NIM : 03031281621051
Shift : jum’at (08:00-11:00 WIB)
Kelompok :3
Semakin rendah approach semakin baik kinerja cooling tower. Range dan
approach harus dipantau, tetapi approach merupakan indikator yang lebih baik
untuk kinerja cooling tower. Kelembaban tinggi pada udara yang digunakan akan
menyebabkan proses penguapan akan berlangsung lamban dan wet bulb
temperatur yang identik dengan dry bulb temperature. Jika kelembaban rendah
sebagian air akan menguap, jadi wet bulb temperature akan semakin jauh
perbedaannya dengan dry bulb temperature. Kinerja cooling tower dievaluasi
untuk mengkaji tingkat approach dan range operasi terhadap nilai rancangan,
mengidentifikasi area terjadinya pemborosan energi, dan untuk mendapatkan
saran perbaikan. Hasil kajian ini digunakan untuk menentukan desain cooling
tower yang akan digunakan.
Cooling tower dapat diklasifikasikan atas tiga bagian yaitu wet cooling
tower, dry cooling tower, dan wet-dry cooling tower. Setiap cooling tower
memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Wet cooling tower mempunyai
sistem distribusi air panas yang disemprotkan secara merata ke packing. Udara
akan bergerak masuk dari luar menara melalui kisi-kisi, yang berbentuk miring
supaya air tidak keluar cooling tower. Jenis wet cooling tower berdasarkan alat
bantu terbagi atas natural draft cooling tower dan mechanical draft cooling tower.
Terjadi kontak antara air dan udara pada packing di dalam cooling tower.
menggunakan kipas fan untuk memberikan tekanan pada udara masuk ke cooling
tower. Cooling tower alami tidak ada bagian yang bergerak, udara mengalir ke
atas akibat adanya perbedaan massa jenis antara udara atmosfer dengan wet bulb
temperature di dalam cooling tower yang bersuhu lebih tinggi dari udara atmosfer
(Hensley, 2009).
Mechanical draft cooling tower, udara akan mengalir karena adanya fan
yang digerakkan secara mekanik. Semakin dekat approach terhadap wet bulb
temperature, menyebabkan semakin mahal cooling tower karena meningkatnya
ukuran. Ketika ukuran menara harus dipilih, maka approach menjadi sangat
penting, yang kemudian diikuti oleh debit air dan udara. Nilai rasio liquid dan gas
adalah parameter yang penting dalam pemilihan cooling tower, terutama dalam
pemilihan kapasitas fan. Rasio ini merupakan perbandingan antara debit air yang
hendak didinginkan terhadap debit udara yang diinduksikan oleh fan minimum.
Dry bulb temperature merupakan temperatur udara kering dengan
memperhitungkan kandungan uap air yang terdapat pada udara tersebut.
Temperatur udara basah erat hubungannya dengan relative humadity dengan
mengetahui wet bulb temperature dan dry bulb temperature suatu lingkungan atau
daerah, maka relative humadity dapat dicari dengan tabel atau dilihat melalui
diagram psikometrik. Penerapannya untuk cooling tower semakin kecil harga
relative humadity maka wet bulb temperaturenya akan semakin rendah dan hal ini
akan berpengaruh besar untuk menurunkan temperatur air masuk cooling tower
menjadi rendah pada temperatur air keluaran cooling tower.
Rasio kelembaban adalah berat atau masa air yang terkandung setiap
kilogram udara kering. Rasio kelembaban ditentukan dengan dasar 1 kg udara
kering, karena laju aliran udara kering konstan pada keseluruhan proses. Proses
evaporasi pada cooling tower terdapat proses perpindahan kalor, perpindahan
momentum dan perpindahan massa. Saat fluida panas dikontakkan dengan gas tak
jenuh, sebagian dari fluida tersebut akan menguap sebagai akibat dari tumbukan
dengan packing, pada cooling tower tanpa louver. Air yang hilang diganti dengan
cara menambahkan air ke basin cooling tower, air ini disebut make up water.
Cooling tower pada umumnya digunakan untuk menyediakan air
pendingin yang digunakan di dalam industri, kecuali pada industri dimana air
dapat diambil dari sungai atau danau yang nyaman dalam jumlah besar. Pada
industri yang berlokasi di pantai, dapat menggunakan air laut tetapi harus diolah
dengan menggunakan bahan konstruksi yang lebih besar, konstruksi ini
menggunakan prinsip yang sama yaitu prinsip penukaran panas (Coulson dan
Richardson, 2005)
DAFTAR PUSTAKA