Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

Pupuk organik adalah pupuk yang diproduksi secara alami dan tidak menggunakan
bahan-bahan kimia tambahan yang bisa berbahaya bagi lingkungan dan dikonsumsi. Kandungan
dari pupuk organik biasanya memiliki kandungan karbon.
Pupuk organik dapat berasal dari bermacam-macam sisa tumbuhan baik segar maupun
yang telah dikeringkan. Pupuk organik sendiri memiliki dua bentuk yaitu cair dan padat. Pupuk
kompos dan pupuk kandang adalah contoh pupuk organik padat. Sedangkan pupuk organik dari
nasi basi dan larutan sisa sayuran adalah contoh pupuk organik cair.
Selain cara membuat pupuk organik cair yang mudah, pupuk ini juga gampang
diaplikasikan ke tanaman. Pupuk organik cair juga memiliki manfaat yang banyak dan resiko
yang relatif lebih sedikit. Berikut adalah manfaat pupuk organik cair :

 Memperbaiki Fisik Tanaman


Tanaman yang dirawat dengan pupuk organik cair akan terlihat lebih segar dan lebih
cepat berbunga dan memiliki daun serta batang yang kuat
 Meningkatkan Produktivitas Tanaman
Pupuk organik cair bisa memberikan efek positif yakni bisa meningkatkan produktivitas
tanaman yang jauh lebih cepat dibandingkan jenis pupuk lain.
 Menggemburkan dan Memperbaiki Tanah
Karena pupuk organik memiliki tekstur yang cair, sehingga akan lebih mudah untuk
masuk dan meresap ke dalam tanah. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk membuat
tanah menjadi gembur sekaligus memperbaiki kondisi dari tanah yang ada.
 Mencegah Datangnya Hama Tanaman
Beberapa jenis pupuk organik cair memiliki bau menyengat yang tidak disukai serangga.
Hal ini akan mengusir hama menjauh dari tanaman. Cara membuat pupuk organik cair
sekaligus pengusir hama ini biasanya dilakukan di luar rumah karena baunya yang kuat.
 Sumber Makanan yang Mudah Diserap Tanaman
Pupuk organik cair akan lebih cepat dihisap akar tanaman daripada pupuk padat sehingga
tanaman juga tidak akan bekerja terlalu berat untuk mengolah pupuk supaya menjadi
energi yang baik.
Dibandingkan dengan pupuk kimia, pupuk organik cair relatif lebih aman dan efisien
karena cara membuat pupuk cair ini jauh mudah dan murah. Terdapat beberapa kelebihan dan
kekurangan pupuk organik cair seperti yang ada di bawah ini:

Kelebihan Kekurangan
Lebih hemat biaya karena bahannya Kandungan unsur hara yang tidak selengkap
sederhana dan bisa didapatkan gratis dari pupuk kimia. Tergantung bahan yang
lingkungan sekitar. digunakan.
Lebih ramah lingkungan karena tanpa bahan Membutuhkan waktu 7-14 hari hingga bisa
kimia. Sekaligus mendukung gerakan zero digunakan. Tidak sepraktis pupuk kimia yang
waste. bisa dibeli dan langsung dipakai.
Cara membuat pupuk organik cair mudah dan Masa pakai hanya maksimal 6 bulan bahkan
sederhana. Bahkan bisa dilakukan di rumah lebih pendek lagi jika proses penyimpanan
bersama anak-anak. kurang tepat.
Lebih cepat diserap tumbuhan. Rentan terbuang karena erosi

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR


Cara terbaik untuk memastikan pertumbuhan tanaman subur, terutama untuk tanaman
terarium adalah dengan memberinya pupuk. Pupuk organik cair adalah salah satu alternatif agar
pertumbuhan tanaman terarium lebih sehat dan terawat. Untuk menumbuhkan tanaman terarium
yang lebih sehat, beri pupuk organik cair pada tanaman terarium dengan kandungan nitrogen (N)
yang rendah dan kalium (K) yang tinggi. Hal tersebut dapat membuat tanaman terarium tumbuh
lebih sehat dan terawat. Pupuk organik cair yang mengandung kadar kalium (K) tinggi dapat
diproduksi dengan menggunakan limbah organik agar lebih ramah lingkungan, mudah di
dapatkan dan relatif mudah dalam proses pembuatannya. Limbah organik yang dapat dijadikan
sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik cair untuk tanaman terarium daintaranya : sabut
kelapa, rebung, kulit pisang, dan jerami padi. Agar dapat digunakan, bahan sumber kalium
organik tinggi tersebut harus di fermentasi terlebih dahulu.
Cara membuat pupuk organik cair yang mengandung kalium pada prinsipnya tak jauh
berbeda saat membuat pestisida nabati ataupun zat pengatur tumbuh (ZPT) organik. Karena dari
bahan organik maka perlu diuraikan dengan cara difermentasikan. proses fermentasi sendiri
digunakan dengan memakai mikroorganisme lokal atau EM4 (Effective Microorganisme). Selain
agar proses ekstraksi (penguraian) berjalan dengan sempurna, fermentasi bertujuan agar proses
penguraiannya berjalan lebih cepat serta menetralisir bau yang ditimbulkan.
Sebelum masuk pada proses pembuatan pupuk organik cair, terlebih dahuliu harus
menyiapkan bahan dan alat yang akan dipakai. Berikut bahan dan alat yanh akan dipakai
diantaranya:
Bahan – bahan :
 Sabut kelapa 20 kg (disesuaikan dengan kebutuhan produksi)
 Air kelapa 1 liter
 Air bersih 40 liter
 EM4 100 mL
 Tetes tebu/gula pasir 100 mL/100 gram
Alat – alat :
 Drum bekas
 Timbangan
 Pisau
 Saringan
Langkah Pembuatan Pupuk Organik Cair :
 Siapkan sabut kelapa dan timbang sebanyak 20 kg
 Potong dengan ukuran kecil-kecil sabut kelapa yanh sudah ditimbang
 Masukan sabut kelapa yang sudah dipotong kedalam drum
 Tuangkan air bersih kira-kira sekitar 40 liter
 Kemudian tuangkan bahan-bahan lainnya seperti air kelapa, gula pasir dan EM4
 Kemudian aduk secara merata dan tutup rapat
 Biarkan selama 2-3 minggu agar proses fermentasi berjalan dengan sempurna
 Setelah dibiarkan selama 2-3 minggu, buka dan lihat apakah air rendaman telah berubah
warna menjadi hitam
 Jika air rendaman telah berubah warna maka proses fermentasi telah selesai dan pupuk
organik cair telah jadi
 Packing pupuk organik cair yang sudah jadi dan siap untuk dijual

Anda mungkin juga menyukai