Anda di halaman 1dari 4

28

BAB III
UTILITAS

3.1 Penyediaan Air


3.1.1. Water Treatment System
Sumber air bersih untuk keperluan utilitas sebanyak 140 cuft/jam (0.0011
m3/det atau 95,15 m3/hari) dan air minum 40 cuft/jam (0.00314 m3/det atau 27.15
m3/hari) akan diambil dari air tanah (sumur). Dengan demikian kebutuhan total air
bersih adalah 180 cuft/jam (0.001414 m3/det atau 1,414 l/det). Kebutuhan air
bersih ini < 50 l/det, sehingga tidak diperlukan studi Amdal.
Air tanah (sumur bor) akan diolah melalui unit pengolah air bersih (water
treatment plant), agar memenuhi kualitas air sehingga dapat digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari. Air akan dipompakan oleh deep well pump menuju water
pond dan utility tank. Dimana Water pond merupakan tempat penampungan air
yang digunakan untuk fire hydrant dan kebutuhan plant. Sedangkan air yang
digunakan untuk kebutuhan air domestik akan dipompakan menuju utility tank
dan kemudian akan dipompakan menuju portable tank.. Sebelum air menuju ke
portable tank, air akan masuk terlebih dahulu ke unit fasilitas inject HCl yang
berfungsi untuk menjaga pH dan membunuh kuman atau bakteri pada air,
selanjutnya air akan mengalami proses penyaringan di unit filtrasi, dimana ada
dua alat filter yang digunakan yaitu multimedia filter dan carbon filter yang
kemudian air hasil filtrasi akan dipompakan menuju portable tank dan siap untuk
digunakan.

Gambar 25. Water Treatment System


29

3.2 Kebutuhan Listrik


Kebutuhan listrik di PT. Perta-Samtan Gas Prabumulih berasal dari sistem
pembangkit tenaga listrik sendiri. Dimana sistem pembangkit tenaga litrik ini
terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Gas Engine Generator (GEG)
Gas Engine Generator adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai
fluida untuk memutar generator dengan pembakaran internal. Didalam
generator gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik melalui
udara bertekanan yang memutar generator sehingga menghasilkan daya. Daya
yang dihasilkan digunakan untuk mensupply energi electric ke Extration Plant
agar dapat dioperasikan. Untuk kapasitas power yang dihasilkan di PT. Perta-
Samtan Gas yaitu 725 Kw dengan putaran 1500 rpm dan silender berjumlah
12 dengan bahan bakar yang digunakan yaitu fuel gas. Untuk membantu atau
memenuhi kebutuhan Electric Extraction plant memiliki 3 Gas Engine
Generator dengan prinsip kerja 2 running dan 1 stand-by .

Gambar 26. Gas Engine Generator


b. Diesel Engine Generator (DEG)
Berdasarkan kegunaannya di PT. Perta-Samtan Gas, Diesel Engine Generator
(DEG) digunakan sebagai permulaan operasi (first start) dan untuk emergancy
apabila GEG shutdown. Untuk kapasitas energi power yang dihasilkan dari
Diesel Engine generator yaitu sekitar 550 Kw, silinder berjumlah 12 dengan
rotasi silender sekitar 1500 rpm. Sedangkan bahan bakar yang digunakan yaitu
solar.
30

Gambar 27. Diesel Engine Generator

3.3 Instrument Air Compressor


Instrument air digunakan untuk supply udara kering ke instrument, contoh:
valve. Adapun gambar dari Instrument air dapat dilihat pada gambar 28.
dibawah ini :

Gambar 28. Instrument Air

3.4 Close Drain Drum


Close Drain Drum berfungsi untuk tempat penampungan kondensat dari
hasil proses ekstraksi gas. Adapun gambar dari Close Drain Drum dapat dilihat
pada gambar 29. dibawan ini :

Gambar 29. Close Drain Drum


31

3.5 Sistem pengolahan Limbah Extraction Plant PT. Perta-Samtan Gas


Proses pengolahan limbah di Extraction Plant PT. Perta-Samtan Gas
berasal dari close drain drum yang berfungsi sebagai tempat penampungan
kondensat dari hasil proses ekstraksi gas, selanjutnya kondensat akan
dipompakam menuju American Petrolium Separator (API) separator.
API separator berfungsi untuk memisahkan antara kondensat dengan air,
kondensat yang telah bersih dari air akan dikirim menuju SKG 10, sedangkan air
akan dilarikan ke sungai. Adapun sistem pengolahan limbah pada Extraction
Plant PT. Perta-Samtan Gas dapat dilihat pada gambar 30. dibawah ini :

Close drain system Close drain drum Condensate storage Tank


equipment to SKG 10

Kondensat hasil
pemisahan

API Separator Drainase air hujan

Sungai Rana

Drainase air hujan


di area kilang

Gambar 30. Sistem Pengolahan Limbah Extraction Plant PT. Perta-Samtan Gas

Limbah domestik didapat semua area (office, workshop dan central control
room). Limbah organik yang didapat dari area plant berupa kertas, daun, sisa
makanan, untuk limbah anorganik berasal dari plastik, botol dll. Untuk masalah
pengangkutan dan pembuangan limbah domestik ke TPA bekerjasama dengan
dinas kebersihan Kota Prabumulih.
Limbah B3 didapat dari area proses berupa kondensat, sarung tangan,
minyak dll, workshop berupa sarung tangan,oli, botol minyak, dll., dan office
berupa baterai, sisa katrid dan bola lampu yang sudah tidak digunakan. limbah B3
dikumpulkan ke TPS dengan maksimal penyimpanan 90 hari, setelah itu limbah
B3 dikirim ke pihak ketiga untuk diproses lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai