Anda di halaman 1dari 31

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Reboiler merupakan suatu alat yang digunakan untuk merubah fasa cair menjadi fasa uap, dimana uap tersebut berfungsi sebagai media untuk proses pemisahan. Reboiler identik dengan Heat Exchanger Sheel and tube.Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan reboiler !. ruang yang tersedia ". jumlah pekerja yang diperlukan #. fraksi dari cairan dimenara yang diuapkan $. kecenderungan untuk pencemaran %. temperature yang tersedia &. temperature yang diperlukan Reboiler ialah Heat Exchanger yang secara tipikal dipasang pada kolom distilasi. Reboiler menghasilkan uap untuk separasi distillasi fraksional seperti kondenser menhasilkan refluks li'uid yang mana dikembalikan ke kolom distillasi. Secara umum reboiler merupakan alat penukar panas yang digunakan untuk menyediakan aliran panas untuk destilasi dan proses-proses lainnya yang serupa. Reboiler adalah salah satu bagian integral proses produksi, tetapi bukan merupakan bagian dari sistem steam, karena reboiler terletak jauh terpisah dari boiler utama (atau po)er house*. konsekuensinya, umunya perhatian yang ditujukan pada reboiler lebih kecil bila dibandingkan dengan boiler utama hingga sebuah kegagalan terjadi. +endekatan proaktif dari optimasi mekanik dan perlakuan kimia)i dan monitoring direkomendasikan untuk meminimasi deposit dan korosi dan memaksimalkan ketahanan sistem dan efisiensi energi. +rinsip kerja reboiler pada dasarnya sama dengan Heat Exchanger secara umum, namun reboiler sebagai suatu sistem memerlukan peralatan tambahan lebih daripada sekedar Heat Exchanger sebagai instrumen, sehingga reboiler tidak dapat berdiri sendiri. Reboiler terdiri atas beberapa sistem yang berhubungan, misalnya sistem heat exchanger dan sistem kolom (destilasi, e,aporasi, dan yang sejenisnya*. -edua sistem itu terhubung menjadi

1|REBOILER SHELL AND TUBE

sebuah sistem reboiler dengan adanya pengembalian fluida (panas* ke dalam kolom dari reboiler. 1.2 Tujuan .ujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut !* /engetahui tipe dan bagian 0bagian reboiler
2) /engetahui sistem kerja dan sketsa bagian-bagian 1 komponen reboiler

#* /engetahui prinsip instrumentasi pengukuran dan pengendalian pada reboiler $* /engetahui pera)atan umum dan bagian- bagian reboiler

2|REBOILER SHELL AND TUBE

5) BAB II REBOILER SHELL AND TUBE 2.1 Ti e !an Bagian "#agian re#$iler reboiler adalah salah exchangers panas atau satu perlengkapan distillation column yang memberikan perpindahan panas. Reboiler digunakan untuk menguapkan cairan yang masuk sehingga uap yang dihasilkan masuk kembali dan naik ke column, dan cairan sisanya akan tertinggal di bagian ba)ah column sebagai residu. .angki reboiler ,ertical dan hori2ontal bekerja dengan sirkulasi natural, dimana aliran yang mengalir ke reboiler disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan hidrostatik antara cairan di dalam to)er dan campuran di dalam tube reboiler. 3enis reboilers !. ". #. $. a) -ettle reboilers .hermosyphon reboilers Fired reboiler Forced sirkulasi reboilers

Kettle Reboiler

4ambar ! -ettle Reboiler Kettle reboilers merupakan alat yang sederhana dan sangat bermanfaat. +rinsip kerja dari kettle reboiler ini yaitu cairan dari kolom minum (cairan pada bagian ba)ah menara* masuk ke dalam kettle melalui shell samping. 5i dalam kettle, terjadi kontak antara cairan tersebut dengan steam sehingga terjadi pertukaran panas yang menyebabkan cairan tersebut menguap. -emudian uap akan mengalir melalui tabung dan keluar sebagai bundel condensate. +ada Kettle reboiler ini terdapat dinding yang berfungsi untuk menahan overflow

3|REBOILER SHELL AND TUBE

dan memisahkan tabung reboiler bundel dari bagian dimana sisa reboiled cair (minum produk* diambil, sehingga tabung bundel tidak terkena cairan. Salah satu ,ariasi dari tipe ketel ialah sebuah internal atau 6stab-in7 tube bundle yang disisipkan secara langsung ke dalam kolom. -arakter dari reboiler stab in ini hampir sama dengan kettle reboiler, sedangkan perbedaannya adalah pada reboiler stab 0 in perubahan panas yang terjadi kecil karena aukuran kapasitasnya terbatas. 8iaya yang dikeluarkan untuk stab - in lebih murah namun pera)atannya lebih rumit disbanding dengan kettle reboiler

b)

Thermosyphon Reboiler

4ambar " .ypical reboiler horisontal thermosyphon

4|REBOILER SHELL AND TUBE

9ni tidak memerlukan pemompaan dari kolom minum cairan ke dalam reboiler. Sirkulasi alami diperoleh dengan menggunakan kepadatan perbedaan antara reboiler kolom suak minum cair dan reboiler outlet cair-uap campuran untuk menyediakan cukup cairan kepala untuk menyampaikan menara minum ke reboiler. .hermosyphon reboilers lebih kompleks daripada reboilers ketel dan memerlukan lebih banyak perhatian tanaman dari operator. :da banyak jenis thermosyphon reboilers. /ereka mungkin ,ertikal atau hori2ontal dan mereka juga mungkin sekali-melalui atau recirculating. 8eberapa cairan yang reboiled mungkin sensitif dan suhu, misalnya, terganggu polymeri2ation oleh kontak dengan suhu panas tinggi transfer tabung dinding. 5alam kasus tersebut, yang terbaik adalah memiliki tingkat cair recirculation menilai untuk menghindari dinding tabung yang tinggi akan menyebabkan suhu yang polymeri2ation, dan karena itu, fouling dari tabung. .hermosiphon reboiler yang digambarkan dalam gambar " adalah khas-uap air panas recirculating thermosiphon reboiler. .hermosiphon reboiler dapat diklasifikasikan berdasarkan pengaturan aliran yaitu a. Aliran Linta% Ta#ung 5idalam suatu lintasan tabung terdiri dari tabung dan selongsong. +ada jenis ini fluida yang satu mengalir di dalam tabung sedang fluida yang lain dialirkan melalui selongsong melintasi luar tabung. 5alam aliran lintasan tabung ini dapat di gunakan aliran searah atau aliran la)an arah. ;ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar ".% berikut.

4ambar ".$ :liran <intasan .abung #. Aliran &en'ilang :liran menyilang dipakai dalam pemanasan gas cair. :liran jenis ini terdiri dari
5|REBOILER SHELL AND TUBE

:rus .ak =ampur. 5alam hal ini fluida pemanas dan fluida yang dipanaskan terkurung di dalam

saluran-saluran sehingga fluida tidak dapat bergerak bebas selama proses perpindahan panas 1 kalor terjadi, seperti terlihat pada gambar ".%.

4ambar ".%. :liran /enyilang .ak =ampur. :rus =ampur Fluida yang mengalir di dalam tabung digunakan untuk memanaskan sedang fluida yang akan dipanaskan dialirkan menyilang berkas tabung. :liran yang menyilang berkas tabung disebut arus campur karena dapat bergerak dengan bebas selama proses perpindahan panas 1 kalor. ( <ihat gambar ".&*.

4ambar ".&.:liran menyilang dengan satu Fluida =ampur. :dapun dua jenis laluan pada thermosiphon reboiler, yaitu !. 3umlah laluan selongsong atau shell pass. ". 3umlah laluan tabung atau tube pass. >ang dimaksud dengan tube pass shell ialah laluan yang dilakukan oleh fluida mulai dari saluran masuk, mele)ati bagian dalam shell dan mengelilingi tabung 1 tube, dan keluar dari saluran buang. :pabila laluan itu dilakukan satu kali maka disebut ! pass shell. ;ntuk fluida di dalam tube, fluida masuk kedalam saluran yang satu lalu mengalir ke dalam tube
6|REBOILER SHELL AND TUBE

dan keluar melalui saluran yang satunya lagi disebut ! pass tube. :pabila fluida itu membelok lagi masuk kedalam tube, sehingga terjadi dua kali laluan fluida dalam tube maka disebut dua pass tube.3umlah dari pass shell lebih sedikit dari jumlah pass tube. 8eberapa contoh dari jumlah laluan dari thermosiphon dapat dilihat di ba)ah ini. a. Laluan 1(1 >ang dimaksud dengan laluan !-! adalah aliran fluida yang berada dalam shell ! pass dan aliran fluida dalam tube ! pass juga.Secara sederhana kontruksinya dapat dilihat pada gambar ".?.

4ambar ".?.<aluan !-!, :rah aliran berla)anan. :liran fluida sebelah shell akan berbelok-belok mengikuti sekat-sekat yang ada. 3umlah sekat yang dipasang akan mempengaruhi perpindahan panas yang terjadi. Fluida yang mengalir ke dalam tube mempunyai temperatur t! dan suhu keluar menjadi t", sedangkan fluida yang masuk kedalam tube mempunyai temperatur .! dan suhu keluarnya .". #. Laluan 1(2 >ang dimaksud dengan laluan !-" adalah aliran didalam shell ! pass, dan aliran fluida pada sisi tube dipergunakan floating head, Seperti pada gambar ".@.

7|REBOILER SHELL AND TUBE

4ambar ".@.<aluan !-" dengan :rah :liran 8erla)anan-searah. 5ari gambar ".@, untuk menggambarkan distribusi teperatur-panjang (luas* tube harus ditinjau satu persatu, yaitu
1. :rah aliran fluida yang berla)anan, yaitu aliran fluida dari .! ke ."dengan aliran

fluida t! ke t!. ". :liran yang paralel, yaitu aliran dari .! ke ." dan aliran t! ke t". 5istibusi temperatur- panjang (luas* tube dapat dilihat pada gambar ".A, berikut

4ambar ".A. 5istibusi .emperature-+anjang .ube a. Laluan 2() <aluan "-$ terdiri dari " pass aliran shell dan $ pass aliran pada sisi tube. +ada gambar ".!B diperlihatkan lintasan "-$.

4ambar ".!B. <aluan "-$. +ada laluan multi pass ini terdapat pengurungan luas penampang laluan aliran, kecepatan aliran fluida bertambah besar, dan perpindahan panasnya semakin meningkat. -erugian laluan multi pass ini antara lain
8|REBOILER SHELL AND TUBE

!. -ontruksi semakin komplek. ". -erugian gesekan besar. Semakin banyak pass dari aliran pada sisi sebelah tubes, akan semakin besar pula kerugian akibat aliran masuk dan keluar tubes.

8erdasar sistem aliran, tipe termosifon dibedakan atas a. Ter*$%i+$n re#$iler %irkula%i

+ada tipe ini air pada kolom dialirkan ke Heat Exchanger, di sini terjadi proses pertukaran panas, sehingga cairan teruapkan dan masuk ke kolom kembali. Fasa gas akan diteruskan naik ke kolom, namun kondnsta akan jatuh ke ba)ah pada kolom dan ikut mengalir kembali ke Heat Exchanger (inilah yang disebut resirkulasi*. #. On,e(t-r$ug- re#$iler ter*$%i+$n

9|REBOILER SHELL AND TUBE

+ada tipe ini fluida dingin yang berubah menjadi fasa li'uid dan fasa gas akan diteruskan masuk kolom. Camun, fasa li'uid yang jatuh ke ba)ah kolom tidak akan dialirkan ke dalam shell and tube Heat Exchanger. 8erdasar posisi shell and tube Heat Exchanger, terdiri dari tipe hori2ontal dan ,ertikal. a. Ti e H$ri.$ntal

1. /rik %i karena %ell %eingga 0ette! eri* etern'a 1 2 2 IDS 7a* uran ua !anli6ui!

li6ui! 2. /rik%i karen a e* #agian%-ell %e-ingga 0ette! eri* etern 'a 1 2 45 ID S) 3. /rik%i karena i a 0ette! eri* etern'a 1 2 45 Nt )4 2 !$ )

T $tal +ri,ti$n0ette! eri* eter

8+

9+

9+

1 5 ID S

+ +

2 3

1 IDS 1 245Nt . do )

8iasanya fraksi yang dipanaskan di reboiler ini lebih sedikit dibandingkan pada reboiler ketel. +erbedaan static head yang kecil dibutuhkan sebagai pengendali gaya1dorongan untuk resirkulasi. <aju sirkulasi ini bisa dikontrol dengan menutup-buka pipa masukan (inlet line*. :danya gaya dari aliran tersebut menyebabkan temperatur bubble point masukan berbeda dengan keluaran. 8erbeda dengan reboiler ketel yang temperaturnya lebih mendekati keseragaman. :kibatnya, perbedaan temperature rata-rata antara shell dan tube akan lebih besar untuk thermosyphon dari pada ketel, atau untuk perbedaan temperature rata-rata yang sama, persentasi penguapan bisa dibuat lebih sedikit. .abung hori2ontal ini lebih mudah dibuat dari pada yang ,ertical. Spesifikasi Horisontal .hermosyphon

+ada horisontal thermosyphone ada beberapa spesifikasi antara lain


10 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

a. 5imensi diameter shell dan panjang shell - 95s - 95s !" 0 !? D inciE !A D - "A inciE l F @ ft l F !" ft

- 95s G #! inci b. Shell passes (nH* F " c. /aksimal @BI dari li'uid akan teruapkan d. Flux atau J1: antara @.BBB 0 !".BBB 8tu1jam.ft" e. hK tidak boleh lebih dari #BB 8tu1jam.ft".oF

8eberapa ketentuan penguapan pada horisontal thermosyphon antara lain a. ;ntuk li'uid yang dipanasi berupa bahan organik berlaku J1: F @BBB. s1d. !"BBB 8tu1jam.ft" b. ;ntuk mencari o,erall heat transfer ;5 berlaku
deM = $ . flo) area frictional ) etted perim eter

(kern, pers. &.$*

c. +enurunan tekanan + pada thermosyphon sama dengan 5+ pada shell and tube, hanya yang perlu diperhatikan adalah deH F diameter e'ui,alen shell yang dipengaruhi oleh friction ;rutan +erancangan Horisontal .hermosyphon !. /aterial and Heat balance J F JS L JK F / . cp . (.! 0 ."* F / . ;ntuk panas sensible JS F m . =+ . (.! 0 .!H*, dengan range boiling point G !%oF. ;ntuk panas laten
2. /enghitung 5.</.5
t </ . 5

JK F m! . (hg 0 hl* 5. F Ft . .</

harga Ft dicari dari gambar !A Kern karena nH F ". #. /enghitung Suhu =aloric (.c dan tc* .c F ." L Fc (.! 0 ."* tc F t" L Fc (t" 0 t!*

t! - t" = ln ( t! 1 t" )

11 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

4. /encari 95S dan jumlah pipa dimulai dengan trial J1: antara

@BBB 0 !"BBB

8tu1jam.ft".oF, sehingga didapatkan

:=

J @BBB s1d !"BBB

dan

: C t = a N .<

a. Ti e :ertikal

Sirkulasi ditimbulkan oleh perbedaan pada static head dari suplay cairan dan kolom pada bagian material yang dipanaskan. Fraksi berat keluaran yang teruapkan biasanya berkisar antara B,! sampai B,#% untuk hidrokarbon dan B,B" sampai B,!B untuk larutan a'ueus. Sirkulasi biasa dikendalikan dengan ,al,e pada jalur masukan. :rea aliran pada pipa keluaran biasanya dibuat sama pada semua tube. +erubahan panas maksimum lebih rendah dari pada reboiler ketel. Reboiler ,ertical ini tidak cocok digunakan untuk temperature rendah dikarenakan tingginya titik didih yang disebabkan oleh static head. Reboiler ini kadang-kadang digunakan ketika media pemanas tidak bisa dile)atkan pada shell.

Spesifikasi Kertikal .hermosyphon +ada Kertikal .hermosyphon ada beberapa spesifikasi antara lain a. +anjang shell mulai dari !& ft kemudian diturunkan menjadi !" ft b. Shell passes atau nH F ! dan tube passes atau n F ! c. /aksimal @BI dari li'uid akan teruapkan d. Flux atau J1: antara @BBB 0 !"BBB 8tu1jam.ft" e. hK tidak boleh lebih dari #BB 8tu1jam.ft".oF
12 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

f. .ipe aliran selalu counter current


J ho = JS J + K hS hK

dimana

hs F koefisien film perpindahan panas sensible, 8tu1jam.ft".oF h, F koefisien film perpindahan panas laten, 8tu1jam.ft".oF J F jumlah panas yang dipindahkan, 8tu1jam JS F jumlah panas sensible, 8tu1jam JK F jumlah panas laten, 8tu1jam

4rafik +erpindahan +anas +enguapan di dalam ,ertikal thermosyphon bisa terjadi dalam beberapa macam antara lain penguapan pada titik jenuhnya, penguapan di ba)ah titik jenuhnya dan penyempurnaan penguapan.

a. Pengua an a!a titik jenu-n'a

#. Pengua an !i #a0a- titik jenu-n'a

T2 t1

; 1 & .<

T1 t2

T2 t2 t1

;1& . <

T1 t3

; 1 * . 4-g " -l )

;= 1 *1 4-g " -l )

;% 1 * . , 4t2 " t 1)

,. Pen'e* urnaan engua an

T2 t2 t1

; 1 & .< T1 t3

; 1 * . , . 4t 2 " t 1)

;S 1 * . , . 4t2 " t1 )> ;: 1 *1 4-g t13 " -l t 2) ; 1 ;S 9 ;:

8eberapa ketentuan penguapan pada ,ertikal thermosyphon antara lain a. ;ntuk li'uid yang dipanasi berupa bahan organik berlaku J1: F @BBB. s1d. !"BBB 8tu1jam.ft"
13 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

b. ;ntuk mencari o,erall heat transfer ;5 berlaku


;5 =

c. +enurunan tekanan

J J = : . t ( Ct . aN . < ) . t

+anjang dan jumlah tube perlu dicek lebih dahulu untuk melihat apakah 5+ atau 5+p ditambah tekanan hidrostatik pada thermosyphon sama dengan + pada kaki Reboiler lebih kecil dari dri,ing force.

+p =

f . 4" p .<.n %,"" x !B!B . di . sg . p

5ri,ing force F (O! x r* 1 !$$

dimana O! adalah tinggi li'uid (permukaan* sampai bagian ba)ah pipa reboiler, ft. dan F densitas li'uid, lb1ft#

c)

Fired reboiler

4ambar # recirculating fired heater reboiler Fired heaters (furnaces* dapat digunakan sebagai penyulingan reboiler kolom. pompa diperlukan untuk mengedarkan kolom minum melalui transfer panas tabung dalam tanur dari bagian kon,eksi dan panas. 4ambar # menggambarkan fired heater yang digunakan dalam konfigurasi yang menyediakan recirculation pada kolom minum cair. Camun, dengan beberapa perubahan yang relatif kecil di bagian ba)ah kolom penyulingan, fired heater yang juga dapat digunakan dalam sekali-melalui konfigurasi.Heat sumber untuk fired heater reboiler mungkin salah satu bahan bakar gas atau bahan bakar minyak. 8atu bara akan jarang, jika pernah, digunakan sebagai bahan bakar untuk fired heater reboiler

d)

Forced sirkulasi reboilers

14 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

4ambar $ .ypical-uap air panas sirkulasi reboiler untuk penyulingan

3enis reboiler menggunakan pompa berkunjung ke kolom minum cairan melalui reboilers. 4ambar $ menggambarkan yang khas uap-air panas terpaksa sirkulasi reboiler. +erlu dicatat adalah uap panas bukan satu-satunya sumber yang dapat digunakan. /engalirkan cairan apapun pada suhu yang cukup tinggi dapat digunakan untuk salah satu dari banyak shell dan tabung reboiler heat Exchanger jenis.

15 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

?ele#i-an !an kekurangan *a%ing(*a%ing ti e re#$iler .ipe reboiler -ettle reboiler kelebihan !. mempunyai penguapan yang tinggi. ". dapat dianggap sebagai #. mudah pera)atan dan pembersihann ya. $. dipakai untuk kecepatan sirkulasi yang rendah. satu teoritical plate kekurangan keterangan dirancang secara sehingga mereduksi

!. biaya instalasi +erlu mahal ". )aktu tinggalnya lama #. tidak untuk operasional tekanan tinggi. $. transfer panasnya rendah %. mudah terjadi polimerisasi yang dapat menyebabkan menguras kontinyu dapat

blo) do)n untuk

baik terjadinya fouling.

9nternal reboiler

!. biaya instalasi yang rendah ". tidak ruang menara #. baik untuk proses dengan beban rendah butuh yang

fouling. !. kecepatan perpindahan panasnya rendah ". sukarnya pemasangan isolasi disekitar reboiler #. pembersihan dan pera)atannya sukar

8iasanya dianjurkan dipakai.

tidak untuk

luas disekitar

16 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

$. panjang tube reaboiler akan sangat tergantung dengan diameter menara Kertical thermo siphons
1. kecepatan

distilasi. 1. umumnya proses penguapan tidak lebih #BI ". panjang tube tidak #. akses dan lebih untuk dari % meter pera)atan tidak mudah dapat dari

perpindahan panasnya tinggi ". tidak membutuhkan ruang besar #. )aktu tinggalnya kecil cepat $. pengontrolann ya mudah. !. mempinyai besaran panas yang cukup. ". dapat didesain untuk panas tinggi. #. )aktu tinggal rendah. $. sukar terjadinya fouling. %. mudah beban yang yang

Hori2ontal thermo siphons

!. persen penguapannya sekitar #% I. ". fase pemisahan mungkin terjadi di rendah. jika shell kecepatan alir

17 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

dikontrol. &. biaya instalasi Pnce natural circulation through murah. !. dapat diposisikan secara hori2ontal dari 1 ,ertical dilihat ele,asi menara. ". mempunyai transfer panas yang cukup. #. setara dengan ! plate. $. )aktu tinggalnya cepat. %. sukar Force circulation terjadi !. daya tinggi .ipe ini dianjurkan reboiler tipe fouling. !. cocok untuk larutan pekat high fouling, dan padatan. ". pengontrolan sirkulasi sangat baik. #. untuk kecepatan sirkulasi tinggi. cairan berkandungan stagen teoritical !. kondisi sirkulasi sukar dikontrol. ". dapat ratio penguapan untuk pemasangan ,ertical. terjadi kelebihan +enguapan

untuk pompa jika instrument control. ". bias kebocoran dibagian seal pompa.. #. penambahan area instalasi pompa. untuk

pemipaan dan hori2ontal thermosyphon atau reboiler tipe kettle terjadi tidak dapat bekerja pada suatu proses.

18 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

$. untuk kebutuhan surface yang luas. %. fase pemisahan dapat dihindari. &. pemanasan lanjut kemungkinan terjadi. area sangat

$. biaya operasinya tinggi. %. memboroskan energi

19 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

2.2 Si%te* ?erja !an Sket%a ?$* $nen Re#$iler Secara umum, bagian-bagian dari suatu sistem reboiler ialah sebagai berikut

Skematik dari bagian-bagian umum reboiler (penomoran sesuai dengan urutan bagianbagian reboiler*.

Skematik tiga dimensi shell and tube Heat Exchanger secara umum Sumtank adalah alat yang berfungsi untuk menampung cairan yang akan dipanaskan. 5i tempat ini sebagian cairan akan dipanaskan dan akan bercampur dengan cairan yang masih dingin sehingga akan terjadi homogenitas panas dalam cairan tersebut. Shell and tube exchanger merupakan tempat kontak cairan dingin dengan steam. :liran dingin dari steam dialirkan melalui pipa ke dalam tube sedangkan steam masuk ke dalam shell sehingga akan terjadi perpindahan panas dari steam ke cairan dingin.
20 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

+ompa sentrifugal yang berfungsi memompa cairan dari sumtank (ba)ah* ke shell and tube (atas* sehingga cairan tersebut memiliki kecepatan dan head tertentu. Efisiensi dipengaruhi kecepatan dari perpindahan panas pada shell and tube exchanger.

+ipa keluaran umumnya berhubungan langsung dengan system-sistem proses seperti destilasi, ekstraksi, dan lain-lain. Sedangkan pipa keluaran sumtank di laboratorium dibuat dari kaca sehingga memudahkan praktek dalam melihat proses yang terjadi.

8affle, berfungsi mengarahkan aliran fluida yang tegak lurus di pipa sehingga menambah kecepatan fluida dan memperbaiki kecepatan perpindahan panas.

21 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

2.3 Prin%i In%tru*enta%i Pengukuran !an Pengen!alian Pa!a Re#$iler Reboiler sebagai suatu sistem memerlukan peralatan tambahan lebih daripada sekedar Heat Exchanger sebagai instrumen, sehingga reboiler tidak dapat berdiri sendiri a. In%tru*enta%i a!a re#$iler !i antaran'a a!ala- %e#agai #erikut8
2. Steam traps digunakan untuk menangkap kondesat yang terba)a pada aliran steam.

3uga membuang kondensat dari reboiler, untuk mencegah flooding. Flooding dapat meningkatkan resiko korosi. Flooding juga mereduksi efisiensi transfer panas sejak transfer permukaan di ba)ah air hanya panas sensibel, ketika permukaan tube kontak dengan steam, dengan transfer panas laten ,aporasi dan sensibel.
3. +engukur suhu Termometer atau termokopel, digunakan untuk mengetahui suhu

didalam sumtank atau pada aliran cairan masuk Heat Exchanger. Sistem kontrol temperature secara akurat mengontrol aliran steam dan perpindahan panas. Sumumnya sistem kontrol temperatur biasanya terdiri atas ,al,e pengendali aliran1tekanan pada system steam masukan pada reboiler yang terhubung ke temperature keluaran.
4. +engukur tekanan Manometer, untuk mengukur tekanan operasi dan mengontrol

tekanan proses.
5. Flowmeter untuk mengukur laju alir cairan dingin yang dialirkan. 8isa dikaitkan

dengan sistem kontrol temperatur. Fluktuasi temperatur proses dikendalikan oleh modulasi ,al,e pengendali aliran steam. :danya ,ariasi di dalam aliran fluida membutuhkan algoritma kontrol proses yang kompleks yang digunakan untuk laju alir atau kombiasi antara laju alir dengan suhu untuk menjalankan ,al,e pengendali steam.
6. +engukur le,el, untuk mengendalikan tinggi cairan proses, baik pada kolom maupun

Heat Exchanger. 8isa digunakan untuk mencegah flooding. Flooding dapat meningkatkan resiko korosi.
7. Kenting. 5itempatkan untuk meningkatkan efisiensi operasional pada beberapa

reboiler. /isalkan dengan mengeluarkan (,enting* non-condensable gas (gas yang tidak bisa terkondensasi*, seperti karbon dioksida, amonia, dan udara dari reboiler akan meningkatkan efisiensi transfer panas. Kent hasrunya ditempatkan dekat bagian atas bagian atas tube sheets (pada reboiler orientasi ,ertikal* dan do)nstream (hilir* dari discharge pass (pada reboiler orientasi hori2ontal*. Kent seharusnya ditempatkan
22 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

padaruangan uap sedekat mungkin ke le,el cairan pada reboiler orientasi hori2ontal maupun ,ertikal. b. Peng$ntr$lan re#$iler. Salah satu konfigurasi reboiler control adalah seperti pada gambar berikut.

5alam konfigurasi ini, jumlah ,apor yang dihasilkan dikontrol dengan cara mengatur aliran panas ke reboiler, dalam hal ini aliran steam1uap. 3umlah produk ba)ah (bottom product* yang diuapkan menjadi ,apor ditentukan dari besarnya setpoint steam flo) control (F=*. Semakin besar setpoint F=, semakin banyak ,apor yang dihasilkan. 3umlah produk ba)ah yang dikeluarkan1dihasilkan dikontrol dengan menggunakan le,el control (<=*. -onfigurasi diatas digunakan pada kettle type reboiler. Sedangkan untuk reboiler tipe thermo syphon atau forced circulation, konfigurasi berikut bisa digunakan.

+ada produk ba)ah

konfigurasi ini, (residue*

diambil1dikeluarkan langsung dari column. -onfigurasi lainnya adalah aliran uap (steam flo)* diatur oleh reboiler le,el control (<=*, sedangkan aliran produk dikontrol oleh flo) controller (F=* seperti gambar berikut.
23 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

Selain menggunakan pemanas steam seperti beberapa konfigurasi diatas, reboiler juga terkadang menggunakan pemanas yang berasal dari produk kolom distilasi (kolom utama seperti =5; atau F==;*. -onfigurasi kontrol reboiler yang menggunakan pemanas jenis ini diperlihatkan pada gambar berikut.

+ada konfigurasi ini, selain digunakan untuk reboiler, media pemanas juga digunakan untuk menghasilkan steam pada steam generator. Flo) control (F=* yang terletak sesudah tie, digunakan untuk menstabilkan steam yang dihasilkan pada steam generator. -onfigurasi lainnya yang mirip dengan ini seperti pada gambar berikut.

24 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

+ada konfigurasi terakhir ini, flo) control ditempatkan sebelum tie, sehingga steam generator lebih stabil dibandingkan dengan konfigurasi sebelumnya (letak flo) control sesudah tie*. +ada konfigurasi yang sudah dibahas diatas, reboiler dikontrol dengan menggunakan flo) control maupun temperature control. Selain itu, reboiler juga bisa dikontrol dengan menggunakan heat input control. +ada jenis kontrol ini, yang dikontrol adalah jumlah panas1heat yang diberikan ke sistem reboiler. 3umlah panas tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut J F 5elta. x =p x roh x F J adalah panas yang diberikan, 5elta. adalah perbedaan temperature fluida pemanas yang masuk dan keluar reboiler, =p adalah specific heat medium pemanas dan roh adalah density medium pemanas. -onfigurasi heat input control pada reboiler dapat dilihat pada gambar berikut.

Selain pemanas jenis heat exchanger (HE* seperti diatas, tidak jarang furnace1fire heater juga digunakan sebagai reboiler. :pabila menggunakan heater, maka sistem kontrol yang digunakan adalah temperature control dengan konfigurasi seperti dijelaskan pada pembahasan mengenai sistem kontrol fire heater 2.) Pera0atan U*u* !an Bagian( #agian Re#$iler
25 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

+era)atan pada reboiler dapat dilakukan dengan cara 1.).1 Pera0atan ?i*ia

+era)atan dengan penambahan bahan kimia tertentu dilakukan tergantung kontaminan yang terdapat pada system, ada tiga cara yang bisa digunakan secara indi,idu ataupun secara kombinasi untuk mengendalikan pengkaratan. :plikasi dari tiga teknik tersebut terdiri dari beberapa program pera)atan kimia, yaitu /ili*ing a*ine% Filming amines membentuk lapisan tipis pada permukaan tube, membentuk penghambat fisik pada permukaan tube yang dapat mencegah korosi.-ekuatan dari lapisan kimia ini tergantung dari pH dan konsentrasi larutan. Neutrali.ing a*ine% Ceutrali2ing amines merupakan program yang paling baik untuk mencegah terjadinya korosi pada system kondensat uap. .erdapat beberapa keuntungan, termasuk metoda control yang sederhana da pera)atan kimia)i yang cocok untuk banyak jensi reboiler. Semua kontaminan yang bersifat asam aan dinetralkan ketika konsentrasi neutralisasi amine sesuai dengan kosentrasi kontaminan asam secara stoikiometri. /il*ing a*ine% 0it- neutrali.ing a*ine% seringkali filming amines dikombinasikan dengan neutralisasi amine untuk menaikkan pH sampai dengan range control yang diinginkan. +rogram pelapisan cocok digunakan untuk system kompleks seperti penyulingan. Ceutralisasi amine akan terakumulasi pada fasa uap di dalam tangkii ketika hampir semua filming amine tertinggal di fasa li'uid. Pa%%i=ating Agent% 5i dalam system di mana oksigen terlarut adalah kontaminan, oksigen buangan ditambahkan untuk mengurangi korosi dan melindungi permukaan logam. Pksigen tersebut diketahui sebagai passi,ating agents karena reaksi kimia antara sca,enger dan oksigen terlarut dan reaksi reduksi elektrokimia mirip dengan reaksi reduksi iron oxide dengan oksigen terlarut intuk membentuk magnet. +ada kebanyakan system, passi,ating agents akan mengurangi konsentrasi iron dalam kondensat. A*ina Penetral !engan Pa%%i=at$r%

26 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

Seringkali passi,ating agent dicampurkan dengan amina penetral dalam produk berformula penuh. <aju umpan diatur oleh system pHirip dengan program amina penetral. 1.).1 7-e*i,al /ee! I%%ue%

Semua perlakuan kimia adalah umpan berkelanjutan, menggunakan perlengkapan umpan kimia secara kon,ensional. 8agaimanapun, terdapat dua umpan kimia yang menjadi perhatian utama yaitu proses sesuai dari perlakuan secara kimia dan umpan kimia yang strategis. -arena uap sering dimasukan secara langsung kedalam proses aliran, kesesuaian dari perlakuan secara kimia dengan katalis dan proses yang bermacam-macam merupakan hal penting. 5alam kilang minyak, tidak terdapat ketidakcocokan yang biasa antara perlakuan secara kimia dengan katalis dan prosesnya. 5alam proses petrokimia yang lain, terdapat beberapa yang diketahui cocok dengan amina seperti membuat latex atau katalis tertentu. +abrik sebaiknya mengadakan pembelajaran laboratorium terlebih dahulu. ;ntuk penggunaan perlakuan kondensat di sistem tidak berlaku sebelumnya, jika permasalahan dari system yang sama tersedia. Setiap proses masalah yang sesuai yang harus die,aluasi masing-masing. Sejenisnya, kilang minyak akan menambah control secara kimia pada korosi pada po)er house. +ada setiap unit proses, uap akan dicampurkan dengan uap bertenaga dalam dengan membuang boiler panas dan reboiler, menipiskan control korosi pada proses kimia oleh karena itu, disana kemungkinan ketidakcukupan konsentrasi korosi control kimia didalam unit yang berlokasi jauh dari po)er house atau dalam tekanan rendah reboiler. Seringkali penambahan umpan kimia dibutuhkan pada unit, prosedurnya dikenal sebagai 6umpan satelit7.+engurangan pada konsentrasi besi dan laju korosi kondensor dalam kilang minyak menggunakan umpan satelit dari kimia yang telah dirancang menggunakan computer kompleks berdasarkan progam seperti ketetapan empiris.

1.).2

7$rr$%i$n &$nit$ring

27 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

-ebanyakan metode langsung mengukur laju korosi dengan menginstal corrosions coupons dalam kritikal reboiler jarang digunakan dalam system uap reboiler. .idak seperti metoda yang telah kita bahas, corrosions coupons menyediakan pengukuran langsung laju korosi dalam system, dan sebaiknya digunakan pada lokasi kritis atau untuk konfirmasi penemuan dari metoda analitik yang lain. Sebagai alternati,e beberapa pabrik menaksir laju alir korosi tidak langsung dengan konsentrasi besi dalam kondensat dari reboiler spesifik. ;ntuk pengukuran secara akurat konsentrasi dari besi tidak terlarut dalam kondensat, sample harus didinginkan dan secara konstan mengalirkan pada !BBB ml1menit. /etoda ini bias menjadi sulit karena kebanyakan pabrik tidak mempunyai sample kondensor titik aliran menurun dari setiap reboiler. -etika sample kondensor dingin tersedia pada reboiler spesifik, pH bisa diukur secara rutin. +roses kontaminasi yang paling sederhana adalah konduktifitas kondensat. 5isana tidak ada pemberitahuan tentang pedoman untuk kualitas kondensor reboiler, bagaimanapun batas control didapatkan dari pedoman :S/E. =ontoh dari konsentrasi kondensat besi maksimum didapat dari konsentrasi maksimum umpan seperti ditunjukkan pada table .able +enentuan konsentrasi kondensat besi maksimum. 8oiler operating pressure /aximum boiler feed)ater (iron* +ercent of condensate return /aximum condensate (iron* !%B psig !BB ppb %B I "BB ppb

;mpan air terdiri dari dua sumber air

kondensat dan make-up. /ake-up )ater

dianggap tidak memiliki konsentrasi kontaminasi besi. -ondensat tersebut sama dengan %B I dari umpan air, dan oleh karena itu akan dicairkan dengan " faktor. Pleh karena itu, sebelumnya untuk pencairan menggunakan make-up )ater, kondensat bisa mempunyai dua kali sebanyak besi seperti konsentrasi umpan air maksimum, atau "BB ppb. /eskipun pedoman :S/E digunakan pada contoh ini, konsentrasi maksimum dari besi akan berubah berdasar pada tekanan operasi boiler, rancangan boiler, pengalaman akurasi memonitor pabrik dan control dan rekomendasi pabrik boiler. 1.).3 H &$nit$ring
28 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

-ebanyakan metoda biasa untuk memonitor korosi adalah monitor rutin pH pengembalian kondensat kombinasi dari seluruh unit. Sayangnya, korosi potensial dari reboiler indi,idual tidak bisa dinilai dari reboiler single, pengukuran +h gabungan. ;ntuk mengakurasi pengukuran pH, pabrik harus menginstal sample pendingin pada setiap pengembalian aliran kondensat. 1.).) 7-e*i,al treat*ent *$nit$ring

-eberhasilan dari program control korosi sejenisnya digambarkan dengan mengukur harga dari perlakuan terhadap laju korosi. +ertama, reboiler yang mempunyai ser,ice keras identifikasi sebagai 6critical reboiler7. Semacamnya reboiler ini adalah unit yang menerima tekanan rendah uap atau diletakkan jauh dari po)er house. -edua, laju optimal perlakuan kondensat harus dikenali. Seperti konsentrasi kondensat meningkat, nilai perlakuan meningkat dan laju korosi menurun. -ebanyakan nilai efektif perlakuan pada penyimpangan dari dua kur,a. ;ntuk menilai system spesifik, nilai actual dan laju korosi akan dibutuhkan untuk dinilai bermacam-macam laju alir kimia. /emonitor perlakuan secara kimia sering dikombinasikan dengan memonitor korosi, karena control korosi adalah objek paling penting dari kebanyakan program perlakuan kimia. ;ntuk memonitor aplikasi yang benar dari program perlakuan kimia, pabrik sebaiknya secara rutin mengukur pH dan konduktifitas uap kondensat critical reboiler.

29 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

BAB III ?ESI&PULAN Reboiler merupakan suatu alat yang digunakan untuk merubah fasa cair menjadi fasa uap, dimana uap tersebut berfungsi sebagai media untuk proses pemisahan. Reboiler ialah Heat Exchanger yang secara tipikal dipasang pada kolom distilasi. Reboiler menghasilkan uap untuk separasi distillasi fraksional seperti kondenser menhasilkan refluks li'uid yang mana dikembalikan ke kolom distillasi Secara umum jenis reboilers diantaranya yaitu ,kettle reboilers, thermosyphon reboilers, fired reboiler dan Forced sirkulasi reboilers Reboiler sebagai suatu sistem memerlukan peralatan tambahan lebih daripada sekedar Heat Exchanger sebagai instrumen, sehingga reboiler tidak dapat berdiri sendiri +era)atan pada reboiler dapat dilakukan diantaranya dengan cara pera)atan kimia, chemical feed issues, corrosion monitoring, pH monitoring dan chemical treatment monitoring

30 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

Da+tar Pu%taka
Dwinan !" I#n$. Tan%a a&$n. '(n)!% i*a+i,a,i-an .(/an0an)an R(#!i+(/ (online*. T(/,(1ia & %233www.,0/i#1.0!*31!03575293903R(B!i+(/ 411 D(,(*#(/ 2011)

Suban Qain, >osep. "BBA+rocess E'uipment =ontrol Reboiler =ontro (online*. .ahun. tahun.

(?* 5istillation =ontrol 0

.ersedia.http 11asro.)ordpress.com1"BBA1B?1B#1process+enguapan /:-:<:H (e,aporator* -P/+<9. (online*. (online*. .ersedia .ersedia

e'uipment-control-?-distillation-control-reboiler-control1. (!A 5esember "B!!*


:nonim. :nonim.

.anpa .anpa

http 11))).docstoc.com1docs1A#!A$##1E,aporasi (!A 5esember "B!!* http 11))).scribd.com1doc1$@!&B@&%1/:-:<:H--P/+<9. (!A 5esember "B!!*. .ahuloula, :bubakar. .anpa tahun. RE8P9<ER HE:. ER=H:C4ER 5ES94C (online*.

.ersediahttp 11))).scribd.com1doc1$B"@AA$B1Reboiler-Heat-Exchanger-

5esign (!@ 5esember "B!!*. <oraine :. Huchler, +. E. !AA!. /anaging Reboiler Steam-side Pperation 9mpro,es E'uipment Reliability and Steam Juality (online*. .ersedia (!@ http 11))).martechsystems.com1do)nloads1techSmanagingreboilerops.pdf 5esember "B!!*.

31 | R E B O I L E R S H E L L A N D T U B E

Anda mungkin juga menyukai