Materi :
HIDROLISA MINYAK JARAK
Oleh :
1. Aribella Samudra Pamungkas 21030114130189
2. Jefry Riady 21030114120079
3. Virantika Wiji Pangestu 21030114120058
PRAKATA
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA selaku penanggung jawab Laboratorium
Proses Kimia Universitas Diponegoro
2. Bapak Dr. Istadi, ST, MT selaku dosen pembimbing materi Hidrolisa Minyak
Jarak Laboratorium Proses Kimia Universitas Diponegoro
3. Fachmy Adji Pangestu selaku asisten pembimbing materi Hidrolisa Minyak
Jarak Laboratorium Proses Kimia Universitas Diponegoro
4. Asisten Laboratorium Proses Kimia Universitas Diponegoro
5. Teman-teman Dedikatif yaitu angkatan 2014 Teknik Kimia Universitas
Diponegoro, serta berbagai pihak lainnya
Penulis meyakini bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Mohon maaf
apabila terdapat kekurangan bahkan kesalahan. Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak berkaitan dengan laporan ini. Akhir
kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat berguna sebagai
penambah ilmu pengetahuan.
Semarang, 2016
Penyusun
RINGKASAN
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
PRAKATA...........................................................................................................iii
RINGKASAN......................................................................................................iv
SUMMARY..........................................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................viii
DAFTAR TABEL*..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1.Latar Belakang..........................................................................................1
1.2.Perumusan Masalah..................................................................................1
1.3.Tujuan Praktikum......................................................................................2
1.4.Manfaat Praktikum...................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................4
2.1.Hidrolisa Minyak Jarak secara Umum .....................................................4
2.2.Minyak Jarak ............................................................................................6
2.3.Hidrolisa Minyak Jarak ............................................................................7
2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hidrolisa Minyak Jarak ...................7
2.5.Mekanisme Hidrolisa Minyak Jarak ........................................................8
2.6.Pengaruh Surfaktan ..................................................................................9
BAB III METODE PRAKTIKUM...................................................................11
3.1 Rancangan Praktikum.............................................................................11
3.1.1 Sistem Rancangan Percobaan.......................................................11
3.1.2 Variabel Operasi............................................................................11
3.2 Bahan dan Alat yang Digunakan............................................................12
3.3 Gambar Rangkain Alat...........................................................................13
3.4 Prosedur Praktikum................................................................................14
485oF (Groggins,1985) dan konversi yang dicapai > 90%. Pada proses
hidrolisis, air memecah gugus alkil dalam trigliserida minyak menjadi
asam lemak dan gliserol.
Pada reaksi dengan air reaksi dimungkinkan terjadi pada fase cair dan
fase minyak (Lewkowitsch, 1903), akan tetapi menurut Lascaray (1949)
reaksi pada fase minyak lebih dominan sehingga kinetika reaksi ditentukan
oleh kecepatan difusi air ke dalam fase minyak dan reaksi antara air
dan minyak di fase minyak yang dapat disajikan ke dalam persamaan
matematik.
- Kecepatan difusi air ke fase minyak:
-rA = k1a (CA* - CA1) mgrek/gminyak/menit (1)
Dengan :
CA = konsentrasi air di fase minyak yang seimbang dengan konsentrasi
air difase air atau CA* = k CA2
CA1 = konsentrasi air di fase minyak , mgrek / g minyak
CA2 = konsentrasi air di fase air
(4)
Bila jumlah air berlebihan dan transfer massa air ke fase minyak sangat
cepat, maka fase minyak dianggap selalu jenuh dengan air, maka CA1 =
CA yang bernilai konstan pada suhu tertentu, k1 CA1 = k sehingga :
- rB = kCB
dC A 1 dC
= B k ' C B
dt dt
CB t
dC B
CB
=k ' dt ...(5)
CB0 0
CB
ln =k ' t ...(6)
CB 0
C B 0C
X= B
(7)
CB0
C
( B 0C B)
C B 0
CB0
(8)
CB
=
CB0
ln (1-X) = - k t (9)
dimana:
k = Ae-Ea/RT
dimana :
k = 1,2515 e-15939/RT
Dengan:
k = konstanta kecepatan reaksi, menit -1
T = suhu absolut, K
R = tetapan gas = 1,987 cal/gmol K
Ea = energi aktivasi = 8022 cal
2. Katalisator
Katalisator yang dipakai dapat berupa enzim atau asam.
Katalisator pada percobaan ini dipilih katalisator asam. Semakin
banyak katalis asam yang ditambahkan, konversi akan semakin besar
demikian juga terhadap konstanta kecepatan reaksinya. Bila
katalisator makin banyak, makin banyak pula molekul molekul
trigliserida yang teraktifkan.
Menurut Rahayu (1999) hubungan antara konstanta kecepatan reaksi
(Kc) dengan konsentrasi asam (c) mgmol H2SO4/ gr minyak dapat
dinyatakan dengan persamaan :
Kc = 0,14525 c13
Dengan c = mgmol H2SO4/ grminyak
3. Pencampuran
Agar zat dapat saling bertumbukan dengan baik, maka perlu adanya
pencampuran. Untuk proses batch, hal ini dapat dicapai dengan bantuan
pengaduk. Apabila prosesnya kontinyu maka pengadukan dilakukan
dengan cara mengatur aliran dalam reaktor agar terjadi olakan. Reaksi
dapat berjalan baik apabila dilakukan pencampuran dengan baik.
H+
Pan
as
Menyiapkan reagen
Mencampur Minyak Jarak dan HCl ke dalam labu leher tiga dan
dipanaskan
a. Minyak jarak
b. Aquadest
d. NaOH 0,125 N
e. Methanol
f. Surfaktan
2. Alat Percobaan
Keterangan alat:
1. Labu leher tiga
2. Pendingin balik
3. Termometer
4. Heater
5. Magnetic stirrer
6. Statif
7. Waterbath
Keterangan alat:
1. Statif
2. Klem
3. Buret
4. Erlenmeyer
Densitas Katalis
Timbang picnometer kosong (m1), masukkan HCl teknis
dilaboratorium kedalam picnometer yang telah diketahui volumenya
(V), timbang beratnya (m2). Hitung densitas katalis HCl.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
ln ( 1X A )=k .t
1X A=ek . t
X A =1ek . t
Waktu (menit)
K 0.1
0
60 C 67 C 74 C
Temperature
atau:
K H 1 1
ln
K'
= (
RT T T ' )
Secara teoritis, nilai konstanta kesetimbangan dapat dihitung dengan
menggunakan energi Gibbs pada suhu 298 K yang didapat dari referensi
Gf C3H5(COOR)3 (trigliserida) = -84,842 kal/gmol
Gf H2O (air) = -59,690 kal/gmol
Gf RCOOH (asam lemak) = -90,098 kal/gmol
Gf C3H5(OH)3 (gliserol) = -113,650 kal/gmol
Gf reaksi = Gf produk - Gf reaktan
Lalu dihitung nilai K dengan menggunakan persamaan
Go298 = -RT ln K
Sedangkan H298 untuk proses diatas adalah 12,321 kal/gmol. Sehingga nilai
K teoritis pada suhu lain dapat ditentukan dengan rumus:
K H 1 1
ln
K'
= (
RT T T ' )
Perbedaan nilai K praktis dan teoritis terjadi karena Konstanta
Keseimbangan (K) dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: konsentrasi,
suhu, tekanan, dan katalis. Perbedaan nilai K hasil percobaan dan nilai K
teoritis terjadi karena adanya perbedaan suhu yang diuji dan suhu pada
referensi. Perbedaan suhu inilah yang menyebabkan berubahnya Energi Gibbs
yang kemudian merubah nilai K. Selain itu jenis katalis yang berbeda juga
dapat merubah nilai K (Ridwan, 2012).
5.1 Kesimpulan
1. Semakin besar suhu yang digunakan semakin besar pula konversi hidrolisa
minyak jarak yang dihasilkan.
2. Konstanta kecepatan reaksi hidrolisa minyak jarak pada suhu 74oC lebih
besar dibandingkan pada suhu 60oC dan 67oC.
3. Kostanta kesetimbangan reaksi hidrolisa minyak jarak pada
suhu l74oC lebih besar dibandingkan pada suhu 60oC dan 67oC.
4. Mekanisme kerja adalah katalis bergabung dengan reaktan (substrat)
membentuk suatu intermediate (kompleks) kemudian terurai membentuk
katalis dan produk.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. General Chemistry; The essential Concepts jilid 2. Ed.3. New
York. McGraw-Hill
Fessenden, R.J., dan Fessenden, J.S.1999. Kimia Organik.jilid 2. Ed.3. hal 83.
Jakarta: Erlangga,
Groggins, P.H. 1958.Unit Processes in Organic Synthesis. pp.699. New York :
McGraw Hill. Inc.
Kirk, R. E. and Othmer, D. F. 1953. Encyclopedia of Chemical Technology 6, pp.
231 236. New York : The Interscience Encyclopedia. Inc.,
Kulkarni, S.R., dkk. 2004. Enzymatic hydrolysis of castor oil: An approach for
rate enhancement and enzyme economy. Indian Journal of
Biotechnology.
Massa = 1,53 gr
( .V ) minyak
1 BM minyak
=
8 ( .V ) air
BM air
Kadar gliserida = bahan baku asam lemak bebas awal dalam bahan baku
= 100% - 0,97% = 99,03%
3. Perhitungan Ca terbentuk.
CA terbentuk = CA setelah hidrolisa - CA awal
4. Menghitung konversi XA
CA terbentuk CA terbentuk
XA = mol gliserida = 0,9310
CA t
dC A
=k dt
C A0
CA 0
CA
ln =k . t
C A0
C A 0 (1 X A )
ln =k . t
C A0
ln ( 1X A )=k .t
y=mx
6. Hasil Perhitungan
Variabel I
V t Ca Ca Xa -Ln(1-X) X2 X.Y
tiran (x) terhidrolisa terbentuk (y)
8 0 0,104253545 0,095133545 0 0 0 0
Variabel III
V t Ca Ca Xa -Ln(1-X) X2 X.Y
titran (x) terhidrolisa terbentuk (y)
10 0 0,130316931 0,121196931 0 0 0 0
Variabel I
0,116182
K= 0,1161821 = 0,131454
Variabel II
0,134379
K= 0,1343791 = 0,155239
Variabel III
0,148376
K= 0,1483761 = 0,174227
Materi :
HIDROLISA MINYAK JARAK
Group : 19/Rabu
Rekan Kerja : 1. Aribella Samudra P 21030114130189
2. Jefry Riady 21030114120079
3. Virantika Wiji Pangestu 21030114120058
C-1
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Pengaruh suhu terhadap konversi hidrolisa minyak jarak (Xa).
2. Pengaruh suhu terhadap nilai konsatanta kecepatan reaksi hidrolisa
minyak jarak ( k ).
3. Pengaruh suhu terhadap arah kesetimbangan reaksi hidrolisa minyak
jarak ( K ).
4. Mengetahui mekanisme katalis pada proses hidrolisa minyak jarak.
II. PERCOBAAN
II.1. Bahan yang digunakan
1. Minyak Jarak
2. Aquadest
3. Katalis ( HCl)
4. NaOH
5. Surfaktan
6. Indikator PP
Densitas Katalis
C-2
Timbang picnometer kosong (m1), masukkan HCl teknis
dilaboratorium kedalam picnometer yang telah diketahui volumenya
(V), timbang beratnya (m2). Hitung densitas katalis HCl.
C-3
Kebutuhan tiran pada saat penentuan asam lemak dalam bahan baku
setelah hidrolisa
t (menit) Variabel 1 Variabel 1 Variabel 1
(60oC) (67oC) (74oC)
V tiran V titran V titran
0 8 mL 9,3 mL 10 mL
5 8,1 mL 9,5 mL 10,2 mL
10 8,6 mL 10 mL 10,5 mL
15 9,0 mL 10,3 mL 11,3 mL
Semarang, 2016
MENGETAHUI
PRAKTIKAN ASISTEN
C-4
Diperiksa KETERANGAN TANDA
NO TANGGAL
TANGAN