Salah satunya varian Delta atau B.1617.2 yang mudah menular dan
disebut sebagai salah satu penyebab lonjakan kasus di Indonesia.
Covid 19 adalah infeksi yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyerang sistem pernapasan.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang
dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Infeksi dari virus ini sebagian besar bisa memberat pada orang dengan penyakit
komorbid hingga menyebabkan kematian.
RIAU
21 juni 2021
Varian Virus
Corona
Alpha
coronavirus /
Iota B117 (varian Beta
coronavirus Inggris) coronavirus/B
B.1.526 (.
1351 (varian
Varian
Afrika
Amerika
Selatan)
Serikat)
Theta Delta
coronavirus coronavirus/1
P.3 (Varian 617.2 (varian
Filipina )
Varian India)
corona
Eta
coronavirus
B.1.525
virus Gamma
coronavirus/P
(Beberapa 1 (varian
negara, tidak Brazil)
spesifik)
Zeta Kappa
coronavirus coronavirus
P.2 (Varian Epsilon B.1617.1
Brasil ) coronavirus (Varian India )
B.1.427/B.1.4
29 (Varian
Amerika
Serikat )
Sebaran kasus infeksi Covid-19 varian Alpha, Beta, dan
Delta yang ditemukan di Indonesia:
• Varian Alpha
- Kepulauan Riau: 1 kasus
- Sumatera Utara: 2 kasus
- Sumatera Selatan: 1 kasus - Jawa Tengah: 1 kasus
- Riau: 1 kasus - Jawa Barat: 2 kasus
- DKI Jakarta: 24 kasus - Jawa Timur: 2 kasus
- Bali: 1 kasus
- Kalimantan Selatan: 1 kasus
Varian Beta
- DKI Jakarta: 4 kasus
- Jawa Timur: 1 kasus
Varian Delta
- Sumatera Selatan: 3 kasus
- DKI Jakata: 20 kasus
- Jawa Tengah: 75 kasus
- Kalimantan Tengah: 3 kasus
- Kalimantan Timur: 3 kasus.
Gejala Klinis
• Varian Alpha ini juga dianggap lebih menular daripada virus Corona yang pertama kali
ditemukan.
• Namun, belum ada bukti jika virus corona varian Alpha ini memicu gejala yang berbeda
daripada virus Corona yang pertama kali ditemukan.
• Varian Beta dianggap lebih mudah menginfeksi orang-orang berusia muda. Varian ini juga
membawa mutasi yang disebut E484K, yang membantu virus menghindari sistem
kekebalan seseorang.
Varian Delta
Pasien Dengan Penyakit Komorbiditas Yang Perlu
Pengawasan
Diabetes
Melitus
Hipertensi &
Kanker Penyakit
Jantung
Asma Autoimun
Penyakit Kronis
Lainnya
Apa saja
pemeriksaannya?
Hematologi
-20
15 it.
n
me
• Rapid antibodi test adalah sebuah metode tes menggunakan alat cartridge dengan bahan darah
• Antibodi adalah kekebalan khusus yang terbentuk dan terdeteksi didalam darah akibat
• Seiring dengan waktu Ig M ini akan menurun dan digantikan oleh Ig G yaitu Ig lanjutan yang
akan bertahan beberapa bulan dan bila diberi suntikan booster Ig G ini akan bertahan sampai ber
tahun tahun.
7-10 hari
setelah
gejala
Rapid Antigen (Nasofaring)
15 t.
eni
m
• Antigen adalah bagian dari tubuh kuman/virus.
• Hingga saat ini, tes PCR merupakan tes yang paling direkomendasikan oleh
WHO untuk mendiagnosis virus SARS CoV-2 /COVID-19.
• Meskipun hasil dari tes ini memerlukan waktu beberapa hari, tes PCR
memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Gold
Standart
Tes Cepat Molekuler (TCM)
2 jam
• Tes cepat molekuler adalah salah satu cara deteksi virus SARS CoV-2
yang dahulu biasa digunakan untuk mendiagnosis penyakit Tuberkulosis
(TB).
Menghindari
kerumunan
(5M)
Membatasi
mobilitas
GERMAS
8. Perbanyak minum air putih
• Saling peduli dan dapat menurunkan ego diri dapat membantu kita agar
bisa melewati masa pandemik sekarang dengan protokol-protokol yang
sudah diterapkan.