Disusun oleh:
BEKASI
2017
1.1 PENGERTIAN FATIK
Bahasa digunakan manusia untuk saling menyapa sekadar untuk mengadakan
kontak bahasa mempersatukan anggota-anggota masyarakat. Dengan bahasa manusia
memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian
dalam pengalaman itu serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Bahasa
sebagai alat komunikasi memudahkan seseorang untuk menjadi bagian dari suatu
masyarakat. Dengan demikian, seseorang akan merasa dirinya terikat dengan
kelompk yang dimasukinya. Misalnya, kita menjadi guru baru pada sebuah sekolah.
Disekolah ini kita berusaha dapat menjadi bagian dari komunitas guru, karyawan, dan
siswa yang ada disekolah tersebut. Kita menyapa mereka, memperkenalkan diri dan
mencoba berinteraksi dengan mereka. Semuanya itu dapat kita lakukan dengan
bahasa. (Mawar Nazhira,2012)
Arifin, E. Zaenal; Tasai, S. Amran (2012). Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Pustaka Mandiri
Drs. E. Kosasih, M.Pd. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan Cermat Berbahasa
Indonesia. Bandung : CV. Yrama Widya.
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo.
Wardihan, Andi. 2013. Pengantar Linguistik. Makassar : Badan Penerbit UNM.
Rosdiana, Yusi, dkk., 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Arifin, Z., Amiran, T., 1995. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Akademia Pressindo.