat : Tidak Kebas-kebas : Tidak

Rasa mati ujung jari : Tidak

Tractus Respiratorius
Batuk : Tidak Stridor : Tidak
Berdahak : Tidak Sesak nafas : Tidak
Hemaptoe : Tidak Suara parau : Tidak
Sakit dada waktu bernafas : Tidak

Pernafasan cuping hidung : Tidak


Tractus digestivus

Lambung
Sakit di epigastrium Sendawa : Tidak

Sebelum/sesudah makan : ya Anoreksia : Ya


Rasa panas di epigastrium : Tidak Mual-mual : Ya
Muntah (freq,warna,isi,dll) : Tidak Dysphagia : Tidak
Hematemesis : Tidak Foetor ex ore : Tidak
Ructus : Tidak Pyrosis : Tidak
Usus
Sakit di abdomen : Ya Melena : Ya
Borborygmi : Tidak Tenesmi : Tidak

Defekasi : hitam,lembek Flatulensi : Tidak


Obstipasi: Tidak Haemorroid : Tidak

Diare : Tidak

Hati dan saluran empedu


Sakit perut kanan : Tidak Gatal-gatal di kulit : Tidak
Memancar ke Asites : Tidak
Kolik : Tidak Oedema : Tidak

Icterus : Tidak Berak dempul : Tidak


Ginjal dan saluran kencing

Muka sembab : Tidak


Sakit pinggang memancar ke : Tidak
Kolik : Tidak Oliguria : Tidak
Miksi : normal Anuria : Tidak
Polyuria : Tidak Polaksuria : Tidak

Sendi
Sakit : Ya Sakit di gerakkan : Ya
Sendi kaku : Tidak Bengkak : Ya
Merah : Tidak Stand abnormal : Tidak

Tulang
Sakit : Tidak Fraktur spontan : Tidak
Bengkak : Tidak Deformasi : Tidak
Otot
Sakit : Tidak Kejang-kejang : Tidak
Kebas-kebas : Tidak Atrofi : Tidak
Darah
Sakit dimulut dan di lidah : Tidak
Muka pucat : Ya
Mata berkunang-kunang : Ya
Bengkak : Tidak
Pembengkakan kelenjar : Tidak
Penyakit darah : Tidak
Merah di kulit : Tidak
Pendarahan sub kutan : Tidak
Endokrin
Pankreas
Polidipsi : Tidak Pruritus : Tidak
Polifagi : Tidak Pyorrhea : Tidak
Poliuri : Tidak
Tiroid
Nervositas : Tidak Struma : Tidak
Exoftalmus: Tidak Miksoderm : Tidak

Hipofisis
Akromegali : Tidak
Distrofi adipos kongenita : Tidak

Susunan Syaraf
Hipoastesia : Tidak Sakit kepala : Tidak
Parastesia : Tidak Gerakan tics: Tidak
Paralisis : Tidak
Panca Indra
Penglihatan : Normal Pengecapan : Normal
Pendengaran: Normal Perasaan : Normal
Penciuman : Normal

Psikis
Mudah tersinggung : Tidak
Pelupa : Tidak
Takut : Tidak
Lekas marah : Tidak
Gelisah : Tidak

Keadaan sosial
Pekerjaan : IRT
Hygiene: Baik
Anamnesa penyakit terdahulu :
Os memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak lama,
dan os njuga memiliki riwayat sakit asam urat.
Riwayat pemakaian obat :

Os sering mengkonsumsi obat hipertensi captopril


dan obat asam urat.

Anamnesa makanan
Nasi : freg 3x/hari Sayur-sayuran: Ya
Ikan : Ya Daging : Ya
Anamnesa Family

Penyakit-penyakit family : Tidak ada


Peyakit seperti orang sakit : Tidak ada
Anak-anak 5, hidup 5, mati 0
Status Present
Sensorium : Compos mentis
Tekanan Darah : 140 / 80 mmHg
Temperatur : 36o C
Pernafasan : 20 kali per menit, reguler, tipe thorakal
abdominalis
Nadi : 80 kali per menit, regular

Keadaan Penyakit
Anemia : Ya Eritema : Tidak
Ikterus : Tidak Turgor : baik
Sianose : Tidak Gerakan aktif : Tidak
Dispnoe : Tidak Sikap tidur paksa : Tidak
Edema : Tidak

Keadaan Gizi

BB : 68 kg TB : 160 cm
BB 68
RBW = x 100 % = x 100 % TB - 100
160-100
= 113,33%
Kesan = Overweight
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
1.kepala
Pertumbuhan rambut : Normal
Sakit kalau dipegang : Tidak
Perubahan lokal : Tidak
a.Muka
Sembab : Tidak Parase : Tidak
Pucat : Ya Gangguan lokal : Tidak
Kuning : Tidak
b.Mata
Stand mata : Simetris Ikterus : Tidak
Gerakan : Normal Anemia : Ya
Exoftalmus: Tidak Reaksi pupil : Isokor
Ptosis : Tidak Gangguan lokal : Tidak
c.Telinga
Sekret : Tidak Bentuk :Normal
Radang : Tidak Atrofi : Tidak
d.Hidung
Sekret : Tidak Benjolan-benjolan :Tidak
Bentuk : Normal
e.Bibir
Sianosis: Tidak Kering : Tidak
Pucat : Ya Radang : Tidak
f.Gigi
Karies : Ya Jumlah : -
Pertumbuhan: Normal
g.Lidah
Kering : Tidak Beslag : Tidak
Pucat : Ya Tremor : Tidak
h.Tonsil
Merah : Tidak Angina lakunaris :Tidak
Bengkak : Tidak Beslag : Tidak
2.Leher
Inspeksi :
Struma : Tidak Tortikalis: Tidak
Kelenjar bengkak : Tidak Venektasi : Tidak
Pulsasi vena : Tidak terlihat

Palpasi :
Posisi trachea : Medial
Tekanan vena jugularis : R-2 cmH20
Sakit / nyeri tekan : Tidak
Kosta servikalis : Tidak
3.Thorax depan
Inspeksi :
Bentuk : Fusiformis Venektasi : Tidak
Simetris/asimetris : Simetris Pembengkakan : Tidak
Bendungan vena : Tidak Pylsasi verbal : Tidak
Ketinggalan bernafas : Tidak Mammae: Normal

Palpasi :
Nyeri tekan : Tidak ada
Fremitus suara : Stam Fremitus sin = dex
Fremissement : Tidak
Iktus : Tidak Teraba
Lokalisasi : Tidak
Kuat angkat : Tidak
Melebar: Tidak
Iktus negatif : Tidak
Perkusi :
Suara perkusi paru : Sonor
Batas paru hati Gerakan bebas : 3 cm
Relatif : ICS V dextra
Absolut : ICS VI dextra

Batas jantung
Atas : ICS III sinistra
Kanan : Linea parasternal dextra
Kiri : ICS IV linea midclavicularis sinistra, 1cm ke
medial
Auskultasi :
Paru-paru
Suara pernafasan: Vesikuler
Suara tambahan : Tidak ada
Cor
Heart rate : 80 kali per menit
Suara katup : M1 > M2 A2 > A1
P2 > P1 A2 > P2
Suara tambahan : Tidak ada
4.Thorak belakang
Inspeksi
Bentuk : Fusiformis Scapulae alta : Tidak
Simetris : Simetris Ketinggalan bernafas: Tidak
Benjolan : Tidak Venektasi : Tidak
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak Penonjolan : Tidak
Fremitus suara : Stamf Fremitus sin = dex
Perkusi
Suara perkusi paru : sonor
Auskultasi
Suara pernafasan : Vesikuler
Suara tambahan : Tidak ada

5.Abdomen
Inspeksi
Bengkak : Tidak
Venektasi/pembentukan vena : Tidak
Gembung : Tidak
Sirkulasi collateral : Tidak
Pulsasi : Tidak
Palpasi
Defens muskular : Tidak
Nyeri tekan : Ya, pada regio Epigastrium dan
hipokondrium sinistra
Lien : Tidak teraba
Ren : Tidak teraba
Hepar teraba/tidak teraba, pinggir - konsistensi
permukaaan - nyeri tekan -

Perkusi
Pekak hati : Ya
Pekak beralih : Tidak

Auskultasi
Peristaltik usus : 7 kali / menit
6.Ekstermitas
1.Atas
Bengkak : TIdak Tidak
Merah : Tidak Tidak
Stand abnormal : Tidak Tidak
Gangguan fungsi : Tidak Tidak
Tes rumpelit : TDP TDP
2.Bawah
Bengkak : Tidak Tidak
Merah : Tidak Tidak
Oedema : Tidak Tidak
Pucat : Tidak Tidak
Gangguan fungsi : Tidak Tidak
Varises : Tidak Tidak
Pemeriksaan Laboratorium Darah

Hemoglobin 7,0 g%

MCV 74,7 fl

MCH 25,8 pg

MCHC 34,6%

Leukosit 13.700 mm

LED 46 mm/jam

Eritrosit 2.700.000 mm

Trombosit 332.000

Hematokrit 20,2 %
RESUME
Anamnesa
Keluhan utama : BAB Berwarna hitam
Telaah :
Os datang ke IGD RSU Haji medan dengan keluhan BAB berwarna hitam .
BAB hitam dialami oleh os sejak 2 hari yang lalu, BAB hitam tersebut
menurut os berlangsung terus menerus setiap os BAB. BAB sebanyak 1-2 kali
sehari sebanyak 1 gelas aqua setiap kali BAB, dengan konsistensi
lunak/lembek, berbau menyengat. tidak disertai dengan darah berwarna
merah segar.
Keluhan disertai rasa mual tanpa disertai oleh muntah.badan terasa lemas,
dan nafsu makan semakin menurun.
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (+)
Asam Urat (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
Riwayat Pemakaian Obat :
Os sering mengkonsumsi obat hipertensi : Captopril dan
obat asam urat.

Status Present

Keadaan umum Keadaan penyakit Keadaan gizi

Sens : compos mentis Anemia : YA TB : 160 CM


TD : 140/80 mmHG Ikterus : TIDAK BB : 68 KG
Nadi : 80x/I Sianosis: TIDAK RBW : BB X 100 %
Nafas : 20x/I Dyspnoe: TIDAK (TB-100)
Suhu : 36 C Edema : TIDAK 68 X 100 %
Eritema : TIDAK (160-100)
Turgor : BAIK =113,33%
Gerakan aktif : TIDAK
Sikap paksa : TIDAK Kesan :Over weight
Pemeriksaan Fisik

Kepala : normochephali, anemis (+), ikterik (-), hidung,


tenggorokan, telinga DBN, Lidah pucat (+)
Leher : Trakea medial, pembesaran KGB (-), TVJ
R-2 cmH2O
Thorax : Simetris fusiformis, stamf fremitus sin = dex
Abdomen: Simetris, Hepar/Lien/Ren Tidak teraba,
peristaltik usus (+) Meningkat
Ekstermitas : Superior : DBN
Inferior : DBN
Pemeriksaan Laboratorium
Urin : -

Darah :
Hb : 7,0 g/dl

Eritrosit : 2.700.000 mm3

Leukosit : 13.700 mm3

Hematokrit : 20,2 %

Trombosit : 332.000 mm3

LED : 46 mm/jam

Tinja : -
Diagnosis Banding
PSMBA ec. Gastritis Erosif
PSMBA ec. Ulkus peptikum
PSMBA ec.

Diagnosa Sementara :
PSMBA ec. Gastritis Erosif + Anemia
Terapi
Aktifitas : Tirah baring
Diet : Diet M2
Medikamentosa :

IVFD RL 20 gtt/i
Inj Asam traneksamat 1 amp/8 jam
Inj Ranitidine 1 amp/12 jam
Inj Pentazol 40 mg/12 jam
Antasida Syr 3 x 2C
Pemeriksaan anjuran/usul :
Darah Rutin
Urine Rutin
Feses Rutin
Apus darah tepi
Faal hati, Bilirubin total, bilirubin direct/indirect
Faal ginjal, ureum, kreatinin
Endoskopi
USG Abdomen
FOLLOW UP

Tanggal Keluhan Terapi


BAB darah (+) Bed Rest
Mual (+) Diet M2
Muntah(+) IVFD RL 20gtt/I
Pucat(+) Inj. As.Traneksamat
07 - 01 -2014 1gr/12 jam
Sens : CM Inj.Pentazol
TD : 140/80 mmHg 40mg/12jam
HR : 80x/ menit Antasida syr 3x2C
RR : 20x/menit
Temp : 37,10C Rencana Gastroskopi
Tanggal Keluhan Terapi
BAB darah (-) Bed-rest
Mual (+) Diet M2
Muntah (-) IVFD RL 20gtt/I
Pucat (+) Inj. As.traneksamat
1gr/12jam
08- 01- 2014 Sens : CM Inj. Pentazol
TD : 120/80mmHg 40mg/12jam
HR : 80x/menit Antasida syr 3x2C
RR : 22x/menit
Temp : 36,40C Keluarga menolak
dilakukan tindakan
Gastroskopi
Tanggal Keluhan Terapi
BAB darah (-) Bed rest
Mual (-) Diet M2
Muntah(-) IVFD RL 20gtt/mnt
Pucat(-) Inj.as.traneksamat
09- 01- 2014 1gr/12jam
Sens : CM Inj.Pentazol
TD : 130/80mmHg 40mg/12jam
HR : 84x/mnt Antasida syr 3x2C
RR : 24x/mnt
Temp : 36,50C

10- 01- 2014


Pasien pulang dan berobat Jalan
DISKUSI UMUM
Gejala dan Tanda pada Gejala dan Tanda pada
teori os
Hematemesis Tidak ada

Melena Ada

Hematoskezia Tidak ada

Dyspepsia Ada

Nyeri abdomen difus Ada

Nafsu makan menurun Ada

Anemia Ada
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai