NASIONAL
UPTD PUSKESMAS SELAJAMBE
SOSIALISASI BPJS
Pengantar
Manfaat & Kepesertaan
Sistem pelayanan
Penyelenggara pelayanan kese-
hatan
Iuran
Tatacara pendaftaran BPJS
Alur Pelayanan
APA ITU JKN ?
Manfaat Jaminan Kesehatan
Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, reha-
bilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan indikiasi medis yang diperlukan
1. Manfaat Medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan
2. Manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan,
termasuk didalamnya manfaat akomodasi
Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang
ditetapkan oleh BPJS Kesehatan
Peserta Jaminan Kesehatan
Kepesertaan Peserta Jaminan Kesehatan
Bersifat Wajib
Bukan Penerima Bantuan Iuran (non PBI) Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Pekerja
Pekerja
Bukan Bukan Orang Tidak PHK /Cacat
Penerima Fakir Miskin
Penerima Pekerja Mampu Total Tetap
Upah
Upah
Pekerja Mandiri
1. PNS (Pusat & Daerah)
2. TNI
INFORMAL
3. POLRI 1. Investor
4. Pejabat Negara 2. Pemberi Kerja
5. Pegawai Pemerintah Non 3. Penerima Pensiun
PNS 4. Veteran
6. Pegawai Swasta
5. Perintis K
7. Tidak termasuk 1-6
6. Tidak termasuk 1-5
Peserta Jaminan Kesehatan
Anggota Keluarga
Belum berusia 21
Belum pernah th atau belum
menikah atau berusia 25 th
tidak mempunyai yang masih
penghasilan melanjutkan
sendiri pendidikan formal
1. Jumlah peserta dan anggota keluarga yang ditanggung
oleh jaminan kesehatan paling banyak 5 (lima) orang.
Pelayanan Gigi;
1) administrasi pelayanan
2) pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
3) premedikasi
4) kegawatdaruratan oro-dental
5) pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
6) pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
7) obat pasca ekstraksi
8) tumpatan komposit/GIC
9) odontektomi sederhana
10) pelayanan gigi lain yang dapat dilakukan di faskes tingkat pertama
11) Pembuatan gigi palsu (prothesa gigi)
Cakupan Pelayanan
*PERMENKES
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
2. Rawat
1. RawatJalan
Inapyang
yang Meliputi:
Meliputi:
a) Administrasi pelayanan;
a) Perawatan inap non intensif; dan
b)
b) Pemeriksaan, pengobatan
Perawatan inap di ruangdanintensif
konsultasi
.
spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis;
c) Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis;
d) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
e) Pelayanan alat kesehatan implan;
f) Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis;
g) Rehabilitasi medis;
h) Pelayanan darah;
i) Pelayanan kedokteran forensik; dan
j) Pelayanan jenazah di Fasilitas Kesehatan.
Pelayanan Apa saja yang tidak ditanggung
BPJS?
a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang
tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus
gawat darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat
kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
d. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
e. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
f. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
g. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);
h. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/
atau alkohol;
i. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan
hobi yang membahayakan diri sendiri;
j. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she
, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kese-
hatan (health technology assessment);
k. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan
(eksperimen);
l. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
m. perbekalan kesehatan rumah tangga;
n. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar
biasa/wabah;
o. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan
Kesehatan yang diberikan.
Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
Fasilitas
•memenuhi persyaratan (credentialing)
Kesehatan milik •wajib bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Pemerintah
Fasilitas • memenuhi persyaratan
(credentialing)
Kesehatan milik • dapat menjalin kerjasama dengan
BPJS Kesehatan
swasta
FASKES TINGKAT PERTAMA
ASKES BPJS KESEHATAN
KTP, foto terbaru 3×4 1 lembar, dan juga iuran bulan pertama dengan jumlah
disesuaikan dengan kelas yang ingin Anda daftar (25ribu, 42ribu, atau 59ribu).
Datangi kantor AsKes atau yang sekarang berubah menjadi kantor BPJS terdekat. Jika
memungkinkan Anda bisa mendaftar secara kolektif dengan koordinasi dari ketua RT.
Nantinya Anda akan diberikan form pendaftaran. Isilah dengan cermat dan teliti, jangan
sampai ada kesalahan penulisan serta harus sesuai dengan dokumen yang Anda miliki.
Setelah formulir terisi, Anda akan diberi virtual account yang nantinya akan Anda gu-
nakan sebagai media pembayaran maupun transfer dan klaim saat dibutuhkan.
Persyaratan mendaftar BPJS
Formulir Daftar Isian Peserta (DIP) yang
disediakan oleh kantor BPJS Kesehatan di seluruh
Indonesia
Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
Fotokopi KTP/Paspor masing-masing satu lembar
Fotokopi Buku Tabungan dari penanggung iuran
yang harus ada pada KK
Pasfoto 3×4 masing-masing satu lembar
BENTUK IDENTITAS KEPESERTAAN
Peserta ALUR PELAYANAN PESERTA BPJS
Validasi
Peserta
1. Nomor NIK
2. NOKA LAMA Tidak
3. NIP/NRP
4. Noka BPJS
Aplikasi Database Ada
Melakukan BPJS ?
Pencarian Data
Tidak
Berhak Atas
Ya
Pelayanan ?
Peserta
Ya
Entry Pelayanan Penerbitan SJP
Aplikasi MenampilkanJenis
Kepesertaan
INFORMASI PENTING
SAAT INI
Aturan BPJS TERBARU, bahwa :
RUJUKAN RS yang biasanya di tentukan oleh Petugas Faskes 1 yaitu
PUSKESMAS atau berdasarkan keinginan Pasien , sekarang TIDAK BISA .
Rujukan HARUS ke RS tipe D Dulu, TIDAK BISA langsung ke RS tipe C,B, Apalagi A.
jika memang RS tipe D atau C tidak bisa menangani pasien tersebut rujukan untuk
ke RS Tipe B HARUS melewati Rs tipe C atau D BUKAN dari PUSKESMAS.
Pilihan RS akan secara otomatis muncul di Pcare BPJS sesuai dgn Diagnosa pasien
dan itu RS Tipe D. Sehingga , untuk pasien2 yang sudah menjadi pasien tetap di RS
tertentu baik tu RS Tipe C,B,A , HARUS BERGANTI RS di tipe D untuk berobat,
sehingga RESIKOnya pasien harus kembali melakukan pemeriksaan dan pengobatan
dari awal lagi.
Berikut Daftar Nama RS di Wilayah Sukabumi Tipe C,D
Terima Kasih