Fluida yang mengalir di dalam sebuah heat exchanger bisa berupa single-pass atau
juga multi-pass. Dikatakan single-pass yakni apabila fluida mengalir hanya satu kali
di dalam heat exchanger. Sedangkan dikatakan multi-pass apabila fluida mengalir
lebih dari satu kali di dalam sebuah heat exchanger.
Pada HE single pass di bagi lagi menjadi 5 arah aliran yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
1. Counterflow
Fluida-fluida yang mengalir pada heat exchanger tipe ini berada saling
sejajar, akan tetapi memiliki arah yang saling berlawanan. Desain ini
menghasilkan efisiensi perpindahan panas yang paling baik diantara
jenis heat exchanger yang lain. Hal ini disebabkan karena fluida dingin
yang masuk ke dalam exchanger akan bertemu dangan fluida sumber
panas yang akan keluar dari exchanger, dimana fluida ini sudah
mengalami penurunan panas. Begitu pula pada sisi outlet fluida yang
dipanaskan, ia akan dipanaskan oleh fluida sumber panas yang baru
saja masuk ke exchanger tersebut.
aliran
fluida
yang
searah
pada heat
exchanger tipe
ini,
Oleh
karena
itu
tipe
ini
exchanger menggunakan
temperatur,
penggunaan
fluida
material
dengan
yang
sensitif
viskositas
terhadap
tinggi,
atau
kondisi heat
exchanger yang
lebih
bersih,
karena
temperatur dinding heat exchanger tipe paralel flow yang lebih dingin
dibandingkan dengan tipe yang lain menyebabkan lebih sulitnya
terbentuk kerak di dalam elemennya.
4. Membantu mencapai fase terbentuknya nucleat boiling pada proses
pembentukan uap air.
5. Jika dibutuhkan efisiensi perpindahan panas yang rendah dan laju
perpindahan panas yang stabil di sepanjang permukaan elemen heat
exchanger.
6. Penerapan diatas hanya cocok pada parallel flow.
dikurangi menjadi satu , exchanger ini untuk mengurangi kasus out-of tube ( fin ) cairan dicampur cairan tabung dicampur ( kasus b ) . Ketika
jumlah baris tabung mendekati tak hingga ( pada kenyataannya lebih
besar dari empat ) , exchanger mengurangi kedua fluida yang tidak
tercampur (kasus a).
e. One fluid partially unmixed, the other partially mixed. The case
of one fluid (fluid partially unmixed (i.e., mixed only between
tube rows) and the other (fluid 2) partially mixed (see Fig.
1.55e) is of less practical importance for single-pass crossflow
exchangers. However, as mentioned later (see the middle
sketch of Fig. 1.58b with the notation of fluids 1 and 2
interchanged),{ it represents the side-by-side multipass
crossflow arrangement. When the number of tube rows is
reduced to one, this exchanger is reduced to the case of outof-tube fluid unmixed, the tube fluid mixed. When the number
of tube rows approaches infinity, the exchanger reduces to the
case of out-of-tube fluid mixed, the tube fluid unmixed. Salah
satu cairan sebagian tidak dicampur , sebagian tercampur . Kasus satu
cairan ( cairan sebagian tidak dicampur ( yaitu , dicampur hanya
antara baris tabung ) dan lainnya (cairan 2) sebagian campuran ( lihat
Gambar.1.55e) kurang praktis untuk single-pass pada crossflow .
Namun , seperti yang disebutkan kemudian (lihat sketsa tengah
Gambar . 1.58b dengan notasi cairan 1 dan 2 ditukarkan ),mewakili
side-by-side pengaturan multipass crossflow . Ketika jumlah baris
tabung dikurangi menjadi satu , exchanger ini berkurang untuk kasus
out-of-tube cairan tidak dicampur , cairan tabung dicampur . Ketika
jumlah baris tabung mendekati tak terhingga , penukar mengurangi
dengan kasus out-of-tube cairan tercampur , cairan tabung tidak
dicampur .
f. One fluid unmixed and coupled in inverted order, the other
partially mixed. Here, the term inverted order refers to the
fact that a fluid coupled in such order leaves the first row at
the point where the other fluid enters (leaves) the first row
and enters the other row where the second fluid leaves
(enters) that row (see the stream AA in Fig. 1.55f ). This case
is also of academic interest for single-pass crossflow
exchangers
Salah satu cairan dicampur dan ditambah dalam urutan terbalik , yang
lain sebagian tercampur . Di sini, urutan istilah terbalik mengacu pada
fakta bahwa cairan ditambah daun perintah tersebut baris pertama
pada titik di mana cairan lain masuk baris pertama dan memasuki
baris lain di mana cairan kedua ( masuk ) baris yang ( lihat aliran AA
pada Gambar . 1.55f )
g. One fluid mixed, the other partially mixed. This is the case
realized in plain tubular crossflow exchangers with a few tube
rows. Salah satu cairan tercampur, yang lain sebagian tecampur juga.
Ini adalah kasus dalam tubular polos dengan beberapa baris tabung.
4. Split-flow Heat Exchanger
Heat exchanger ini berdesain shell & tube dengan satu fluida yang
masuk ke sisi shell melalui bagian tengah lalu mengalir secara
longitudinal ke dua arah, berbelok 180o pada ujung-ujung shell dan
berkumpul untuk keluar melalui sisi outlet. Fluida yang lain mengalir
lurus dan hanya satu arah melintasi sisi tube. Untuk lebih memahami
tipe ini, mari kita perhatikan gambar di bawah ini.
(a)
Pada tipe ini, salah satu fluida masuk ke sisi shell melalui inlet yang terletak
pada tengah tengah heat exchanger. Di dalam sisi shell, fluida ini mengalir
ke dua arah dan keluar melalui dua outlet. Fluida yang mengalir lurus pada
sisi tube.