MSDS 000000000030610428 Id

Lembaran Data Keselamatan Bahan
Halaman: 1/8
PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan
Tanggal / Direvisi: 08.12.2015 Versi: 1.0
Produk: MasterTop TC 409WESD PTB
(30610428/SDS_GEN_ID/ID)
Tanggal dicetak 05.02.2016
1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan
MasterTop TC 409WESD PTB

Penggunaan: Produk untuk bahan kimia konstruksi
Perusahaan:
PT BASF Indonesia
DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3 - 5
Jakarta 12940, INDONESIA
Telepon: +62 21 2988 6000
Nomer fax: +62 21 2988 5930
Informasi darurat:
+62 21 5437 1979
International emergency number:
Telepon: +49 180 2273-112
2. Identifikasi bahaya
Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran:

Penyebab sensitisasi kulit.: Kat. 1
Berbahaya terhadap lingkungan perairan - akut: Kat. 3
Berbahaya terhadap lingkungan perairan - kronis: Kat. 3
Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:

Jika terdapat informasi yang berkaitan tentang bahaya lain yang tidak memiliki klasifikasi tetapi
dapat memberikan kontribusi pada bahaya keseluruhan dari bahan atau campuran, akan disediakan
dalam bagian ini.
Halaman: 2/8
3. Komposisi/informasi ingredien
Sifat kimia
Campuran dengan bahan dasar: Poliisosianat, aliphatis
Ingredien yang berbahaya
1,6-hexamethylene diisocyanate
Kadar (berat/berat): >= 0.1 % - < 1 Acute Tox.: Kat. 4 (oral)
% Acute Tox.: Kat. 1 (Terhirup - embun)
Nomer CAS: 822-06-0 Skin Corr./Irrit.: Kat. 2
Eye Dam./Irrit.: Kat. 2A
Resp. Sens.: Kat. 1
Skin Sens.: Kat. 1
STOT SE: Kat. 3 (irr. to respiratory syst.)
Hexane, 1,6-diisocyanato-, homopolymer (Xi,R43)

Kadar (berat/berat): >= 50 % - <= Skin Sens.: Kat. 1
100 % Aquatic Acute: Kat. 3
Nomer CAS: 28182-81-2 Aquatic Chronic: Kat. 3
4. Tindakan pertolongan pertama

Petunjuk umum:
Personel P3K harus memperhatikan keselamatannya sendiri. Segera lepaskan pakaian yang
terkontaminasi.
Jika terhirup:
Jika ada kesulitan bernapas setelah menghirup uap/aerosolnya, segera pindahkan ke tempat yang
berudara segar dan cari bantuan medis.
Jika kontak dengan kulit:

Setelah kontak dengan kulit, segera bilas dengan air yang banyak dan sabun. Pada kondisi apapun
solven organik jangan digunakan. Jika iritasi berlanjut, cari bantuan medis.
Jika kontak dengan mata:

bilas mata yang terkena minimal selama 15 menit dengan air yang mengalir
Jika tertelan:
Kumur segera dan kemudian minum air yang banyak, cari bantuan medis. Jangan lakukan sesuatu
supaya muntah-muntah kecuali disarankan oleh pusat keracunan atau dokter.
Catatan untuk dokter:

Gejala: Gejala dan akibat yang terpenting dijelaskan di label (lihat bagian 2) dan atau bagian 11
Perawatan: Rawat sesuai dengan gejalanya (dekontaminasi, fungsi vital), antidot yang spesifik tidak
diketahui.
Halaman: 3/8
5. Tindakan pemadaman kebakaran
Media pemadam kebakaran yang sesuai:
busa, semprotan air, serbuk kering, karbon dioksida
Media pemadam kebakaran yang tidak sesuai karena alasan keselamatan:

air dengan tekanan tinggi
Bahaya yang spesifik:

carbon dioxide, carbon monoxide, uap yang berbahaya, Oksida-oksida nitrogen, uap/asap, karbon
hitam
Peralatan pelindung khusus:

Gunakan alat bantu pernapasan.
Informasi lebih lanjut:

Derajat risiko ditentukan oleh zat yang terbakar dan kondisi kebakaran. Jika terpapar oleh api, jaga
kontainer tetap dingin dengan disemprot air. Kumpulkan air yang digunakan memadamkan
kebakaran yang terkontaminasi secara terpisah, jangan sampai masuk ke sampah atau saluran
limbah. Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku.
6. Tindakan penanggulangan kecelakaan

Tindakan pencegahan diri:
Jangan menghirup uap/aerosol/percikan. Gunakan pelindung mata/wajah. Jika terpapar dengan
konsentrasi uap yang tinggi, segera tinggalkan area. Gunakan alat pelindung diri. Tangani sesuai
dengan higien material dan praktek keselamatan kerja yang baik.
Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:

Serap air yang terkontaminasi/air yang sudah digunakan memadamkan kebakaran. Jangan
membuang pada saluran air/air permukaan/air tanah.
Metoda pembersihan atau pengambilan:

Untuk jumlah yang sedikit: Ambil dengan absorben inert (misalnya pasir, tanah, dll). Buang material
yang terkontaminasi sesuai dengan yang disarankan.
Untuk jumlah yang banyak: Pompa produk.
7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan
Hindari terbentuknya aerosol. Hindari terhirup kabut/uap. Hindari kontak dengan kulit. Tidak perlu
perlakuan khusus jika produk digunakan dengan benar.
Penyimpanan
Material kontainer yang sesuai: timah (pelat timah)

Halaman: 4/8
Informasi lebih lanjut mengenai kondisi penyimpanan: Hanya disimpan dalam kontainer aslinya di
tempat yang dingin, kering, berventilasi yang baik, jauh dari sumber nyala, panas atau nyala api.
Lindungi dari sinar matahari langsung.
Lindungi dari temperatur di bawah: 5 °C

Produk harus dilindungi dari temperatur dibawah temperatur yang disarankan.
Lindungi dari temperatur di atas: 40 °C
8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri

Komponen dengan batas pajanan kerja
1,6-hexamethylene diisocyanate, 822-06-0;

Nilai TWA 0.005 ppm (ACGIH-Nilai Ambang Batas)
Nilai TWA 0.005 ppm (OEL (ID))
Alat pelindung diri

Pelindung pernapasan:
Gunakan pelindung pernapasan jika ventilasinya tidak memadai Filter kombinasi EN 141 Tipe ABEK
(gas/uap organik, anorganik, asam anorganik dan senyawa alkali)
Pelindung tangan:
Sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia (EN 374) untuk kontak yang langsung dan jangka
waktu yang lama (Direkomendasikan: Protective index 6: menunjukkan waktu permeasi berdasarkan
EN 374 >480 menit): misalnya karet nitril (0,4 mm), karet kloroprene (0,5 mm), karet butil (0,7 mm)
dan yang lainnya.
Petunjuk penggunaan dari perusahaan manufakturnya harus diperhatikan karena tipenya yang
sangat banyak.
Pelindung mata:
Kacamata pengaman dengan pelindung samping (frame goggle)(EN 166)
Pelindung tubuh:
Pelindung tubuh harus dipilih berdasarkan pada aktivitas dan kemungkinan paparan, misalnya:
apron, sepatu boot pengaman, pakaian pengaman dari bahan kimia (yang berdasarkan pada EN
14605 untuk percikan atau EN ISO 13982 untuk debu).
Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:

Jangan menghirup gas/uap/aerosol. Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Hindari paparan
- dapatkan instruksi khusus sebelum digunakan. Tangani sesuai dengan higien material dan praktek
keselamatan kerja yang baik. Direkomendasikan menggunakan pakaian kerja tertutup. Saat
menggunakan, jangan makan, minum atau merokok. Tangan dan/atau wajah harus dibersihkan
sebelum istirahat dan pada akhir shift. Pada akhir shift, kulit harus dibersihkan dan diberi bahan
perawat kulit. Sarung tangan harus diinspeksi secara berkala dan setiap sebelum digunakan. Ganti
jika diperlukan (misalnya lubang kecil).
9. Sifat fisika dan kimia

Bentuk: cair
Halaman: 5/8
Warna: agak kekuning-kuningan
Bau: spesifik
Batas bau: Tidak tersedia informasi yang berlaku.
pH:
Tidak berlaku
Temperatur leleh:
Produk ini belum pernah diuji.
Titik didih: > 290 °C
(1,013 hPa)
Titik nyala: > 100 °C (DIN 53213-1)

Laju penguapan:
tidak ditentukan
Kemudahan terbakar (padat/gas): tidak ditentukan

Batas bawah ledakan:
dijatuhkan
Dekomposisi thermal: Tidak terjadi dekomposisi jika

disimpan dan ditangani sesuai
dengan anjuran.
Bahaya ledakan: tidak mudah meledak
Sifat yang dapat membantu kebakaran: tidak menyebabkan
penjalaran api
Tekanan uap:
Produk ini belum pernah diuji.
Massa jenis: kira-kira 1.05 g/cm3

(20 °C)
Massa jenis (bulk):
Tidak berlaku
Massa jenis uap relatif (udara):
tidak ditentukan
Viskositas, dinamis: kira-kira 3,200 mPa.s

(20 °C)
Informasi lainnya:
Jika diperlukan, informasi tentang parameter fisika dan kimia lainnya ditunjukkan dalam bagian ini.
10. Stabilitas dan reaktivitas

Kondisi yang harus dihindari:
Lihat MSDS bab 7 - Penanganan dan penyimpanan
Dekomposisi thermal: Tidak terjadi dekomposisi jika disimpan dan ditangani sesuai
dengan anjuran.
Zat yang harus dihindari:

asam kuat, basa kuat, oksidator kuat, reduktor kuat
Halaman: 6/8
Reaksi berbahaya:
Produk ini stabil jika disimpan dan ditangani sesuai dengan yang disarankan.
Tidak ada produk hasil dekomposisi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan
yang disarankan.
11. Informasi mengenai toksikologi
Toksisitas akut
Penilaian toksisitas akut:

Sama sekali tidak beracun setelah menelan sekali. Berdasarkan data yang tersedia, kriteria
klasifikasi tidak terpenuhi.
Iritasi
Penilaian mengenai efek iritasi.:

Diharapkan tidak terjadi iritasi jika digunakan semestinya dan ditangani dengan benar. Berdasarkan
data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.
Sensitisasi pernapasan/kulit
Penilaian mengenai sensitasi:

Dimungkinkan menyebabkan sensitisasi setelah kontak kulit. Produk belum pernah diuji. Pernyataan
ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya.
Mutagenisitas Sel Induk
Penilaian mengenai mutagenisitas:

Berdasarkan pada struktur kimianya juga tidak menyarankan perlunya sikap waspada terhadap efek
tersebut. Berdasarkan data yang tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.
Karsinogenisitas
Penilaian mengenai karsinogenisitas:

Toksisitas reproduksi
Penilaian terhadap toksisitas reproduksi:

Peningkatan toksisitas
Penilaian terhadap teratogenisitas:

Toksisitas dengan dosis berulang dan Toksisitas terhadap Organ Sasaran Spesifik
(paparan berulang)
Halaman: 7/8
Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang:

Tidak diketahui data pasti mengenai keracunan dari dosis berulang. Berdasarkan data yang
tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.
Informasi toksisitas lainnya yang relevan
Berdasarkan pada pengalaman kami dan informasi yang ada, diharapkan tidak ada efek yang
membahayakan jika ditangani sesuai dengan rekomendasi dan tindakan pencegahan yang sesuai
dengan penggunaannya. Produk ini belum pernah diuji. Pernyataan mengenai toksikologi diturunkan
dari sifat-sifat masing-masing komponennya.
12. Informasi mengenai ekologi
Ekotoksisitas
Penilaian mengenai toksisitas perairan:

Bersifat berbahaya yang akut terhadap organisme perairan. Dapat menyebabkan efek yang
merugikan untuk jangka waktu yang panjang terhadap lingkungan perairan.
Mobilitas
Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.:

Tidak ada data.
Ketahanan dan kemampuan terurai
Penilaian biodegradasi dan pemusnahan (H2O):

Komponen produk yang berupa polimer sulit diuraikan oleh bakteri.
Berpotensi bio-akumulasi
Evaluasi potensi bioakumulasi.:

Pembuangan ke lingkungan harus dihindari.
Informasi tambahan
Petunjuk mengenai ekotoksikologi lainnya:

Jangan membuang produk ke lingkungan tanpa kontrol. Produk ini belum pernah diuji. Pernyataan
mengenai ekotoksikologi diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya.
13. Pertimbangan pembuangan

Amati persyaratan legal nasional dan lokal.
Residu harus dibuang dengan cara yang sama dengan cara pembuangan zat/produk.
Kemasan yang terkontaminasi:

Kemasan yang terkontaminasi sebisa mungkin dikosongkan; kemudian kemasan tersebut dapat
didaur ulang setelah benar-benar bersih.
Halaman: 8/8
14. Informasi transportasi
Transportasi domestik:
Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya sesuai dengan
regulasi transportasi
Transportasi laut Sea transport

IMDG IMDG
Tidak diklasifikasikan sebagai barang Not classified as a dangerous good under
berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi transport regulations
Transportasi udara Air transport

IATA/ICAO IATA/ICAO
Tidak diklasifikasikan sebagai barang Not classified as a dangerous good under
berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi transport regulations
15. Informasi peraturan
Komponen penentu bahaya untuk pemberian label: 1,6-hexamethylene diisocyanate,

POLYFUNCTIONAL ISOCYANATE
Regulasi lainnya
Jika informasi mengenai peraturan lainnya yang berlaku belum tersedia di bagian lain dalam
lembaran data keselamatan bahan ini, maka hal ini akan dijelaskan dalam bagian ini.
16. Informasi lainnya
Garis vertikal di margin sebelah kanan menunjukkan perubahan dari versi sebelumnya.
Data-data yang terlampir dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman kami saat ini, dan hanya menjelaskan produk dari persyaratan keselamatan. Data tersebut
tidak menjelaskan sifat-sifat produk (spesifikasi produk). Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah
disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada
dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini. Adalah tanggung jawab penerima produk ini untuk
memastikan hak atas kekayaan intelektual dan hukum dan perundang-undangan yang ada.

MSDS 000000000030610428 Id

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MSDS 000000000030610428 Id

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lembaran Data Keselamatan Bahan

1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan

MasterTop TC 409WESD PTB

Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran:

Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:

Campuran dengan bahan dasar: Poliisosianat, aliphatis

Ingredien yang berbahaya

Hexane, 1,6-diisocyanato-, homopolymer (Xi,R43)

4. Tindakan pertolongan pertama

Jika kontak dengan kulit:

Jika kontak dengan mata:

Catatan untuk dokter:

Media pemadam kebakaran yang tidak sesuai karena alasan keselamatan:

Bahaya yang spesifik:

Peralatan pelindung khusus:

Informasi lebih lanjut:

6. Tindakan penanggulangan kecelakaan

Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:

Metoda pembersihan atau pengambilan:

7. Penanganan dan penyimpanan

Material kontainer yang sesuai: timah (pelat timah)

Lindungi dari temperatur di bawah: 5 °C

8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri

1,6-hexamethylene diisocyanate, 822-06-0;

Alat pelindung diri

Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:

9. Sifat fisika dan kimia

Titik nyala: > 100 °C (DIN 53213-1)

Kemudahan terbakar (padat/gas): tidak ditentukan

Dekomposisi thermal: Tidak terjadi dekomposisi jika

Massa jenis: kira-kira 1.05 g/cm3

Viskositas, dinamis: kira-kira 3,200 mPa.s

10. Stabilitas dan reaktivitas

Zat yang harus dihindari:

11. Informasi mengenai toksikologi

Penilaian toksisitas akut:

Penilaian mengenai efek iritasi.:

Penilaian mengenai sensitasi:

Mutagenisitas Sel Induk

Penilaian mengenai mutagenisitas:

Penilaian mengenai karsinogenisitas:

Penilaian terhadap toksisitas reproduksi:

Penilaian terhadap teratogenisitas:

Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang:

Informasi toksisitas lainnya yang relevan

12. Informasi mengenai ekologi

Penilaian mengenai toksisitas perairan:

Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.:

Ketahanan dan kemampuan terurai

Penilaian biodegradasi dan pemusnahan (H2O):

Evaluasi potensi bioakumulasi.:

Petunjuk mengenai ekotoksikologi lainnya:

13. Pertimbangan pembuangan

Kemasan yang terkontaminasi:

Transportasi laut Sea transport

Transportasi udara Air transport

15. Informasi peraturan

Komponen penentu bahaya untuk pemberian label: 1,6-hexamethylene diisocyanate,

16. Informasi lainnya

Anda mungkin juga menyukai