PD
Fakultas Kedokteran Universitas
Malikussaleh
• Ginjal mempunyai fungsi bermacam-macam termasuk filtrasi
glomerulus, reabsorpsi dan sekresi dari tubulus, pengenceran dan
pemekatan urin, serta memproduksi dan memetabolisme hormon
• Parameter untuk mengetahui fungsi dan progresi penyakit adalah
laju filtrasi glomerulus (GFR; glomerulus filtration rate)
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
2
• Harrison's Nephrology and Acid-Base Disorders, 2nd Edition. 2013
3
• Aliran darah yang memasuki ginjal adalah sekitar 20% dari curah
jantung atau 1000 mL/min
• Sekitar 20%nya lagi di filtrasi di kapsula Bowman dan rasio GFR
terhadap alirann plasma renal mempengaruhi fraksi filtrasi
• Autoregulasi filtrasi glomerular dipengaruhi oleh 3 komponen yang
memodulasi tonus arteriol aferen maupun eferen:
Refleks miogenik (autonomous vasoreactive) pada arteriol aferen
Umpan balik tubuloglomerular
Vasokontriksi akibat angiotensin II yg bekerja pada arteriol eferen
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
7
Rumus baku untuk menilai klirens:
U.V
C=
P
C: klirens
U: konsentrasi zat marker dalam urin
V: volume urin
P: konsentrasi zat marker dalam plasma
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
8
Deteksi dini kerusakan ginjal
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
9
Tes Metode Penjelasan
Sederhana, kurang akurat, menurun bila otot
kecil, meningkat dengan konsumsi daging,
Kreatinin plasma Darah sewaktu
dipengaruhi beberapa obat, dipengaruhi oleh
pengukuran
Urin 24 jam dan Koleksi urin 24 jam kurang dipercaya, over
Bersihan kreatinin
contoh darah estimate, dipengaruhi obat
Tanpa koleksi urin, lebih akurat dibandingkan
Contoh darah
Cockroft-Gault kreatinin plasma, overestimate pada obes,
sewaktu
overestimate pada rendah protein
Radioisotop 1 kali suntik Nilai akurat tinggi, invasif, sering untuk riset
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
10
MDRD
Cockcroft-
Gault
• Adapted from AS Levey et al: Am J Kidney Dis 39: S1, 2002, with permission.
11
GFR (mL/min)
𝟏𝟒𝟎−𝒖𝒎𝒖𝒓 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 .(𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒅𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒌𝒈)
= x 0.85 (jika wanita)
𝟕𝟐 . 𝒌𝒓𝒆𝒂𝒕𝒊𝒏𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖𝒎 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒎𝒈%
• Adapted from AS Levey et al: Am J Kidney Dis 39: S1, 2002, with permission.
12
Estimated GFR; eGFR (mL/min per 1.73 m2)
=1.86 × PCr −1.154 × (age)−0.203
• Adapted from AS Levey et al: Am J Kidney Dis 39: S1, 2002, with permission.
13
GFR, mL/min
Derajat Keterangan
per 1.73 m2
0 >90 Dengan faktor resiko CKD
Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau (dengan tampilan kerusakan
I ≥90 ginjal; proteinuria persisten, sedimen urin abnormal, pencitraan ginjal
abnormal)
II 60–89 Kerusakan ginjal dengan LFG ringan
Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
Modified from National Kidney Foundation. KDOQI Clinical Practice Guidelines for Chronic Kidney Disease: Evaluation, classification and stratifi cation.
Am J Kidney Dis 39:suppl 1, 2002. 14
• Rumus ini lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan klirens
kreatinin
• Namun rumus ini belum baku untuk anak-anak, orang tua
perempuan hamil, dan bila nilai albumin sangat ekstrim
• Kurang praktis dibandingkan Cockcroft-Gault
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
15
Meningkat
•Diet tinggi daging atau suplemen kaya kreatinin
•menurunnya sekresi kreatinin akibat kompetisi dengan asam
keton, anion organik (pada uremia), atau obat (simetidin, sulfa)
Menurun
•asupan kreatinin menurun atau berkurangnya massa otot karena
kurus, tua atau diet rendah protein
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
16
• GFR dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan luas permukaan
badan
• Secara klasik, GFR diukur per 1.73 m2
• GFR pada orang dewasa rata-rata 130 cc/min/1.73 m2 (♂) dan 120
cc/min/1.73 m2 (♀) dengan koefisien variasi 14-18%
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
17
• GFR memiliki ritme sirkadian, naik 10% pada sore hari
dibandingkan tengah malam
• Makanan tinggi protein atau infus asam amino akan meningkatkan
GFR
• GFR dan aliran plasma ginjal meningkat dalam waktu 1 jam setelah
makan dan menurun sementara selama olahraga
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
18
• Umur akan mempegaruhi GFR ± 10 cc/min/1.73 m2 per dekade
setelah usia 40 tahun
• Jadi, nilai GFR pada usia 80 tahun adalah ±50% dari GFR dewasa
muda
• GFR pada kehamilan meningkat 50% pada trimester pertama dan
kembali normal pada segera setelah melahirkan
• Imam Effendi dan H.M.S Markum. 2007. Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. FKUI
19
20