Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA FUNGSI KHUSUS BAHASA

Disusun oleh:

Devi Amalia 331610071

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI

2017
1.1 PENGERTIAN FATIK
Bahasa digunakan manusia untuk saling menyapa sekadar untuk mengadakan
kontak bahasa mempersatukan anggota-anggota masyarakat. Dengan bahasa manusia
memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian
dalam pengalaman itu serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Bahasa
sebagai alat komunikasi memudahkan seseorang untuk menjadi bagian dari suatu
masyarakat. Dengan demikian, seseorang akan merasa dirinya terikat dengan kelompk
yang dimasukinya. Misalnya, kita menjadi guru baru pada sebuah sekolah. Disekolah
ini kita berusaha dapat menjadi bagian dari komunitas guru, karyawan, dan siswa yang
ada disekolah tersebut. Kita menyapa mereka, memperkenalkan diri dan mencoba
berinteraksi dengan mereka. Semuanya itu dapat kita lakukan dengan bahasa. (Mawar
Nazhira,2012)

1.2 PENGERTIAN KONATIF


Bahasa digunakan untuk memotivasi orang lain agar bersikap dan berbuat sesuatu.
Usaha untuk mempengaruhi tindak tanduk orang lain merupakan kegiatan kontrol
sosial. Bahasa berfungsi untuk mendukung kegiatan sosial agar berlangsung dengan
lancar. Manusia menggunakan bahasa untuk mendapat tanggapan yang berbentuk
ucapan atau perbuatan. Seseorang tidak dapat mempengaruhi orang lain apabila bahasa
yang digunakanya tidak runtut, kacau, dan pilihan katanya kurang tepat. Sebagai
contoh, seorang guru menasehati murid-muridnya agar selalu menjaga kebersihan
kelas. Agar nasihatnya di dengar, di pahami dan dituruti muridnya, dengan perbuatan
rajin membersihkan kelas, tentu guru tersebut harus mengutarakan nasihatnya dengan
bahasa yang baik, urutanya mudah diikuti, kalimatnya sederhana, mudah dipahami, dan
disertai alasan yang logis. Jadi, fungsi konatif bahasa dalam hal ini akan terwujud.
(Mawar Nazhira,2012)
1.3 PENGERTIAN EMOTIF
Bahasa digunakan dalam mengungkapkan perasaan manusia. Misalnya rasa sedih,
gembira, marah, kesal, kecewa, puas. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan
(ekspresi diri) tujuan manusia mengungkapkan perasaanya bermacam-macam, antara
lain agar terbebas dari semua tekanan emosi keadaan hatinya, suka dukanya di
ungkapkan dengan bahasa agar tekanan jiwanya dapat tersalur. Apabila tidak, tekanan
perasaan akan membelenggu jiwa seseorang sehingga secara psikologs keseimbangan
jiwanya akan terganggu. Untuk menghindari hal ini bahasa membantu manusia
mengungkapkan emosinya. Sebagai contoh, ketika kita merasa sedih di tinggal
seseorang kita bercerita kepada teman kita betapa hancurnya perasaan kita di
tinggalkan begitu saja oleh orang yang kita cintai. (Mawar Nazhira,2012)

1.4 PENGERTIAN KULTURAL


Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan
mengembangkan kebudayaan. (Sumiati Budiman,1987)

1.5 PENGERTIAN POLITIS


Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk
menyelenggarakan administrasio pemerintahan. Mencermati keadaan dan
perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa
dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak
berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia
berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi. (Ashadi Siregar,2003)

1.6 PENGERTIAN EDUKATIF


Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. (Sumiati Budiman,1987)
1.7 PENGERTIAN DIREKTIF
Yaitu fungsi bahasa untuk mengatur orang lain. pemakaian bahasa direktif
membawa resiko disamping penutur harus menyampaikan bentuk bahasa yang
sesuai,penutur juga harus menganalisis situasi,menginterpretasi,dan mempredikasi
konteks sosial dan budaya yang berlaku.Hal yang dinyatakan Fasold tersebut dapat
dihubungkan dngan kenyataan sehari-hari .Orang dipaksa memilih bentuk yang cocok.
(Finachiaro,1977)

1.8 PENGERTIAN ADAPTASI SOSIAL


Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula
manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan
mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan
orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara
efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap
orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta
dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh
mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia
memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan
masyarakatnya. (Gorys Keraf, 1997)
Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula
sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan
sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada
situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda
pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di
lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang
yang kita hormati.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal; Tasai, S. Amran (2012). Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Pustaka Mandiri
Drs. E. Kosasih, M.Pd. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan Cermat Berbahasa
Indonesia. Bandung : CV. Yrama Widya.
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo.
Wardihan, Andi. 2013. Pengantar Linguistik. Makassar : Badan Penerbit UNM.
Rosdiana, Yusi, dkk., 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Arifin, Z., Amiran, T., 1995. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Akademia Pressindo.

Anda mungkin juga menyukai