PENDAHULUAN
1.3
Tinjauan Pustaka
Menara pendingin adalah suatu menara yang digunakan untuk
mendinginkan air pendingin yang telah menjadi panas pada proses
pendinginan, sehingga air pendingin yang telah dingin itu dapat digunakan
untuk proses pendinginan selanjutnya.
Adapun prinsip umum kerja dalam cooling tower adalah kontak
langsung antara permukaan air dengan udara kering. Apabila air panas
berkontak dengan udara yang lebih dingin maka air akan mengalami
(G,H2)
Heater
Packed Tower
(G,H1)
Basin
Lo,
To
pompa
(L-Lo) ,T2
Neraca energi sekitar sistem untuk harga udara hasil pendinginan adalah :
Q + Lo . Cp . To = G ( H2 H1 )
.......................................................... ( 1 )
Dalam daerah teratas dari kolom, air panas mula-mula berkontak dengan
udara kering yang lebih dingin dari air panas. Dapat dinyatakan juga sebagai
penurunan total kuantitas air atau penguapan. Entalpi air total atau pertambahan
entalpi campuran udara adalah setara.
dq = d ( L. Cp . T ) = G . dH............( 5 )
Muatan udara yang melewati menara pendingin adalah tetap karena dinyatakan
dalam basis udara kering. Tetapi muatan air tidak persis konstan karena ada yang
hilang oleh penguapan dengan nilai yang lebih kecil dari sirkulasi (2%), maka
dapat diasumsikan harga L adalah konstan.
(Kern, D.Q., 1989)
d ( L .Cp .T ) = L .Cp .dT
................................................................... ( 6 )
(7)
(8)
Ka.V
dT
L
( H ' H )
.......................................................
(9)
Media Pendingin
Di dalam suatu proses pendinginan air panas hasil proses diperlukan media
pendingin yang sangat efektif dan efisien. Di dalam menara pendingin, untuk
proses pendinginan biasanya menggunakan media pendingin yang dapat
mendinginkan zat panas yang ingin kita dinginkan, biasanya mempunyai nilai
panas laten dan sensibel yang besar, agar zat panas tersebut cepat dingin atau
berubah fasanya dengan temperatur yang lebih kecil sehingga memudahkan
proses.
Media pendingin yang biasa digunakan adalah:
1. Udara
2. Air :
a. Air Laut
b. Air Sungai
3. Refrigerant :
a. Dowtherm
b. Freon
c. NH3
d. Propanol
e. Brine
Media pendingin yang biasanya digunakan dalam industri adalah udara, hal ini
disebabkan :
1. Murah dan mudah didapat
2. Bebas dari bahan korosi
3. Tidak memerlukan treatment yang rumit seperti treatment dalam
penggunaan air
4. Pendirian suatu industri dapat dilakukan dimana saja, tidak tergantung
letak sumber air pendingin
5. Tidak memerlukan pemasangan instalasi pipa seperti halnya jika
menggunakan pendingin air
Di dalam menara pendingin terdapat bahan isian, dimana bahan isian ini
berfungsi untuk memperbesar permukaan bidang kontak antara permukaan air
panas yang akan didinginkan dengan udara dingin yang dihembuskan dalam
menara secara searah atau berlawanan arah.
(Treybal, R.E., 1968)
Dengan adanya bahan isian ini maka transfer panas dan transfer massa
antara air dengan udara dapat berjalan dengan maksimal, sehingga penurunan
temperatur dapat berjalan dengan cepat.
Untuk itu bahan isian yang digunakan untuk mempercepat pendinginan
harus mempunyai sifat sifat, diantaranya :
1. Mempunyai permukaan bidang kontak yang luas.
2. Mempunyai sifat pembasahan yang baik.
3. Mempunyai volume rongga yang besar.
4. Tahan terhadap panas, korosi dan reaksi kimia.
5. Murah dan mudah didapat.
(Treybal, R.E., 1968)
BAB II
PELAKSANAAN PERCOBAAN
2.1 Bahan-bahan
1. Air
2. Udara
2.2 Alat
2. Pompa
8. Heater
4. Kolom pendingin
11. Rotameter
12. Saklar
7
JURNAL PERCOBAAN
COOLING TOWER
DATA PERCOBAAN
Kecepatan aliran fluida (G)
360
cm3/det
Diameter kolom
39,17
cm
47
cm
1,74
cm
29
32
Percobaan I
Tabel : Variasi laju air masuk menara (L) pada suhu air masuk menara (T)
konstan
No
T air
T air
masuk
keluar 0C
Udara keluar
Tw (0C)
Td(0C)
1.
3.5
40
29,5
28
30
2.
40
30
28
30
3.
4.5
40
30
28
30
4.
40
31
28
30
5.
5.5
40
31,5
28
30
Percobaan II
Tabel : Variasi suhu air masuk menara (T) pada laju alir masuk menara (L)
konstan
No
T air
T air
Udara keluar
Skala
masuk 0C
keluar 0C
Tw (0C)
Td(0C)
1.
40
30
28,5
30
2.
45
34
29
30,5
3.
50
35
30
31
4.
55
37,5
30
31
5.
60
40
30
31
( Aprilita Zamharin)
10
BAB III
ANALISIS PERHITUNGAN
A.Variasi laju alir masuk menara (L) pada suhu air masuk (T) konstan.
1.Menghitung harga (L/Ga)
a.Menghitung harga Ga
Diketahui:
- Twm
= 290C=84,20F
-G
=360 cm/detik
=0,7628 ft/menit
- Dk
=39,17 cm
= 1,2851 ft
b. Menghitung harga L
Untuk data nomor 1
Diketahui:
- Q = 3,5 ft/menit
= 99,1221 liter/menit
- D pipa = 1,74 cm
= 0,0571 ft
0
11
- M = air x Q
= (2,1875 lb/L) x (99,1221 L/menit )
= 216,8296 lb/menit
- L = M / Ak
= (216,8296 lb/menit) / (1,2964 ft)
= 167,2552 lb/ ft menit
Q( ft / menit )
M( lb/menit )
L(lb/ft menit )
L/Ga
3,5
216,7967
167,2298
4058,9757
247,8052
191,1486
4639,5312
4,5
278,7808
215,0423
5219,4726
309,7564
238,9359
5799,4139
5,5
340,7321
262,8294
6379,3554
12
H'
H'-H
1/(H'-H)
85,1
1,89
49,562
48,464
1,098
0,910747
y0
86,99
1,89
51,93215
7719,928
-7668
-0,00013
y1
88,88
1,89
54,418
15391,39
-15337
-6,5E-05
y2
90,77
1,89
57,02725
23062,86
-23005,8
-4,3E-05
y3
92,66
1,89
59,7667
30734,32
-30674,6
-3,3E-05
y4
94,55
1,89
62,63625
38405,78
-38343,1
-2,6E-05
y5
96,44
1,89
65,6482
46077,25
-46011,6
-2,2E-05
y6
98,33
1,89
68,8075
53748,71
-53679,9
-1,9E-05
y7
100,22
1,89
72,1359
61420,18
-61348
-1,6E-05
y8
102,11
1,89
75,63395
69091,64
-69016
-1,4E-05
y9
104
1,89
79,31
76763,1
-76683,8
-1,3E-05
y10
13
Data nomor 2:
T1 = 40 C = 104 F
T2 = 30 C = 86 F
T = (104-86)/10 = 1,8
Tabel 3. Hubungan suhu dengan entalphi.
TF
H'
H'-H
1/(H'-H)
86
1,8
50,66
48,464
2,196
0,455373
Y0
87,8
1,8
52,973
9442,092
-9389,12
-0,00011
Y1
89,6
1,8
55,39
18835,72
-18780,3
-5,3E-05
Y2
91,4
1,8
57,925
28229,35
-28171,4
-3,5E-05
Y3
93,2
1,8
60,574
37622,97
-37562,4
-2,7E-05
Y4
95
1,8
63,345
47016,6
-46953,3
-2,1E-05
Y5
96,8
1,8
66,244
56410,23
-56344
-1,8E-05
Y6
98,6
1,8
69,28
65803,86
-65734,6
-1,5E-05
Y7
100,4
1,8
71,8038
75197,48
-75125,7
-1,3E-05
Y8
102,2
1,8
75,809
84591,11
-84515,3
-1,2E-05
Y9
104
1,8
79,31
93984,74
-93905,4
-1,1E-05
Y10
Data nomor 3:
T1 = 40 C = 104 F
T2 = 30 C = 86 F
T = (104-86)/10 = 1,8
14
H'
H'-H
1/(H'-H)
86
1,8
50,66
48,464
2,196
0,455373
Y0
87,8
1,8
52,973
9442,092
-9389,12
-0,00011
Y1
89,6
1,8
55,39
18835,72
-18780,3
-5,3E-05
Y2
91,4
1,8
57,925
28229,35
-28171,4
-3,5E-05
Y3
93,2
1,8
60,574
37622,97
-37562,4
-2,7E-05
Y4
95
1,8
63,345
47016,6
-46953,3
-2,1E-05
Y5
96,8
1,8
66,244
56410,23
-56344
-1,8E-05
Y6
98,6
1,8
69,28
65803,86
-65734,6
-1,5E-05
Y7
100,4
1,8
71,8038
75197,48
-75125,7
-1,3E-05
Y8
102,2
1,8
75,809
84591,11
-84515,3
-1,2E-05
Y9
104
1,8
79,31
93984,74
-93905,4
-1,1E-05
Y10
Data nomor 4:
T1 = 40 = 104 F
T2 = 31 = 87,8 F
T = (104-87,8)/10 = 1,62
Tabel 5. Hubungan suhu dengan entalphi.
TF
H'
H'-H
1/(H'-H)
87,8
1,62
52,973
48,464
4,509
0,221779
Y0
89,42
1,62
55,147
9442,089
-9386,94
-0,00011
Y1
91,04
1,62
57,412
18835,71
-18778,3
-5,3E-05
Y2
92,66
1,62
59,7667
28229,34
-28169,6
-3,5E-05
Y3
94,28
1,62
62,211
37622,96
-37560,8
-2,7E-05
Y4
15
95,9
1,62
64,7625
47016,59
-46951,8
-2,1E-05
Y5
97,52
1,62
67,4356
56410,21
-56342,8
-1,8E-05
Y6
99,14
1,62
70,2422
65803,84
-65733,6
-1,5E-05
Y7
100,76
1,62
73,1322
75197,46
-75124,3
-1,3E-05
Y8
102,38
1,62
76,1591
84591,09
-84514,9
-1,2E-05
Y9
104
1,62
79,31
93984,71
-93905,4
-1,1E-05
Y10
Data nomor 5:
T1 = 40 = 104 F
T2 = 31,5 = 88,7 F
T = (104-88,7)/10 = 1,53
H'
H'-H
1/(H'-H)
88,7
1,53
54,175
48,464
5,711
0,175101
Y0
90,23
1,53
56,257
9807,398
-9751,14
-0,0001
Y1
91,76
1,53
58,438
19566,33
-19507,9
-5,1E-05
Y2
93,29
1,53
60,708
29325,27
-29264,6
-3,4E-05
Y3
94,82
1,53
63,062
39084,2
-39021,1
-2,6E-05
Y4
96,35
1,53
65,499
48843,14
-48777,6
-2,1E-05
Y5
97,88
1,53
68,031
58602,07
-58534
-1,7E-05
Y6
99,41
1,53
70,697
68361
-68290,3
-1,5E-05
Y7
100,94
1,53
73,46
78119,94
-78046,5
-1,3E-05
Y8
16
102,47
1,53
76,334
87878,87
-87802,5
-1,1E-05
Y9
104
1,53
79,31
97637,81
-97558,5
-1E-05
Y10
Mencari persamaan:
Rumus :
NTU = m x
Log NTU = log m + n log (
NTU
log
(X)
log NTU
XY
(Y)
1
4058,976
0,573126
3,608416
-0,24175
13,02067
-0,87233
4639,531
0,272723
3,666474
-0,56428
13,44303
-2,06891
5219,473
0,272723
3,717627
-0,56428
13,82075
-2,09778
5799,414
0,11931
3,763384
-0,92332
14,16306
-3,47482
6379,355
0,083339
3,804777
-1,07915
14,47633
-4,10593
Jumlah
26096,75
1,321221
18,56068
-3,37278
68,92384
-12,6198
17
+ 18,56068 b = -3,37278
(1)
(2)
))
)) x
NTUdata
NTUhitung
% Kesalahan
4058,976
0,573126
0,5682
0,8545
4639,531
0,272723
0,3268
19,8458
5219,473
0,272723
0,2008
26,3776
5799,414
0,11931
0,1298
8,8330
6379,355
0,0833391
0,0875
5,0392
% Kesalahan rata-rata
12,1900
18
B.Variasi laju alir masuk menara (L) pada suhu air masuk (T) konstan.
1.Menghitung harga (L/Ga)
a.Menghitung harga Ga
Diketahui:
- Twm = 290C=84,20F
-G
- Dk
19
Q( ft / menit )
M( lb/menit )
L(lb/ft menit )
L/Ga
188,8257
145,6539
3535,2888
185,4516
143,0512
3472,1165
185,0439
142,7367
3464,4830
184,6056
142,3986
3456,2767
184,1382
142,0381
3447,5267
20
Data nomor 1:
T1 = 40 0C = 104 0F
T2 = 30 0C = 86 0F
T = (104-86)/10 = 1,8
Tabel 10. Hubungan suhu dengan entalphi.
TF
H'
H'-H
1/(H'-H)
86
1,8
50,66
48,464
2,196
0,455373
Y0
87,8
1,8
52,973
9442,092
-9389,12
-0,00011
Y1
89,6
1,8
55,39
18835,72
-18780,3
-5,3E-05
Y2
91,4
1,8
57,925
28229,35
-28171,4
-3,5E-05
Y3
93,2
1,8
60,574
37622,97
-37562,4
-2,7E-05
Y4
95
1,8
63,345
47016,6
-46953,3
-2,1E-05
Y5
21
96,8
1,8
66,244
56410,23
-56344
-1,8E-05
Y6
98,6
1,8
69,28
65803,86
-65734,6
-1,5E-05
Y7
100,4
1,8
71,8038
75197,48
-75125,7
-1,3E-05
Y8
102,2
1,8
75,809
84591,11
-84515,3
-1,2E-05
Y9
104
1,8
79,31
93984,74
-93905,4
-1,1E-05
Y10
H'
H'-H
1/(H'-H)
93,2
1,98
60,574
48,464
12,11
0,082576
Y0
95,18
1,98
63,63
6923,255
-6859,62
-0,00015
Y1
97,16
1,98
66,84
13798,05
-13731,2
-7,3E-05
Y2
99,14
1,98
70,225
20672,84
-20602,6
-4,9E-05
Y3
101,12
1,98
73,796
27547,63
-27473,8
-3,6E-05
Y4
103,1
1,98
77,5595
34422,42
-34344,9
-2,9E-05
Y5
105,08
1,98
81,53
41297,21
-41215,7
-2,4E-05
Y6
107,06
1,98
85,72
48172
-48086,3
-2,1E-05
Y7
109,04
1,98
90,14
55046,79
-54956,6
-1,8E-05
Y8
111,02
1,98
94,81
61921,58
-61826,8
-1,6E-05
Y9
113
1,98
99,75
68796,37
-68696,6
-1,5E-05
Y10
22
Data nomor 3:
T1 = 500C = 122 0F
T2 = 35 0C = 950F
T = (122-95)/10 = 2,7
Tabel 12. Hubungan suhu dengan entalphi
TF
H'
H'-H
1/(H'-H)
95
2,7
63,345
48,464
14,881
0,0672
Y0
97,7
2,7
67,734
9402,568
-9334,83
-0,00011
Y1
100,4
2,7
72,468
18756,67
-18684,2
-5,4E-05
Y2
103,1
2,7
77,56
28110,78
-28033,2
-3,6E-05
Y3
105,8
2,7
83,009
37464,88
-37381,9
-2,7E-05
Y4
108,5
2,7
85,65
46818,98
-46733,3
-2,1E-05
Y5
111,2
2,7
95,244
56173,09
-56077,8
-1,8E-05
Y6
113,9
2,7
102,0535
65527,19
-65425,1
-1,5E-05
Y7
116,6
2,7
109,449
74881,3
-74771,8
-1,3E-05
Y8
119,3
2,7
117,412
84235,4
-84118
-1,2E-05
Y9
122
2,7
125,98
93589,51
-93463,5
-1,1E-05
Y10
23
H'
H'-H
1/(H'-H)
99,5
3,15
70,855
48,464
22,391
0,044661
Y0
102,65
3,15
76,6843
10935,74
-10859,1
-9,2E-05
Y1
105,8
3,15
83,009
21823,01
-21740
-4,6E-05
Y2
108,95
3,15
90,4605
32710,28
-32619,8
-3,1E-05
Y3
112,1
3,15
97,4365
43597,55
-43500,1
-2,3E-05
Y4
115,25
3,15
105,6975
54484,82
-54379,1
-1,8E-05
Y5
118,4
3,15
114,676
65372,09
-65257,4
-1,5E-05
Y6
121,55
3,15
124,531
76259,37
-76134,8
-1,3E-05
Y7
124,7
3,15
135,355
87146,64
-87011,3
-1,1E-05
Y8
127,85
3,15
147,223
98033,91
-97886,7
-1E-05
Y9
131
3,15
160,3
108921,2
-108761
-9,2E-06
Y10
Data nomor 5:
T1 = 60 0C = 140 0F
T2 = 40 0C = 104 0F
T = (140-104)/10 = 3,6
Tabel 14. Hubungan suhu dengan entalphi
TF
H'
H'-H
1/(H'-H)
104
3,6
79,31
48,464
30,846
0,032419
Y0
107,6
3,6
86,89
12459,56
-12372,7
-8,1E-05
Y1
111,2
3,6
95,244
24870,66
-24775,4
-4E-05
Y2
114,8
3,6
104,478
37281,75
-37177,3
-2,7E-05
Y3
118,4
3,6
114,676
49692,85
-49578,2
-2E-05
Y4
24
122
3,6
125,98
62103,94
-61978
-1,6E-05
Y5
125,6
3,6
138,64
74515,04
-74376,4
-1,3E-05
Y6
129,2
3,6
152,66
86926,14
-86773,5
-1,2E-05
Y7
132,8
3,6
168,42
99337,23
-99168,8
-1E-05
Y8
136,4
3,6
186
111748,3
-111562
-9E-06
Y9
140
3,6
205,7
124159,4
-123954
-8,1E-06
Y10
L/Ga
NTU
log
log NTU
L/Ga(X)
(Y)
X^2
XY
4058,976
0,27272
-2,03615
4639,531
0,05375
-4,65512
5219,473
0,05972
-4,54982
5799,414
0,04614
-5,02773
6379,355
0,03814
-5,3974
-21,6662
25
5a
+ 18,56068 b = -5,81232
18,56068a + 68,92384b
(1)
= -21,6662
(2)
))
L/Ga
NTUdata
NTUhitung
% Kesalahan
4058,976
0,27272
0,1681
38,3511
4639,531
0,05375
0,1020
89,6862
5219,473
0,05972
0,0656
9,8558
5799,414
0,04614
0,0442
4,1255
6379,355
0,03814
0,0310
18,8231
% Kesalahan rata-rata
32,1683
26
27
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari data yang diperoleh pada variasi laju alir masuk menara(L) dapat
dilihat bahwa semakin besar laju alir masuk menara maka temperatur air keluar
menara akan semakin besar. Hal ini disebakan karena semakin besar laju alir(L),
waktu kontak antara air dan udara kering semakin sedikit sehingga jumlah panas
yang ditransfer ke udara semakin kecil, sehingga temperatur air yang keluar
menara semakin besar, begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan hasil data percobaan pada variasi temperatur masuk menara
dapat dilihat bahwa,semakin besar temperatur air panas yang masuk maka,
semakin besar pula temperatur air keluar menara. Hal ini disebabkan karena
semakin besar laju alir, waktu kontak antara air dengan udara kering semakin
sedikit,sehingga jumlah panas yang ditransfer ke udara semakinsedikit, sehingga
temperature/ suhu air keluar menara semakin besar.
Adanya persen kesalahan disebabkan karena pengambilan data pada saat
percobaan kurang tepat dan akurat dan kurang bisa menjaga kondisi tetap yang
sesuai.
28
BAB V
KESIMPULAN
)) x
)) x
29
DAFTAR PUSTAKA
Brown, G.G., 1978 , Unit Operation , Fourteenth Printing, John Wiley and
Sons, New York.
Hardjono, 1989, Operasi Teknik Kimia II, Teknik Kimia UGM, Yogyakarta.
Kern, D.Q., 1965, Process Heat Transfer, Mc Graw Hill Book Company , Inc.,
Japan.
Perry, R.H., 1984, Chemical Engineers Handbook, 6th edition, Mc Graw Hill
Book Company, Inc., New York .
Treybal, R.E., 1984, Mass Transfer Operation, 2nd edition, Mc Graw Hill
Book Company, Inc., New York.
30
TANYA JAWAB
1. Gilang Rheza P (121100064)
Pertanyaan : Apa itu NTU?
Jawaban : NTU adalah bilangan satuan transfer unit keseluruhan
dimana Ntu
Ka.V
dT
L
( H ' H )
Isian
menciptakan
area
isian
splash
cipratan air diatas media pengisi menjadi butiran air yang kecil.
Luas permukaan butiran air adalah luas permukaan perpindahan
panas dengan udara.
2). Media Isian Selaput (Film Fill). Pada isian film, air membentuk
lapisan tipis pada sisi-sisi lembaran pengisi. Luas permukaan
dari lembaran pengisi adalah luas perpindahan panas dengan udara
sekitar. Bahan pengisi film dapat menghasilkan penghematan
listrik yang signifikan melalui kebutuhan air yang lebih sedikit dan
head pompa yang lebih kecil.
3). Bahan isian/pengisi sumbatan rendah(Low-clog
film
fills).
31