https://doi.org/10.29303/d.v8i1.136
21
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1 Januari 2018 Ardani dkk. : Pengaruh sudut alur sekat terhadap unjuk kerja
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 menara pendingin (cooling tower)
Untuk itu kinerja desain menara pendingin sangat pengukuran dengan beban pemanasan yang
dipengaruhi oleh temperatur lingkungan sekitar serupa dengan kondisi sebenarnya.
(Pratiwi et al., 2014). Agar perpindahan kalor Penelitian berdasarkan tipe susunan pipa-
lebih baik maka diperlukan media pengisi dengan pipa sebagai pendistribusi cairan dilakukan oleh
konfigurasi sedemikian sehingga terjadi kontak Johanes (2011b). Hasil penelitian menunjukkan
yang baik antara air panas dengan udara bahwa karakteristik menara pendingin
sebagai media pendingin. Mekanisme mengalami kenaikan dengan bertambahnya
perpindahan kalor utamanya adalah kalor tinggi pendistribusian cairan. Untuk nilai rasio laju
sensibel dan kalor laten penguapan, kerugian aliran massa air terhadap udara yang rendah,
kalor radiasi diabaikan serta prosesnya dianggap karakteristik menara pendingin mengalami
adiabatis. Dua faktor yang sangat menentukan penurunan dengan bertambahnya jumlah sekat,
laju perpindahan kalor dari air panas ke udara sedangkan untuk rasio laju airan massa air
pendingin adalah waktu kontak dan luas terhadap udara yang tinggi, demikian pula
permukaan antar fase (air dan udara). Dengan sebaliknya. Penelitian jenis sirip horisontal dan
memberikan bahan isian pada menara, maka vertikal dilakukan oleh Patel and Mohite (2015).
kedua faktor tersebut dapat diperbesar (Johanes, Hasil penelitian menunjukkan bahwa unjuk kerja
2011b). maksimum terjadi pada susunan sirip vertikal.
Penelitian menara pendingin telah banyak Penelitian dilakukan untuk bahan isian ijuk
dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya. dilakukan oleh Johanes (2010). Hasil penelitian
Penelitian perbandingan unjuk kerja menara menunjukkan bahwa Karakteristik menara (NTU)
pendingin dilakukan untuk tipe induced counter mengalami kenaikan dengan bertambahnya
flow (Wibisono, 2005), berdasarkan tipe susunan tinggi bahan isian (Z). Untuk bahan tali ijuk
pipa-pipa sebagai pendistribusi cairan (Johanes, (Johanes, 2011a), naiknya temperatur air masuk
2011b) dan jenis sirip horisontal dan vertikal menara dan tinggi pak ijuk mengakibatkan
(Patel and Mohite, 2015). Penelitian dilakukan naiknya nilai karakteristik menara pendingin.
untuk bahan isian ijuk (Johanes, 2010), tali ijuk Untuk bahan bambu wulung (Taufik et al., 2014),
(Johanes, 2011a) dan bambu wulung (Taufik et Variasi penambahan bahan pengisi bambu
al., 2014). Perancangan menara pendingin wulung dan ketinggian dapat mempercepat
dilakukan untuk menara pendingin skala pendinginan suhu awal.
laboratorium (Yulianto, Urbiantoro) dan aplikasi Penelitian unjuk kerja menara pendingin
sistem kontrol (Effendi dan Wirza, 2013). oleh Fuhaid (2008) menunjukkan bahwa sudut
Penelitian juga dilakukan untuk unjuk kerja kemiringan sekat berpengaruh terhadap
menara pendingin (Fuhaid, 2008; Qian et al., pendinginan air. Semakin besar sudut sekat
2012; Mayur, 2014; Pratiwi et al., 2014; Yadav maka beda suhu juga semakin besar. Qian et al.
and Soni, 2015). (2012) menyatakan bahwa diperlukan desain dan
Susunan atau konfigurasi sekat menara aplikasi yang tepat untuk meningkatkan unjuk
pendingin juga dapat meningkatkan unjuk kerja. kerja menara pendingin sistem tertutup. Mayur
Yulianto dan Urbiantoro merancang menara (2014) mendapatkan bahwa area penyemprotan
pendingin skala laboratorium dengan mengacu dan aliran air sangat berpengaruh terhadap unjuk
pada tipe shell dan tube untuk membandingkan kerja menara pendingin.
luas bidang kontak air dan udara. Fuhaid (2008) Pada menara pendingin, proses
meneliti pengaruh sudut kemiringan sekat perpindahan kalor berlangsung dari air panas ke
terhadap unjuk kerja menara pendingin air. udara tak jenuh. Kontak langsung antara air
Johanes (2011b) meneliti komparasi karakteristik panas dan udara akan menyebabkan terjadinya
menara pendingin menggunakan beberapa tipe penguapan sebagian air tersebut. Ini merupakan
susunan pipa-pipa sebagai pendistribusi cairan. kombinasi perpindahan kalor dan massa,
Patel and Mohite (2015) meneliti tipe sekat sehingga perpindahan kalor yang terjadi adalah
horisontal dan vertikal. kalor sensibel dan kalor laten. Ada dua hal yang
Penelitian perbandingan unjuk kerja menyebabkan terjadinya perpindahan kalor yaitu
menara pendingin telah dilakukan untuk tipe perbedaan temperatur bola kering dan
induced counter flow (Wibisono, 2005). Hasil perbedaan tekanan parsiil antara permukaan air
penelitian menunjukkan bahwa rancangan yang dan udara. Kedua penyebab ini berkombinasi
menggunakan rak-rak penyusunan packing yang membentuk potensial entalpi. Proses laju
bertujuan untuk memudahkan sirkulasi udara, perpindahan kalor sensibel dari permukaan air
sehingga kontak air dan udara dapat panas ke udara merupakan proses perpindahan
berlangsung dengan maksimal dan kalor konveksi, sehingga variabel yang
menghasilkan kisaran serta kinerja pendinginan menentukan adalah koefisien konveksi, luas
lebih besar. Kisaran terbesar dihasilkan pada bidang kontak (permukaan basah) dan beda
temperatur air dan udara (Johanes, 2011a).
https://doi.org/10.29303/d.v8i1.136
22
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1 Januari 2018 Ardani dkk. : Pengaruh sudut alur sekat terhadap unjuk kerja
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 menara pendingin (cooling tower)
TINJAUAN PUSTAKA
Menara Pendingin
Air dingin diperlukan untuk penyejuk
udara/ AC, proses-proses manufakturing atau
pembangkitan daya. Menara pendingin
merupakan suatu peralatan yang digunakan
untuk menurunkan suhu aliran air dengan cara
mengekstraksi panas air dan mengemisikannya
ke atmosfir. Menara pendingin menggunakan
penguapan dimana sebagian air diuapkan ke
aliran udara yang bergerak dan kemudian
dibuang ke atmosfir. Terdapat 2 jenis utama
menara pendingin: menara pendingin yaitu
natural draft dan mechanical draft.
Gambar 2. Skema jenis natural draft (UNEP)
https://doi.org/10.29303/d.v8i1.136
23
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1 Januari 2018 Ardani dkk. : Pengaruh sudut alur sekat terhadap unjuk kerja
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 menara pendingin (cooling tower)
q = ṁ.Cp.ΔT (1)
Dimana:
ṁ = laju aliran massa (kg/dt)
Cp = panas spesifik (J/kg K)
ΔT = beda suhu (K)
https://doi.org/10.29303/d.v8i1.136
24
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1 Januari 2018 Ardani dkk. : Pengaruh sudut alur sekat terhadap unjuk kerja
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 menara pendingin (cooling tower)
3. Pompa dihidupkan, katup dibuka untuk Tabel 2. Beda suhu udara rata-rata (oC)
pengaturan debit 50 ml/det. Debit Sudut sekat
4. Pengukuran-pengukuran suhu setiap menit Tin (oC)
(ml/dt) 5 o
10o 15o 20o
selama 5 menit. Hasil pengukuran digunakan
untuk menghitung nilai rata-rata. 50 8.1 7.9 7.3 7.8
5. Mengulangi percobaan untuk variasi yang 50 60 7.1 7.5 6.9 6.8
lain. 70 5.5 5.3 5.1 4.9
50 7.7 7.6 7.4 7.0
75 60 7.1 7.2 6.6 6.4
70 4.9 4.7 4.8 4.6
50 7.3 7.4 6.8 7.3
100 60 5.0 5.3 4.6 5.0
70 4.3 3.9 3.8 4.7
50 6.9 6.4 6.5 6.2
125 60 4.4 4.3 4.1 4.0
70 4.1 3.5 3.9 2.8
https://doi.org/10.29303/d.v8i1.136
25
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1 Januari 2018 Ardani dkk. : Pengaruh sudut alur sekat terhadap unjuk kerja
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 menara pendingin (cooling tower)
https://doi.org/10.29303/d.v8i1.136
26
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1 Januari 2018 Ardani dkk. : Pengaruh sudut alur sekat terhadap unjuk kerja
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 menara pendingin (cooling tower)
Gambar 8. Efisiensi
Data-data pada tabel 1 dan 2 selanjutnya Gambar 6 menunjukkan bahwa beda suhu
digunakan untuk menghitung kapasitas cenderung berkurang jika sudut alur sekat
pendinginan (laju perpindahan panas) dan semakin besar. Hal ini disebabkan pada sudut
efektifitas (efisiensi) menara pendingin. Berikut alur yang lebih kecil, air mendapatkan lintasan
ini contoh perhitungan untuk data variasi debit 50 gerak yang lebih panjang. Lintasan gerak ini
ml/dt, suhu air masuk 50oC dan sudut alur sekat akan memberikan waktu yang lebih besar pada
5o dimana suhu air masuk rata-rata 50,2oC dan proses pendinginan dengan aliran udara. Beda
suhu air keluar rata-rata 39,3oC. suhu maksimum terjadi pada variasi sudut alur
a. Laju perpindahan panas: dapat dihitung sekat 5o, temperatur air masuk 70oC dan debit
dengan persamaan (1), dan laju aliran massa aliran air 125 ml/dt yaitu sebesar 29,0oC. Beda
dapat dihitung dengan persamaan: suhu minimum terjadi pada variasi sudut alur
sekat 20o, temperatur air masuk 50oC dan debit
m& = ρQ
(2) aliran air 125 ml/dt yaitu sebesar 7,0oC.
Grafik laju perindahan panas pada gambar
7 menunjukkan bahwa semakin besar sudut alur
Dengan ρ adalah berat jenis (kg/m3), Q
sekat maka laju perpindahan panas cenderung
menyatakan debit aliran (m3/dt), dan untuk
semakin kecil. Hal ini disebabkan karena beda
densitas air 986 kg/m³.
suhu yang semakin kecil karena laju perpindahan
m& = (986 )(0,05) = 49,3 kg/s
panas tergantung pada beda suhu yang terjadi.
Nilai cp air sebesar 0,004185 J/kg K sehingga: Selain itu laju juga dipengaruhi debit aliran
q = 49,3 x 0,004185 x 10,9 karena debit akan menentukan besarnya laju
= 58,29 W/dt aliran massa. Temperatur air masuk juga
b. Efektivitas panas. menentukan nilai panas spesifik (cp) dimana
Efektivitas CT (%) = 100 x (suhu CW – suhu semakin besar temperatur maka panas spesifik
keluar CW) / (suhu masuk CW – suhu WB). juga semakin besar. Laju perpindahan panas
Dengan suhu WB (suhu bola basah) sebesar maksimum terjadi pada variasi sudut alur sekat
31,5oC maka: 5o, temperatur air masuk 70oC dan debit aliran air
Efektivitas = (50,2-39,3) / (50,2-31,5) 125 ml/dt yaitu sebesar 155,77 W/dt. Beda suhu
= 58,29%. Dengan cara yang sama didapat hasil- minimum terjadi pada variasi sudut alur sekat
hasil perhitungan seperti pada table 3.
https://doi.org/10.29303/d.v8i1.136
27
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1 Januari 2018 Ardani dkk. : Pengaruh sudut alur sekat terhadap unjuk kerja
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 menara pendingin (cooling tower)
20o, temperatur air masuk 50oC dan debit aliran dapat dilakukan dengan merubah bentuk alur
air 50 ml/dt yaitu sebesar 58,31 W/dt. sekat lurus dalam penelitian ini menjadi bentuk
Gambar 8 menunjukkan bahwa semakin alur yang lain.
besar sudut alur sekat maka efisiensi cenderung
menurun. Hal ini disebabkan karena beda suhu UCAPAN TERIMA KASIH
air yang terjadi dimana beda suhu cenderung Penelitian ini dilaksanakan dengan skim
berkurang jika sudut alur sekat semakin besar. Program Kreativitas Mahasiswa–Penelitian
Efisiensi maksimum terjadi pada variasi sudut (PKM-P) Kemenristek Dikti tahun anggaran 2017.
alur sekat 5o, temperatur air masuk 70oC dan
debit aliran air 125 ml/dt yaitu sebesar 74,94%. DAFTAR PUSTAKA
Efisiensi minimum terjadi pada variasi sudut alur Effendi A., Wirza R., 2013, Perencanaan sistem
sekat 20o, temperatur air masuk 50oC dan debit scada cooling tower menggunakan
aliran air 50 ml/dt yaitu sebesar 51,06%. siemens simatic step 7 dan wincc, Jurnal
Secara umum, fenomena yang terjadi Teknoif, 1(1), 6-14.
adalah butiran-butiran air yang jatuh akan Fuhaid N., 2008, Pengaruh sudut kemiringan
mengalir dalam bentuk lapisan tipis (thin layer) di sekat terhadap unjuk kerja menara
atas permukaan sekat. Aliran ini selanjutnya pendingin air, Widya Teknika, 16(2), 45-53.
akan tertahan oleh alur sekat pertama yang Johanes S., 2010, Karakteristik menara
berfungsi penjadi penghalang aliran. Air yang pendingin dengan bahan isian ijuk, Forum
mengalir sepanjang alur sekat dan selanjutnya Teknik, 33(3), 188-194.
akan tertahan di alur yang kedua dan seterusnya. Johanes S., 2011a, karakteristik menara
Sudut alur sekat yang semakin besar akan pendingin dengan bahan isian tali ijuk,
menghasilkan sudut yang curam sehingga aliran Jurnal Teknologi Technoscientia, 4(1),
air akan menjadi lebih cepat. Hal ini akan 103-113.
mengurangi waktu kontak dengan aliran udara Johanes S., 2011b, Komparasi karakteristik
pendingin sehingga proses pendinginan menara pendingin menggunakan beberapa
cenderung menjadi berkurang. tipe susunan pipa-pipa sebagai
Grafik laju perpindahan panas pada pendistribusi cairan, Forum Teknik, 34(1),
gambar 7 menunjukkan bahwa semakin besar 67-75.
sudut alur sekat maka laju perpindahan panas Mayur A.R., 2014, Performance improvement of
cenderung semakin kecil. Di sisi lain, grafik natural draft cooling tower, International
efisiensi pada gambar 8 menunjukkan bahwa Journal of Engineering Research and
semakin besar sudut alur sekat maka efisiensi Reviews (IJERR), 2(1), 7-15.
cenderung menurun. Hal ini menunjukkan Patel K., Mohite N.V., 2015, Experimental
kesesuaian fenomena yang terjadi alju investigation of forced draft counter flow
perpindahan panas berbanding lurus terhadap cooling tower with twisted tape insert:
efisiensi. Laju perpindahan panas yang kecil horizontal & vertical, International Journal
merupakan transfer energi dalam bentuk on Recent and Innovation Trends in
temperatur air dan aliran udara yang kecil pula. Computing and Communication, 3(5),
Besaran laju perpindahan panas ini akan 2795-2798.
mempengaruhi efisiensi karena salah satu Pratiwi N.P., Nugroho G., Hamidah N.L., 2014,
indikator efisiensi adalah besaran energi yang Analisa kinerja cooling tower induced draft
dipindahkan dalam fenomena perpindahan panas tipe lbc w-300 terhadap pengaruh
ini. temperatur lingkungan, Jurnal Teknik
Pomits, 7(7), 1-6.
KESIMPULAN DAN SARAN Qian J., Li L., Tan Y., Zheng D., 2012, Research
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka and application of closed cooling tower, 2nd
dapat diambil kesimpulan: International Conference on Electronic &
1. Sudut alur sekat berpengaruh terhadap unjuk Mechanical Engineering and Information
kerja menara pendingin. Technology, 2213-2215.
2. Semakin besar sudut alur sekat maka beda Taufik H.A., Listyadi S.D., Sutjahjono H., 2014,
suhu cenderung berkurang. Analisis beban kalor cooling tower induced
3. Semakin besar sudut alur sekat maka laju draft counterflow dengan bahan pengisi
perpindahan panas cenderung semakin kecil. bambu wulung, Artikel Ilmiah Hasil
4. Semakin besar sudut alur sekat maka Penelitian Mahasiswa, Jurusan Teknik
efisiensi cenderung menurun. Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Untuk penelitian selanjutnya dapat Jember.
dilakukan dengan melakukan modifikasi profil
permukaan atau kekasaran sekat. Penelitian juga
https://doi.org/10.29303/d.v8i1.136
28
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1 Januari 2018 Ardani dkk. : Pengaruh sudut alur sekat terhadap unjuk kerja
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 menara pendingin (cooling tower)
https://doi.org/10.29303/d.v8i1.136
29