2020
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami konsep perpindahan panas pada penukar panas pelat.
2. Menghitung efisiensi perpindahan panas pada penukar panas pelat.
3. Menghitung koefisien panas keseluruhan penukar panas pelat.
4. Menghitung konduktivitas panas pelat dari koefisien perpindahan panas
keseluruhan.
II. DASAR TEORI
Plate heat exchanger biasanya terbuat dari plate tipis. Plate ini dapat berupa
smooth plate maupun corrugated plate, dan dapat juga datar mapun spiral yang
ditempatkan di dalam heat exchanger. Pada heat exchanger ini tidak dapat menahan
fluida bertekanan tinggi, temperatur tinggi atau perbedaan temperatur maupun
tekanan yang tinggi. Plate heat exchanger dapat diklasifikasikan sebagai gasketed,
welded mapun brazed tergantung pada sesakan kebocoran yang dibutuhkan pada heat
heat exchanger. Plate heat exchanger dapat juga berupa spiral plate, lamella dan
platecoil.
Gasketed Plate Heat Exchanger. Terdiri atas sejumlah rectangular metal plate
yang ditutup pada ujung-unjungnya oleh gasket. Adapun Prinsip kerjanya adalah dua
atau lebih aliran fluida kerja diatur oleh gasket-gasket yang didesain sedemikian rupa
sehingga pada masing-masing fluida dapat mengalir di plat-plat yang berbeda.
Kelebihan heat exchanger ini ada pada proses perawatan yang mudah, koefisien
perpindahan panas yang sukup baik dan relatif murah. Namun hanya fluida-fluida
tertentu saja yang dapat diaplikasikan menggunakan heat exchanger ini.
Alat penukar panas pelat dan bingkai terdiri dari paket pelat – pelat tegak
lurus, bergelombang, atau profil lain. Pemisah antara pelat tegak lurus dipasang
penyekat lunak( biasanya terbuat dari karet). Pelat – pelat dan sekat disatukan oleh
suatu perangkat penekan yang pada setiap sudut pelat 10 ( kebanyakan segi empat )
terdapat lubang pengalir fluida. Melalui dua dari lubang ini, fluida dialirkan masuk
dan keluar pada sisi yang lain, sedangkan fluida yang lain mengalir melalui lubang
dan ruang pada sisi sebelahnya karena ada sekat.
2.1 Penukar panas jenis pelat and frame
Dalam peralatan PHE, panas dipindahkan dengan semua cara, namun yang
dominan terjadi dengan dua cara secara simultan, yaitu dengan konduksi dan
konveksi. Perpindahan kalor secara konduksi, perpindahan ini biasanya terjadi pada
benda padat, panas merambat dari sau bagian kebagian lain secara merambat tanpa
ada material yang berpindah. Perpindahan kalor secara konveksi, Perpindahan ini
terjadi karena adanya aliran massa yang berpindah. Aliran massa tersebut bisa terjadi
secara difusi maupun adanya tenaga dari luar. Tenaga dari luar tersebut bisa berupa
pengadukan maupun fluida mengalir. Penukar panas pada PHE terdiri dari susunan
lempeng sesuai dengan luas permukaan yang diperlukan.
V. KESELAMATAN KERJA
1.Unit harus dioperasikan di bawah pengawasan.
2.Semua instruksi pengoperasian yang disertakan dengan unit harus dibaca dan
dipahami sebelum mencoba mengoperasikan unit.
3.Selalu periksa dan perbaiki kebocoran.
4.Selalu pastikan bahwa pemanas sepenuhnya terendam air.
5.Jangan menyentuh komponen panas.
6.Berhati-hatilah saat memegang cairan pada suhu tinggi.
7.Selalu matikan pemanas dan biarkan cairan menjadi dingin sebelum dikeringkan.
VII. DATA PENGAMATAN
7.2 Pelat
Q Air Panas
Q=mh . C p . ∆T
Q=175,464kg/jam . 4,1895 kJ/kg℃. (75-46)℃
Q=¿ 21348,6 kJ/jam
Q Air Dingin
Q=mc .Cp . ∆ T
Q=85,751kg / jam4,182 kJ/kg℃. (65-25)℃
Q=¿ 14344,4 kJ/jam
Qh
U=
A.∆Tm
∆ T 1−∆T 2
∆ T m=
∆T 1
ln ( )
∆T 2
∆ T 1=Th1−Tc 2 ∆ T 2=Th2−Tc 1
Qh 21348,6 k J / jam
U= = = 52.59℃
A . ∆ T m 1 m 2 . 14,83℃
Laju alir dT dT
mh mc Qh Qc dTm ef U
(L/jam) Temperatur (C) 1 2
Pana Th Th Tc Tc
kg/Jam kg/Jam kJ/jam kJ/jam C C C
s dingin 1 2 1 2
85,75 21348,6 14,82
10 21
180 86 75 46 25 65 175,464 1 2 14344,4 6 0,672 1439,94
163,5 24293,2 15,45
14 17
180 164 75 42 25 61 175,464 2 5 24618,9 1 1,013 1572,227
305,1 26501,7 15,45
17 14
180 306 75 39 25 58 175,464 1 3 42107,4 1 1,589 1715,157
372,9 27237,8 16,24
20 13
180 374 75 38 25 55 175,464 2 9 46786 9 1,718 1676,231
483,5 28710,2 16,26
23 11
180 485 75 36 25 52 175,464 9 1 54604,5 9 1,902 1764,718
575,3 28710,2 17,43
26 11
180 577 75 36 25 49 175,464 3 1 57744,4 8 2,011 1646,437
Laju alir dT dT
mh mc Qh Qc dTm ef U
(L/jam) Temperatur ( C ) 1 2
Pana Th Th Tc Tc
kg/Jam kg/Jam kJ/jam kJ/jam C C C
s dingin 1 2 1 2
85,75 30652,4 7,982
4 14
287 86 65 39 25 61 281,404 1 4 12909,9 4 0,421 3840,024
163,5 33010,3 9,276
7 12
287 164 65 37 25 58 281,404 2 2 22567,3 5 0,684 3558,489
305,1 34189,2 9,420
8 11
287 306 65 36 25 57 281,404 1 6 40831,4 5 1,194 3629,232
372,9 34189,2 11 11 0
287 374 65 36 25 54 281,404 2 6 45226,4 1,323 ∞
483,5 34189,2 11,49
12 11
287 485 65 36 25 53 281,404 9 6 56626,9 3 1,656 2974,854
575,3 33010,3 12 12 0
287 577 65 37 25 53 281,404 3 2 67368,5 2,041 ∞
Laju alir dT dT
mh mc Qh Qc dTm ef U
(L/jam) Temperatur ( C ) 1 2
Pana Th Th Tc Tc
kg/Jam kg/Jam kJ/jam kJ/jam C C C
s dingin 1 2 1 2
85,75 32878,8 8,984
4 17
348 86 65 42 25 61 341,214 1 7 12909,9 6 0,393 3659,466
163,5 9,102
5 15
348 164 65 40 25 60 341,214 2 35737,9 23935,1 4 0,67 3926,21
348 306 65 37 25 58 341,214 305,1 40026,4 42107,4 7 12 9,276 1,052 4314,823
1 5 5
372,9 40026,4 10,42
9 12
348 374 65 37 25 56 341,214 2 5 48345,5 8 1,208 3838,297
483,5 40026,4 11,49
11 12
348 485 65 37 25 54 341,214 9 5 58649,3 3 1,465 3482,756
575,3 41455,9 11,97
13 11
348 577 65 36 25 52 341,214 3 7 64962,4 2 1,567 3462,694
2.50
2.00
1.50
Qh = 180
L/jam
1.00 Qh = 287
L/jam
Qh = 348
L/jam
0.50
0.00
0 100 200 300 400 500 600 700
IX. PEMBAHASAN