Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Biologi

PROSES RESPIRASI HEWAN


( Diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Biologi )

Disusun Oleh:
Kelompok : ()
Kelas : XII Mipa Ibnu Hajar
Anggota : 1. Mina Rosalina
2. Fifit Puspita
3. Iik
4. Mutiara Adheyamin

MADRASAH ALIYAH YPPA CIPULUS


TAHUN AJARAN 2020 - 2021
Cipulus - Nagrog - Wanayasa

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME sehingga


terselesaikan laporan mengenai proses Respirasi hewan. Melalui laporan ini kami
ingin menjelaskan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
Laporan ini membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana
proses penelitian Respirasi hewan dalam hal ini serangga jenis Jangkrik
“ Tak ada gading yang tak retak ” itulah kata pepatah, demikian pula
dengan laporan ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan,
karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran Biologi dimohon
kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di
bidang ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu,
hingga selasai makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.

                                                                        Tim Penyusun

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Respirasi.................................................................................................3
2.2 Alat Dan Bahan........................................................................................................3
2.3 Cara Kerja................................................................................................................4
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum.................................................................................5
3.2 Hasil Pengamatan.....................................................................................................5
3.3 Evaluasi....................................................................................................................5
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
4.2 Saran........................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Respirasi adalah serangkaian reaksi biokimiawi yang memerlukan
oksigen untuk mengoksidasi atau membakar zat-zat makanan guna
menghasilkan energi diperlukan oleh makhluk hidup dengan hasil
samping berupa karbon dioksida. Walaupun respirasi dan bernapas
saling berhubungan , respirasi memiliki arti yang lebih dalam,
respirasi merupakan proses menghasilkan energi, sedangkan bernapas
merupakan cara makhluk hidup melakukan pertukaran gas dengan
lingkungannya. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untuk
melakukan aktivitas kehidupan, seperti sintesis, gerak, pertumbuhan,
dan bereproduksi. Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup
dengan semua penyusun tubuh, baik sel maupun mulut. Secara
sederhana reaksi kimia  yang trejadi dalam respirasi dapat ditulis
sebagai berikut :

C6H12 + O2                  CO2 + H2O + energi

Oksigen yamg diperoleh dari proses bernapas digunakan dalam proses


respirasi, sedangkan karbon dioksida yang dihasilkan ari proses
respirasi dikeluarkan melalui proses bernapas. Respirasi berkaitan
erat dengan laju metabolisme karena laju metabolisme merupakan
jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan
waktu. Hal ini memungkinkan karena oksida dan bahan makanan
memerlukan oksigen ( dalam jumlah yang dibutuhkan ) untuk
menghasilkan energi yang diketahui menghasilkan jumlahnya juga,
akan tetapi laju metabolisme biasanya cukup diekspresikan dalam
bentuk laju konsumsi oksigen. Beberapa faktor mempengaruhi laju

1
konsumsi oksigen antara lain spesies hewan, temperatur, aktivitas dan
ukuran badan.
Sel-sel tubuh terus menerus menggunakan oksigen untuk reaksi
metabolisme yang melepaskan energy dari molekul nutrien dan
menghasilkan ATP. Pada waktu yang sama, reaksi ini juga melepaskan
karbon dioksida. Konsumsi oksigen dan produksi karbon dioksida
terjadi di dalam mitokondria sesuai terjadinya respirasi seluler.
Kerena jumlah karbon dioksida yang melimpah menghasilkan
keasaman yang bersifat racun bagi sel tubuh, maka CO 2    yang
berlimpah itu harus dibuang dengan cepat. Dua sistem yang memasok
oksigen dan membuang karbon dioksida adalah sistem kardioksikular
dan sistem respirasitori. Sistem respirasitori memberikan pertukaran
gas, mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida, sedangkan
sistem kardioksikular mengangkut gas dalam darah antara paru-paru
dan sel-sel, tubuh.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
pengamatan yang telah dilakukan adalah “Bagaimana Respirasi dalam serangga
Jangkrik?”

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses respirasi pada serangga Jangkrik

1.4 Manfaat Penulisan


a. Mempelajari proses pernapasan hewan.
b. Mengetahui pengaruh berat serangga yaitu jangkrik terhadap
laju respirasi.
c. Melihat faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan
oksigen pada hewan saat bernapas.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Respirasi


Respirasi adalah seluruh proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-
senyawa organik sehingga mehasilkan energi dan sisa berupa CO2 dan
H2O .Pertukaran gas O2 dan CO2 berlangsung melalui proses difusi yang
berlangsung di alat pernafasan. Alat-alat pernafasan dapat berupa paru-paru,
insang, trakea, maupun bentuk lain yang dapat melangsungkan pertukaran gas O2
dan CO2. Alat pernafasan serangga berupa sistem trakea yang berfungsi untuk
mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengeluarkan CO2.
Trakea memanjang dan bercabang-cabang menjadi saluran kecil yang menyebar
ke seluruh jaringan tubuh, jadi. Dalam sistem ini tidak membutuhkan batuan
sistem transportasi darah. Udara masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang
kecil yang terdapat di kanan-kiri tubuh serangga (spirakel). Selanjutnya udara
masuk ke pembuluh trakea yang memanjang dan sebagian ke kantung
hawa. Terjadinya pertukaran gas sisa terjadi karena kontraksi otot-otot tubuh yang
bergerak secara teratur.

2.2 Alat Dan Bahan


Alat:
 Respirometer sederhana dengan pipa berskala
 Stopwatch
 Pipet tetes

Bahan:
 Kapas
 Vaselin/ plastisin
 Eosin
 Jangkrik dan belalang
 Kristal KOH/NaOH

3
2.3 Cara Kerja

Siapkan alat dan bahan dan susunlah instrumen seperti gambar diatas, caranya
sebagai berikut:
1. Bungkus Kristal KOH/NaOH dengan kapas, kemudian masukkan ke
dalam tabung respirometer.
2. Kemudian masukkan jangkrik/belalang yang sudah ditimbang ke dalam
tabung respirometer
3. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan penutupnya diberi
vaselin agar tidakada udara yang masuk dan keluar
4. Tetesi eosin pada ujung pipa respirometer dengan menggunakan pipet
tetes / suntik secukupnya
5. Ukur pergerakan eosin dengan menggunakan stopwatch secara berkala ( 2
menit, 4 menit, 6 menit, 8 menit, 10 menit)

4
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum

            Hari/Tanggal : Selasa/08 Februari 2022


Waktu             :
            Tempat            :

3.2 Hasil Pengamatan


Nama Perpindahan kedudukan Eosin selama 10 menit
Berat
Organisme
(Gram) 1 2 3 4 5
Jangkrik
1. 0,10 0,20 0,37 0,51 0,67 0,77
2. 0,5 0,27 0,58 0,72 0,81 0,86
3. 0,10 0,13 0,25 0,28 0,29 0,31
4. 14,05 0,14 0,26 0,35 0,42 0,49
5. 14,10 0,16 0,28 0,35 0,43 0,51

3.3 Evaluasi
1. Apa yang menjadi variable bebas dan variable terikat pada percobaan?
Jawab: Variabel bebas adalah variabel dalam suatu eksperimen yang di
manipulasi oleh peneliti,adapun variabel terikat adalah variabel yang tidak di
manipulasi oleh peneliti dan memberikan efek yang sudah diduga oleh peneliti
sejak awal.
2. Apakah fungsi penambahan KOH pada percobaan?
Jawab: Untuk mengikat CO2 sehingga pergerakan dari larutan di sepanjang pipa
respirometer benar-benar hanya disebabkan oleh konsumsi oksigen.
3. Apakah fungsi pemberian vaselin pada mulut tabung?
Jawab: Agar udara yang berada di dalam tabung tidak dapat keluar dan udara
yang di luar tidak dapat masuk melalui celah antara mulut tabung dengan penutup.

5
4. Apakah yang menyebabkan pergerakan eosin dalam percobaan?
Jawab: Eosin yang terdapat pada pipa skala dapat bergerak karena pada saat
organisme bernafas, mereka menghirup oksigen atau udara di sekitar dan
menghembuskan karbon dioksida dan uap air dimana karbon dioksida yang
terhembus langsung diikat oleh kristal KOH yang ada di dalam tabung spesimen.
5. Jelaskan hubungan antara berat badan dengan penggunaan oksigen!
mengapa demikian?
Jawab: Semakin berat tubuh serangga maka akan semakin banyak membutuhkan
oksigen sehingga akan semakin cepat pernapasannya,sebaliknya jika semakin
ringan tubuh serangga akan semakin lambat respirasinya.
6. Bagaimana cara mengetahui dan membuktikan adanya karbon dioksida
dan uap air sebagai sisa oksidasi?
Jawab: Pembuktiannya adalah jika serangga hidup maka cairan eosin akan
bergerak maju sebaliknya jika serangga itu mati cairan eosin tidak akan bergerak
maju.

6
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Jangkrik masih bernafas saat dilakukan uji coba

4.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya
yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan
bagaimana melakukan uji Respirasi pada hewan secara menyeluruh

Anda mungkin juga menyukai