“Geriatri,
Laki-laki 78 tahun dengan CKD Stage V,
Efusi PLeura, Malnutrisi dan Susp Hepatoma ”
Ita Purwanti
H2A011024
Pembimbing : dr. Zulfachmi Wahab, Sp.PD-FINASIM
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Asmorejo
Umur : 78 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sendang RT 05/09 Dadapayu, Gunung Kidul
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Bangsal : Dahlia II Bed 7
No. RM : 51-01-12
Tanggal MRS : 5 Agustus 2016
Tanggal Pemeriksaan : 8 Agustus 2016
ANAMNESIS
anamnesis dilakukan di bangsal Dahlia II tanggal 8 Agustus 2016 pukul 14.00 WIB secara autoanamnesis
pasien mengeluh demam naik turun, meningkat saat malam hari, demam
tidak sampai menggigil . Saat demam meningkat atau menurun pasien
tidak pernah mengukur dengan termometer.
Mual (+), muntah (-).
Pasien tidak mengeluh muncul bintik kemerahan pada kulit dan
perdarahan seperti mimisan atau perdarahan gusi.
ANAMNESIS
anamnesis dilakukan di bangsal Dahlia II tanggal 8 Agustus 2016 pukul 14.00 WIB secara autoanamnesis
Pasien mengeluh nyeri perut pada kanan atas menjalar ke pinggang kanan
dan ulu hati. nyeri yang dirasakan hilang timbul, sempat mereda diberi obat
anti nyeri tetapi hanya sesaat.
Pasien tidak bisa menahan dan semakin memberat lalu pasien dibawa
keluarganya ke IGD RSUD Tugurejo Semarang dan akhirnya dirawat inap di
bangsal Dahlia II.
ANAMNESIS
anamnesis dilakukan di bangsal Dahlia II tanggal 8 Agustus 2016 pukul 14.00 WIB secara autoanamnesis
Pasien mengeluh batuk, batuk yang dirasakan hilang timbul, dahak sulit
keluar.
Kadang pasien merasakan sesak napas, mual (+), muntah (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit serupa : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus : disangkal
Riwayat Penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit ginjal : disangkal
Riwayat Alergi obat : disangkal
Riwayat sakit kuning : disangkal
Riwayat keganasan : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat sakit serupa : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus: disangkal
Riwayat Penyakit jantung : disangkal
Riwayat sakit kuning : disangkal
Riwayat keganasan : disangkal
Riwayat Pribadi & Sosial Ekonomi
Kepala Sakit kepala (-), pusing (-), nggliyer (-), jejas (-), tengkuk kaku(-)
Telinga Pendengaran berkurang (-), gembrebeg (-), keluar cairan (-), darah (-).
sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), bibir pecah- pecah (-), gusi
Mulut
berdarah (-), mulut kering (-).
Sistem respirasi Sesak nafas (-), batuk (-), mengi (-) tidur mendengkur(-)
Sistem Sesak nafas saat beraktivitas (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-),
kardiovaskuler keringat dingin (-)
Anamnesis Sistemik
Keluhan utama : nyeri perut kanan
Mual (+), muntah (-), perut mules (-), diare (-), nyeri ulu hati (+), nyeri
Sistem perut kanan atas (+), benjolan di dekat umbilicus (+), nafsu makan
gastrointestinal menurun (+), perut kembung (-), BB turun (+), riwayat susah BAB (BAB
warna kuning kecoklatan).
Sistem
Nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-), badan lemes (+) lemah (+)
musculoskeletal
Kencing berkurang dan sedikit – sedikit (-), nyeri saat kencing (-), keluar
Sistem
darah (-), berpasir (-), kencing nanah (-), sulit memulai kencing (-), warna
genitourinaria
kencing kuning jernih, anyang-anyangan (-), warna seperti teh (-).
Luka (-), kesemutan (-), bengkak (-) kedua tangan, sakit sendi (-), panas (-
Ekstremitas atas
), berkeringat (-),warna merah pada telapak tangan (-)
Ekstremitas Luka (-), kesemutan(-), sakit sendi (-), panas (-), bengkak (-) kedua kaki,
bawah berkeringat (-),warna merah pada telapak tangan (-)
Sistem
Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-) mengigau (-), emosi tidak stabil (-)
neuropsikiatri
Sistem Kulit kuning (-), gatal (-), bercak merah kehitaman di bagian dada,
Integumentum punggung, tangan dan kaki (-).
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2016
BB : 35 kg
Skala nyeri : 3
Risiko jatuh (morse fall score) : 35 (sedang)
Pemeriksaan Fisik – Status Intenus
Kepala : kesan mesocephal
Kulit : kering (-) pucat (-) hiperpigmentasi(-) hipopigmentasi (-)
Mata : cowong (+/+) konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek
pupil direct (+/+), reflek pupil indirect (+/+), edem palpebral (-/-),
pupil isokor (3 mm/ 3 mm).
Telinga : serumen (-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-), deformitas (-), secret (-)
Mulut : sianosis (-), lidah kotor (+), stomatitis (-), missing pada molar 2,3
geraham bawah kiri, caries pada molar 1,2,3 geraham atas kanan.
Leher : pembesaran limfonodi (-), otot bantu pernapasan (-), pembesaran
tiroid (-), vena jugularis interna tidak tampak
Status Internus – Thorax (Cor)
sinistra)
Pulmo Belakang
Inspeksi
Bentuk dada Normal Normal
Hemitohorax Gerakan normal Gerakan normal
Warna Sama seperti kulit sekitar Sama seperti kulit sekitar
Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Pergerakan kanan melemah normal
Stem fremitus kanan melemah lebih keras
Auskultasi
Suara dasar Vesikuler melemah Vesikuler
Suara tambahan
Wheezing (-) (-)
Ronki kasar (-) (-)
RBH (+) (+)
Abdomen
Inspeksi : permukaan datar, terdapat benjolan pada regio
umbilicus, warna sama seperti kulit sekitar, Spider
Naevi (-), caput medusa (-), massa (-)
Auskultasi : bising usus 5x/menit.
Perkusi : Pekak sisi (+), pekak alih (-), tes undulasi (-)
Liver span linea mid clavikularis kanan 2 cm
Batas paru hepar : ICS VI linea mid clavikula dextra,
Abdomen
Palpasi : supel, distensi (-), nyeri tekan (+) pada perut kanan
atas dan epigastrium, hepar tidak teraba, lien tidak
teraba. Teraba massa di regio umbilicus bentuk
bulat konsistensi lunak, ukuran diameter 4 cm,
berdenyut (+), nyeri tekan (-) tidak bisa digerakkan.
Tes undulasi (-). Nyeri ketok costovertebra (-/-).
Extrimitas
Superior Inferior
Capillary Refill < 2 detik / < 2 detik < 2 detik / < 2 detik
Hematokrit L 34,80 % 40 – 52
MCH 28,00 Pg 26 – 34
PCLR 21,9 %
Neutrofil H 86,4 % 50 – 70
Limfosit L 7,30 % 25 – 40
Monosit 6,20 % 2– 8
Pemeriksaan Penunjang – Tes Widal
Hasil
Hepar: ukuran membesar, tampak massa hipoekoik besar, bentuk lobulated pada lobus kanan hepar. Tampak distorsi vascular
di sekitar massa.
Duktus biliaris: intra dan ekstra hepatik baik, tak melebar.
Kandung empedu: ukuran normal, tak tampak sludge (batu).
Ginjal Kanan: ukuran dan bentuk normal, echogenisitas parenkim meningkat, sistem pelviocalyces tak melebar, batu (-),
tampak kista pada pole media, ukuran 0,9 cm dan 0,86 cm.
Ginjal Kiri: ukuran dan bentuk normal, echogenisitas parenkim meningkat, sistem pelviocalyces tak melebar, batu (-), tampak
kista pada pole atas, ukuran 1,66 cm x 1,71 cm.
Vesikaurinaria: sangat sedikit terisi urine
Peningkatan echogenisitas parenkim kedua ginjal, et causa suspek awal kronis ginjal
Kista (2 buah) pada pole media ginjal kanan
Kista pada pole atas ginjal kiri.
1. Nyeri perut kanan atas dan menjalar ulu hati dan pinggang kanan
2. Benjolan di dekat umbilicus
3. Penurunan berat badan
4. Nafsu makan menurun
5. Mual
6. Demam
7. Batuk
8. Badan lemas
9. Riwayat konstipasi
Daftar Abnormalitas
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
16. Missing pada molar 2,3 geraham bawah kiri, 31. Kreatinin ↑ 2,55 mg/dL
17. Caries pada molar 1,2,3 geraham atas kanan. 32. Kalium ↑ 5,65 mmol/L
18. Inspeksi: Gerakan hermithorax kanan tertinggal 33. Chlorida ↓ 91,9 mmol/L
19. Palpasi: Stenfermitus paru kanan melemah 34. Albumin ↓ 2,8 g/dL
20. Perkusi redup seluruh lapang paru kanan 35. Massa pada lobus kanan hepar
21. Auskultasi: suara paru kanan melemah, RBH (+/+) 36. Kista (2 buah) pada pole media ginjal kanan
22. Benjolan di umbilicus ukuran diameter ± 4 cm 37. Kista pada pole atas ginjal kiri
23. Nyeri tekan regio hipokondrium kanan dan epigastrium 38. Batas kanan COR suram
24. Redup pada regio hipokondrium kanan dan epigastrium 39. Gambaran brochopneumonia
Malnutrisi
Initial plan
Diagnosis
blood gas analysis, Urin rutin, profil lipid, asam urat
Terapi
Oksigen 3L/menit
Infus NaCl sebagai jalur injeksi obat
Futrolit 20 tpm
Nephrosteril + Aminofluid 20 tpm
Injeksi ceftriaxon 1 gr tiap 12 jam
Injeksi ondansetron 4 mg tiap 8 jam
Ketorolac 30mg 3x1
Kalitake ( ca polystyrene ) 3x 1 sachet
Monitoring
Keadaan umum, Vital sign, Balance cairan, urin tampung, Cek lab darah lengkap, Elektrolit, Berat Badan
Edukasi
Penyakit pasien adalah penyakit ginjal kronik stadium V, merupakan komplikasi dari kista ginjal
perlunya hemodialisis
Konsumsi energy 35 kkal/BB/hari dengan konsumsi karbohidrat 500-600 kkal
Tirah baring
Efusi Pleura
Assesment Etiologi: Bronchopmeumoni
Assesment faktor resiko: usia, riwayat merokok
Assesment komplikasi: atelektasis
Initial plan
Diagnosis
Terapi
Oksigen 3L/menit
OBH syr 3x1 C
Injeksi ceftriaxon 1 gr tiap 12 jam
Nebulizer Combiven+Pulmicort 3x1
Monitoring
KU, TTV
Edukasi
Menjelaskan bahwa paru kanan sudah mengalami kolaps
Perlunya Pungsi
Susp Demam Thypoid
Assesment Etiologi: Salmonella thypy
Assesment faktor resiko:
Assesment komplikasi:
Initial plan
Diagnosis
IgM Salmonella
Terapi
Oksigen 3L/menit
Infus NaCl sebagai jalur injeksi obat
Injeksi ceftriaxon 1 gr tiap 12 jam
Injeksi ondansetron 4 mg tiap 8 jam
Monitoring
KU, TTV
Edukasi
Perlunya dilakukan pemeriksaan IgM Salmonella lebih lanjut.
Malnutrisi
Assesment Etiologi: Intake yang kurang
Assesment faktor resiko: usia, asupan gizi
Assesment komplikasi: infeksi
Initial plan
Diagnosis
Terapi
Oksigen 3L/menit
Injeksi ceftriaxon 1 gr tiap 12 jam
Konsumsi energy 35 kkal/BB/hari dengan konsumsi karbohidrat 500-600
kkal
Monitoring
KU, TTV, intake makanan
Edukasi
Perlu dikonsulnya ke ahli gizi
Susp Hepatoma
Assesment Etiologi: hepatitis
Assesment faktor resiko: Usia
Assesment komplikasi: perdarahan
Initial plan
Diagnosis
AFP ulang, cek HbsAg
Terapi
Curcuma tab 3 x 200 mg
Injeksi ceftriaxon 1 gr tiap 12 jam
Monitoring
KU, TTV
Edukasi
Progress Note
Tanggal Follow Up
Sesak nafas (+), nyeri perut(+) , mual (+), lemas (+), pasien tidak mau
S
makan
KU : lemas
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 87 x/menit
RR : 26 x/menit
T : 36. 2oC
Kepala : mecochepal
10/08/2016 O Mata : Conjungtiva pucat (-/-)
Thorax : BJ I-II regular
SD Vesikuler (+/+) RBH (+/+)
suara paru kanan melemah
Abdomen datar, supel, pekak sisi (+), BU (+)6X, benjolan dekat
umbilukus mengecil dan denyut melemah,
11/08/2016
A Henti Jantung
Menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien sudah meninggal
P
Diagram Alur Pikir
Referensi
Dini A.A., 2013. Sindrom Geriatri (Immobilitas, Instabilitas, Gangguan Intelektual, Inkontinensia,
Infeksi, Malnutrisi, Gangguan Pernafasan). Medula. 1 (3), 117-125. Tersedia:
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/121/119.
Panita L, et al. 2011. Prevalence and recognition of geriatri syndromes in an outpatient clinic at a
tertiary care hospital of Thailand. Medicine Department; Medicine Outpatient Department, Faculty of
Medicine, Srinagarind Hospital, Khon Kaen University, Khon Kaen 40002, Thailand. Asian Biomedicine.
5(4): 493-497.
Pranarka, Kris. 2011. Simposium geriatric syndromes: revisited. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Sharon K, Stephanie S, Mary ET, George AK. 2007. Geriatri syndromes: clinical, research, and policy
implications of a core geriatri concept. Journal compilation , The American Geriatris Society. 55(5):
794-796.
Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. 2008. Essentials of clinical geriatris. 6t h ed. New York,
NY: McGraw-Hill.
Setiati S, Harimurti K, Roosheroe AG. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid III. Edisi IV. Jakarta:
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Indonesia. hlm. 1335-1340.
Melody H. Chronic Kidney Disease (serial online) Last update Mar/21/2010. [cited
Jun/30/2010,16.30]. Available from: URL: http://www.emedicinehealth.com
Ketut. S. Penyakit Ginjal Kronik, Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Pusat Penerbitan IPD FKUI,
Jakarta. 2006. Hal 581-584
TERIMA KASIH