Anda di halaman 1dari 8

1

Siklus Rankine dengan Satu Open Feed Water Heater

Proses 1-2 : Uap panas lanjut diekspansi dan masuk ke dalam High Pressure
Turbine, dimana sebagian dari uap total dialirkan menuju Open Feed
Water Heater.

Proses 2-3 : Sebagian uap lainya dari High Pressure Turbine diekspansi menuju
Low Pressure Turbine. Kemudian menuju kondenser dan terjadi
proses kondensasi sehingga uap menjadi cairan jenuh.

Proses 3-4 : Setelah proses kondensasi, cairan jenuh dialirkan menuju pompa
yang pertama.

Proses 4-5 : Pompa pertama memompa / mengkompresi cairan jenuh menuju


Open Feed Water Heater.

Proses 5-6 : Didalam Open Feed Water Heater, cairan jenuh dipanaskan /
dinaikkan temperaturnya menggunakan sebagian uap dari High
Pressure Turbine. Dimana pada Open Feed Water Heater Cairan
jenuh dan uap pemanas akan bercampur (terjadi kontak langsung).
2

Kemudian cairan yang sudah dipanaskan dialirkan menuju pompa


yang kedua.

Proses 6-7 : Cairan yang sudah dipanaskan, keluar dari Open Feed Water Heater
dan dialirkan menuju pompa yang kedua. Kemudian dari pompa
kedua cairan dipompa / dikompresi menuju Steam Generator.

Proses 7-1 : Cairan yang masuk ke dalam Steam Generator dipanaskan sehingga
menjadi uap panas lanjut dan diekspansi kembali menuju High
Pressure Turbine.
3

Siklus Rankine dengan Proses Reheat dan Satu Closed Feed Water Heater

Proses 1-2 : Uap panas lanjut diekspansi dan masuk ke dalam High Pressure
Turbine. Dimana sebagian dari uap total dialirkan menuju Closed
Feed Water Heater, sebagian lagi kembali menuju Steam Generator.

Proses 2-3 : Terjadi proses reheat pada uap jenuh yang kembali menuju Steam
Generator. Proses ini bertujuan untuk menaikkan efisiensi siklus
yang mana tekanan boiler lebih tinggi dan kualitas uap yang keluar
dari turbin meningkat.

Proses 3-4 : Uap jenuh dari proses reheat (temperatur lebih tinggi dari uap jenuh
pada proses 1-2), diekspansi dan masuk ke dalam Low Pressure
Turbine. Kemudian menuju kondenser dan terjadi proses kondensasi
sehingga uap menjadi cairan jenuh.

Proses 4-5 : Setelah proses kondensasi, cairan jenuh dialirkan menuju pompa.

Proses 5-6 : Pompa memompa / mengkompresi cairan jenuh menuju Closed Feed
Water Heater.
4

Proses 6-9 : Didalam Closed Feed Water Heater, cairan jenuh dipanaskan /
dinaikkan temperaturnya menggunakan sebagian uap dari High
Pressure Turbine. Dimana pada Closed Feed Water Heater cairan
jenuh dan uap pemanas tidak bercampur (tidak terjadi kontak
langsung). Kemudian sebagian cairan yang sudah dipanaskan
dialirkan menuju Steam Generator.

Proses 9-1 : Cairan yang masuk ke dalam Steam Generator dipanaskan sehingga
menjadi uap panas lanjut dan diekspansi kembali menuju High
Pressure Turbine.

Proses Tambahan

Proses 6-7 : Proses di dalam Closed Feed Water Heater akan menghasilkan
kondensat yang akan keluar menuju Steam Trap. Steam Trap
merupakan sejenis katup yang akan memisahkan antara uap dan
cairan.

Proses 7-8 : Cairan dari Steam Trap akan diekspansi menuju Kondenser. Pada
diagram T-S, digambarkan dengan garis putus-putus karena proses
ini bersifat irreversible.
5

Siklus Rankine dengan Proses Reheat dan Dua Closed Feed Water Heater

Proses 1-2 : Uap panas lanjut diekspansi dan masuk ke dalam High Pressure
Turbine. Dimana sebagian dari uap total dialirkan menuju High
Pressure Closed Feed Water Heater.

Proses 3-4 : Terjadi proses reheat pada uap jenuh yang kembali menuju Steam
Generator. Proses ini bertujuan untuk menaikkan efisiensi siklus
yang mana tekanan boiler lebih tinggi dan kualitas uap yang keluar
dari turbin meningkat.

Proses 4-6 : Sebagian Uap jenuh dari proses reheat (temperatur lebih tinggi dari
uap jenuh pada proses 1-2), diekspansi dan masuk ke
dalam Low Pressure Turbine. Kemudian menuju kondenser dan
terjadi proses kondensasi sehingga uap menjadi cairan jenuh.
Sementara sebagian lagi dialirkan menuju Low Pressure Closed Feed
Water Heater (Proses 4-5).

Proses 6-7 : Setelah proses kondensasi, cairan jenuh dialirkan menuju pompa.
6

Proses 7-8 : Pompa memompa / mengkompresi cairan jenuh menuju Low


Pressure Closed Feed Water Heater.

Proses 8-11 : Didalam Low Pressure Closed Feed Water Heater, cairan jenuh
dipanaskan/dinaikkan temperaturnya menggunakan sebagian uap dari
Low Pressure Turbine. Dimana pada Low Pressure Closed Feed
Water Heater cairan jenuh dan uap pemanas tidak bercampur (tidak
terjadi kontak langsung). Kemudian sebagian cairan yang sudah
dipanaskan dialirkan menuju High Pressure Closed Feed Water
Heater.

Proses 11-14 : Didalam High Pressure Closed Feed Water Heater, cairan jenuh
kembali dipanaskan/dinaikkan temperaturnya menggunakan sebagian
uap dari High Pressure Turbine. Dimana pada High Pressure Closed
Feed Water Heater cairan jenuh dan uap pemanas tidak bercampur
(tidak terjadi kontak langsung). Kemudian sebagian cairan yang
sudah dipanaskan dialirkan menuju Steam Generator.

Proses 14-1 : Cairan yang masuk ke dalam Steam Generator dipanaskan sehingga
menjadi uap panas lanjut dan diekspansi kembali menuju High
Pressure Turbine.

Proses Tambahan

Proses 11-12 : Proses di dalam High Pressure Closed Feed Water Heater akan
menghasilkan kondensat yang akan keluar menuju Steam Trap.
Steam Trap merupakan sejenis katup yang akan memisahkan antara
uap dan cairan.

Proses 12-13 : Cairan dari Steam Trap akan diekspansi menuju Low Pressure
Closed Feed Water Heater. Pada diagram T-S, digambarkan dengan
garis putus-putus karena proses ini bersifat irreversible.

Proses 8-9 : Proses di dalam Low Pressure Closed Feed Water Heater akan
menghasilkan kondensat yang akan keluar menuju Steam Trap.
Steam Trap merupakan sejenis katup yang akan memisahkan antara
uap dan cairan.
7

Proses 9-10 : Cairan dari Steam Trap akan diekspansi menuju Kondenser. Pada
diagram T-S, digambarkan dengan garis putus-putus karena proses
ini bersifat irreversible.
8

DAFTAR PUSTAKA

Moran M.J, H.N. Shapiro. 2006. Fundamental of Engineering


Thermodynamics 5th Edition. West Sussex : John Willey and Sons,
inc.

Lestari M. 2015. Siklus Rankine dengan Pemanasan Ulang. [diakses 30 Maret


2018]. Tersedia pada : http://thermo-
muspitalestari.blogspot.co.id/2015/04/siklus-rankine-dengan-pemanasan-
ulang.html

Anda mungkin juga menyukai