Oleh:
CHARISSA. SERHALAWAN
VEROSINA. LEWANSORNA
NATASYA. SYUKUR
SYARIFAH. ALHAMID
SUPALDI SUKRI
FLOKULASI
BAB I
PENDAHULUAN
Tes Flokulasi dapat di lakukan pada glass slide atau pada commercialy avaiable
cards melalui tes RPR ( Rapid Plasma Reagin).
Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan hasil uji serologis bergantung pada
stadium penyakit dan cara pengujian yang di pakai. Apabila penderita datang pada awal
infeksi (Sifilis Stadium Primer) mungkin dapat di temukan Treponema pallidum pada
kanker (chancre). Akan tetapi, pada stadium ini, uji serologis biasanya menunjukkan hasil
non-reaktif. Uji serologis baru memberikan hasil reaktif 1-4 minggu setelah timbulnya
kanker.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Flokulasi
Flokulasi merupakan salah satu test yang digunakan untuk melihat adanya infeksu
bakteri bernama treponema palludium. Uji Flokulasi VDRL di pakai menguji antibodi
nontreponemal ( uji reagin). Antigen yang di pakai pada pengujian tersusun atas
kardiolipin dan lesitin yang diekstrasi dari jantung sapi dan di murnika, kemudian di
suspensikan dalam alkohol. Untuk mempermudah reaksi ditambahkan kolestrol. Reagin
mempunyai sifat mengubah daya larut antigen sehingga timbul flokulasi. Uji Flokulasi
VDRL pada umumnya menggunakan lempeng kaca, tetapi ada juga yang menggunakan
tabung.
1. Rotator
2. Lempeng kaca
3. Antigen VDRL
Cara kerja:
5. Laporkan hasil
Pembacaan hasil:
Dalam menilai hasil uji hasil uji serologis pada sifilis, perlu dipertimbangkan
beberapa penyakit akibat infeksi Treponema non-veneral, misalnya frambusia yang
disebabkan oleh Treponema carotenurn. Kedua jenis penyakit ini secara serologis tidak
dapat dibedakan dari sifilis.
Tujuan
Prinsip
1. Rotator
2. VD CARD TEST
3. Botol tetes
5. Mikropipet 20 ul dan 50 ul
Prosedur kualitatif
1. Sebarkan sebanyak 50 ul sampel yang sudah diinaktifkan pada suhu 56^ C selama 30
menit diseluruh lingkaran dengan stick yang tersedia.
2. Tambahkan 1 tetes (20 ul) supsensi Ag- VDRL Carbon ke atas sampel tersebut.
3. Putar dengan rotator pada kecepatan 180 rpm selama 5 menit atau 100 rpm selama 8
menit.
Prosedur Kuantitatif
PRA ANALITIK
PRINSIP
Adanya antibodi Treponema pallidum akan bereaksi dengan antigen treponema pallidum
yang menempel pada eritrosit ayam kalkun/ domba sehingga terjadi aglutinasi pada eritrosit
tersebut.
3. Automatic vibrator
a. Reconstituting solution V
b. Serum diluen V
c. Sensitized cells
d. Unsentized cells
Analitik
Prosedur
1. Teteskan masing masing 1 tetes (25ul) serum diluen kedalam lubang 1,2,3,4 dan 5, untuk
lubang ke-2 sebanyak 4 tetes (100ul)
2. Teteskan 25 ul sampel ke lubang 1 dan lakukan pengenceran sampai lubang ke-5 dengan
pencampuran 5-6kali dengan cara sebagai berikut:
Ambil 1 tetes dari lubang ke-1 masukkan ke lubang ke-2, campur. Lalu ambil
masingmasing 1 tetes dari lubang ke 2 dan masukkan ke lubang ke-3 dan ke-4.
Kemudian, ambil lagi 1 tetes dari lubang ke-4 dan masukkan ke lubang ke-5. Dengan
demikian, pengenceran sampel pada lubang lubang tersebut adalah: ½, 1/10, 1/20, 1/40.
3. Tambahkan 3 tetes (75ul) sel kontrol ke lubang 3 dan 3 tetes (75ul) sel tes ke lubang 4
dan 5. Dengan demikian, pengenceran pada lubang lubang tersebut menjadi: ½, 1/10,
1/80, 1/160.
4. Campur dengan mixer dan inkubasikan pada suhu kamar selama 2 jam
Prosedur kuantitatif
Prosedurnya sama dengan prosedur kualitatif, hanya pada pengenceran sampel di lubang
ke-5 di lanjutkan lagi sampai lubang ke-9, sehingga pengenceran akhirnya setelah di tambah
masing masing dengan 3 tetes (75ul) sel tes menjadi: 1/160, 1/320, 1/640, 1/1280, 1/2560. Baca
hasilnya sampai pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan hemaglutinasi
Pasca- Analitik
Interpretasi hasil
KESIMPULAN
1. Kita dapat mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan flokulasi.
2. Dapat mengetahui hal-hal yang terkait dengan flokulasi maupun proses pemeriksaan
flokulasi yang terdiri dari alat,bahan,dan prosedur.
DAFTAR PUSTAKA
Kresna, S.B., dkk. (1984). Imunologi dan Prosedur Laboratorium Jakarta F.K UI
Widmann. F.K. (1989). Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta. EGC.
https://www.slideshare.net/AhmadPurnawarmanFais/vilep-imunologi-semester-iv-144757073
Sumber : Buku Imunoserologi ;Penerbit: Dian Utari, SKM, Mudiharso, AMAK, S.H., dan Titi
Nurindah, S.Pd.