Oleh :
Kelompok 8
2017
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
I. TUJUAN PRAKTIKUM :
a. Tujuan Umum :
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara pemeriksaan glukosa darah.
b. Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan glukosa darah metode
GOD-PAP
2. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan glukosa
darah metode GOD-PAP
II. METODE :
III. PRINSIP :
1 Digunakan untuk
mengambil
reagen dan
2 Digunakan
sebagai tempat
3 Alat untuk
mengukur
abbsorbansi dari
sampel
Spektrofotometer
4 Digunakan untuk
memperoleh
sampel berupa
serum.
Centrifuge
B. BAHAN :
NAMA
NO GAMBAR ALAT KETERANGAN
ALAT
1 Digunakan untuk
mengambil dan
memipet reagen yang
Blue dan biasa terdapat pada
Yellow Tip mikropipet.
Serum
3 Sebagai reagen untuk
kalibrasi
Larutan
Standar
4 Digunakan untuk
blanko dan
membersihkan sampel
Reagen
Glukosa
VI. PROSEDUR KERJA :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dipipet reagen glukosa sebanyak 500µL ke masing – masing tabung
serologis
3. Diberi label pada tabung serologis yang telah berisi reagen glukosa.
4. Dipipet akuades sebanyak 5 µL dimasukkan ke tabung serologis yang telah
berisi reagen glukosa sesuai dengan label, larutan standar, akuades sampel
serum juga diperlakukan seperti akuades.
5. Dihomogenkan masing – masing tabung tersebut dan sampel serum juga
diperlakukan seperti akuades.
6. Dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
505 – 630 nm.
7. Dicatat hasilnya.
VII. HASIL :
Hal yang harus dilakukan yaitu blangko reagen diukur terlebih dahulu
panjang gelombangnya untuk memastikan bahwa panjang gelombang yang
dimiliki oleh blangko reagen sesuai dengan panjang gelombang menurut
literatur yaitu 546. Dan untuk melihat apakah reagen tersebut murni atau
tidak. Pengukuran pada panjang gelombang tersebut adalah karena pada
panjang gelombang tersebut hasilnya akan terdeteksi, sesuai dengan teori
yang menyatakan bahwa hasil yang terjadi adalah warna merah violet.
Praktikum ini dimulai dari menyiapkan specimen darah untuk
dicentrifugasi yang bertujuan untuk mendapatkan serumnya. Pertama
melakukan pungsi vena dengan tabung merah lalu dicentrifugasi 3000rpm
selama 15 menit. Lalu disiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Setelah itu
dilakukan pemipetan 500 µl reagen dan dimasukkan ke dalam tabung
serologis yang telah diberi label. Selanjutnya dipipet 5 µl akuades ; standar ;
dan sampel serum kedalam masing-masing tabung serologi sesuai label.
Lakukan inkubasi dalam suhu ruang selama 10 menit. Dan dibaca dengan
menggunakan spektrofotometer.
Kekurangan :
Kelebihan :
1. Presisi tinggi
2. Akurasi tinggi
3. Relative bebas dari gangguan ( kadar hematocrit, vitamin C, lipid,
volume sampel, suhu) (Indah, 2014)
Selain penyakit diabetes mellitus, gula darah juga dapat meningkat pada
keadaan berikut :
Sering kencing
Cepat haus
Cepat lapar
Pandangan kabur
Rasa lelah
Sakit kepala
Lelah
Pusing
Pucat
Bibir kesemutan
Gemetar
Berkeringat
Merasa lapar
Jantung berdebar-debar
Sulit berkonsentrasi
Mudah marah
IX. KESIMPULAN :
Berdasarkan praktikum pemeriksaan glukosa yang telah dilakukan
dengan metode GOD-PAP didapatkan hasil yaitu pada sampel I (probandus
atas nama Novi Ary Pratiwi) sebesar 67,60 mg/dL, dimana nilai tersebut
masih dibawah rentang normal. Pada sampel II (sampel patologis nomer 096)
didapatkan nilai konsentrasi sebesar 65,22 mg/dL, dimana nilai ini juga masih
berada di bawah rentang normal. Sedangkan sampel III (sampel patologis
nomer 268) menunjukkan nilai konsentrasi sebesar 85,41 mg/dL dimana nilai
masih dalam rentang normal.
DAFTAR PUSTAKA
Anzarkusuma, I. S., Mulyani, E. Y., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2014). Indonesian
Journal of Human Nutrition. Status Gizi Berdasarkan Pola Makan Anak
Sekolah Dasar Di Kecamatan Rajegt Tangerang, 1(2), 135–148.
Blue dan yellow tip Reagen glukosa Sampel darah yang telah
yang digunakan disentrifuge
bersama dengan
mikropipet
Larutan standar Akuadest sebagai blanko Sampel serum yang akan diuji
dalam pemeriksaan
glukosa darah