Disusun oleh:
Arum Syamfitri (211411002)
Salma Khalida Tazkiyatunnafs (211411025)
Shafa Afifah (211411029)
Teguh Aditya Nugraha (211411032)
Alat Bahan
Kompor 250 gram ikan
Saringan Mikroba Aspergillus Oryzae
Pisau Parutan mentimun
Botol penyimpanan kecap Garam
Wadah plastik
Gentong untuk fermentasi dari kayu
yang bawahnya terdapat keranatau
lubang
1. Cuci bersih ikan, keluarkan isi perut, tulang dan kotoran ikan.
2. Lalu rendam ikan dalam dalam parutan mentimun selama 30 menit
3. Tata dan susun ikan yang telah dicuci bersih ke dalam gentong yang terbuat dari kayu yang
mempunyai kran di bagian bawahnya.
4. Beri garam pada setiap lapisan ikan yang kita tata di dalam gentong kayu.
5. Pemberian garam pada setiap lapisan tidak sama. Pada lapisan paling bawah, taburkan
garam seberat 20% dari berat total ikan. Semakin ketas, jumlah garam yang ditaburkan
semakin banyak sampai pada lapisan paling atas, kita taburkan garam dengan berat 30%
dari berat total ikan. Taburkan garam setebal 1-2 cm pada permukaan lapisan ikan sampai
ikan tidak terlihat lagi. Ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan lalat hinggap dan
bertelur.
6. Tutup permukaan atas ikan dengan anyaman bambu dan beri pemberat supaya
penggancuran daging ikan bisa berlangsung lebih cepat.
7. Dilakukan fermentasi selama 3 bulan.
8. Setelah 3 bulan, buka sedikit kran gentong kayu supaya air endapan dari dalam gentong
kayu keluar sedikit demi sedikit.
9. Cairan yang keluar akan berwarna kuning sampai coklat jernih. Ini merupakan kecap ikan,
lalu disaring, dan ditampung dalam wadah plastik
10. Jemur cairan yang ditampung tadi di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari
sampai kental
11. Kecap ikan siap dimasukkan ke dalam botol untuk disimpan dan bisa dikonsumsi.
III. DIAGRAM PROSES PRODUKSI
DAFTAR PUSTAKA
Chancharoonpong, C., Hsieh, P.C., dan Sheu, S. C. 2012. Production of Enzyme and Growth of
Aspergillus oryzae S. on Soybean Koji. International Journal of Bioscience, Biochemistry
and Bioinformatics. Department of Food Science, National Pingtung University of Science
and Technology, Pingtung, Taiwan. 2 (4) : 228 – 231.
Hariono, I., Yeap, S. E., Kok, T. N., Ang, G. T. 2005. Use of Koji and Protease in Fish Sauce
Fermentation. Singapore Journal Pri Ind. Marine Fisheries Research Department, 2 Perahu
Road. Singapore. 32: 19-29.
Pattipeiloey, F. 2006. Pengolahan Fish Burger dengan Memanfaatkan Ikan Rucah (Processing of
Fish Burger by Utilizing Trash Fish). Jurnal Teknologi Hasil Perikanan. Universitas
Pattimura. Ambon.
Purwaningsih, Sri dan Nurhayati. 1995. Pembuatan Kecap Ikan Secara Kombinasi Enzimatis dan
Fermentasi dari Jeroan Ikan Tuna (Thunnus sp.). Buletin THP. Vol I, No1.
Wahyuhapsari, R., dan Wardani, A. K. 2013. Pembuatan Miso Dengan Memanfaatkan Edamame
(Kajian Konsentrasi Koji dan Suhu Inkubasi). Jurnal Pangan dan Argoindustri. Fakultas
Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang. 1 (1) : 157-167.
Wulandari, A. G. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Moromi Terhadap Kualitas Filtrat sebagai
Bahan Baku Kecap. [Skripsi]. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.