Disusun oleh :
Kelompok 8
Kelas 2B-Teknik Kimia
Gambar 2. Chlorophyll
Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. Kloroplas
merupakan salah satu bagian yang terdapat dalam tubuh tumbuhan. Kloroplas
mempunyai sistem-sistem fotosintesis yang berfungsi dalam pemanfaatan energi
radiasi sinar matahari. Organel tersebut hanya terdapat pada tumbuhan dan alga.
Klorofil memberikan warna hijau, diperoleh dari daun dan banyak
digunakan untuk makanan (Gaol, 2011). Terdapat dua jenis klorofil yang berbeda
pada sebagian besar tanaman dan cyanobakteria, yaitu klorofil a dan klorofil b
(Allain, 2007). Kemampuan klorofil a sebagai photosensitizer membuat molekul
ini cenderung dipengaruhi oleh cahaya, dan suhu sehingga mudah mengalami
degradasi (Christiana et al, 2008). Klorofil b bersifat polar dan mempunyai warna
kuning- hijau. Klorofil b lebih tahan panas dibandingkan dengan klorofil a (Gross,
1991). Selain suhu degradasi klorofil.
DAUN BAYAM
RUN 1
Waktu
Pengamatan Pada
Pemasakan R G B
Pemasakan
(menit)
0 50 112 23
1 53 94 48
2 71 111 84
3 57 91 71
4 21 63 21
5 30 66 26
RUN 2
0 48 87 24
1 50 92 35
2 75 110 46
3 73 82 32
4 89 84 18
5 87 91 50
0 31 77 5
2 27 77 27
4 49 78 38
6 54 88 17
8 47 63 9
10 60 68 23
RUN 2
0 51 91 0
2 71 111 2
4 81 118 7
6 87 100 4
8 69 71 13
10 75 80 3
RUN 3
0 54 91 33
2 73 87 42
4 78 85 43
6 84 89 72
8 73 78 51
10 49 59 23
R G B
120
100
80
Nilai RGB
60
40
20
0
0 1 2 3 4 5 6
Waktu Pemasakan (Menit)
120
100
80
Nilai RGB
60
40
20
0
0 1 2 3 4 5 6
Waktu Pemasakan (Menit)
R G B
100
90
80
70
60
Nilai RGB
50
40
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Waktu Pemasakan (Menit)
140
120
100
Nilai RGB
80
60
40
20
0
0 2 4 6 8 10 12
Waktu Pemasakan (Menit)
R G B
100
90
80
70
Nilai RGB
60
50
40
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Waktu Pemasakan (Menit)
Selama proses pemasakan daun bayam dan sayur asam mengalami perubahan
karakteristik seperti warna dan tekstur. Tekstur dari daun bayam dan sayur asam
seiring bertambahnya waktu akan menjadi lunak baik pada variasi tanpa asam
maupun dengan asam, hal ini dikarenakan jumlah air yang diserap daun bayam dan
daun melinjo akan semakin banyak. Perubahan warna dengan seiringnya waktu
pada daun bayam tanpa penambahan asam berubah menjadi lebih pekat. Hal ini
sesuai berdasarkan teori yang ada bahwa terdapat proses pemanasan yang dapat
meningkatkan enzim klorofilase, dimana enzim klorofilase akan mengkatalisis
esterifikasi pada senyawa fitol dan menghasilkan klorofil a, dimana klorofil a dapat
menyebabkan warna daun bayam menjadi semakin pekat.. Dalam kondisi
pemasakan daun bayam tanpa penambahan asam terjadi dalam kondisi pH awal 7
dan pH akhir 6 yang dimana dipengaruhi oleh konsentrasi CO2 dalam air tinggi
yang membuat pH menjadi asam. Pada daun bayam dengan penambahan asam
perubahan warna dengan seiringnya waktu berubah menjadi hijau kecoklatan. Hal
ini sesuai berdasarkan teori yaitu adanya perlakuan klorofil a dengan penambahan
asem menyebabkan perpindahan magnesium yang digantikan oleh dua atom
hidrogen, sehingga membentuk sebuah feofitin a yang berwarna hijau kecoklatan.
Dalam kondisi pemasakan daun bayam dengan penambahan asam sitrat terjadi
dalam kondisi pH awal 2 dan pH akhir 3. Hal ini disebabkan oleh suhu pemasakan
naik dan menurunkan kelarutan CO2 sehingga pH naik.
Pada percobaan sayur asam perubahan daun melinjo seiring bertambahnya
waktu mengalami perubahan warna yang semakin hijau kecoklatan, hal ini sesuai
berdasarkan teori yaitu terdapat perlakuan klorofil a dengan penambahan asam
menyebabkan perpindahan magnesium yang digantikan oleh dua atom hidrogen,
sehingga membentuk sebuah feofitin a yang berwarna hijau kecoklatan.Terdapat
perbedaan perubahan warna dalam tiga varasi. Pada variasi sayur asam tanpa
penambahan asam perubahan warna yang terjadi cukup lambat, pada sayur asam
dengan penambahan asam sitrat perubahan warna menjadi lebih cepat, sedangkan
pada variasi sayur asam dengan penambahan asam jawa lebih lambat dari pada
penambahan asam sitrat namun lebih cepat dari sayur asam tanpa penambahan
asam, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, suhu, konsenrasi CO2 dalam
air, penambahan air pada menit ke-lima karena air dalam pemasakan habis.
VI. Kesimpulan