Anda di halaman 1dari 33

BATU SALURAN KEMIH

(UROLITHIASIS)
Disusun Oleh :
dr. Dewi Rosita

PEMBIMBING : PENDAMPING :
dr. Totok Mardiyanto Sp.B dr. Sofie Giantari
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn. ES • Pekerjaan : Pedagang

• Umur : 25 Th • RM : 312508

• Status : Menikah • Jenis Kasus : Kegawatan Bedah

• Agama : Islam • Masuk RS tanggal: 24 Sept 2017

• Alamat : Klampokan, Besuk • Pulang RS tanggal: 25 Sept 2017


ANAMNESIS
KU Tidak bisa BAK
Pasang selang Siangnya dilepas
sejak + 16 jam
kemih pasien sendiri
SMRS.

Sorenya tidak bisa


Kemarin pagi tidak
Perut bawah nyeri BAK lagi hingga
bisa BAK
pagi ini

Sebelumnya bisa
Perut bawah BAK tetapi tidak Kel lain mual dan
membesar bisa tuntas dan lemas
sedikit-sedikit
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat batu saluran kemih • Hipertensi disangkal
disangkal • Diabetes disangkal
• Riwayat hipertensi disangkal • Alergi disangkal
• Riwayat diabetes disangkal

• Riwayat asam urat tidak


diketahui karena belum pernah
periksa
Anamnesis Sistem
• Cerebrovascular : nyeri kepala (-), pusing (-), demam (-)
• Respiratory : sesak (-), batuk (-)
• Cardiovaskuler : jantung berdebar debar (-), nyeri dada (-)
• Digestive : mual (+), muntah (-), nyeri perut (+) daerah perut bawah,
BAB hitam (-)
• Genitourinaria : nyeri berkemih (-), sulit berkemih (+), merah (-), riwayat BAK
keluar butiran seperti pasir (-)
• Integumentum : gatal (-), luka yang tak kunjung sembuh (-)
• Muskuluskeletal : nyeri otot (-), lemas (+)
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum : Tampak kesakitan, Lemas
 Kesadaran : GCS (E4/V5/M6), Compos mentis
 Kesan gizi : Baik
 IMT : Tidak diukur
 Tanda vital
- Tekanan Darah : 130/90 mmHg
- Denyut Nadi : 76x/menit, regular, isi dan tegangan halus
- Laju nafas : 22x/menit, regular,
- Suhu aksila : 36.3o C
Staatus Generalis

 Kepala dan Leher : tidak ditemukan kelainan, dbn

 Dinding thoraks : Bentuk normal, retraksi sela iga (-), simetris

 Paru

 Inspeksi: Simetris. Massa (-). Ketertinggalan gerak (-)

 Palpasi : Vokal fremitus simetris

 Perkusi : Sonor pada paru kedua lapang paru

 Auskultasi : Suara nafas vesikuler di kedua lapang paru, ronkhi -/-,


wheezing -/-
 Jantung

 Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

 Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V line


midclavicularis sinistra, thrill (-)

 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

 Auskultasi : BJ I normal, BJ II normal, regular, tidak ada


murmur, tidak ada gallop
Abdomen

 Inspeksi : dinding perut bawah tampak lebih tinggi di


banding dada, tidak tampak distensi, bekas luka (-)

 Auskultasi : bising usus 12x/ menit, borborigmi (-)

 Perkusi : timpani

 Palpasi : supel (+), turgor kulit N, nyeri tekan supra pubik


(+), hepar dan lien tidak teraba. VU teraba bulging (+)
Anggota gerak : Pemeriksaan tambahan :

 Atas : akral hangat, oedem  Pemeriksaan nyeri ketok

(-/-) ginjal

 Bawah: akral hangat, oedem (-/-)

(-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG (24 SEPT 2017)
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematologi

Hemoglobin 14,6 14-18


Leukosit 9.000 4,4-11,2
Eritrosit 5,67 4,5-5,9
Trombosit 232.000 150.000-450.000
Hematokrit 44,2 40-48

Kimia Klinik

Ureum 21 10 - 50

Creatinin 1,0 0,5 – 0,9

Gula darah sewaktu 138 60 – 110


Urinalisi
Urine Kimia
Jernih
Warna Jernih
Jernih
Kejernihan Jernih
pH 7,0
Berat Jenis (BJ) 1.005
Protein Negatif
Negatif
Glukosa Negatif
Negatif
Nitrit Negatif
Negatif
Ketone Negatif
Negatif
Urobilin Negatif
Negatif
Bilirubin Negatif
Negatif
Eritrosit (Blood) Positif 3
Negatif
Leukosit Negatif
Negatif
Sedimen Manual
Eritrosit 1-2
Leukosit 2-3

Epitel
Gepeng Positif 1 Negatif
Trans Negatif Negatif
Bulat Negatif Negatif
Cast Negatif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Lain-lain Negatif Negatif
BNO
DIAGNOSIS BANDING
 Retensio Urine et causa Uretrolithiasis
 Vesikolithiasis
 Benign Prostat Hiperplasia

DIAGNOSIS KERJA
 Utama : Retensio Urine et causa Uretrolithiasis
Penatalaksanaan Saat di IGD Waluyo Jati
(24 Sept 2017)

Pasang Lidokain + Pungsi


kateter Gel Supra pubik
Follow Up Tanggal 25 September 2017
S : Nyeri perut berkurang (+), lemas (+), Status generalis :
mual (-), demam (-), batu sudah keluar
Mata : CA-/-, SI-/-
saat pasien merasa ingin BAB pagi ini.
Thoraks : SN ves, rh -/-, wh-/-, BJ I II reg,
murmur -, gallop -
O : Keadaan Umum : tampak sakit sedang,
CM Abdomen : supel, datar, NT +, BU +, turgor
kurang dari 2 detik
TD : 100/70 mmHg
Ekstremitas : Akral Hangat
Nadi : 82 x/menit

Pernafasan : 20 x/menit

Suhu : 35,7 0C A : Uretrolithiasis


Follow Up Tanggal 25 September 2017

P : Medikamentosa : Non Medikamentosa :


• IVFD Ringer Laktat 1500 • Bed rest
cc/24jam
• Diet lunak biasa
• Inj Antrain 3 x 1 amp IV

• Inj Ranitidin 2 x 1 amp IV

• Inj Ceftriaxon 2 x 1 gr
PROGNOSIS

• Ad vitam : Bonam

• Ad fungsionam : Bonam

• Ad sanasionam : Bonam
BATU SALURAN KEMIH
(UROLITHIASIS)
Batu Saluran Kemih (Urolithiasis)

 Batu Saluran Kemih adalah penyakit dimana didapatkan


masa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang
saluran kemih baik saluran kemih atas dan saluran kemih
bawah yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih dan infeksi.
Penyebab Terbentuknya Batu

 Pengendapan substansi yang jumlahnya berlebihan atau

karena faktor lain yang mempengaruhi daya larut


substansi pada traktus urinaria.

 Gangguan aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran


kemih, dehidrasi, dan idiopatik.
Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik

 Herediter  Keadaan geografis

 Umur  Asupan air

 Jenis kelamin  Diet

 Pekerjaan
Keluhan yg Dapat Di Timbulkan

 Demam, mual, muntah, BAK tidak lancar sedikit-sedikit


dan tanda-tanda gagal ginjal.

 Penyakit terdahulu yang dapat menjadi faktor pencetus


terbentuknya batu seperti riwayat ISK
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan fisik khusus urologi :

 Sudut kosto vertebra : Nyeri tekan, nyeri ketok dan pembesaran ginjal

 Supra simfisis : nyeri tekan, buli-buli penuh

Pemeriksaan penunjang :

 pemeriksaan urin rutin untuk melihat adanya eritrosuria, leukosituria, bakteriuria, pH


urin dan kultur urin

 pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat hemoglobin, leukosit, ureum dan


kreatinin.

 foto polos perut (BNO), pemeriksaan ultrasonografi, intavenous pyelography (IVP)


PENATALAKSANAAN
Medikamentosa Non Medikamentosa

 batu uk < 5 mm diharapkan dapat keluar  ESWL (Extracorporeal Shockwave


spontan Lithotripsy)

 Diuretik  PNL (Percutaneus Nephro Litholapaxy)

 Edukasi pasien untuk minum air putih  Litotripsi


yang banyak  Ureteroskopi
 Oral alkanizing agents : natrium atau  Pembedahan
kalium bikarbonat

 NSAID
PENCEGAHAN
 Batu asam urat: pengaturan diet rendah purin dan pemberian
allopurinol

 Batu kalsium fosfat: melakukan pemeriksaan ekskresi kalsium dalam


urin dan nilai kalsium darah.

 Batu kalsium oksalat: sumbernya dapat berasal dari eksogen maupun


endogen.
KOMPLIKASI
 Hidroureter

 Hidronefrosis

 Urosepsis

 Pyonefrosis

 Striktur ureter

 Karsinoma sel skuamosa (mengiritasi mukosa vesika urinaria)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai