Anda di halaman 1dari 15

JUDUL : PRARANCANGAN PABRIK ASAM FOSFAT DARI BATUAN FOSFAT DAN ASAM SULFAT

a. Tinjauan Berbagai Proses


Asam Fosfat dapat diproduksi melalui 3 cara sebagai berikut :
1. Pembuatan asam fosfat dari batuan fosfat dengan tanur listrik (Proses Kering)
Metode dari batuan fosfat dengan tanur listrik menghasilkan asam fosfat terjadi
menurut reaksi sebagai berikut :
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 10CO + 6CaSiO3

P4 + 10CO + 6CaSiO3 2P2O5 + 10CO2

2P2O5 + 6H2O 4H3PO4

Overall :

Ca3(PO4)2 + 3SiO2 + 5C + 5O2 + 3H2O 3CaSiO3 + 5CO2 + 2H3PO4

87 - 92% yield
Proses dengan tanur listrik, batuan fosfat berubah menjadi unsur fosfor akibat dari
aksi kokas dan panas dari pasir. Oksidasi berikutnya oleh udara menjadi fosforpentaoxida
diikuti dengan hidrasi menjadi asam fosfat.
Batuan fosfat dimasukan kedalam oven sintering, kemudian bahan baku diubah
ukurannya dan yang halus diumpankan lagi ke oven sintering. Kokas dan pasir ditambahkan
dengan ratio yang dikontrol secara tertentu. Kemudian campurannya diumpankan ke dalam
tanur listrik dengan suhu operasi 1315oC dan tekanan 1 atm. Di dalam tanur tersebut terdapat
tiga elektroda karbon. Karena batuan fosfat biasanya mengadung fluorida sebagai
impurities, kalsium florida, fluosilikat, dan silicon tetraflorida juga terbentuk. Slag (paling
banyak kalsium silikat) dari tanur biasanya diambil secara berkala dan setelah itu
dihancurkan dan apabila sudah terkumpul digunakan untuk pembuatan jalan. Ferrofosfor
(hasil dari impurities besi) keluar besama dengan slag. Jumlah dari material yang dibuat
mungkin meningkat dengan menambahkan besi ke dalam tanur listrik tersebut. Ferrofosfor
dipisahkan dari slagnya dan dijual.
Gas dari tanur, fosfor dan karbon monoksida dihembuskan oleh fan. Dalam step
pertama udara dihembuskan kebawah oleh fan. Step kedua adalah metode pembentukan
fosfor. Dua aliran (reaksi gas dan udara) tercampur didalam cerobong asap pada temperatur
yang cukup untuk membakar fosfor menjadi fosfor pentaoksida (P2O5), dan
karbonmonoksida menjadi karbondioksida. Kemudian gas tersebut dialirkan kedalam suatu
menara berisi bahan isian yang menyemprotkan air (membentuk kabut asam fosfat)
kemudian dilewatkan ke elektrostatik presipitator untuk menghilangkan asam fosfat yang
masih terkandung.
Asam fosfat mentah (85%) biasanya dimurnikan dengan reaksi hidrogen sulfide.
Dalam kondisi tertentu, asam fosfat mungkin dimurnikan lebih lanjut dengan menambahkan
asam sulfur untuk menghilangkan kalsium garam dan juga menghalangi reaksi korosif dari
asam fosfat. Residu asam hidrofluor dihilangkan dengan menambahkan bubuk silika halus.
Langkah pemurnian ini biasanya sebelum langkah penghilangan arsenik. Ekses silika,
kalsium sulfat, arsenic trisulfida dan material tersuspensi dihilangkan dengan melewatkan
asam tersebut ke saringan pasir.
(Faith Keyes,1975)
2. Pembuatan asam fosfat dari batuan fosfat dengan oksidasi dan hidrasi

Metode dari fosfor dengan oksidasi dan hidrasi menghasilkan asam fosfat terjadi
menurut reaksi sebagai berikut :

P4 + 5O2 2P2O5
P2O5 + 3H2O 2H3PO4

Overall :

P4 + 5O2 + 3H2O 4H3PO4

94 - 97% yield
Unsur fosfor sering dikonversi menjadi asam fosfat di beberapa tempat berbeda
dibandingkan dengan tempat produksi aslinya. Konversinya melibatkan oksidasi fosfor cair
menjadi fosfor pentaoksida dan dilanjutkan dengan hidrasi dari oksida menjadi asam fosfat.
Fosfor cair disemprotkan ke chamber pembakaran bersamaan dengan udara dan
steam. Temperature pembakaran mencapai 1980oC dan tekanan operasi sebesar 1 atm.
Desain chamber bervariasi dari satu plant ke yang lain, tetapi material konstruksinya
biasanya terbuat dari bahan khusus yang dapat melindungi dari korosif asam, struktur
karbon, dan stainless steel. Chamber yang berbentuk horizontal dan vertical keduanya
digunakan dalam industri. Dalam beberapa kasus asam metafosfat terbentuk dan turun
kebawah bagian dari chamber.
Gas hasil pembakaran keluar chamber (P2O5, steam, nitrogen, dan sejumlah
oksigen) dicampur dengan cara menyemprotkan asam fosfat encer dalam menara hidrasi.
Biasanya produk berkisar dari 75 – 85% asam fosfat. Beberapa kabut asam keluar dari
menara hidrasi dan kabut asam ini harus ditanggulangi dengan cara yang sesuai, seperti
menara dengan bahan isian atau elektrostatik precipitator. Dan dalam proses ini
dikombinasikan dengan scrubber siklon dan filter glass-wood.
(Faith Keyes,1975)
3. Pembuatan asam fosfat dari batuan fosfat dan asam sulfat (proses basah)

Metode dari batuan fosfat dan asam sulfat (proses basah) menghasilkan asam fosfat
terjadi menurut reaksi sebagai berikut :

Ca10F2(PO4)6 + 10H2SO4 + 20H2O 10CaSO4.2H2O + 2HF + 6H3PO4

Konversi 95%
Pembuatan asam fosfat dengan proses basah sesuai reaksi tersebut diatas. Hasil dari
asam fosfat dipisahkan dari gypsumnya dengan cara filtrasi dan dipekatkan dengan
evaporator.
Batuan fosfat diumpankan ke dalam ball mill khusus yang dimana asam fosfat encer
juga diumpankan dan mengasilkan bentuk berupa filtrat. Slurry diumpankan kedalam
sebuah atau multiple tangki, dimana tangki ini berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan
asam sulfat encer dengan batuan fosfat yang cukup untuk yield 55% larutan asam sulfat.
Dalam operasi multiple tangki asam direcycle untuk menjaga agar temperaturnya seragam
dalam beberapa reaktor. Dalam kedua operasi tersebut sama-sama dijaga pengadukan yang
bertenaga dengan propeller atau turbin. Panas reaksi dihilangkan dengan menghembuskan
udara kedalam reaksinya atau flash evaporasi dengan tekanan vacuum. Dalam kedua kasus
tersebut uap air dan gas impuritis dibawa ke absorber, dimana asam fluosilikat (H2SiF6)
ditangkap dengan menyemprotkan air ke gasnya.
Biasanya pembentukan asam dari slurry membutuhkan 4-8 jam pada suhu 75-80oC
dan pada tekanan atmosferis. Tujuan dari pengadukan (untuk waktu reaksi yang seragam)
dan temperatur yang rendah adalah agar mudah disaringnya dan kristal kalsium sulfat
(gypsum) mudah dicuci. Jika temperaturnya terlalu tinggi, akan terbentuk anhidrat,
kemudian hidrat, dan menyumbat pipa.
Slurry dari reaktor dilewatkan ke horizontal, rotary, tittling-pan-type vacuum filter.
Dimana asam fosfat (30 – 35% P2O5) dihilangkan dari cakenya. Kebanyakan industri
menggunakan tittling-pan filter karena cairan dari berbagai level pencucian bisa
dipisahkan. Kain polipropilen sangat bagus untuk filter medium. Pencucian cake gypsum
berbentuk slurry dengan air limbah ke settling pond dan air dari settling pond dipompa lagi
ke proses.
Filtrate asam kemudian di evaporasi menjadi konsentrasi yang ditentukan, biasanya
54% P2O5. Force-circulation evaporator dengan heat exchanger yang berada diluar adalah
evaporator yang paling banyak digunakan dalam industri. Komponen fluorine diambil dari
kondensat flash chamber. Submerged-combustion evaporator juga biasa digunakan, tetapi
scrubber dengan efisiensi yang tinggi dibutuhkan untuk mengambil gelembung P2O5.
Melihat dari prosesnya, material anti korosif harus digunakan dalam membangun
konstruksinya. Material yang paling banyak digunakan adalah campuran carbon atau
nickel untuk evaporator heat exchanger; rubber atau carbon brick untuk lapisan reaktor;
dan polyester fiber glass dalam pipa, saluran pipa, dan pipa-pipa kecil.
Asam fosfat bisa diubah menjadi asam pyrofosfat (H4P2O7) dan asam metafosfat
(HPO3) dengan cara pemanasan. Asam pyrofosfat terbetuk pada suhu 260oC.
b. Pemilihan Proses

Berdasarkan Potensial Ekonomi

Untuk penyusunan potensial ekonomi ( EP ) digunakan persamaan :


EP = Harga produk – Biaya bahan baku
(Smith, 1995)
a) Proses Kering
Tabel 3. Daftar harga bahan proses kering
Bahan dan Produk Berat Molekul (kg/kgmol) Harga (US$/kg)
Ca3(PO4)2 308 0.75

SiO2 60 2,01

C 12 1.00

O2 32 0.25

H2O 18 1.05

CaSiO3 116 0.20

CO2 44 0.37

H3PO4 98 1.50

Sumber : Alibaba.com

Mekanisme Reaksi :

2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 10CO + 6CaSiO3


P4 + 10CO + 6CaSiO3 2P2O5 + 10CO2
2P2O5 + 6H2O 4H3PO4

Overall :

Ca3(PO4)2 + 3SiO2 + 5C + 5O2 + 3H2O 3CaSiO3 + 5CO2 + 2H3PO4

EP = [3(BM CaSiO3 x Harga) + 5(BM CO2 x Harga) + 2(BM H3PO4 x Harga)] – [(BM
Ca3(PO4)2 x Harga) + 3(BM SiO2 x Harga) + 5(BM C x Harga) + 5(BM O2 x Harga) +
3(BM H2O x Harga)]

= [3(308 x 0.75) + 5(44 x 0.37) + 2(98 x 1.50)] – [(308 x 0.75) + 3(60 x 2.01) + 5(12 x
1.00) + 5(32 x 0.25) + 3(18 x 1.05)]

= U$318.5/kgmol

b) Proses dengan Oksidasi dan Hidrasi

Tabel 4. Daftar harga bahan proses Oksidasi dan Hidrasi


Bahan dan Produk Berat Molekul (kg/kgmol) Harga (US$/kg)

P4 124 15

O2 32 0.25

H2O 18 1.05

H3PO4 98 1.50

Sumber : Alibaba.com

Mekanisme Reaksi :
P4 + 5O2 2P2O5
P2O5 + 3H2O 2H3PO4
Overall : P4 + 5O2 + 3H2O 4H3PO4

Ep = [(98 x 3.77)] – [(124 x 5.48) + 5(32 x 0.24) + 3(18 x 0.80)]

= U$ -228,46/Kgmol

c) Proses Basah
Tabel 5. Daftar harga bahan proses basah
Bahan dan Produk Berat Molekul (kg/kgmol) Harga (US$/kg)

Ca10F2(PO4)6 1008 0.77

H2SO4 98 0.23

H2O 18 0.80

CaSO4.2H2O 172 0.55

HF 20 1.2

H3PO4 98 1.50

Sumber : Alibaba.com
Reaksinya :
Ca10F2(PO4)6 + 10H2SO4 + 20H2O 10CaSO4.2H2O + 2HF + 6H3PO4

Ep = [10(172 x 0.77) + 2(20 x 1.2) + 6(98 x 3.77)] – [(1008 x 0.77) + 10(98 x 0.20) +
20(18 x 0.80)]

= U$ 2329/Kgmol
Tabel 6. Matriks pemilihan proses

Proses dengan
No Keadaan Proses Kering Oksidasi dan Proses Basah
Hidrasi
Padat-gas Cair-gas Padat-cair
1. Fasa
* ** ***
Furnace listrik Furnace RATB
2. Reaktor
* * ***
Kondisi
T= 1315oC T = 1980oC T = 75-80oC
3. Operasi
* * ***
Suhu
Kondisi
P= 1 atm P= 1 atm P= 1 atm
4. Operasi
*** *** ***
Tekanan
Endotermis Eksotermis Eksotermis
5. Tipe reaksi
** *** ***
87-92% Yield 94-97% Yield 95% Yield
6. Konversi
** *** ***
U$- U$-
Potensial 57.07/kgmol 228,46/Kgmol U$ 2329/Kgmol
7.
Ekonomi ***
* *

Hasil CaSiO3 - HF & Gypsum


8.
samping ** *** **
Total 13 17 23
Keterangan : (*) = kurang

(**) = sedang

(***) = baik

Berdasarkan uraian diatas, maka proses yang akan dipilih pada pembuatan asam fosfat
adalah secara proses basah (wet process) dengan pertimbangan reaksi fasa cair, dengan yield
yang cukup besar serta produk samping berupa HF dan Gypsum yang harus dipersiapkan
dengan matang pengolahannya serta berpotensi memiliki nilai jual yang cukup.

A. Tinjauan Thermodinamika
Reaksi dilakukan pada suhu 80 C dan tekanan 1 atm.

Ca10F2(PO4)6 + 10H2SO4 + 20H2O 10CaSO4.2H2O + 2HF + 6H3PO4

Menghitung ∆Gº298 :

∆Gº298 = ∆Gº298 produk - ∆Gº298 reaktan

= (6.∆Gº298 H3PO4 + 2.∆Gº298 HF + 10.∆Gº298 CaSO4.2H2O)) – (∆Gº298


Ca10F2(PO4)6 + 10. ∆Gº298 H2SO4 + 20. ∆Gº298 H2O)

= [(6.(-1.111,69) + 2.(-273,21) + 10.(-1.797,45)) - ((-12.982,95) + 10.(-690,08) +


20.(-237,19))] kj/mol

= -563,51 kj/mol

Menghitung K298 :

 G 
ln K 
RT

G    RT ln K

Dimana :

R : Konstanta tetapan Gas Ideal (J/mol.K)

T : Suhu (K)

∆Gº =  RT ln K 298


K 298  exp( G / RT )

= exp[-(-563,51 kj/mol)/(8314 kj/mol.K. 298 K)]

= 1,000227
T

∆HRT
o
303 C

∆Hr
∆Hp

∆H298

Gambar 2. Enthalpi Reaksi

Menghitung ∆H298 :

Tabel 7. Panas Pembentukkan Standar (∆Hfo)

Senyawa ∆Hf⁰(298) (Kj/mol)


Ca10F2 (PO4)6 -13.799,7
H2SO4 -814
CaSO4.2H2O -241,82
H3PO4 -1.434,5
HF -1.288
H2O -273,3
(Perry, handbook of chemical engineer)

∆Hº = ∆Hº produk - ∆Hº reaktan

∆Hº = (6.∆HºH3PO4 + 2.∆HºHF + 10.∆HºCaSO4.2H2O) – (∆HºCa10F2 (PO4)6 +

10. ∆HºH2SO4 + 20.∆HºH2O)

= ( -1.434,5 x 10) + (-1.288 x 6) +(-273,3 x 2) – (-13799,7 x 1) – (-814 x 10) – (-


241,82 x 20) kj/kmol

= 4.156,46 kj/kmol

= 992,75 kkal/mol
Menghitung ∆HRT

Tabel 8. Konstanta kapasitas panas dalam berbagai suhu

BAHAN A 60 B 70 C 80 D 90
H2SO4 26,004 7,0337x10-1 -1,3856 x10-4 1,0342 x10-6
H2O 92,053 -3,9953 x10-2 -2,1103 x10-4 5,3469 x10-7
H3PO4 55,209 3,01 x10-2 -9,5194 x10-2 4,231 x10-2
HF 29,085 9,6118 x10-4 -4,4705 x10-6 6,7830 x10-9
Ca10F2 (PO4)6 754,74 - - -
CaSO4.2H2O 186,732 - - -

Ket : A ,B ,C (J/mol.K)

Dengan persamaan : Cp = A + BT + CT2 + DT3

(Carl.L.Yaws, 2005)

maka :

𝑇
∆𝐻𝑅𝑇 = ∆𝐻𝑟298 + ∫298(∆𝛼 + ∆𝛽𝑇 + ∆𝛾𝑇 2 + ∆𝛿𝑇 3 )𝑑𝑇

 = 55,21(6) + 29,08(2) + 186,73(10) - 754,74 + 26,01(10) + 92,05(20)

= -176.156,720J/mol

= -41,94 kkal/mol

 = (0,0301(6) + 0,0010(2) - 0,7034(10) + (-0,0399(20))

= -62326,99 J/mol

= -14,84 kkal/mol

 = -0,0952(6) + (-0,0000044705(2)) – (-0,00013856(10)) + (- 0,00021103(20))

= 55.91 J/mol

= 0,0133 kkal/mol

 = 0,0423(6) + 0,0000000067830(2) – 0,0000010342(10) + 0,00000053469(20)

= -4.5840 J/mol
= - 0,0011 kkal/mol

∆HRT = 992,75 + (-41,94(T-298)) + (-14,84(T2-2982)/2) + 0,0133(T3-2983)/3 + (-


0,0011(T4–2984)/4)

∆HRT = 992,75 + (12.498,72 - 41,94T) + (658.881,29 - 14,84T2/2) + (-117.321,92 +


0,0133T3/3) + (2.148.975 – 0,0011T4/4)

∆HRT = 2.704.025,84 - 41,94T - 7,4190T2 + 0,00443T3 – 0,0003T4

Mencari ∆HR 353

∆HRT = 2.704.025,84 - 41,94T - 7,4190T2 + 0,00443T3 – 0,0003T4

∆HR353 = 2.704.025,84 - 41,94(353) - 7,4190(353)2 + 0,00443(353)3 – 0,0003(353)4

∆HR353 = -2.698.611,71 kkal/mol

= -1,1298 x 107 kj/mol

Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa reaksi berjalan eksotermis.

Mencari K353 menggunakan persamaan Van’t Hoff :

H  r
d ln K   dT
RT 2

K 298 H  r  1 1 
ln    
K 353 R  T298 T353 

- 1,1298 x 107  1 1 
ln 1,000227  ln K 353    
8314  298 353 

ln K353 = 0.7108
Persamaan Energi Gibbs :

∆Gº353 =  RT ln K 353

∆Gº353 = -(8.314)(353)(0.7108)
∆Gº353 = -2,085,961,14 kj/mol

∆G : ∆G < 0 kjoule/mol sangat layak berlangsung

0 < ∆G <50 kjoule/mol layak berlangsung


∆G >50 kjoule/mol tidak layak berlangsung
(Carl.L.Yaws, 1999)

∆G353 bernilai -2,085,961,14 kj/mol, sehingga reaksi sangat layak berlangsung dan reaksi
berlangsung secara spontan.

B. Tinjauan Kinetika
Kinetika berhubungan erat dengan kecepatan reaksi kimia. Konsentrasi, suhu dan
tekanan sangat berpengaruh pada konstanta kecepatan reaksi maupun pada kecepatan reaksi.
Reaksi yang terjadi pada pembuatan asam fosfat:
Ca10F2(PO4)6 + 10H2SO4 + 20H2O 10CaSO4.2H2O + 2HF + 6H3PO4
Dari Jurnal Internasional Chemical Society of Ethiopia tahun 1999 (ISSN 1011-3294)
diketahui nilai k pada berbagai macam suhu yaitu 60oC, 70 oC, 80 oC, dan 90 oC. Dan diketahui
bahwa persamaan laju reaksi berorde 1 dan mengikuti persamaan berikut :
1-2/3a-(1-a)2/3 = k.t
Dimana, a : fraksi reaksi
k : konstanta laju reaksi (menit-1)
t : waktu (menit)
Dari Jurnal tersebut didapat grafik sebagai berikut :
Gambar 3. Hubungan antara 1-2/3a-(1-a)2/3 dengan waktu

Data yang didapat dari literatur dan perhitungan sebagai berikut:


Suhu operasi = 343 K
k = 0.050028 menit-1
= 3.001697 jam-1
Ea = 17.60 kj/mol

Dari persamaan Arhenius:


k  Ae (  Ea / RT )
𝑘
A = 𝑒 (−𝐸𝑎/𝑅.𝑇)
3,001697
A = 𝑒 (−17600/8,341.343)

A = 1.437,89
didapat persamaan k fungsi suhu (T):
𝐸𝑎
k = A 𝑒 (−𝑅𝑇)
17.600
(− )
k = 1.437,89 𝑒 8,341.𝑇

k = 1.437,89 𝑒 (−2.116,91/𝑇) jam-1


Pemiihan RATB:

1. Fasa reaksi slurry


2. Reaksi membutuhkan pengaduk agar bahan baku homogeny
3. Reaksi berjalan kontinyu
4.

Anda mungkin juga menyukai