TEKNOLOGI PANGAN
V. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai jas laboratorium, sarung tangan, sandal laboratorium, sarung
tangan dan masker ketika masuk ke dalam laboratorium teknologi
pangan.
2. Hati-hati ketika menggunakan pisau dan saat memasukkan adonan ke
dalam air mendidih karena air bisa saja menyembur dan melukai tangan.
VI. DATA PENGAMATAN
60 39 360 76
90 44 390 77
120 54 420 76
150 55 450 76
180 65 480 78
210 66 510 78
240 71 540 80
270 70 570 83
300 73 600 84
60 39 184 125 80 26 42 52 57 18 28
200 Skala R
R² = 0.00466336476294138 Linear (Skala R)
150
R² = 0.0295912872559517 Skala G
Skala
R² = 0.0794588982838487
100 Linear (Skala G)
Skala B
50 Linear (Skala B)
0
0 100 200 300 400 500 600 700
Waktu
Skala
40
30 Linear (Skala S)
R² = 0.17499325241744
3.61985315944224E-07 Skala L
20
10 Linear (Skala L)
0
0 100 200 300 400 500 600 700
Waktu
40
Linear (Skala a)
30
Skala b
20 R²
R² == 0.20351278810733
0.148610204403224
10 Linear (Skala b)
0
-10 0 100 200 300 400 500 600 700
Waktu
40
30
20
10
0
0 100 200 300 400 500 600 700
Waktu
Grafik lnCA/CAo vs Waktu
1.00
0.80
0.60
lnCA/CAo 0.40
0.20 f(x) = − 0.00103467303445275 x + 0.367954960643562
0.00 R² = 0.209119004899938
0 100 200 300 400 500 600 700
-0.20
-0.40
-0.60
-0.80
-1.00
Waktu
Laju Reksi
CA
Ln = k.t
CAo
Persamaan
y = -0,001x + 0,368
nilai K = -0,001 / detik
VIII. PEMBAHASAN
Teguh Aditya Nugraha (211411032)
Praktikum kali ini mengenai perpindahan panas koordinat bola, dengan bahan pangan yang
digunakan adalah bakso ayam dengan bentuk seperti bola yang diameternya sama dimasukkan
kedalam panci berisi air mendidih secara bersamaan. Dari waktu perebusan bakso yang
divariasikan, diambil 1 sampel setiap menit dari 20 sampel, sehingga dapat diamati perbedaan
warna bagian dalam bakso yang dibelah dan bagaimana perpindahan panas yang terjadi
terhadap waktu.
Bahan pangan yang diolah akan mengalami perubahan warna, yang selanjutnya
penentuan perubahan warna bakso akan diamati dengan Adobe Photoshop untuk mencari
nilai RGB (Red, Green, Blue), HSL (Hue Saturation Lightness) dan L*ab. Skala warna yang
mempresentasikannya dipilih skala warna b karena skala warna yang pada grafik menurun,
stabil, serta nilai R yang mendekati 1 daripada skala warna yang lainnya.
Berdasarkan hasil data pengamatan semakin lama waktu perebusan maka suhu bakso
akan semakin tinggi, suhu bakso yang tinggi ini menandakan telah terjadinya perpindahan
panas ke bakso. Perpindahan panas pada bakso ini dipengaruhi oleh waktu. Secara teoritis,
semakin lama bakso direbus maka bakso akan semakin matang. Hal tersebut dikarenakan
dalam proses merebus air sebagai penghantar panas dibutuhkan untuk mematangkan bahan
masakan. Semakin lama bakso direbus maka kandungan air rebusan mampu menyerap ke
dalam pusat bakso, Penentuan perpindahan panas dipengaruhi oleh waktu ini dilakukan
dengan mengamati sampel bakso dari setiap menitnya, Semakin lama baso direbus maka
seharusnya “L” atau kecerahan bakso semakin menurun, karena warna akan semakin gelap,
hal tersebut diakibatkan karena seiring waktu akan semakin banyak adanya reaksi Maillard
antara asam amino yang berasal dari daging ayam serta gula pereduksi dari tepung yang
digunakan pada saat pemasakan (Winarno, 2004). Jumlah pigmen myoglobin yang
teroksidasi menjadi metmyoglobin dan polimerasi protein pada daging akan menentukan
warna bakso akhir. Semakin tinggi kandungan myoglobinnya maka bakso akan semakin
gelap (Efrilia et al., 2016), akan tetapi data yang didapat malah menunjukan bahwa semakin
naik, penyimpangan tersebut dapat disebabkan karena kurang konsisten dalam kondisi
pencahayaan saat pengambilan foto sampel.
Perpindahan panas yang terjadi pada perebusan bakso ini menandakan adanya proses
berpindahnya energi kalor atau panas (heat) karena adanya kontak antara bakso dan air yang
memiliki perbedaan temperature, yaitu suhu air yang relatif lebih tinggi dan suhu bakso yang
lebih rendah. Perbedaan temperature menjadi daya penggerak untuk terjadinya perpindahan
kalor, terjadi perpindahan konduksi pada perebusan bakso.
IX. KESIMPULAN
Teguh Aditya Nugraha (211411032)
1. Perpindahan panas yang terjadi pada perebusan bakso ini menandakan adanya
proses berpindahnya energi kalor atau panas (heat) karena adanya kontak antara
bakso dan air yang memiliki perbedaan temperature. Seiring waktu suhu bakso
meningkat.
2. Penyimpangan dan atau berfluktuasinya grafik skala warna RGB, HSL, L*ab
pada data disebabkan oleh perbedaan cahaya saat mengambil foto sampel,
diambil skala warna b untuk merepresentasi nilai k, karena skala warna tersebut
memiliki nilai R yang paling mendekati 1 dibandingkan skala warna lainnya
yang mempunyai kurva menurun