Anda di halaman 1dari 23

ARTERI VENA

ARTERIOL VENULA
KAPILER
PARIETAL

VISERAL

TERMINAL
ANEURISMA
‘PELEBARAN’
Suatu keadaan dilatasi lokal
permanen dan ireversibel dari
pembuluh darah, dilatasi ini minimal
50% dari diameter normal.

I) Infrarenalis; II)Juxtarenalis; III) Pararenalis; IV) Suprarenalis.


ETIOLOGI

Tekanan darah yang tinggi


Kolesterol yang tinggi
Diabetes
Perokok /tembakau
Alkohol
Usia
AAA non-ruptur tidak bermanifestasi Ruptur
atau asimptomatik. Terkadang, pasien Sensasi pulsasi di abdomen
dapat merasakan adanya denyut Nyeri abdomen yang berat, tiba-tiba,
pada abdomen atau pada palpasi persisten, atau konstan. Nyeri dapat
terdapat massa pulsatil. menjalar ke selangkangan, pantat, atau
tungkai bawah.
Abdominal rigidity
Nyeri pada punggung
Anxietas
Nausea dan vomiting
Kulit pucat
Shock
Massa di abdomen
MEDIKASI

EVAR
OPEN REPAIR
OPEN REPAIR
Ny. N
Perempuan
23 Tahun
Ibu Rumah Tangga
Masuk RS tanggal 30 November 2019,
dengan keluhan nyeri perut sejak bulan
Oktober 2019
Pasien datang rujukan dari RSUD Embung Fatimah dengan nyeri perut.
Nyeri terkadang tembus sampai kebelakang. Nyeri perut di rasakan di daerah
tengah perut. Nyeri seperti terbakar di daerah ulu hati tidak ada. Keluhan ini
dirasakan sejak bulan Oktober 2019 yang lalu yang tidak kunjung sembuh.
Awalnya pasien sempat berobat dan diberi obat untuk asam lambung dan antinyeri
saja. Lalu nyeri perut tidak kunjung sembuh dan dokter menyarankan untuk USG
abdomen. Riwayat USG di RSUD Embung Fatimah dengan hasil mengarahkan
gambaran thrombus pada aorta, aneurisma aorta abdominalis belum dapat
disingkirkan. Os juga mengaku demam sejak 1 hari SMRS, mual (+), muntah (-),
diare (-), BAB dan BAK dalam batas normal. RPT nyeri perut, Riwayat Operasi (-).
Menyusui (+).
TANDA VITAL LABORATORIUM
Keadaan Umum : Sakit Sedang Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan
DARAH LENGKAP
Kesadaran : kompos mentis Hb 10.1 11.0 – 16.5 g/dL
Tekanan darah : 90/60 mmHg RBC 3.66 3.8 – 5.8 106/uL
HCT 30.5 35.0 – 50.0 %
Nadi : 97 BPM WBC 5.98 4 – 11 103/uL
RR : 24 BPM - Eosinofil 2,7 0–5 %
- Basofil 0,5 0–1 %
Suhu : 36’C - Neutrofil 71,9 46 – 75 %
- Limfosit 16,4 17 – 48 %
- Monosit 8,5 4 – 10 %
PEMERIKSAAN FISIK
MCV 83,3 80-97 fl
Abdomen MCH 27,6 26.5 – 33.5 pg
MCHC 33,1 31.5 - 35 g/dl
Inspeksi : Datar PLT 310 150 – 450 103/uL
Auskultasi: Bising usus (+) KIMIA KLINIK
GDS 84 75-140 mg/dL
Palpasi : Nyeri tekan (+) di regio
Ureum 12,0 10-50 mg/dL
umbilical. Teraba masa dan pulsasi Creatinin 0,46 0.6-1.1 mg/dL
di regio umbilical dan bruit (-) ELEKTROLIT
Natrium 138 135-147 mmol/L
Perkusi : Pekak + Kalium 3.0 3.5-5.0 mmol/L
Cholida 102 95-105 mmol/L
USG
KESAN
Tampak lesi hyperechoic
pada aorta (area
pulsatile), diameter
lumen l.k 1.12 cm
mengarah gambaran
thrombus pada aorta,
aneurisma aorta
abdominalis belum
dapat disingkirkan.

Saran: CT-scan abdomen


dengan kontras
DIAGNOSIS
Colic abdomen susp Aneurisma Aorta Abdominalis
Hipokalemia

TATALAKSANA
IVFD RL 500 cc/8 jam
KSR 1x600 mg PO
Tanggal S O A P
01.12.19 Nyeri perut +, nyeri KU: sakit sedang - Colic abdomen susp -IVFD RL 500 cc/8 jam
tembus sampe ke aneurisma aorta -KSR 1x600 mg PO
Jam 07.00 belakang, nyesak + Kes: CM - Hipokalemia
TD: 90/60mmhg
HR: 97 bpm
RR: 24 bpm
Spo2: 97% - Pumping air susu
- Paracetamol 500
Jam 16.30 Nyeri di kedua payudara Abdomen : nyeri tekan + mg tab extra
(os masih menyusui) T: 38’c
02.12.19 Nyeri perut + KU: sakit sedang - Colic abdomen susp Konsul ke dr. Victor,
aneurisma aorta Sp.BTKV
Kes: CM - Hipokalemia
Terapi :
TD:106/77mmhg
-IVFD RL 500 cc/8 jam
HR: 90 bpm -KSR 1x600 mg PO
RR: 20 bpm -inj ketorolac 30 mg/12
jam
Spo2: 99%
03.12.19 Nyeri perut berkurang Ku: sakit sedang - Colic abdomen susp Terapi lanjut
aneurisma aorta
Kes cm - Hipokalemia
TD:120/60mmhg
HR: 90 bpm
Rr: 22 bpm
Spo2: 99%
04.12.19 Nyeri perut berkurang Ku: sakit sedang - Colic abdomen susp dr.Victor Sp. BTKV : CT-
aneurisma aorta scan angiografi aorta
Kes cm - Hipokalemia
- Dispepsia (MSCT)
TD:100/70mmhg
dr. Reza, Sp.PD:
HR: 70 bpm
boleh pulang dan
Rr: 20 bpm kontrol ke bedah
Spo2: 98% vaskular sesuai jadwal
dr victor
Obat pulang :
-ketorolac 1x1 tab
-omeprazol 2x1 tab
ANAMNESIS
TEORI FAKTA
1. Anamnesis : Dari allo dan heteroanamnesa :
a. mual
a. non-ruptur tidak bermanifestasi atau
asimptomatik b. nyeri perut sudah 2 bulan ini
b. Sensasi pulsasi di abdomen c. nyeri terkadang tembus sampai punggung
c. Nyeri abdomen yang berat d. demam 1 hari SMRS
d. Abdominal rigidity
e. Nyeri pada punggung
f. Anxietas
g. Nausea dan vomiting
h. Kulit pucat
i. Shock
j. Massa di abdomen
PEMERIKSAAN
a. Sensasi pulsasi di abdomen a. Sensasi pulsasi di sekitar regio umbilikal
b. Massa di abdomen b. Teraba massa di regio umbilical
PERTANYAAN
• 1. Indikasi pasien rawat jalan? Alasan?
• 2. Menurut penyaji apa penyebab aneurisma
aorta pada pasien ini? Apa hubungannya,
jelaskan?
JAWABAN
• 1. Dikarenakan pasien akan di konsulkan ke dr spesialis
BTKV dan akan di lakukan MSCT, tetapi RS tidak ada
MSCT jadinya di pulangkan dengan kontrol ke dr
spesialis BTKV, dengan kondisi pasien yg stabil (TTV
normal dan nyeri berkurang).
• 2. Pada pasien di dapatkan trombus pada pemeriksaan
USG nya, ini bisa di dapatkan dari SC dengan komplikasi
SC nya salah satunya ada tromboemboli dari cairan
ketuban yang masuk ke dalam pembuluh darah.
Sehingga terjadi trombus di aorta yang dapat
menyebabkan pembesaran/pelebaran (aneurisma)
pada daerah aortanya.

Anda mungkin juga menyukai