BAB I
PENDAHULUAN
semakin pesat. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya beberapa pabrik kimia
ketenagakerjaan.
yang baik saat ini maupun masa yang akan datang. Peerkembangan industri
hilir dan juga bahan setengah jadi yang pesat selama ini merupakan faktor
pendorong dibangunnya unit-unit industri hulu. Hal ini sesuai dengan sifat
umum dari industri kimia, dimana perkembangan terhadap suatu sektor akan
maupun kebutuhan akan bahan baku didalam industri kimia saling berkaitan.
industri kimia. Salah satu bahan industri kimia yang banyak diperlukan dalam
ketergantungan impor.
pada industri kertas dan tekstil. Keunggulan sebagai bleaching agent adalah
industri tekstil serta industri pulp dan kertas. Industri pulp dan kertas telah
pengelantangan pulp menjadi kertas putih, baik untuk kertas tulis, koran,
konsumsi total hidrogen peroksida dalam negeri. Selain kedua industri ini,
water treatment.
USA, Netherland, Australia, Thailand, dan Jerman (BPS, 2017). Keadaan ini
tambahan.
tahun ke tahun.
peroksida.
jumlah pengangguran.
B. Prospek Pasar
1. Data Ekspor-Impor
melalui data impor Badan Pusat Statistik dari tahun 2013 – 2017.
35000
30000
10000
5000
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Indonesia pada tahun 2027 sebesar 40.000 ton dengan maksud untuk
untuk diekspor.
2. Sasaran Pasar
daerah industri di sekitar Jawa Timur bagian utara dan timur. Prioritas
Pabrik textil :
semaksimal mungkin.
C. Tinjauan Pustaka
1. Proses Produksi
tertentu (Kirk & Othmer, vol.13). Hidrogen peroksida termasuk jenis asam
lemah, cairan tidak berwarna, dan dapat bercampur dengan air. Hidrogen
Proses ini dilakukan pada fase cair dengan suhu 70-160oC dan
tekanan 10-20 atm, konversi reaksi 90% dengan yield 90% (U.S. Patent :
(Wendt, 1999).
2 NH4HSO4 (NH4)2S2O8 + H2
Kondisi operasi pada suhu 75oC dan tekanan 40-50 mmHg. Proses
elektrolisis ini memerlukan biaya dan energy yang tinggi, sehingga proses
Reaksi Hidrogenasi:
Reaksi Oksidasi:
Kondisi operasi pada suhu 40-50oC dan tekanan 1-3 atm dengan
b. Pemilihan Proses
Reaksi:
Hidrogenasi
Oksidasi
Sehingga:
EP = Harga produk – Biaya bahan baku
EP = (34 x 1,789) – ((2 x 0,129) + (32 x 0))
= 60,568 US$/kmol
Reaksi:
2 NH4HSO4 (NH4)2S2O8 + H2
Sehingga
EP = (34 x 1,789) + (2 x 0,129)
= 60,568 US$/kmol
Reaksi:
Sehingga
= 95,53 US$/kmol
5 Hasil - - Aseton
Samping ** ** ****
Keterangan: * = buruk
** = kurang baik
*** = baik
menggunakan katalis.
utama H2O2
c. Tinjauan Termodinamika
endotermis.
∆Hf O2 =0
= -135,54 kjoule/mol
= -135540 j/mol
(Yaws,1999)
= -243478,9808 j/mol
peroksida dari isopropanol dan udara adalah reaksi eksotermis. Hal ini
berlangsung.
Hoff:
∆𝐺 0 /𝑅𝑇 −∆𝐻 0
=
𝑑𝑇 𝑅𝑇 2
Dengan:
Sehingga:
ln 𝐾 −∆𝐻 0
=
𝑑𝑇 𝑅𝑇 2
diintegrasikan menjadi:
= -314,18 kj/mol
-135540 J/mol 1 1
lnK403 – 126,8096 = - 8,314 J/(mol K) (403 K - 298 K)
` lnK473 = 141,0632
K= 1,8321E+61
ΔGf473 = -R T lnK473
negatif) dan eksotermis (ΔH bernilai negatif) serta reaksi yang terjadi
sangat besar.
d. Tinjauan Kinetika
Amerika Serikat.
A(l) + B(g-->l)
k C(l) + D(l)
waktu tinggal 1 jam dengan konversi 90%. Asumsi yang diambil pada
Dengan:
1
= tahanan kecepatan melalui film gas
𝑘𝑎𝑔 .𝑎
𝐻𝑎
= tahanan kecepatan melalui film cairan
𝑘𝑎𝑙 .𝑎.𝐸
𝐻𝑎
= tahanan kecepatan melalui cairan bulk
𝑘 𝐶𝑏.𝑓𝑙
bilangan Hatta):
Maka:
𝑘.𝐶𝑏. 𝐷𝑎𝑙
𝑀𝐻 2 = (Levenspiel, 1999: p.545)
𝑘𝑎𝑙 2
Jika MH >> 1:
sangat cepat
Jika MH << 1:
♦ Tidak ada reaksi yang berlangsung dalam film cairan (dengan kata lain,
MH < 0,02 : reaksi berlangsung sangat lambat dan terjadi dalam fase cairan
bulk
1
𝜎𝐴+ 𝜎𝐵 2 𝑁 1 1 2
−𝐸
k=(
2
) . 103 . [8 𝜋 𝑅 𝑇 (𝑀 + 𝑀 )] . 𝑒 𝑅.𝑇
𝐴 𝐵
dimana:
𝑑𝑦𝑛𝑒
𝜎𝐴, 𝜎𝐵 = 𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒 𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑜𝑛 ( 𝑐𝑚2 )
e. Pemilihan Reaktor
3.) Reaksi terjadi pada suhu 70-160oC dan tekanan 10-20 atm.
5.) Laju transfer panas dan massa yang tinggi serta rendahnya
cair tanpa katalis, dengan jumlah gas dibuat berlebih yang direaksikan
f. Utilitas
a.) Air
Viskositas = 1,77
Viskositas = 1,245
Viskositas = 0,23
sebagai bahan baku. Bahan baku isopropanol diperoleh dari Sky Petro-
Chem PTE Ltd Singapura, sedangkan udara dapat diambil secara gratis
c. Kemasan
d. Penyimpanan
berupa aseton menggunakan tangki silinder tegak dengan alas datar (flat
bottom) dan bagian atas berbentuk kerucut berbahan carbon steel pada
suhu 35oC dan tekanan 1 atm. Sedangkan pada bahan baku yang berupa
D. Prediksi Kapasitas
1. Kebutuhan pasar
berbagai sumber :
BAB II
DESKRIPSI PROSES
C3H8O C3H8O
C3H6O C3H6O C3H8O
O2 H2O C3H6O
C3H8O
N2
H2O C3H6O
Reaktor
Gelembung
C3H8O C3H8O Menara Menara
H2O C3H6O (RG-01) Distilasi Distilasi
Mixer
P= 10 atm C3H8O C3H8O (MD-01) (MD-02)
C3H6O (M-01) C3H6O
T= 130oC H2O2 H2O2
H2O H2O
O2
N2
C3H8O
H2O2 C3H6O
H2O H2O
tahap, yaitu tahap penyiapan bahan baku, tahap pembentukan produk, tahap
didatangkan dari Sky Petro-Chem PTE Ltd, Singapura disimpan dalam tangki
penyimpanan (TP-01) pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm, selanjutnya umpan
Umpan gas O2 dari udara dengan suhu 30oC dan tekanan 1 atm, diserap
terlebih dahulu oleh alat filter udara (FU). Untuk menyesuaikan suhu dan
tekanan 10 atm, maka umpan udara yang mengandung O2 dari kondisi awal
kondisi operasi suhu 130oC dan tekanan 10 atm dimasukkan ke bagian bawah
reactor gelembung (RG-01) untuk dikontakkan antara fase gas udara (O2)
01), dimana terjadi kontak antara fase cair dan fase gas pada kondisi operasi
130oC dan tekanan 10 atm. Karena konversi dan yield sebesar 90%, maka
sebagian isopropanol, dan sebagian lagi air. Sedangkan hasil atas reaktor yang
sebagai berikut:
peroksida, aseton, sebagian isopropanol dan sebagian lagi air dengan suhu
dan tekanan operasi dialirkan ke dalam mixer (M-01) dengan pompa (P-02)
untuk dicampur dengan air yang dialirkan dari bak penampung air proses
(BU-03) dari unit utilitas dengan menggunakan pompa (PU-14) dengan suhu
Suhu pencampuran pada mixer dibuat sama dengan suhu umpan pada
menghemat 1 buah alat penukar panas pada aliran fluida pada mixer menuju
menara distilasi (MD-01). Selain itu tekanan operasi pada mixer dibuat sama
seperti kondisi air proses agar aseton dalam cairan tidak menguap.
(P-05). Kondisi operasi atas menara distilasi (MD-01) berupa aseton dengan
disebut akumulator refluks (ACC-01), yang sebagian dari cairan tersebut akan
arus refluks. Pengaliran arus refluks dan cairan umpan masuk ke menara
memiliki arti penting karena tanpa arus refluks tersebut, tidak akan ada fase
berupa isopropanol, air, dan sedikit aseton dibuang menuju unit pengolahan
1.) Tangki
Kode : TP-01
Jumlah :1
Kode : TP-02
Jumlah :1
Kode : TP-03
Jumlah :1
2.) Mixer
Kode : M-01
Jumlah :1
3.) Reaktor
Kode : RG-01
Jumlah :1
Kode : MD-01
dan aseton
Jumlah :1
Kode : MD-02
Jumlah :1
karena tidak terlalu jauh dari negara penyuplai bahan baku dan juga di
pemilihan lokasi dirasa tepat karena lokasi ini juga dekat dengan
c. Letak Daerah
listrik, air, bahan bakar yang cukup baik, dekat jalan raya dan dekat
pelabuhan.
d. Sarana Transportasi
jalur darat.
atau bahkan dari luar negri sedangkan untuk tenaga operator kebawah
f. Iklim