OLEH :
NAJWA RINJAMA’IN FAUZIAH
NENG FINA ROFI INAYAH
FAJAR KAMIL
MUHAMMAD ZIA FAIZ MUFAZZAL
XI MIPA 4
Penulis
1
DAFTAR ISI
Contents
LAPORAN PRAKTIKUM............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
2.1 Respirasi.................................................................................................................................5
2.2 Pernapasan Insekta................................................................................................................5
2.3 Frekuensi Pernapasan............................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................9
3.1 Tempat dan Waktu................................................................................................................9
3.2 Alat dan Bahan.......................................................................................................................9
3.3 Cara Kerja..............................................................................................................................9
BAB IV..................................................................................................................................................11
4.1 Hasil.....................................................................................................................................11
4.2 Pembahasan........................................................................................................................11
BAB V...................................................................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pernapasan adalah pertukaran gas yang dibutuhkan untuk metabolisme dalam tubuh.
Hewan memiliki alat-alat pernapasan yang berbeda-beda. Mamalia, Reptilia, dan Amphibia
memiliki saluran pernapasan berupa paruparu. Cacing (Annelida) dan Amphibia memiliki
kulit yang berfungsi juga sebagai tempat pertukaran gas. Ikan mengambil oksigen yang
berada di lingkungannya (air) dengan menggunakan sistem insang. Sebagian besar
Arthropoda, terutama serangga, telah memiliki sistem saluran pernapasan. Meskipun
demikian, terdapat kelebihan dan kekurangan pada setiap mekanisme pernapasan yang
dimiliki oleh setiap makhluk.
Serangga bernapas dengan menggunakan tabung udara yang disebut trakea. Udara
keluar masuk ke pembuluh trakea melalui lubang kecil setiap ruas-ruas tubuh yang disebut
stigma atau spirakel. Udara dari spirakel melewati trakea, menujuke trakeol dan trakeolus.
Trakeolus berukuran halus yaitu, 0,1 nano meter, ujungnyaa berbatasan dengan sel-sel tubuh,
sehingga langsung terjadi difusi gas.
3
Dengan adanya uraian tentang repirasi maka kami pun melakukan uji pratikum untuk
melihat respirasi pada hewan.
Berdasarkan penjelasan pada uraian latar belakang di atas, rumusan masalah pada
praktikum uji frekuensi pernapasan pada jangkrik yaitu seberapa banyak volume udara
pernapasan pada jangkrik?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, maka
tujuan dilakukannya praktikum adalah untuk menguji seberapa banyak volume udara
pernapasan pada jangkrik.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Respirasi
Respirasi adalah suatu proses katabolisme, yaitu proses pembebasan energi kimia
yang diperoleh dari pemecahan senyawa organik menjadi dan O yang terkandung dalam
senyawa organic pada sel hidup yang berguna untuk berbagai aktivitas tubuh. Pernapasan
atau respirasi dapat juga dikatakan proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk
hidup dengan gas yang ada di lingkungannya, maksudnya adalah menganbil oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida. Untuk hewan yang berukuran kecil, misalnya pada
serangga, pertukaran gas dilakukan dengan menggunakan trakea, sehingga disebut sistem
pembuluh trakea.
Insekta (serangga) bernafas dengan menggunakan tabung udara yang disebut trakea.
Udara keluar masuk ke pembuluh trakea melalui lubang-lubang kecil pada eksoskeleton
yang disebut stigma atau spirakel. Stigma dilengkapi dengan suhu dan bulu-bulu untuk
menyaring debu. Stigma dapat terbuka dan tertutup karena adanya katup-katup yang
diatur oleh otot.
Cabang tabung trakea bercabang keseluruh tubuh, dan cabang tersebut disebut
trakeolus yang berisi udara dan cairan. Oksigen larut dalam cairan ini kemudian berdifusi
kedalam sel-sel di dekatnya. Jadi, pada insekta, oksigen tidak diedarkan melalui darah,
melainkan melalui trakea.
Misalnya pada jangkrik, keluar masuknya udara kedalam trakea diatur oleh
kontraksi otot perut. Ketika oto kendur, volume perut normal dan udara masuk. Ketika
otot berkontraksi volume perut mengecil sehingga udara keluar.
Udara masuk melalui empat pasang stigma depan dan keluar melalui enam pasang
stigma abdomen. Sengan demikian, udara yang miskin O2 tidak akan bercampur dengan
udara kaya O2 yang masuk.
5
2.3 Frekuensi Pernapasan
6
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Penelitian kami lakukan di laboratorium Biologi SMA Al Ma’soem pada hari Selasa,
tanggal 23 Mei 2023.
Alat :
Respirometer
Pipet Tetes
Stopwatch
Bahan :
Jangkrik
Air
3.3 Cara Kerja
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
12
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah kami dapatkan dapat disimpulkan bahwa
frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ukuran jangkrik yang kami gunakan
sebagai bahan uji coba memiliki ukuran yang sedang (umur kecil) maka keperluan
oksigennya rendah, maka frekuensi oksigennya lebih besar dibandingkan jangkrik yang lebih
besar. Laju kecepatan pernapasan ditandai dengan adanya perpindahan titik skala air pada
ujung tabung respirometer.
13