Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TEKNOLOGI TEPAT GUNA

PEMBUATAN PUPUK CAIR MENGGUNAKAN SISTEM ANAEROB

Disusun Oleh:

Sulaiman 331610061
Miftakurrahman 331610062
Angga Bahrul F 331610067
Asyari Mulyo S 331610068
Devi Amalia 331610071
Aulia Nurul H 331610073
Imam Rifa’i 331610074
Mochamad Faozi 331610075

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
BEKASI
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan pangan yang besar menuntut manusia untuk mengembangkan
teknologi atau sebuah sistem yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Pupuk merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan produksi
pangan di Indonesia. Penemuan pupuk kimia (anorganik) merupakan salah satu
pemicu terjadinya revolusi hijau (bidang pertanian) di dunia. Ketika teknologi
intensifikasi yang mengandalkan bahan agrokimia (pupuk kimia) diterapkan di
Indonesia terbukti mampu meningkatkan hasil pertanian. Namun tanpa disadari
penggunaan pupuk kimia secara terusmenerus terbukti merugikan.
Pupuk sangat dibutuhkan oleh banyak orang untuk menambah unsur hara bagi
pertumbuhan tanaman. Anjuran penggunaan pupuk ataupun bahan lain yang
sifatnya organik dimaksudkan untuk mengurangi masalah yang sekarang timbul
akibat dipakainya bahanbahan kimia yang telah terbukti merusak tanah dan
lingkungan. Seperti penggunaan pupuk kimia akan berakibat merusak tanah.
Penggunaan insektisida dan pestisida kimia dalam pengendalian predator, hama
dan penyakit juga merusak lingkungan yang keduanya berpengaruh terhadap
system pertanian. Pemakaian pupuk kimia dalam jangka panjang dapat merusak
sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga kemampuan tanah untuk
mendukung ketersediaan air, hara, dan kehidupan mikroorganisme menurun.
Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
melakukan penekanan pada proses pengomposan. Dalam proses pengomposan
secara alami perlu waktu yang relatif lama, tergantung dari bahan dasarnya.
Usaha untuk mempercepat pengomposan telah banyak dilakukan, diantaranya
adalah dengan perlakuan fisik seperti memperkecil ukuran bahan yang akan
dikomposkan atau dengan perlakuan kimia seperti pemberian
effectiveinnoculant sebagai dekomposer bahan organik menjadi kompos/humus.
Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian
secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan
organik sebagai sumber energi. EM terdiri dari kultur campuran dari beberapa
mikroorganisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Penggunaan
mikroorganisme efektif (EM) merupakan salah satu teknologi yang dapat
digunakan dalam usaha pengelolaan pertanian yang mampu mengurangi
pengaruh negative terhadap lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apadefinisi dari pupuk organic cair?
2. Apa saja manfaat dan kekurangan dari pupuk organic cair?
3. Bagaimana caramembuat pupuk organic cair?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui definisi dari pupuk organic cair.
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat dan kekurangan dari pupuk organic cair.
3. Untuk mengetahui bagaimana caramembuat pupuk organic cair.

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Bagi Mahasiswa
 Untuk memperluas wawasan dan pandangan mahasiswa tentang pupuk
organic cair.
 Mahasiswa dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari dan bisa
menggunakan pupuk yang telah dibuat sebagai stater pembuatan pupuk untuk
menyuburkan tanaman..
1.4.2 Bagi Institusi
 Dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran dan pembuatan tugas makalah
selanjutnya.
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pupuk Organik Cair

Pupuk organic cair adalah laruran dari pembusukan bahan-bahan organic


yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan
unsure haranya lebih dari satu unsure. Kelebihan dari pupuk organic ini adalah
dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak masalah dalam pencucian
hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat. Dibandingkan dengan pupuk
cair anorganik, pupuk organic cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman
walaupun digunakan sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga memiliki
bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yamg diberikan ke permukaan tanah bisa
langsung digunakan oleh tanaman. Dengan menggunakan pupuk organik cair
dapat mengatasi masalah lingkungan dan membantu menjawab kelangkaan dan
mahalnya harga pupuk anorganik saat ini.

2.2 Manfaat Dan Kekurangan Pupuk Organik Cair

1. Manfaat Pupuk Organik Cair

a) Mengandung giberlin Manfaat:

 Merangsang pertumbuhan tunas baru


 Mempebaiki sistem jaringan sel dan memperbaiki sel-sel rusak
 Merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada tumbuhan
 Memperbaiki klorofil pada daun
 Merangsang pertumbuhan kuncup bunga
 Memperkuat tangkai serbuk sari pada bunga
 Memperkuat daya tahan pada tanaman
b) Mengandung alcohol Manfaat :

Sterilisasi pada tumbuhan mengurangi dan menghentikan pertumbuhan


mikroba pengganggu pada tumbuhan terutama pada daun dan batang,
seperti, bercak daun (penyakit blas), jamur/khamir/cendawan serta spora
organisme penyakit.

2. Kekurangan Pupuk Organik Cair

 Viabilitas (daya hidup) mikroorganisme yang dikandung sangat rendah.


 Populasi mikroorganisme kecil (<106 cfu/ml)
 Nutrisi yang terkandung sangat rendah, umumnya nutrisi yang ada berupa
tambahan seperti Urea dan NPK.
 Mikroorganisme didalamnya mudah sekali berkurang dan bahkan mati.
 Memiliki tingkat kontaminasi sangat tinggi.
 Seringkali menghasilkan gas dan bau tidak sedap (busuk).
 Tidak tahan lama (kurang dari setahun).
 Hasil yang digunakan dalam pembuatan tidak langsung diproduksi secara
masal

2.3 Pembuatan pupuk organic cair dari kotoran sapi dengan proses anaerob
Manfaat Fermentasi menggunakan system anaerob
Manfaat yang didapat dari proses fermentasi menggunakan drum dengan system
anaerob adalah untuk meningkatkan kualitas pupuk atau pestisida organic yang
dihasilkan. Ini karena proses saat fermentasi sedang berlangsung, mikroba
bahan-bahan pengurai organic akan menghasilkan gas dengan jumlah besar. Jika
proses fermentasi anaerob (tidak membutuhkan udara) dalam kondisi drum
tertutup rapat, dapat menyebabkan drum pecah atau meledak.Begitu juga
sebaliknya, jika kita melakukan fermentasi dalam kondisi drum terbuka
dikhawatirksn terjadi kontaminasi bakteri merugikan, pathogen. Solusi terbaik
adalah memanfaatkan fermentasi pupuk organic cair dengan menggunakan drum
system anaerob.
Cara Pembuatan :
Alat dan Bahan
 Bahan

1. Kotoran Sapi 2Kg


2. Dedak halus 2Kg
3. Gula Pasir 2Kg
4. EM-4 1 Liter
5. Air Sumur 10 Liter

 Alat

1. Jerigen ukuran 20 L 1 Buah


2. Ember ukuran 20 L 1 Buah
3. Corong 1 Buah
4. Saringan 1 Buah
5. Gayung 1 Buah
6. Selang Ukuran 1⁄6 1 Meter
7. Lem 1 Buah
8. Botol ukuran 1,5 liter 1 Buah
 Langkah Pembuatan:

1. Campurkan dedak dan gula pasir kedalam ember berukuran 20 liter.

2. Lalu masukan 2 liter air sumur kedalam ember yang berisi dedak dan
gula pasir tadi.
3. Aduk hingga larut kira-kira 5 menit.
4. Masukan 2kg kotoran sapi kedalam adonan yang telah larut.

5. Campurkan EM-4 (15-20 tutup botol) kedalam adonan.

pemanfaat EM-4 pada proses pembuatan pupuk organic cair


karenaEM-4 mempercepat proses fermentasi pada pembuatan kompos.

6. Lalu tambahkan air sumur lagi sebanyak 8 liter.


7. Aduk selama 10 menit.
8. Siapkan jerigen berukuran 20 liter yang telah dilubangi sesuai ukuran
selang.
9. Jika sudah masukan adonan cair kedalam jerigen berukuran 20 liter
menggunakan corong yang telah diberi saringan.

10. Tutup rapat jerigen.


11. Siapkan botol plastic yang telah terisi air, lalu masukan salah satu
ujung selang exhaust (sirkulasi) kedalam botol plastic dan ujung
satunya kedalam lubang yang berada di jerigen.

Fungsi dari botol bekas yang terisi air adalah sebagai media perangkap
atau dengan bahasa kerennya adalah (water trap), yang mana fungsinya
dari air pada botol dapat mencegah bakteri atau partikel asing
merugikan masuk kedalam drum fermentasi ketika proses penguraian
sedang berlangsung.

12. Lakukan pengadukan secara berkala selama 13 hari, setelah 13 hari


akan tercium seperti bau tape pada pupuk cair.
13. Setelah fermentasi selesai pupuk cair dapat digunakan dan langsung
dapat diberikan pada tanaman.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://wardiyah09.blogspot.co.id/2013/07/pembuatan-em4-effective-
microorganism.html
2. http://ies-tyani.blogspot.co.id/2016/02/pembuatan-em4.html
3. http://zubaitidesi2006.blogspot.co.id/2014/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai