Anda di halaman 1dari 2

1. Apakah kita boleh mengabaikan Jati Diri kita sebagai seorang muslim?

tidak, kita tidak boleh mengabaikan siapa diri kita sebenarnya.karena sesungguhnya setelah kita
mengenal diri kita maka kita akan mengetahui makna dan tujuan hidup kita di dunia. Mereka yang
mengabaikan masalah jati diri itu orang-orang yang tidak memiliki keberanian untuk memahami
hidupnya. Maka mereka orang-orang yang labil, ikut-ikutan, dan berjalan tanpa arah. Mereka berkata
‘Jalani aja hidup mah’ emang kalian menjalani kehidupan ini tanpa arah dan tujuan? Yang nantinya
bakal berakhir dengan kesedihan. Saya pribadi tidak mau. Karena Saya ingin hidup saya ini bisa
sejahtera, dan berakhir dengan senyuman indah. Dan terutama tujuan saya didunia ini adalah
ibadah agar kita selamat dunia dan akhirat. adapun firman Allah dalam meluruskan tujuan perjalanan kita
di bumi. terdapat dalam surat As-Sajdah Ayat 19 yang artinya ”Adapun orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman,sebagai pahala terhadap apa yang
mereka kerjakan.” Jadi kita harus tahu dan harus menemukan jati diri kita agar kita tahu arah
tujuan hidup kita.

2. Ada 10 Muwashofat, nah kenapa kita harus menerapkan karakter karakter tersebut
kedalam jati diri kita
Karena Satu dari sekian aspek kehidupan yang amat penting adalah pembentukan
dan pengembangan pribadi muslim. Pribadi muslim yang dikehendaki oleh Al-Qur’an
dan sunnah adalah pribadi yang shaleh, pribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya
terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah Swt. bahkan banyak yang
pemahamannya sempit sehingga seolah-olah pribadi muslim itu tercermin pada orang
yang hanya rajin menjalankan Islam. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang
berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah merupakan sesuatu yang harus dirumuskan, sehingga
menjadi acuan bagi pembentukan pribadi muslim. Dan pembetukan pribadi seorang
muslim tersebut terdapat dalam 10 muwashofat atau ciri khas yang harus lekat pada
pribadi muslim.

3. Ada 10 Muwashofat diataranya qowiyyul jismi atau kekuatan jasmani tadi jelaskan
kenapa seorang muslim gaboleh sakit sakitan. nah itu kenapa gabole
Karena kan ada hadist yang mengatakan bahwa “Mu’min yang kuat lebih aku
cintai dari pada mu’min yang lemah” (HR. Muslim). Maka dari itu seorang muslim
memiliki daya tahan tubuh yang sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara
optimal dengan fisiknya yang kuat
4. Kenapa manusia harus memiliki wawasan yang luas?
Karena seluruh perbuatan yang dilakukan haruslah diawali dengan berpikir
terlebih dahulu. Untuk mendapatkan wawasan yang luas maka manusia harus menuntut
ilmu. Tidak ada salahnya kita sebagai manusia haus dalam menuntut ilmu, karena dalam
firman Allah sendiri disebutkan bahwa akan meninggikan derajat seorang manusia yang
selalu menuntut ilmu.
5. Kan seorang muslim harus menjadi kaya raya yahh, tapi dia kaya dari hasil korupsi tuhh.
Tapi meskipun dari hasil korupsi itu dia berangkat naik haji, bersedekah, zakat tuhh.
Sedangkan ntar kita diakhirat bkl dihisab kan semua amal²lan+harta ya. Nahh
pertanyaannya itu, bkl jd pahala gk ke dia, meskipun dr hasil korupsi tp dia sering
bersedakah dll?trs haram gk hukumnya, buat org yg menerima sedekah dari dia, dari hasil
korupsi?
Untuk orang yang menerima sedekah dari dia hukumnya tidak haram, karena
orang yang menerima sedekah tersebut tidak tahu apakah harta yang didapatkan oleh
orang yang memberinya sedekah itu halal atau haram. Untuk orang yang korupsi, dia
tidak akan mendapat pahala karena harta yang ia gunakan didapat dengan cara yang
haram.
6. Di muwashofat terakhir (Qadirun Alal Qolbi) di pengaplikasiannya itu ada
mengutamakan produk umat islam, jikalau ada barang yang lebih baik dan lebih murah
akan tetapi penjualnya non muslim, itu bagaimana ya penjelasan tentang kasus tersebut?
Dengan membeli produk umat islam maka sama dengan kita memberi kebaikan
kepada muslim itu sendiri. Apabila penjualan produk umat islam meningkat maka
pedagang-pedagangnya dapat bersedekah. Begitupula dengan membayar zakat dan
berinfaq. Dan juga produk umat islam sudah terjamin dalam sisi kehalalannya. Namun,
jika ingin membeli produk dari non-muslim pun tidak masalah, karena pada dasarnya ini
adalah hak setiap orang.

Anda mungkin juga menyukai