Anda di halaman 1dari 12

REAKTOR BATCH

Isotermal & Non-Isotermal


Anggota Kelompok 5 :
Akbar Gama R 3335170036
Rizka Pratiwi E 3335170072
Contoh soal (Isotermal)

Reaksi fasa gas


A B+C
Dilakukan secara isotermal 20 dm3 volume
konstan dalam reaktor batch. 20 mol A mula
-mula ditempatkan direaktor dan diaduk de
ngan baik. Jika reaksinya orde satu –rA = k
CA dengan k = 0.865 min-1 . Hitunglah wakt
u yang diperlukan untuk mengurangi jumlah
mol A dalam reaktor menjadi 0,2 mol.
Penyelesaian
Diketahui: NAo = 20 mol
k = 0.865 min-1
V = 20 dm3
Ditanya: Hitunglah waktu yang diperlukan untuk mengura
ngi jumlah mol A dalam reaktor menjadi 0,2 mol.
Jawab :
-rA = k CA
𝑑𝐶𝐴
= k CA
𝑑𝑡
1
1 𝐶𝐴 𝑑𝐶𝐴
න 𝑑𝑡 = − න
0 𝑘 𝐶𝐴0 𝐶𝐴
1 𝑁𝐴 1 0.2
t=− 𝑖𝑛 = − 𝑖𝑛
𝑘 𝑁𝐴𝑂 0.865 20

t = 5.3 min
Contoh Soal 1 (Non-Isotermal)

Hitung panas reaksi sintesa


amonia dari gas hidrogen dan
nitrogen pada temperatur 150
℃ dalam satuan kcal/mol N2 y
ang bereaksi dan dalam satu
an kJ/mol H2 yang bereaksi
Penyelesaian

∆𝐻𝑅° 𝑇𝑅 = 2 𝐻𝑁𝐻
°
3
𝑇𝑅
𝑘𝐽
∆𝐻𝑅° 298 = 2 −46,19 = −92,38 𝑘 𝐽Τ𝑚𝑜𝑙 𝑁2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
Reaksi : 𝑚𝑜𝑙

N2 + 3H2 2NH3 Tanda negatif menunjukkan bahwa reaksi menghasil


kan panas (eksotermik).
• Menghitung panas reaksi standard

∆𝐻𝑅° (𝑇𝑅 ) = 2 𝐻𝑁𝐻


°
3
(𝑇𝑅 ) − 3 𝐻𝐻° 2 (𝑇𝑅 ) − 𝐻𝑁° 2 (𝑇𝑅 ) maka panas reaksi pada temperatur 150℃ dapat lang
℃ sung dihitung
𝑇𝑅 = 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 𝑅𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑠𝑖 25
Panas pembentukan gas H2 dan N2 pada temperatur 2
5℃ adalah nol 𝑘𝐽
(Data-data tersebut dapat dicari di buku felder)
𝐶𝑝 𝐻2 = 0,029
𝑚𝑜𝑙. 𝐾
𝑘𝐽
°
𝐻𝑁𝐻 298 𝐾 = −46,19 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
𝐶𝑝 𝑁2 = 0,031
3 (𝑔) 𝑚𝑜𝑙. 𝐾
𝑘𝐽
𝐶𝑝 𝑁𝐻3 = 0,048
𝑚𝑜𝑙. 𝐾
∆𝐻𝑅° 𝑇 = ∆𝐻𝑅° 𝑇𝑅 + ∆𝐶𝑝 (𝑇 − 𝑇𝑅 ൯

= −92,38 + −0,022 423 − 298


𝑘𝐽
= −95,13
𝑚𝑜𝑙 𝑁2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑘𝑐𝑎𝑙
= −22,727
𝑁2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖

∆𝐶𝑝 = 2 0,048 − 3 0,029 − 0,031 = −0,022 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙

1 𝑚𝑜𝑙 𝑁2 𝑘𝑐𝑎𝑙
∆𝐻𝑅° 𝑇 = 𝑋 −95,13
3 𝑚𝑜𝑙 𝐻2 𝑚𝑜𝑙 𝑁2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖

𝑘𝐽
= −31,71
𝑚𝑜𝑙 𝐻2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
Contoh Soal 2 (Non-Isotermal)

Hidrasi 1-heksena menjadi 2-heksanol dicapai dalam reaktor batch adiabatik :

Reaktor diisi dengan 1000 kg larutan 10 wt% H2SO4 dan 200 kg 1-hexene pada
300 K. Dengan asumsi bahwa kapasitas panas reaktan dan produk tidak berb
eda dengan suhu, panas reaksi tidak berbeda dengan suhu, dan H2SO4 diabaik
an dalam perhitungan kapasitas panas, tentukan waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai 50 persen konversi dan suhu reaktor pada saat itu?
Data:

𝐶𝑝 (cal/mol.K) ∆𝐻𝒇° (kcal/mol)


1-heksena 43,8 -10,0
H2O 16,8 -68
2-heksanol 54,0 -82

Konstanta Laju Reaksi : 𝑘 = 104 𝑒𝑥𝑝 −104 /𝑅𝑔 𝑇 (𝑠 −1 )


𝑐𝑎𝑙
𝑅𝑔 = 1,995
𝑚𝑜𝑙. 𝐾
Penyelesaian
• Menghitung mol
1 𝑚𝑜𝑙
𝑛𝐴 = 2 𝑥 105 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 2381 𝑚𝑜𝑙
Neraca Massa Reaktor Batch 84 𝑔𝑟𝑎𝑚

1 𝑚𝑜𝑙
𝑑𝐶𝐴 𝑛𝐵 = 9 𝑥 105 𝑔𝑟𝑎𝑚
= −𝑘𝐶𝐴 18 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑑𝑡 = 50000 𝑚𝑜𝑙
Atau
𝑛𝐴
𝜃𝐴 = =1
𝑑𝑋𝐴 𝑛𝐴
= 𝑘(1 − 𝑋𝐴 ) 𝑛𝐵
𝑑𝑡 𝜃𝐵 = = 21
𝑛𝐴
Menghitung entalpi reaksi
• Menghitung Panas Jenis total
° °
∆𝐻𝑅° (𝑇0 ) = 𝐻2−𝐻𝑒𝑘𝑠𝑎𝑛𝑜𝑙 (𝑇0 ) − 𝐻𝐻° 2 𝑂 (𝑇0 ) − 𝐻1−𝐻𝑒𝑘 𝑠𝑒𝑛𝑎 (𝑇0 )
𝐶𝑃𝑆 = ෍ 𝜃𝑖 𝐶𝑃𝑖 = 𝜃𝐴 𝐶𝑃𝐴 + 𝜃𝐵 𝐶𝑃𝐵

∆𝐻𝑅° (300) = −82 + 68 + 10 = −4 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑐𝑎𝑙


= 1 43,8 + 21 16,8 = 396,6
𝑚𝑜𝑙. 𝐾
Dengan menggunakan aturan simpson, bisa kita
∆𝐶𝑝 = −7,8 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙 dapat nilai :
Karena ∆𝑪𝑷 sangatlah kecil, maka bisa
∆𝑋 0,5 − 0
diasumsikan ∆𝑪𝑷 ≅ 𝟎 ℎ= = = 0,125
4 4
1/k(1-X)
∆𝑯𝑹𝑿 𝑻𝟎 𝑋 X T k
𝑇 = 𝑇0 − f(x)
𝑪𝑷𝑺 + 𝑋∆𝑪𝑷
0 300,00 0,000554 1805,05
4000𝑿 0,125 301,26 0,000594 1924,00
= 300 + 0,25 302,52 0,000637 2093,14
396,6
0,375 303,78 0,000682 2346,04
= 300 + 10,09𝑋 0,5 305,05 0,000731 2735,98
Maka nilai suhu akhir adalah 305,05 Kelvin
0,5
𝑑𝑋𝐴
𝑡=න
𝑘(1 − 𝑋)
0

𝑡 = 𝑓 𝑥0 + 4𝑓 𝑥1 + 2𝑓 𝑥2 + 4𝑓 𝑥3 + 𝑓 𝑥4
3
0,125
= 1805,05 + 4 1924 + 2 2093,14 + 4 2346,04 + 2735,98
3

= 1075,31 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 atau 17,92 menit


Thank you

Anda mungkin juga menyukai