Hukum kesehatan
Kalangan kesehatan harus tetap menyadari
bahwa dalam menjalankan profesi kesehatan
mereka tidak saja bertanggung jawab
terhadap kesehatan pasien (professional
responsibility) tetapi juga bertanggung
jawab di bidang hukum (legal responsibility)
terhadap pelayanan yang diberikan
PERSPEKTIF UU KESEHATAN
Pandangan ke depan dari keberadaan
undang-undang ini.
Secara umum, yang diharapkan dari undang-
undang ini adalah fungsinya sebagai :
a. Alat untuk meningkatkan hasil guna dan daya guna
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang
meliputi upaya kesehatan dan sumber daya
b. Penjangkau perkembangan yang makin kompleks
yang akan terjadi dalam kurun waktu mendatang
c. Pemberi kepastian dan perlindungan hukum
terhadap pemberi dan penerima jasa pelayanan
kesehatan
SISTEMATIKA UU KESEHATAN
Bab I Ketentuan Umum
Bab II Asas dan Tujuan
Bab III Hak dan Kewajiban
Bab IV Tugas dan Tanggung Jawab
Bab V Upaya Kesehatan
Bab VI Sumber Daya Kesehatan
Bab VII Peran Serta Masyarakat
Bab VIII Pembinaan dan Pengawasan
Bab IX Penyidikan
Bab X Ketentuan Pidana
Bab XI Ketentuan Peralihan
Bab XII Ketentuan Penutup
Tujuan utama dari ke-12 bab yang
mengandung 90 pasal ini adalah untuk
mencapai terwujudnya derajat kesehatan
yang optimal bagi setiap orang melalui
pembangunan kesehatan, yaitu dengan
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan untuk hidup sehat.
UU ini mengatur hak dan kewajiban serta tugas
dan tanggung jawab setiap orang
Upaya kesehatan dijabarkan secara jelas mulai
dari kesehatan keluarga, kesehatan kerja,
kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit,
kesehatan olah raga dan lain-lain sampai pada
kesehatan matra
Dirinci tentang sumber daya kesehatan yang
mencakup perangkat keras seperti sarana,
prasarana, dan peralatan serta perangkat lunak
seperti manajemen, pembiayaan dan SDM yang
mendukung terselenggaranya upaya kesehatan
Beberapa Pengertian dalam
Ketentuan Umum
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi
2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat
3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
4. Sarana kesehatan adalah setiap tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan
5. Transplantasi adalah rangkaian tindakan medis
untuk memindahkan organ dan atau jaringan
tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang
lain atau tubuh sendiri dalam rangka
pengobatan untuk menggantikan organ dan
atau jaringan tubuh yang tidak berfungsi
dengan baik
6. Implan adalah bahan berupa obat dan atau alat
kesehatan yang ditanamkan ke dalam jaringan
tubuh untuk tujuan pemeliharaan kesehatan,
pencegahan dan penyembuhan penyakit,
pemulihan kesehatan, dan atau kosmetika
7. Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan
atau perawatan dengan cara, obat, dan
pengobatannya yang mengacu kepada
pengalaman dan keterampilan turun temurun,
dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku dalam masyarakat
8. Kesehatan matra adalah upaya kesehatan yang
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik
dan mental guna menyesuaikan diri terhadap
lingkungan yang berubah secara bermakna baik
lingkungan darat, udara, angkasa, maupun air
Pengertian “tenaga kesehatan” dalam Undang-
undang Tenaga Kesehatan ytahun 1963, tenaga
kesehatan dibagi atas
Tenaga kesehatan sarjana : dr, drg, apoteker
Tenaga kesehatan sarjana muda : asist apoteker,
bidan, perawat nutrisionist, dll
Pengertian “tenaga kesehatan” yang baru,
biarpun seorang menyandang titel dokter, bidan,
perawat, tetapi tidak mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan, maka mereka tidak lagi
termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan
Beberapa Kutipan dari
Undang-undang Kesehatan
Asas (Pasal 2)
Pembangunan kesehatan diselenggarakan
berasaskan perikemanusiaan yang
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,
manfaat, usaha bersama, dan
kekeluargaan, adil dan merata,
perikehidupan, dalam keseimbangan, serta
kepercayaan akan kemampuan diri sendiri
Penjelasan
Yang dimaksud asas manfaat disini adalah memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan dan
perikehidupan yang sehat bagi setiap warga negara
Asas usaha bersama dan kekeluargaan dimaksud bahwa
penyelenggaraan kesehatan dilaksanakan melibatkan seluruh
lapisan masyarakat yang dijiwai semangat kekeluargaan
Dalam UU ini diharapkan penyelenggaraan kesehatan dapat
dilaksanakan dengan kepercayaan dan kemampuan serta
kekuatan sendiri dengan memanfaatkan potensi nasional
yang ada
Dalam hal ini perlu ditingkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan untuk hidup sehat yang optimal kepada seluruh
masyarakat.
Tujuan Pembangunan Kesehatan (Pasal 3)