Anda di halaman 1dari 4

BAB 4

PEMBAHASAN

Diagnosis diabetes melitus pada pasien ini ditegakkan berdasarkan


anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pasien tersebut
memiliki gejala berupa lemas yang semakin hari semakin parah. Pasien mengeluh
mata semakin lama semakin kabur, sering buang air kecil dan lapar, terasa pedih
di ulu hati. Pasien mengaku dua tahun belakang merasa mata semakin kabur dan
jarak pandang yang semakin pendek. Pasien mengalami penurunan berat badan
selama setahun terakhir. Pasien mengeluhkan sering terasa kesemutan. Sebulan
terakhir pasien mengaku sering gatal pada kulit yang menimbulkan ruam, ruam
terjadi di tangan dan kaki. Pasien juga mengeluh mengalami iritasi area paha dan
genital yang terasa sangat gatal. Pasien mengeluhkan sakit kepala yang sering
dirasakannya.
Pada pasien sering dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan
KGDS yang dilakukan setiap bulan di Puskesmas. Hasil KGDS menunjukkan
hasil range yang didapatkan selalu berkisar ≥365 mg/dl. Hasil terakhir yang
dilakukan pada pasien (tanggal 06 Mei 2021) menunjukkan hasil KGDS pasien
420 mg/dl. Pasien mengaku terakhir mengkomsumsi makanan dan minuman
terakhir pada waktu sahur sekitar 5 jam yang lalu sebelum dilakukan pemeriksaan.
Terdapat beberapa masalah pada kasus ini yang masih perlu dikaji untuk
penyelesaian masalahnya, Beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam
mencari akar penyebab masalah, pada kasus ini metode yang digunakan adalah
diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan/ fish bone).
Life style yang Pengetahuan Nutrisi yang
buruk yang kurang tidak sesuai

Rendah Tidak mematuhi


Sering komsumsi pengetahuan diet DM yang
makanan tinggi tentang pengelolaan dianjurkan
glukosan dan DM yang baik dan
karbohidrat benar

Diabetes mellitus

Tidak berolahraga
karena minim
Berobat hanya Malas untuk
pengetahuan dan
saat merasa sakit mengikuti anjuran
malas
pemakaian insulin

Kontrol Tidak patuh Olahraga tidak


kesehatan tidak minum obat teratur
teratur
MATRIKS CARA PEMECAHAN MASALAH

N MASALAH PEMECAHAN MASALAH


O
1 Life style yang buruk Edukasi kepada pasien terkait life style yang
baik terhadap pasien DM. Edukasi terkait
makanan dan minuman yang dapat
dikomsumsi dan tidak boleh dikomsumsi,
periksa kaki dan luka, hindari hal yang dapat
membuat luka dan faktor-faktor yang dapat
memperberat kondisi DM.
2 Pengetahuan yang kurang Edukasi hal penting terkait DM, seperti
pengertian, faktor penyebab, faktor-faktor
yang dapat memperberat penyakit,
tatalaksana farmakologi dan farmakologi,
serta upaya rehabilitasi pada pasien DM
dengan penyakit penyerta lain.
3 Nutrisi yang tidak sesuai Edukasi terkait terapi nutrisi medis tentang
komposisi makanan yang dianjurkan bagi
pasien DM seperti : karbohidrat, lemak,
protein, natrium, serat, pemanis alternatif,
serta perhitungan kalori sesuai individu.
4 Kontrol kesehatan tidak Edukasi kepada pasien tentang pentingnya
teratur kontrol kesehatan secara berkala, edukasi
terkait waktu-waktu pemeriksaan kesehatan
dan pengecekan KGD secara berkala bagi
pasien DM.
5 Tidak patuh minum obat Edukasi pasien terkait penggunaan insulin
dan obat (jika ada penyakit lainnya) secara
benar. Pemantauan pengetahuan dan
pemberian edukasi pasien terkait
penggunaan insulin (tempat penyuntikan,
waktu penyuntikan, dan cara penyuntikan)
yang benar.
6 Olahraga tidak teratur Edukasi pasien terkait pentingnya olahraga
terhadap kesehatan dan KGD pada pasien
DM. Pemberian contoh dan pengetahuan
terkait durasi olahraga, olahraga apa saja
yang dapat dilakukan, dan pengetahuan
lainnya terkait kesehatan pasien.
PENCEGAHAN PRIMER

1. Edukasi pasien terkait DM (pengertian, faktor resiko, manifestasi klinis,


faktor yang dapat memperberat, tatalaksana farmakologis dan non
farmakologis).
2. Edukasi terkait lifestyle, nutrisi, olahraga, pengetahuan, dan pengobatan
pada pasien DM.
3. Pemantauan terhadap perkembangan pengetahuan tentang DM pada pasien
penderita DM.

PENCEGAHAN SKUNDER

1. Pengobatan rutin pada pasien DM.


2. Mendapatkan pengobatan sedini mungkin secara tepat untuk mencegah
dan mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi.
3. Deteksi dini penyakit yang sama pada anggota keluarga.

PENCEGAHAN TERSIER
1. Deteksi dini penyakit penyerta dan komplikasi pada pasien DM (gangren,
kaki diabetik, penyakit kardivaskular, penyakit terkait Mikro dan
makrovaskular.
2. Tatalaksana komplikasi DM.
3. Rehabilitasi fisik pada pasien dengan komplikasi.
4. Rehabilitasi sosial pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai