1. Kotoran ayam, limbah sayuran hijau dan jerami : pupuk organik cair
yang didapatkan dengan mengunakan bahan baku ini cocok
diaplikasikan sebagai perangsang pertumbuhan tunas dan daun,
karena kaya akan unsur nitrogen.
2. Kotoran kambing, kotoran sapi, sekam padi dan dedak : pupuk yang
dihasilkan dengan bahan baku jenis ini cocok diaplikasikan untuk
pertumbuhan buah karena banyak mengandung kalium dan fosfor.
3. Limbah buah seperti jambu biji busuk, pepaya busuk, dan lain
sebagainya. Pupuk organik yang dihasilkan ini hampir sama fungsinya
dengan yang kedua.
4. Gedebog/batang pisang.
Cara membuat Pupuk Cair Organik Sederhana dari Batang pohon pisang
Bahan-bahan :
- Batang pohon pisang: 1 kg, pilih batang yang bagian dalam berwarna putih.
- Karung bekas
Catatan :
Campur gula dengan air ke dalam ember atau tong. Aduk sampai gula
larut dalam air.
Potong batang pohon pisang menjadi potongan kecil-kecil. Masukkan
dalam wadah karung bekas.
Masukkan karung berisi cacahan batang pohon pisang tersebut ke
dalam ember atau tong berisi campuran air dan gula. Usahakan karung
berisi potongan batang pohon pisang terendam seluruhnya di dalam air.
Tutup rapat tong atau ember tersebut. Letakkan di tempat yang tidak
terkena matahari langsung.
Biarkan sekitar 8-10 hari. Pastikan membuka tongnya sekali sehari
untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari campuran bahan-bahan
pupuk tersebut, dengan cara mengaduknya. Setelah itu tutup kembali
dengan rapat.
Angkat karung yang berisi cacahan batang pohon pisang. Pisahkan dengan
air yang ada di dalam tong. Anda sekaligus mendapatkan dua jenis pupuk;
cacahan batang pohon pisang di dalam karung menjadi pupuk organik padat
dan cairan di dalam tong menjadi pupuk organik cair.
1. 1 (satu) liter bakteri. Bakteri dapat digunakan EM4, larutkan dalam air.
2. 5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari
pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk
seperti jato, bambu, dan lain-lainnya)
3. 0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya
4. 1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air
5. 30 kg kotoran hewan
6. Air secukupnya
7. Ember/gentong/drum yang dapat ditutup rapat
Cara Pembuatan:
1. Untuk mempercepat proses pembuatan pupuk organik dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari
saja.
2. Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos
(subur), tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk
tidak dianjurkan.
Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain,
terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.