Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari karakteristik pompa, yaitu hubungan antara debit aliran (Q)
dengan head pompa (H).
2. Mempelajari hubungan antara panjang ekuivalen (Le) dengan derajat
pembukaan kran (oK).
3. Mempelajari hubungan antara coefficient of discharge (Co) dengan bilangan
Reynold (Re).
4. Menera rotameter yaitu hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float
(h).

B. LATAR BELAKANG
Proses transportasi dengan menggunakan aliran fluida merupakan suatu hal
yang sangat penting, karena banyak digunakan dalam industri. Aliran fluida adalah
salah satu cara untuk mengangkut fluida dari satu tempat ke tempat lain dengan
cara mengalirkannya melalui pipa. Transportasi aliran fluida dapat dilakukan
dengan menggunakan pipa karena lebih mudah dan aman. Setiap pengangkutan
dalam industri yang berupa cairan, larutan ataupun suspensi akan sering dijumpai
dalam transportasi fluida, baik dengan pipa tertutup (closed duck) maupun saluran
terbuka (open channel). Untuk pengangkutan zat padat dilakukan secara
fluidized, artinya zat padat tersebut dimasukkan kedalam fluida sehingga menjadi
campuran dua fase, dengan demikian zat padat dapat diangkut. Aliran fluida
terjadi karena adanya perbedaan tekanan dan elevasi (pengaruh gravitasi).

1
C. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam proses transportasi fluida, salah satu faktor yang berpengaruh adalah
densitas atau berat jenis. Fluida dapat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu, tetapi
ada pula fluida yang tidak dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
1. Berdasarkan pengaruh suhu dan tekanan, fluida dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Fluida Compressible, yaitu jenis fluida yang sangat dipengaruhi oleh suhu
dan tekanan. Sering disebut fluida termampatkan. Contohnya uap dan gas.
b. Fluida Incompressible, yaitu jenis fluida yang densitasnya tidak
dipengaruhi oleh suhu dan tekanan atau biasanya disebut fluida tak
termampatkan. Contohnya air.
2. Jenis aliran fluida dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Aliran laminer, dalam jenis ini partikel-partikel fluida mengalir secara
sejajar dengan sumbu tabung.
b. Aliran turbulen, dalam jenis ini partikel-partikel fluida dalam aliran turbulen
tidak lagi mengalir teratur dan mempunyai komponen kecepatan tegak
lurus dengan arah aliran.
3. Aliran zat cair dalam pipa dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Aliran Steady State, untuk aliran yang harga dari masing-masing kuantita
yang ada dalam aliran tersebut tidak berubah dengan waktu.
b. Aliran Unsteady State, untuk aliran yang harga dari kuantitanya berubah
menurut waktu.
Jika fluida mengalir melalui sebuah pipa tertutup, maka akan terjadi perbedaan
bentuk aliran yang dapat ditentukan dengan bilangan Reynold (Re), yaitu :
DU
Re = 

Dimana :
 kg 
 = massa jenis cairan  3  .
m 
 m 
U = kecepatan aliran  .
 detik 

2
D = diameter pipa (m).
 kg 
 = viskositas  .
 .m.detik 
Persamaan kontinuitas dapat dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan
dalam aliran fluida.
Persamaan kontinuitas untuk aliran incompressible adalah :
Asumsi :
1 = 2
maka :
Q = A1 . U1 = A2 . U2 . . . . . . . . . . (1)
Persamaan kontinuitas untuk aliran incompressible adalah :
m =  . A1 . U1 =  . A2 . U2 . . . . . . . . . . (2)
Hubungan energi pada fluida atau zat/material yang mengalir melintasi
pipa dapat ditentukan dengan keseimbangan energi. Energi dibawa oleh fluida
yang mengalir dan juga ditransfer dari fluida ke sekeliling atau sebaliknya.
Energi yang dibawa fluida mencakup :
1. Internal energy (E), yaitu energi yang disebabkan oleh gerakan
molekul atom dan elektron. Termasuk seluruh energi yang
mempunyai sifat-sifat khusus dari fluida, tanpa memperhatikan
lokasi atau tempat relatifnya atau posisinya.
2. Energi yang dibawa fluida karena kondisi alirannya atau posisinya :
a. Energi Kinetik (Ek), adalah energi fluida karena gerakannya.
mu 2
Ek =
2gc

b. Energi potensial (Ep), yaitu energi fluida karena tempat


kedudukannya yang dipengaruhi gravitasi.
mgz
Ep = gc

3
c. Energi tekanan (Et), adalah energi untuk melakukan kerja
melawan tekanan yang dibawa oleh zat karena alirannya dari
awal masuk sampai keluar.
Et = m P V
Energi yang ditransfer antara fluida atau sistem dalam aliran dan sekelilingnya
ada dua jenis :
1. Energi panas (q), yaitu energi yang diserap oleh zat alir dari
sekelilingnya selama aliran.
2. Energi kerja (W), yaitu kerja yang diterima atau yang dihasilkan atau
dilakukan oleh zat yang mengalir ke sekeliling selama aliran dan sering
disebut shaf work. (Brown, G.G., 1978)
Selain itu ada juga yang disebut energi friksi (F), yaitu energi yang hilang
karena gesekan. Rugi energi terdapat pada sambungan, pipa lurus atau
penampang yang tidak sama. Neraca energi untuk sistem aliran fluida dapat
ditulis sebagai berikut :
Energi masuk :
mu1 2 mgz1
mE1 + 2gc + gc
+ mP1V1

Energi keluar :
mgz2
mu2 2
mE2 + 2gc + gc + mP2V2 + mq - mWs

Maka :
Energi masuk = Energi keluar.
mu1 2 mgz1 mu2 2 mgz2 2
mE1 + 2gc + gc
+ mP1V1 = mE2 +
2gc
+ gc
+ mP2V2

+ mq - mWs . . . . . . . . . . (3)
Bila :
E = E1 - E 2
(PV) = P1 V 1 - P2 V 2

4
u2 = u12 - u 22
z = z1 - z 2
Maka didapatkan neraca energi untuk setiap satuan massa, yaitu :
u 2 gz
E + 2gc + gc +  (PV) = q – Ws ..........

(4)
Bila aliran isothermal (E = 0) dan fluida incompressible, sedangkan volumenya
diasumsikan konstan, maka persamaan diatas menjadi :
u 2 gz P
+ gc +  = q – Ws . . . . . . . . . . (5)
2gc

Apabila ada gesekan (  0) dan diasumsikan aliran adiabatis (q = 0) maka


persamaannya dikenal dengan persamaan Bernoully :
u 2 gz P
+ gc +  = - ( Ws + F ) . . . . . . . . . . (6)
2gc

Keterangan :
 lbf 
P = beda tekanan posisi 2 dan 1  2  .
 ft 
 ft 
u2 = beda kecepatan posisi 2 dan 1  .
 detik 2 
 lbm 
 = berat jenis fluida  3  .
 ft 
 ft 
g = akselerasi  
 detik 2 
 lbm ft 
gc = akselerasi  .
 lbf detik 2 
Z = beda tinggi posisi 2 dan 1 (ft).
 lbf ft 
F = kerja yang hilang  .
 lbm 
 lbf ft 
Ws = kerja pompa  .
 lbm 

5
g
Jika persamaan (6) dibagi dengan gc
, dimensi masing-masing suku

dinyatakan dalam ft cairan (cm cairan) dengan :


g  lbf 
w =  gc  3
 ft 
P  (u 2 )  gc   gc 
w + + Z = -F   - Ws  
2g  g   g 

P  (u 2 )
w
+ + Z = -F - Ws ....
2g

. . . . . . (7)
(Brown, G.G.,1978)
Alat-alat aliran fluida.
a. Pompa.
Pompa adalah alat untuk mengalirkan fluida dari satu tempat ke tempat
lain. Dari berbagai jenis pompa dapat digolongkan menjadi dua golongan :
1. Centrifugal Pump.
Pada pompa jenis ini, gaya sentrifugal yang dihasilkan akan
melemparkan fluida yang ada ke dinding pompa (casing) sehingga zat
memiliki tenaga kinetik yang membuat cairan meninggalkan impeler.
2. Positive Displacement Pump.
Yang termasuk jenis ini adalah :
 Rotary Pump.
Pompa jenis ini cocok untuk cairan yang kental. Pompa rotary
memiliki unsur-unsur putaran yang memberikan energi ke cairan.
 Reciprocating Pump.
Pada jenis ini, tenaga yang diberikan ke sistem adalah berupa
gerakan piston yang menekan sistem tersebut. Cocok pada tekanan
tinggi.
b. Kran (Valve).

6
Kran adalah salah satu jenis fitting yang dipakai untuk mengatur,
mengontrol dan membuka ataupun menutup aliran. Pemilihan terhadap
jenis kran tergantung jumlah dan jenis cairan yang akan dialirkan serta
tujuan pemakaiannya.
c. Orificemeter.
Orificemeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan
tekanan. Alat membutuhkan tempat yang besar dan rasio diameter leher
terhadap pipa tidakdapat diubah-ubah. Prinsip orifice ini adalah penurunan
penampang arus aliran melalui orifice itu, akan menyebabkan tinggi tekan
kecepatan meningkat tetapi tinggi tekan tekanan menurun dan penurunan
tekanan antara dua titik diukur dengan manometer.
d. Rotameter.
Rotameter adalah alat untuk fluida yang area alirannya berubah-ubah.
Rotameter terdiri dari tabung gelas yang bentuknya kerucut (tappered glass
tube), yang didalamnya terdapat pelampung (float) yang bergerak naik
turun. Bila alirannya besar, float akan terangkat dan sebaliknya, bila aliran
kecil float turun.
e. Manometer.
Manometer adalah piranti yang berfungsi dalam mengukur beda tekan.
Pada gambar berikut ini diperlihatkan bentuk manometer. (Mc Cabe, 1976)
 Manometer untuk pompa.

Bila : Z1 = Z2, karena tidak ada beda ketinggian.


u1 = u2, karena luas penampang sama.
F = 0

7
Maka persamaan (6) menjadi :
P (P2 - P1)
-Ws =  air = .........
 ar
. (8)
Tekanan di A = tekanan di B.
air.Y.g Hg.h.g
PA = P 1 + gc
+ gc

air ( Y  h) g
PB = P 2 +
gc
air ( Y  h) g air.Y.g
P2 + = P1 + gc
+
gc

Hg.h.g
gc

air.Y. g Hg.h.g air.Y. g


P2 - P 1 = gc
+ gc
- gc
-

air.h.g
gc

( Hg - air).h.g
=
gc
( Hg - air).h.g
-Ws = .........
air.gc
. (9)
g
Bila persamaan (9) dibagi dengan gc , maka persamaannya menjadi :

Hg - air
-Ws = H = air
. h ..........

(10)

Dimana :
-Ws = H = head pompa (cm).

8
 gr 
Hg = densitas air raksa  3  .
 cm 
 gr 
air = densitas air  3  .
 cm 
h = perbedaan tinggi Hg dalam manometer (cm).
 Manometer kran.

Bila : Z1 = Z2, karena tidak ada beda ketinggian.


u1 = u2, karena luas penampang sama.
Ws = 0, karena tidak ada kerja.
maka persamaan (6) menjadi :
- P Hg - air
F= 
= gc.air
. h.g

Menurut Fanning dan D`Archy :


f.Le.u 2
F=
2gc.D

maka :
f.Le.u 2 Hg - air
= gc.air
. h.g ..........
2gc.D

(11)
g
Kalau persamaan (11) dibagi gc maka menjadi :

f.Le.u 2 Hg - air


= air
. h.g
2gc.D

9
2g.D ( Hg - air).h
Le = ..........
f.u 2 .air
(12)
dimana :
Le = panjang ekivalen (cm).
 cm 
g = percepatan gravitasi  .
 detik 2 
D = diameter pipa (cm).
f = faktor gesekan.
 cm 
u = kecepatan  .
 detik 
 Manometer orifice.

Bila : Z1 = Z2, karena tidak ada beda ketinggian.


Ws = 0, karena tidak ada kerja.
maka persamaan (6) menjadi :
u 2 P
+  = -F ..........
2gc

(13)
2 2  P 
u 2  u1  2gc -  F . . . . . . . . . . (14)
  

Dari persamaan (1) didapatkan :


u 1 .A 1
u2  . . . . . . . . . . (15)
A2
Substitusi persamaan (15) ke persamaan (14) :

10
2 2
u1 .A1 2  - P 
 u1  2gc   F
 
2
A2 
 - P 
2gc   F
  
u1 = . . . . . . . . . . (16)
2 1
 A1 
 2
 A2 
- P  P 
- F = Co2    ..........
   

(17)
Persamaan (17) dikombinasikan dengan persamaan (16) :

 - P 
2gc  
  
u1 = Co 1
 A12 
 2
 A 2 

 A1 2 
air  2  - 1
Co = u1  A2  . . . . . . . . . . (18)
2gc (-P)

A1 2 D1 4
Karena persamaan = , maka persamaan (18) menjadi :
A2 2 D2 4

 D1 4 
air  4 
-1
Co = u1  D2 
2gc (-P)

Diketahui :
( Hg - air).h.g
-P = gc

11
 D1 4 
air  4 
-1
Co = u1  D2 
2( Hg - air).h.g.gc
gc

 D1 4 
air  4 
-1
Co = u1  D2 
2( Hg - air).h.g

dimana :
Co = Coefficient of Discharge (koefisien orifice).
D1 = diameter pipa (cm).
D2 = diameter orifice (cm).
f. Pipa.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pipa yaitu :
1. Suhu operasi.
Suhu operasi ini akan menentukan bahan pipa yang akan dipakai dan
perlu tidaknya isolasi.
2. Internal/External pressure.
Ini akan menentukan schedule number, dimana :
Schedule Number = 1000 (P/S)
P = internal pressure yang bekerja (psi).
S = tegangan yang diijinkan oleh pipa (psi).

3. Fluida yang mengalir.


4. Jenis-jenis fitting.
g. Fitting.
Adalah sepotong pipa yang mempengaruhi dalam menentukan kebutuhan :
1. Menyambung 2 buah pipa dengan :
 Tanpa merubah arah dan diameternya, disebut coupling.

12
 Merubah arah, disebut elbow.
 Merubah diameter, disebut reducing.
2. Mengatasi arus dalam pipa, disebut plug.
3. Membuat percabangan pipa sehingga arus bercabang.
Misalnya : tees, crosses.

BAB II
PELAKSANAAN PERCOBAAN

13
A. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat yang digunakan :
a. Bak penampung air/tangki air.
b. Pompa air.
c. Kran.
d. Orificemeter.
e. Rotameter.
f. Busur derajat.
g. Beker glass.
h. Thermometer.
i. Gelas ukur.
j. Stopwatch.
k. Piknometer.
l. Manometer.
 Manometer pompa.
 Manometer kran.
 Manometer orifice.
2. Bahan-bahan yang digunakan :
a. Air.
b. Air raksa.

B. RANGKAIAN ALAT

14
Keterangan gambar :
1. Bak penampung air/tangki air.
2. Pompa air.
3. Kran.
4. Orificemeter.
5. Rotameter.
6. Manometer pompa.
7. Manometer kran.
8. Manometer orifice.
9. Busur derajat.

C. CARA KERJA
1. Memeriksa rangkaian alat.
2. Mengisi air ke dalam tangki dan menghidupkan pompa.
3. Membuka kran dengan derajat pembukaan penuh.

15
4. Setelah aliran konstan, mencatat kedudukan dari beda tinggi manometer
pompa, manometer kran, manometer orifice dan tinggi float pada rotameter.
5. Mengukur debit aliran dengan alat penampung dan stopwatch.
6. Mengulangi langkah 2,3 dan 4 dengan derajat pembukaan kran yang berbeda-
beda.
7. Mengukur :
a. Temperatur air.
b. Densitas air dengan menggunakan piknometer.
c. Diameter pipa dan diameter orifice.

BAB III
HASIL PERHITUNGAN

ALIRAN FLUIDA

(D1)

16
Tabel 1. Hasil percobaan
Volume Manometer Tinggi
Kran Volume Rata - Waktu Q Pompa Kran Orrifice
Rata ∆h ∆h ∆h float
(°) (ml) (s) (ml/s) K1 K2 K3 K4 K5 K6
(cm)
196.6 34. 7. 14. 15. 20.
600 590 3 11.4 6.6
7 8 9 3 9 2
602 206.6 35. 7. 14.
620 3 16 11.5 20 6.2
7 4 8 3
198.6 35. 8. 14. 15. 19.
596 3 11.9 6
7 2 5 5 8 9
203.3 34. 8. 13. 16. 19.
540 610 3 12 5.9
3 5 4 9 4 8
581.333 191.3 34. 8. 13. 16. 12. 19.
574 3 5.7
3 3 3 4 9 4 1 8
186.6 34. 8. 13. 16. 19.
560 3 11.8 5.8
7 5 2 8 5 9
173.3 34. 8. 13. 16. 12. 19.
480 520 3 5.6
3 3 4 4 9 2 5
553.333 186.6 34. 8. 13. 12. 19.
560 3 17 5.4
3 7 5 1 3 1 6
193.3 34. 7. 13. 16. 12. 19.
580 3 5.4
3 8 8 3 9 4 4
179.3 39. 7. 12. 17. 12.
420 538 3 19 4.9
3 8 7 3 9 7
542.666 176.6 34. 7. 12. 17. 12.
530 3 19 4.8
7 7 7 9 4 8 7
560 3 186.6 34. 8. 12. 17. 12. 18. 4.6

17
7 5 2 5 9 8 9
163.3 35. 7. 10. 20. 13. 18.
360 470 3 4
3 2 1 2 1 3 4
471.666 151.6 35. 6. 20. 13. 18.
455 3 10 3.9
7 7 5 9 2 4 4
156.6 35. 6. 10. 20. 13. 18.
490 3 4
7 7 8 2 1 4 4
36. 6. 23. 14. 17.
300 335 3 111.67 6.5 2.8
7 1 6 5 4
368.333 36. 5. 23. 14. 17.
375 3 125 6.4 2.4
3 6 9 6 5 3
131.6 36. 5. 23. 14. 17.
395 3 6.6 2.3
7 5 9 5 6 3
37. 5. 25. 15. 16.
240 260 3 86.67 4.3 0.8
3 6 4 4 4
235.666 37. 5. 25. 15. 16.
225 3 75 4.4 0.9
7 3 4 7 4 5
37. 5. 25. 15. 16.
222 3 74 4.5 0.6
2 4 5 5 4

Data Percobaan
Temperatur Aquades : 28.5 °C
Temperatur Air : 29 °C
Diameter orifice : 0.63 cm
Diameter pipa dalam : 1.8 cm
Diameter pipa luar : 2.15 cm
Diameter kran : 4.24 cm
Panjang Orifice : 3.5 cm
Berat piknometer kosong : 22.237 gr
Berat piknometer kosong + aquades : 49.3878 gr
Berat aquades : 27.1508 gr
Berat piknometer kosong + air : 49.2442 gr
Berat air : 27.0072 gr

18
Densitas aquades : 0.9960892 gr/ml
Densitas air : 0.990824 gr/ml
Densitas raksa : 13.4996 gr/ml
Volume piknometer : 27.2573 ml
Jumlah Elbow :6 buah

1. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H).


 Hg = 13,4996 gr/cm3
 H2O = 0,990824 gr/cm3

(  H g   H 2 O) h
 Ws H 
 H 2O

13,4996  0.990824 x 27,067


-Ws = H = = 341.7063 cm
0,990824

Analog untuk data berikutnya :

Derajat
No. pembukaan K1 K2 ΔH Q (x) H (y) x² xy
kran (°k)
35.1333 8.06666 27.0666 40268.4
1 600 200.67 341.71 68570.22
3 7 7 5
34.4333 8.33333 37549.4
2 540 26.1 193.78 329.50 63849.91
3 3 0
34.5333 26.4333 34019.3
3 480 8.1 184.44 333.71 61550.73
3 3 4
36.3333 7.93333 32721.1
4 420 28.4 180.89 358.54 64856.15
3 3 9
35.4666 6.93333 28.5333 24719.1
5 360 157.22 360.22 56635.38
7 3 3 8
5.96666 30.6333 15074.9
6 300 36.6 122.78 386.73 47483.22
7 3 3
37.2666 5.46666
7 240 31.8 78.56 401.46 6171.15 31537.59
7 7
190523.
Ʃ 1118.34 2511.88 394483.2
6

Dari tabel diatas dibuat grafik hubungan Q Vs H.

19
Dari grafik diperoleh titik-titik data yang mempunyai tendensi membentuk garis lurus
sehingga persamaannya adalah :
Y = a + bX
Dengan Least Square :
Y = an + bX
XY = aX + bX2
Dengan least square diperoleh :
2511.88 = 7a + 1118.34b
394483.2 = 1118.34a + 190523.6b
Sehingga didapat : a = 450.595
b = -0.5743
Maka didapat persamaan garis lurus :
Y = 450.595– -0.5743X

Ydata  Yhitung
% Kesalahan = x 100%
Ydata

341.71  335.35
% Kesalahan = x 100% = 1,86%
341.71

% Kesalahan rata-rata =  % Kesalahan


n
14.16%
= = 2.022 %
7

Tabel 2. Hubungan x dengan y data, y hitung dan


%kesalahan
No
ΔH x y data y hitung %kesalahan
.
1 27.067 200.67 341.71 335.35 1.86
2 26.100 193.78 329.50 339.31 2.98
3 26.433 184.44 333.71 344.67 3.28
4 28.400 180.89 358.54 346.71 3.30
5 28.533 157.22 360.22 360.30 0.02

20
6 30.633 122.78 386.73 380.08 1.72
7 31.8 78.56 401.46 405.48 1.00
Ʃ 14.16

Gambar 1. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H)

2. Hubungan antara panjang ekuivalen(Le) dengan derajat pembukaan


kran(oK)
A = 0,25 π Di 2
= 0,25 x 3,14 x (1,8 2)
= 2,5434 cm2
Kecepatan linear : Q = u.A

u = Q
A

H 2 O.u.Di
Re =
H 2 O
(0,990824) x (78.8983) x (1,8)
Re = = 17897.96964
0,007862
0.5
f = 0,0056 +
 Re  0.32

21
0.5
f = 0,0056 +
17897.96964  0.32 = 0,02738

2.g.Di. Hg  H 2 O  h
Le =
f .u 2 .H 2 O
2(9,81) x (1.8) x(13,4996  0.990824) x1,53
Le = = 4.00232
(0,02738) x(78.8983) 2 x(0.990824)
Dari perhitungan di atas diperolah data:
Tabel 4: hubungan antara panjang ekivalen (Le) dengan derajat pembukaan Kran
(0K)

No. °k (x) K3 K4 ΔH Q U Re f Le (y)


14.366 17898.
1 600 200.67 78.90 0.027 4.01
7 15.9 1.53333 0
13.866 16.433 17283.
2 540 193.78 76.19 0.028 7.14
7 3 2.56667 1
13.333 16.933 16450.
3 480 184.44 72.52 0.028 10.91
3 3 3.6 7
17.866 16133.
4 420 180.89 71.12 0.028 17.14
12.4 7 5.46667 8
10.133 20.133 14022.
5 360 157.22 61.82 0.029 40.03
3 3 10 9
23.566 10950.
6 300 122.78 48.27 0.031 105.03
6.5 7 17.0667 9
25.533
7 240 78.56 30.89 7006.6 0.035 282.16
4.4 3 21.1333
61.3666 99745.
Ʃ 2940 1118.34 439.70 0.206 466.42
7 9

Le y
No. °k (x) x² ln y x.lny %kesalahan
(ydata) hitung
1 600 4.0 360000 1.39 833 8.04 1.00
2 540 7.1 291600 1.97 1061 14.64 1.05
3 480 10.9 230400 2.39 1147 26.68 1.45
4 420 17.1 176400 2.84 1193 48.62 1.84
5 360 40.0 129600 3.69 1328 88.58 1.21

22
6 300 105.0 90000 4.65 1396 161.41 0.54
7 240 282.2 57600 5.64 1354 294.11 0.04
8313.6
Ʃ 2940 466.42 1335600 22.57 164.99 7.13
9

Grafik 2.Hubungan antara panjang ekivalen (Le) dengan derajat pembukaan kran (oK)
3. Menentukan hubungan antara coefficient of discharge (Co) dengan bilangan
Reynold (Re).
A = 0.25  Dorf2
= 0.25  3.14  (0,63)2
= 0,3115 cm2
Kecepatan linier pada orifice :
Q 200.67
u= = = 644.0679 cm/dt
A 0,3115

H 2 O.u.Dorf 2

Re =
H 2 O
(0.990824) x (644.0679) x (0.63) 2
Re = = 32216.34235
0,007862

23
 Din 2 
H 2 O.  1
Co =  Dorf 2 
u.
2 Hg  H 2 O  h.g

 1.8 2 
(0,990824) x  1
2 
Co = 644.0679  0,63  = 37.7185
213.4996  0,990824  x8.43 x9.81

Dari perhitungan diatas didapat data:


Tabel 6 .hubungan coefisient of discharge (Co) dengan bilangan Reynold (Re)

No. °k K5 K6 ΔH Q U Re (x) Co (y)


1 600 11.6000 20.0333 8.433 200.67 644.21 51147.97 37.70
2 540 11.9667 19.8333 7.867 193.78 622.08 49390.96 37.69
3 480 12.2333 19.5000 7.267 184.44 592.11 47012.02 37.33
4 420 12.7333 18.9667 6.233 180.89 580.71 46106.33 39.53
5 360 13.3667 18.4000 5.033 157.22 504.73 40074.03 38.23
6 300 14.5333 17.3333 2.800 122.78 394.16 31294.90 40.03
7 240 15.4333 16.4333 1.000 78.56 252.19 20022.99 42.86
Ʃ 285049.206 273.38

Ydata  Yhitung
% Kesalahan = x 100%
Ydata

37.70  37.4075
% Kesalahan = x 100% = 0,01 %
37.70

% Kesalahan rata-rata =  % Kesalahan =


0.11
= 0.015783 %
n 7
No. Re (x) Co (y data) y hitung %kesalahan
1 51147.97 37.70 37.4075 0.78
2 49390.96 37.69 37.6853 0.02
3 47012.02 37.33 38.0614 1.96
4 46106.33 39.53 38.2046 3.35
5 40074.03 38.23 39.1583 2.42
6 31294.90 40.03 40.5463 1.28
7 20022.99 42.86 42.3284 1.24
Ʃ 285049.205 273.38 273.3917 11.05

24
8

Grafik 3. Hubungan antara Bilangan Reynold (Re) dengan Coefficient of Discharge


(Co)
4. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float
Tinggi float
No. °k Q (x) x² xy
(y)
1 600 200.67 6.2667 40268.4 1257.53
2 540 193.78 5.8000 37549.4 1123.90
3 480 184.44 5.4667 34019.3 1008.29
4 420 180.89 4.7667 32721.2 862.24
5 360 157.22 3.9667 24719.2 623.65
6 300 122.78 2.5000 15074.9 306.95
7 240 78.56 0.7667 6171.1 60.23
29.5333333 190523.
Ʃ 1118.34 5242.8
3 6

Ydata  Yhitung
% Kesalahan = x 100%
Ydata
6.2667  5.980
% Kesalahan = x 100% = 4.57 %
6.2667

25
% Kesalahan rata-rata =  % Kesalahan = 43.02%
= 6,1457 %
n 7

y
No. °k x y data %kesalahan
hitung
1 600 200.67 6.2667 5.980 4.57
2 540 193.78 5.8000 5.677 2.12
3 480 184.44 5.4667 5.267 3.66
4 420 180.89 4.7667 5.110 7.21
5 360 157.22 3.9667 4.069 2.58
6 300 122.78 2.5000 2.553 2.13
7 240 78.56 0.7667 0.607 20.76
Ʃ 29.264 43.02

26
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan dan grafik dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam aliran fluida, semakin besar debit aliran (Q) maka semakin besar head pompa
(H) dengan persamaan garis : Y = 450.595– (-0.5743)X
Dengan persen kesalahan rata-rata : 2.022 %
2. Untuk suatu kran yang digunakan untuk mengatur aliran fluida, panjang ekuivalen
akan berkurang dengan bertambahnya derajat kran, sehingga didapat persamaan garis:
y = 3242.e-0.01x
dengan persen kesalahan rata-rata : 1.018579%
3. Untuk suatu orifice, harga Coeffisient Of Discharge (Co) akann bertambah besar
selaras dengan bertambahnya bilangan Reynold, sehingga diiperoleh persamaan garis :
y = -0.000x + 45.48
dengan persen kesalahan rata-rata : 1.578257 %
4. Pada rotameter bertambahnya debit aliran menyebabkan semakin tinggi float
terdorong oleh cairan, maka diperoleh persamaan garis : y = 0.044x - 2.849
Dengan persen kesalahan rata-rata : 6.146018 %

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

1. Brown, G.G., 1978, “Unit Operation”, 14th printing, John Willey and Sons Inc.,
New York.

2. McCabe, W.L. and Smith, J.C., 1976, “Unit Operation of Chemical Engineering”,
International Student Edition, McGraw Hill, Kogakusha, Tokyo.

27
3. Perry, H.R. and Don Green, 1973, “Perry’s Chemical Engineers’ Handbook”, 6 th
ed., McGraw Hill Book Company Inc., New York.

4. Sumardi, 1981, “Operasi Teknik Kimia I”, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
BAB VI
PERHITUNGAN

1. Untuk menetukan perhitungan-perhitungan mengenai karakteristik menara, maka


data-data debit aliran (Q), Manometer pompa, Manometer kran, Manometer
orifice dan tinggi float dihitung nilai rata-ratanya, dan nilai inilah yang
dipergunakan dalam perhitungan.
Kran Q Manometer Pompa Manometer Kran Manometer Orifice Tinggi
(K) (ml/det) Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Float
1080 292,5 47,7 9,85 18,05 17,7 26,45 8,05 43,7
1005 265 47,4 10,4 18,15 17,65 26,05 8,35 43,4
930 232,495 46,7 11,3 18,2 17,6 25,15 9,15 42,35
855 285,83 47,95 9,8 18,1 17,75 26,3 8,95 43,7
780 266,66 47,95 9,9 18,1 17,6 26,2 8,25 43,6
705 259,165 47,85 9,95 18,1 17,6 26,25 8,05 43,45
630 282,495 48 9,75 18,35 17,4 26,15 8,25 43,5
555 248,33 48 9,75 18,9 16,95 25,75 8,65 43,1
480 238,33 47,6 10,05 19,4 16,45 25,35 8,9 42,5
405 220,83 47,8 9,9 20,15 15,7 25,1 9,3 41,95
330 252,495 48,45 9,35 21,5 14,35 24,45 9,9 41,35

1. Karakteristik pompa adalah hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa
(H). Rumus head pompa adalah :
( Hg - H2O) h
- Ws = H =
H2O

 gram 
Hg = 13,5213  .
 ml 
 gram 
H2O = 1,006  .
 ml 
h = beda tinggi rata-rata manometer pompa.

28
h Q=x H=y X2 xy X3 x4 x2y
(cm) (ml/det) (cm)
37,85 292,5 470,8788 85556,25 137732,1 25025203 7319871914 40286627
37 265 460,3043 70225 121980,6 18609625 4931550625 32324868
35,4 232,495 440,3992 54053,93 102390,6 12567267 2921826811 23805307
38,15 285,83 474,611 81698,79 135658,1 23351965 6674692108 38775146
38,05 266,66 473,367 71107,56 126228 18961541 5056284463 33659968
37,9 259,165 471,5009 67166,5 122196,5 17407205 4511338349 31669062
38,25 282,495 475,8551 79803,43 134426,7 22544069 6368586646 37974866
38,25 248,33 475,8551 61667,79 118169,1 15313962 3802916188 29344932
37,55 238,33 467,1466 56801,19 111335,1 13537427 3226375060 26534484
37,9 220,83 471,5009 48765,89 104121,5 10768971 2378111920 22993159
39,1 252,495 486,4297 63753,73 122821,1 16097497 4064537455 31011702
Jumlah 2844,13 5167,849 740600 1337059 1,94E+08 5,1256E+10 348380120

Dari tabel, dibuat grafik hubungan Q vs H.


Dari grafik maka membentuk persamaan polynomial dengan persamaan :
y = cx2 +bx + a
Dan dengan least square :
y = na + bx + cx2
xy = ax + bx2 + cx3
x2y = ax2 + bx3 + cx4
Persamaan :
5167,849 = 11a + 2844,13b + 740600c . . . . . . . . . . (1)
1337059 = 2844,13a + 740600b + 1,94.10 8c . . . . . . . . . . (2)
348380120 = 740600a + 1,94.10 8b + 5,1256.10 10c . . . . . . . . . . (3)
(1) dan (2)
55167,849 = 11a + 2844,13b + 740600c x 28,4413
1337059 = 2844,13a + 740600b + 1,94.10 8c x 0,11
146980,3438 = 312,8543a + 80890,75457b + 21063626,78c
147076,49 = 312,8543a + 81466b + 21340000c _
-96,146236 = -575,245431b - 276373,22c . . . . . . . . . . (4)

(1) dan (3)

29
5167,849 = 11a + 2844,13b + 740600c x 7406
8 10
348380120 = 740600a + 1,94.10 b + 5,1256.10 c x 0,11
38273089,69 = 81466a + 21063626,78b + 5484883600c
38321813,2 = 81466a + 21340000b + 663816000c
-48723,51 = - 276373,22b - 153274600c . . . . . . . . . . (5)

(4)dan (5)
96,146236 = 575,245431b + 276373,22c x 276,37322
48723,51 = 276373,22b + 153274600c x 0,57534531

26572,24483 = 158982,4321b + 88171530,23c


48723,51 = 158982,4321b + 76382156,73c _
-1455,72578 = 11789373,5c
c = -0,0034
b = 1,9181
a = 202,42

Persamaan : y = -0.0034 x2 + 1.9181x + 202.42


Q=x H=y H Hitung % salah
(ml/det) (cm)
292,5 470,879 472,573 0,359789
265 460,304 471,9515 2,530332
232,5 440,399 464,5853 5,491856
285,83 474,611 472,8946 0,361641
266,66 473,367 472,1349 0,260286
259,17 471,501 471,1583 0,072655
282,5 475,855 472,942 0,612178
248,33 475,855 469,0713 1,425603
238,33 467,147 466,4367 0,151966
220,83 471,501 460,19 2,398906
252,5 486,43 469,968 3,384181
Rata-rata 1,549945

% kesalahan rata-rata = 1,55 %

30
2. Hubungan antara panjang ekivalen (Le) dengan derajat pembukaan kran (oKran).
A = 0,25  D12
= (0,25) (3,14) (1,65) 2
= 2,1372 cm2

Menentukan kecepatan linier :


Q
u=
A

Q
u=
2,1372

u = 0,4679 Q

Menentukan bilangan Reynold :


air D U
Re = 

Panjang ekivalen :
2g D1 ( Hg - air)
Le =
f u 2 air
0,5
f = 0,0056 +
(Re) 0,32
Kran Le x = log K y = log Le x2 xy y Hitung % salah
(K)
1080 6,889084 3,033424 0,838161 9,20166 2,542499 5,494786 20,23923
1005 11,63577 3,002166 1,065795 9,013001 3,199694 6,760555 41,89851
930 17,43178 2,968483 1,241342 8,811891 3,684902 8,452785 51,50935
855 7,164001 2,931966 0,855156 8,596425 2,507287 10,7691 50,32236
780 11,51319 2,892095 1,061196 8,364211 3,069078 14,02882 21,84999
705 12,08352 2,848189 1,082193 8,112181 3,082291 18,77077 55,34197
630 19,83614 2,799341 1,297457 7,836308 3,632024 25,95259 30,83487
555 50,66507 2,744293 1,704709 7,531144 4,67822 37,38817 26,20524
480 82,17919 2,681241 1,914762 7,189055 5,133938 56,79919 30,88373
405 141,0741 2,607455 2,149447 6,798822 5,604587 92,65493 34,3218
330 180,6057 2,518514 2,256731 6,342912 5,683609 167,1266 7,463264
Jumlah 31,02717 15,46695 87,79761 42,81813 Rata-rata 33,71548

31
Dari tabel dapat dibuat grafik hubungan oK vs Le
Dari grafik diperoleh titik-titik data yang mempunyai tendensi membentuk garis
sehingga persamaannya :

y = log Le
x = log K
y = nA + Bx
xy = Ax + Bx 2
15,46695 = 11 a + 31,02717 b x 31,02717
42,8183 = 31,02717 a + 87,79761 b x 11
479,895687 = 341,2989 a + 962,6852782 b
470,99943 = 341,2989 a + 965,77371b
8,896257 = -3,0884318 b
b = -2,8805
a = 3.10 9
y = 3.10 9 x 0,7277
% kesalahan rata-rata adalah :33,7%.

3. Hubungan antara Coefficient of discharge (Co) dengan bilangan Reynold.


A = 0,25  D02
= (0,25) (3,14) (0,8) 2
= 0,5024 cm2
Q
u=
A
Q
u=
0,5024

u = 1,9904 Q

32
Menentukan bilangan Reynold :
air D0 U
Re = 

 D1 4 
air   -1
4 
Co = u  D0 
2 ( Hg - air) (980) h

Hubungan antara bilangan Reynold (Re) dengan Coefficient of discharge


(Co) adalah sebagai berikut :
Manometer Orifice Q u Re Co
Kiri Kanan (ml/det)
26,45 8,05 292,5 582,2054 57141,33 3,59446707
26,05 8,35 265 527,4682 51769,07 3,32029591
25,15 9,15 232,495 462,7687 45419,06 3,06387594
26,3 8,95 285,83 568,9291 55838,31 3,6172258
26,2 8,25 266,66 530,7723 52093,36 3,31774649
26,25 8,05 259,165 515,8539 50629,17 3,20227191
26,15 8,25 282,495 562,291 55186,8 3,51966881
25,75 8,65 248,33 494,2874 48512,5 3,1655464
25,35 8,9 238,33 474,383 46558,95 3,09751424
25,1 9,3 220,83 439,5502 43140,24 2,92851248
24,45 9,9 252,495 502,5776 49326,16 3,48930422

x = log Re y = log Co x^2 xy Co hitung %salah

4,75695 0,555635 22,62858 2,643126 3,473874 3,354973


4,71407 0,521177 22,22246 2,456864 3,233034 2,628142
4,657238 0,486271 21,68987 2,264681 2,939364 4,063861
4,746932 0,558376 22,53337 2,650571 3,416047 5,561679
4,716782 0,520843 22,24804 2,456704 3,247759 2,109495
4,704401 0,505458 22,13139 2,377878 3,181074 0,661974
4,741835 0,546502 22,485 2,591421 3,386997 3,769452
4,685854 0,500449 21,95722 2,345029 3,083734 2,584451
4,668003 0,491013 21,79025 2,292052 2,992865 3,378481
4,634883 0,466647 21,48214 2,162854 2,831296 3,319652
4,693077 0,542739 22,02497 2,547115 3,121286 10,54704
51,72003 5,695109 243,1933 26,7883 Rata-rata 3,816291

Dari grafik diperoleh titik-titik data yang mempunyai tendensi membentuk garis
sehingga persamaannya :

33
y = log Le
x = log K

y = nA + Bx
xy = Ax + Bx 2

5,6951 = 11 a + 51,72 b x 5,72


26,7883 = 51,72 a + 243,1933 b x 11

294,550572 = 568,92 a + 2674,9584 b


294,6713 = 586,92 a + 2675,1263b
-0,120728 = -0,1679 b
b = 0,7277
a = 0,0012
y = 0,0012 x 0,7277
% kesalahan rata-rata adalah :3,82%.

4. Menera rotameter.
Kran Q=x Tinggi x^2 xy x^3 x^4 x^2y h %
(K) (ml/det) Float = y hitung salah
1080 292,5 43,7 85556,25 12782,25 25025203 7319871914 3738808 43,85663 0,358
1005 265 43,4 70225 11501 18609625 4931550625 3047765 43,1925 0,478
930 232,495 42,35 54053,93 9846,163 12567267 2921826811 2289184 42,29048 0,141
855 285,83 43,7 81698,79 12490,77 23351965 6674692108 3570237 43,70388 0,009
780 266,66 43,6 71107,56 11626,38 18961541 5056284463 3100289 43,23516 0,837
705 259,165 43,45 67166,5 11260,72 17407205 4511338349 2918384 43,03991 0,944
630 282,495 43,5 79803,43 12288,53 22544069 6368586646 3471449 43,62551 0,289
555 248,33 43,1 61667,79 10703,02 15313962 3802916188 2657882 42,74574 0,822
480 238,33 42,5 56801,19 10129,03 13537427 3226375060 2414051 42,46174 0,09

34
405 220,83 41,95 48765,89 9263,819 10768971 2378111920 2045729 41,93585 0,034
330 252,495 41,35 63753,73 10440,67 16097497 4064537455 2636217 42,86049 3,653
2844,13 472,6 740600 122332,3 1,94E+08 5,1256E+10 31889994 Rata-rata 0,696

Dari grafik diperoleh titik-titik data yang mempunyai tendensi polynomial,


maka didekati dengan persamaan garis polynomial :
y = cx2 + bx + a
Dengan least square :
y = na + bx + cx2
xy = ax + bx2 + cx3
x2y = ax2 + bx3 + cx4
Dari tabel maka diperoleh persamaan :
472,6 = 11a + 2844,13b + 740600c . . . . . . . . . . (1)
122322,3 = 2844,13a + 740600b + 1,94.10 8c . . . . . . . . . . (2)
31889994 = 740600a + 1,94.10 8b + 5,1256.10 10c . . . . . . . . . . (3)
(1) dan (2)
472,6 = 11a + 2844,13b + 740600c x 28,4413
122322,3 = 2844,13a + 740600b + 1,94.10 8c x 0,11
13441,35838 = 312,8543a + 80890,75457b + 21063626,78c
13455,453 = 312,8543a + 81466b + 21340000c _
-14,09462 = -575,245431b - 276373,22c . . . . . . . . . . (4)

(1) dan (3)


472,6 = 11a + 2844,13b + 740600c x 7406
31889994 = 740600a + 1,94.10 8b + 5,1256.10 10c x 0,11
3500075,6 = 81466a + 21063626,78b + 5484883600c
3507899,34 = 81466a + 21340000b + 663816000c
-7823,74 = - 276373,22b - 153274600c . . . . . . . . . . (5)

(4)dan (5)

35
14,09462 = 575,245431b + 276373,22c x 276,37322
7823,74 = 276373,22b + 153274600c x 0,57534531
3869,22508 = 158982,4321b + 88171530,23c
4500,569742 = 158982,4321b + 76382156,73c _
-631,3446617 = 11789373,5c
c = -6.10 -5
b = 0,0576
a = 32,142
Persamaan : y = -6.10 -5 x2 + 0,0576x + 32,142
Didapatkan prosentase kesalahan sebesar 0,69%.

36

Anda mungkin juga menyukai