Anda di halaman 1dari 3

USAHA PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TEPUNG SINGKONG

MENJADI PUPUK ORGANIK

Latar Belakang
Setiap tahun kebutuhan pangan manusia semakin meningkat dikarenakan jumlah penduduk
yang selalu bertambah banyak setiap tahun. Pada 2013 ini, penduduk Indonesia mencapai
lebih dari 250 juta penduduk, sehingga mengakibatkan Negara kita mengalami krisis pangan
yang mengakibatkan Negara selalu mengimpor hampir semua bahan pangan dari luar negeri.
Pemerintah Indonesia sekarang mulai meningkatkan produktivitas tanah di Indonesia untuk
membantu dalam ketahanan pangan Negara kita. Tetapi pada kenyataannya, masih banyak
petani-petani yang menggunakan pupuk kimia yang berlebihan di lahan/tanah pertaniannya.
Alhasil sekarang banyak lahan yang tadinya subur menjadi kurus kering/ tandus dikarenakan
penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
Oleh karena itu, kami menginovasikan pupuk organik yang jauh lebih murah dan berkualitas
bagus dan bisa dibuat sendiri oleh para petani sehingga membantu petani untuk bisa bertanam
secara organik. Pupuk yang kami buat yaitu pupuk cair dari limbah air dari pembuatan tepung
tapioka. Selama ini limbah cair tepung tapioka tidak dimanfaatkan bahkan malah sampai
mencemari lingkungan, padahal limbah ini dapat dimanfaatakan menjadi sesuatu yang
berguna yang membantu dalam menyuburkan tanah. Sehingga nantinya antara petani
khususnya petani singkong dengan pemilik pabrik tepung tapioka bisa saling bersimbiosis
mutualisme dan tercipta rantai kebersamaan yang baik.
Pembuatan pupuk dari limbah cair pabrik tepung tapioka sebenarnya membantu pabrik-
pabrik tradisional seperti di Sentul City ( Legok Gaok) Bogor Jawa barat untuk
memanfaatkan limbah cair hasil dari produksi tepung tapioka tersebut, karena limbah cair
tersebut menyebabkan bau yang tak sedap dan mencemari lingkungan disekitar pabrik.
Pencemaran tersebut disebabkan karena limbah cair yang mengandung banyak bahan organik
tersebut mengalami pembusukan sehingga mencemari lingkungan.

Tujuan
Tujuan pemanfaatan limbah cair tepung singkong sebagai pupuk organik pada pembuatan
proposal perancangan desain jasa industri ini adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi pencemaran lingkungan karena limbah cair pabrik tepung tapioka.
2. Membuat pupuk organik yang mudah dan bisa diaplikasikan langsung oleh para petani.
3. Meningkatkan kesuburan tanah dengan hasil pupuk organik limbah cair pabrik tepung
tapioka .

Manfaat
Manfaat dari limbah cair tepung singkong sebagai pupuk organik adalah:
1. Membantu para petani khususnya petani singkong membuat pupuk sendiri untuk
mencukupi kebutuhan tanamannya.
2. Mengurangi biaya penanaman secara organik, karena dengan pupuk organik hasil limbah
cair tepung tapioka ini para petani bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan karena membuat
pupuk sendiri.

Gagasan

1. Pupuk Organik yang Telah Ada Sekarang


A. Pupuk Kompos
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik
yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi
lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford,
2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian
secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai
sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar
kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang
seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator
pengomposan.

B. Pupuk Kandang
Pupuk kandang ialah olahan kotoran hewan, biasanya ternak, yang diberikan pada lahan
pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang adalah pupuk
organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau.
Selain menjadi salah satu dari masukan dalam bercocok tanam, pupuk kandang merupakan
bahan baku bagi berbagai resep pupuk organik cair.
Zat hara yang dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya.
Pupuk kandang ternak besar kaya akan nitrogen, dan mineral logam, seperti magnesium,
kalium, dan kalsium. Pupuk kandang ayam memiliki kandungan fosfor lebih tinggi. Namun
demikian, manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah
sehingga akar dapat tumbuh secara baik.

C. Pupuk Cair Organik


Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di pasaran.Pupuk
organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar
yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn,
dan bahan organik). Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan
biologi tanah, juga membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas
produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai alternatif pengganti
pupuk kandang (Sarjana Parman, 2007). Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat
diantaranya adalah (Nur Fitri, Erlina Ambarwati, dan Nasih Widya, 2007) :
Dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar
pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan
penyerapan nitrogen dari udara. Dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman
menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman
cuaca dan serangan patogen penyebab penyakit. Merangsang pertumbuhan cabang produksi.
Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta Mengurangi gugurnya daun, bunga
dan bakal buah. Pemberian pupuk organik cair harus memperhatikan konsentrasi atau dosis
yang diaplikasikan terhadap tanaman. Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian pupuk organik cair melalui daun memberikan pertumbuhan dan hasil
tanaman yang lebih baik daripada pemberian melalui tanah. Semakin tinggi dosis pupuk yang
diberikan maka kandungan unsur hara yang diterima oleh tanaman akan semakin tinggi,
begitu pula dengan semakin seringnya frekuensi aplikasi pupuk daun yang dilakukan pada
tanaman, maka kandungan unsur hara juga semakin tinggi. Namun, pemberian dengan dosis
yang berlebihan justru akan mengakibatkan timbulnyagejala kelayuan pada tanaman Oleh
karena itu, pemilihan dosis yang tepat perlu diketahui oleh para peneliti maupun petani dan
hal ini dapat diperoleh melalui pengujian-pengujian di lapangan (Abdul Rahmi Dan Jumiati,
2007).

2. Inovasi yang Ditawarkan


Pembuatan pupuk menggunakan bahan baku limbah cair pabrik tepung tapioka merupakan
salah satu cara pembuatan pupuk cair yang lebih cepat dan efisien. Dikarenakan bahan baku
limbah cair itu sudah mengandung bahan organik yang mendukung dalam pembuatan pupuk
cair organik. Berikut kandungan yang ada dalam limbah cair tepung tapioka :
Dari tabel diatas menjelaskan banyak sekali kandungan organik dalam limbah cair pabrik
tepung tapioka yang mana bisa digunakan sebagai bahan pupuk cair organik. Ditunjukan
dengan tingginya BOD atau Biochemical Oxygen Demand menunjukkan jumlah oksigen
dalam satuan ppm yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk memecahkan bahan-bahan
organik yang terdapat di dalam air, sehingga semakin tinggi BOD dipastiakan makin banyak
kandungan organik di dalam cairan tersebut. Kandungan organik limbah cair hasil produksi
tepung tapioka hampir sama dengan limbah cair dari pencucian kedelai pada home industry
tahu/tempe yang sudah pernah diteliti dan limbahnya bisa digunakan sebagai pupuk, berikut
kandungan yang ada pada limbah cair tahu/tempe .
Cara Pembuatan Pupuk Cair :
Menyiapkan bahan baku yaitu limbah cair tepung tapioka, tempat fermentasi (jerigen atau
sejenisnya), MP4/Bakteri pengurai yang sudah jadi, Gula Pasir. Pertama siapkan limbah cair
tepung tapioka sebanyak 20 liter, kemudian tambahkan gula pasir sebanyak 0,2 kg ke dalam
limbah cair tersebut dan dilarutkan. Masukkan biang MP4 atau Bakteri pengurai ke dalam
larutan gula dan limbah sebanyak kurang lebih 200 ml, kemudian diaduk-aduk sampai rata.
Perbandingan gula, MP4/Bakteri pengurai,air limbah adalah 1 : 1 : 100. Setelah tercampur
rata, tutup jerigen dengan rapat dan taruh ditempat yang gelap atau tidak terkena sinar
matahari secara langsung. Diamkan selama 48 jam atau 2-3 hari untuk proses fermentasi.
Setelah fermentasi selesai tercium bau seperti bau tape atau alkohol, berarti pupuk cair sudah
jadi dan siap digunakan.
Cara Pembuatan MP4 dari Nasi Basi :
Pertama siapkan bahan diantaranya nasi basi yang sudah didiamkan selama 2-3 hari, gula
pasir, dan botol/ jeregen fermentasi. Setelah bahan disiapkan , pertama larutkan gula dengan
air kemudian aduk sampai gula larut. Kemudian tambahkan nasi basi yang sudah didiamkan
selama 2-3 hari sampai muncul jamur ke dalam larutan gula tadi. Masukan campuran tersebut
ke dalam botol/jerigen yang telah disiapkan. Komposisi antara air : gula : nasi basi adalah 2 :
2 : 3, jadi jika melarutkan gula seberat 2 ons ditambahkan air sebanyak 2 liter dan
ditambahkan 3 bulatan nasi basi.

Kesimpulan
Berdasarkan tujuan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari pembuatan proposal
perancangan desain jasa industri. Berikut diantaranya beberapa kesimpulan yang dapat ditarik
berdasarkan pada tujuan penulisan:
Cara pembuatan pupuk cair ini, dipastikan membantu pengurangan limbah cair tepung
tapioka, sehingga limbah cair tepung tapioka akan terserap banyak untuk pembuatan pupuk
ini sehingga pencemaran lingkungan dapat dikurangi.Cara pembuatan ini mudah sekali
diaplikasikan, sehingga membantu petani dalam pembuatan pupuk untuk tanamannya,
sehingga lebih menghemat biaya tanam. Dengan banyaknya pupuk dari hasil pemnafaatan
limbah cair tepung tapioka maka suplai pupuk ke tanah akan lebih banyak sehingga tanah
akan kembali subur dan kembali normal

Anda mungkin juga menyukai