ABSTRACK

Penukaran kalor (Heat exchanger) merupakan salah satu produk yang

diproduksi dan banyak digunakan dalam dunia industri. Dalam melaksanakan
fungsinya sebagai pentransfer energi panas maka peralatan ini perlu selalu dalam
keadaan yang baik saat dioperasikannya. Dengan ditambahkannya inner-helical
fin pada permukaan alat penukar kalor selain dapat memperluas permukaan alat
penukar kalor, juga dapat mempengaruhi pola aliran fluida dan dapat membentuk
vortex. Dimana vortex yang terbentuk dalam saluran akan menyedot fluida yang
berada pada lapisan batas yang akibatnya fluida tersebut akan tertarik pada pusat
vortex dan Boundary layer akan semakin tipis serta terkoyak sehingga
perpindahan panas semakin besar. Akan tetapi energi vortex dan pola aliran
tergantung pada kecepatan aliran fluida. Karena kecepatan akan mempengaruhi
pencampuran fluida yang akan menyebabkan aliran semakin acak sehingga laju
perpindahan panas pada air heater akan meningkat pula.

Mengingat pentingnya alat yang satu ini maka berbagai penelitian

menyangkut kesediaan dan pemanfaatan energi termasuk konservasi energi sering
dilakukan oleh beberapa peneliti untuk mengetahui sifat dan karakter dari pada
peralatan tersebut. Penelitian yang dilakukan widodo (2002) tentang. Pengaruh
aliran fluida pada pipa spiral plat heat exchanger dengam memvariasikan laju
aliran, masa fluida pada kedua sisi aliran fluidanya dengan kefektifan peralatan
yang sangat maksimal berada pada harga C minimum.

Penelitian tentang pengaruh pemasangan helical screw, tape 17 mm

dengan diameter inti 5 mm dengan jarak (D-W)/2 = 4 mm dilakukan oleh Eiamsa-
ard & Promvonge (2006). Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan angka Nusselt
eksperimen yang dilakukan oleh Nuntapahn & Katsinimat (2007) terdapat
pengaruh pemasangan helical fin terhadap koefisien perpindahan kalor (h) dan
laju perpindahan kalor (Q). Aliran fluida pada heat exchanger dengan hasil yang

vii
diperoleh peningkatan laju perpindahan kalor sangat tergantung pada ketinggian
helical fin . penelitian yang dilakukan oleh Ishak Usman (2010) tentang pengaruh
ketebalan inner-helical fin terhadap Characteristic of Perfomance pada Heat
Exchanger yang hasilnya adalah angka Nuselt mengalami peningkatan.

viii