Anda di halaman 1dari 3

NAMA : PUTU NIA NURATMINI

NIM : P07134016003

TPHA (Treponema Pallidum Hemagglutination Assay)

I. TUJUAN
A. Tujuan Umum
- Untuk mengetahui pemeriksaan TPHA
- Untuk bisa melakukan pemeriksaan TPHA
- Untuk bisa menginterpretasikan hasil pemeriksaan TPHA
B. Tujuan Khusus
- Untuk mendeteksi adanya antibody Treponema pallidum pada serum
probandus
- Untuk menunjang diagnosa adanya penyakit Sifilis pada serum
probandus

II. METODE
Uji Treponemal dengan menggunakan metode TPHA (Treponema Pallidum
Hemagglutination Assay).

III. PRINSIP
Reagen TPHA menggunakan avian eritrosit yang diawetkan yang dilapisi
dengan antigen dari T. palilidum yang mengikat antibody spesifik di serum atau
plasma probandus. Reaksi positif ditunjukkan dengan adanya hemaglutani, sedangkan
reaksi negative ditandai dengan terbentuknya gumpalan sel seperti titik.

IV. DASAR TEORI


V. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
 Well
 Mikropipet
 Yellow tip
 Blue tip
 Centrifuge
 Gelas beaker
b. Bahan
 Sapel serum
 Test cell
 Control cell
 Diluent
 Control positif
 Control negative

VI. PROSEDUR KERJA


A. Pra-Analitik
1. Tidak ada instruksi khusus seperti puasa maupun diet khusus yang
diperlukan sebelum pengumpulan sampel serum probandus
2. Serum yang segra atau beku dan plasma sebagai sampel dapat digunakan
3. Darah harus dikumpulkan secara aseptic dan serum dipisahkan dengan
standar teknik laboratorium. Specimen dapat dikumpulkan dengan
menggunakan Vacutainer pemisah biasa atau serum. Serum atau plasma
harus dipisahkan dari sel-sel darah dala waktu 60 menit
4. Specimen dapat disimpan gelas atau botol sampel plastic, asalkan wadah
yang digunakan erat disegel untuk mencegah pengeringan sampel.

B. Analitik
Tes Kualitatif
a. Pengenceran Spesimen
1. Ditambahkan 190 µl diluent ke dalam well
2. Ditambahkan 10 µl specimen ke dala well yang sama
3. Dihomogenkan dengan baik
b. Test
1. Ditambahkan 25 µl specimen yang telah diencerkan pada tahap 1 ke
well test
2. Ditambahkan 25 µl specimen yang telah diencerkan pada tahap 1 ke
well kontrol
3. Di re-suspensi well test dan kontrol dengan mengocok well
4. Dipisahkan tersuspensi dengan baik
5. Ditambahkan 75 µl sel test pada well test dan 75 µl sel kontrol pada
well kontrol
6. Dihomogenkan dengan baik
7. Inkubasi dalam 45 menit

Tes Kuantitatif
a. Pengenceran Spesimen
1. Dalam satu well ditambahkan diluent sebanyak 190 µl
2. Ditambahkan 10 µl specimen ke dalam well yang sama
3. Dihomogenkan dengan baik

b. Titrasi
1. Ditambahkan 25 µl specimen yang telah diencerkan pada tahap awal
ke well test 1 dan 2
2. Ditambahkan 25 µl diluent pada well 2 sampai 8
3. Lakukan pengenceran dari well 2 sampai well 8 lalu sisanya dibuang
4. Pada well 1 sampai 8 ditambahkan tes sebanyak 75 µl
5. Homogenkan lalu inkubasi selama 45-60 menit

c. Control Cell, Control (-), Control (+)


1. Pada well ditambahkan 25 µl control cell, control (-), dan control (+)
2. Ditambahkan 75 µl diluent pada control cell
3. Ditambhakan 75 µl tes pada control (-) dan control (+) well
4. Inkubasi selama 45-60 menit

VII. INTERPRETASI HASIL


A. Kualitatif
 Positif : Terbentuk Haema Aglutinasi
 Negative : Tidak Terbentuk Haema Aglutinasi
B. Kuantitatif
 Positif : Terbentuk Haema Aglutinasi menyerupai titik di tengah well
 Negarive: Tidak Terbentuk Haema Aglutinasi menyerupai titik di tengah
well

VIII. HASIL PRAKTIKUM


Gambar Jenis Uji Keterangan

IX. PEMBAHASAN
X. KESIMPULAN
XI. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai