Anda di halaman 1dari 23

LEMBAR PENGESAHAN

RESPIRASI

NAMA : Muhammad Iban Shalda

NIM : 2211101010102

PROGRAM STUDI : ILMU KELAUTAN

DISETUJUI,

ASISTEN KOOR ASISTEN

DEFA PUTRI SHAFIRA CITRA DESRIKA

PUTRI

1911101010100 1911101010056

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan ini kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta petunjuk sehingga kami dapat

menyelesaikan laporan ini. Selawat dan salam kami panjatkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW. yang telah menyampaikan kepada kita berita gembira yakni

menuntut ilmu untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Laporan ini kami susun

untuk pertama kalinya sebagai pedoman bagi kami dalam rangka meningkatkan

pengetahuan tentang RESPIRASI

Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan. oleh karena itu segala kritikan dan saran yang bersifat membangun

dari semua pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran dan bentuknya untuk

menyelesaikan laporan ini, jika ada kesalahan dalam laporan ini kami mohon maaf

sebesar-besarnya.

Banda Aceh, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.....................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1

1.2 Tujuan Praktikum.................................................................................................3

1.3 Manfaat praktikum...............................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4

BAB III METODOLIGI PRAKTIKUM...............................................................6

3.1 Waktu dan Tempat...............................................................................................6

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................................6

3.3 Cara kerja.............................................................................................................8

BAB IV HASIL PEMBAHASAN...........................................................................9

4.1 Hasil pengamatan.................................................................................................9

4.2 Pembahasan..........................................................................................................10

BAB V PENUTUP....................................................................................................14

3.1 Kesimpulan .........................................................................................................14

3.2 Saran.....................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15

LAMPIRAN..............................................................................................................16

iii
DAFTAR TABEL

Alat dan Bahan

Tabel 3.2.1 Alat-Alat Praktikum................................................................................6

Tabel 3.2.2 Bahan-Bahan Praktikum.........................................................................7

Hasil Pengamatan

Tabel 4.1.1 Respirasi Jangkrik dan Kecambah..........................................................9

iv
DAFTAR GAMBAR

Lampiran

Gambar 1.Pewarna makanan......................................................................................16

Gambar 2. Kapas........................................................................................................16

Gambar 3. Kapur sirih................................................................................................16

Gambar 4. Kecambah.................................................................................................16

Gambar 5.Jangkrik.....................................................................................................16

Gambar 6. Plastisin....................................................................................................16

Gambar 7. Praktikan melakukan praktikum...............................................................17

Gambar 8. Pewarna makanan bergerak......................................................................17

Gambar 9. Praktikan melarutkan kapur sirih.............................................................17

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sistem pernafasan atau yang sering disebut system respirasi merupakan sistem organ

yang digunakan untuk proses pertukaran gas, dimana sistem pernafasan ini merupakan salah

satu sistem yang berperan sangat penting dalam tubuh untuk menunjang kelangsungan

hidup. Sistem pernafasan dibentuk oleh beberapa struktur, seluruh struktur tersebut terlibat

didalam proses respirasi eksternal yaitu pertukaran oksigen antara atmosfer dan darah serta

pertukaran karbon dioksida antara darah dan atmosfer, selain itu terdapat juga respirasi

internal yaitu proses pertukaran gas antara darah sirkulasi dan sel jaringan dimana system

respirasi internal ini terjadi pada seluruh system tubuh.

Respirasi merupakan suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, mengeluarkan

karbohidrat hingga penggunaan energi dalam tubuh. Paru-paru salah satu bagian organ vital

manusia dimana paru-paru sebagai tempat berlangsungnya pertukaran gas untuk

menstabilkan suplai oksigen (O2) pada aliran darah manusia. Proses pertukaran oksigen ini

dilakukan melalui sistem peredaran darah kecil yaitu ketika darah dipompa menuju paru-

paru untuk melakukan pembuangan karbondioksida (CO2) dan mengangkut oksigen untuk

disebarkan ke seluruh tubuh sebagai sumber energi.

Saat darah mengalami kekurangan oksigen, warna merah pada darah akan hilang

menjadi kebiru-biruan seperti pada bibi, telinga, dan tubuh mengalami ketidakseimbangan.

Bahkan jika paru-paru tidak mendapat oksigen selama lebih dari 4 menit dapat

mengakibatkan kerusakan pada otak yang sulit diperbaiki. Tanpa bernafas manusia tidak

akan hidup dikarnakan oksigen sangat penting untuk menjalankan fungsinya.

1
Ada 2 fase selama respirasi berlangsung yaitu inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi yaitu

ketika manusia menarik napas mengambil udara luar otot-otot antar tulang rusuk naik

terdorong ke atas sehingga rongga dada membesar dan volume paru-paru pun akan

membesar. Ekspirasi yaitu ketika manusia menghembuskan napas maka otot-otot antar

tulang rusuk mengendur yang menyebabkan rongga dada mengecil dan volume paru-paru

mengecil.

Fungsi paru-paru terdiri dari fungsi ventilasi, difusi, dan perfusi. Ventilasi paru-paru

merupakan proses siklik yang dilalui oleh udara segar untuk masuk ke dalam paru-paru dan

kemudian udara tersebut dengan jumlah yang sama meninggalkan paru-paru. Salah satu

parameter untuk menentukan fungsi paru-paru yaitu spirometri. Spirometri merupakan

metode untuk mengukur volume dan kapasitas paru-paru.

2
1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini dilaksanakan adalah :

Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas praktikum biologi dan memahami

cara mahluk hidup melakukan respirasi, dan mengetahui macam-macam respirasi, baik itu

respirasi aerob maupun respirasi anaerob.

1.3 Manfaat praktikum

Adapun manfaat dari praktikan melakukan praktikum ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya respirasi pada mahkluk hidup.

2. Mengetahui apa itu respirasi aerob dan respirasi anaerob.

3. Mengetahui perbedaan antara respirasi aerob dan respirasi anaerob.

4. Mengetahui hasil dari kedua respirasi tersebut.

5. Menambah ilmu serta wawasan yang luas.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Proses katabolisme yang terjadi pada makhluk hidup dibedakan menjadi respirasi

aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob bertujuan untuk menghasilkan energi

dari sumber nutrisi yang dimiliki. Respirasi dalam kaitannya dengan pembentukan

energi dilakukan didalam sel. Repirasi termasuk kedalam kelompok katabolisme

karena didalamnya terjadi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang

lebih sederhana, diikuti dengan pelepasan energi. Pada reaksi anaerob, ada aseptor

hydrogen permanen berupa asetildehida atau asam piruvat. (Yuyun Maryuningsih,

2022).

Respirasi merupakan fungsi kumulatif dari tiga tahapan metabolik. Dua tahapan

yang pertama, glikolisis dan siklus krebs merupakan jalur katabolik yang

menguraikan glukosa dan bahan bakar organik lainnya. Glikolisis yang terjadi dalam

sitosol mengawali perombakan dengan pemecahan glukosa menjadi dua molekul

senyawa yang disebut piruvat. Siklus Krebs, yang terjadi dalam matriks mitokondria

menyempurnakan pekerjaan ini dengan menguraikan turunan piruvat menjadi karbon

dioksida. Dengan demikian, karbon dioksida yang dihasilkan oleh respirasi

merupakan fragmen molekul organik yang teroksidasi. Sebagian tahap glikolisis dan

siklus Krebs ini merupakan reaksi redoks di mana enzim dehidrogenase mentransfer

elektron dari substrat ke NAD+dan membentuk NADH. (Novitasari, 2017)

Respirasi berasal dari kata latin respirare, yang secara harfiah berarti bernapas.

Semua sel yang aktif terus menerus melakukan respirasi. Respirasi bukan hanya

sekedar pertukaran gas, tetapi merupakan reaksi oksidasi-reduksi yaitu senyawa

(substrat respirasi) dioksidasi menjadi CO2 , sedangkan O2 yang diserap direduksi

4
membentuk H2O. Pada tahun 1780-an, seorang ahli kimia bangsa prancis yaitu

Lavoisier yang menyatakan bahwa respirasi adalah pembakaran yang

diinterprestasikan secara tepat sebagai kombinasi kimia dari senyawa yang terbakar

dengan oksigen.( Wiraatmaja,2017).

Respirasi aerob adalah reaksi pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan

oksigen. Respirasi anaerob adalah proses pemecahan glukosa yang tidak

membutuhkan oksigen. Jika dibandingkan respirasi aerob, respirasi anaerob hanya

menghasilkan sedikit energi (ATP). Proses respirasi anaerob dibedakan menjadi dua,

yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat. Gula adalah bahan yang umum

dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat dan

hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dalam

fermentasi seperti asam biurat dan aseton. (Azizah, 2018)

Adanya tuntutan kesegaran jasmani, pertumbuhan fisik, mental maupun sosial

yang tinggi, maka perlu dilakukan latihan yang lebih baik dan teratur, terutama

dalam metode latihan aerob dan anaerob, untuk pencapaian apa yang diharapkan

maka harus melalui program pembinaan dan pengembangan secara bertahap dan

berkesinambungan, peranan ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber daya manusia

dan sumber daya alam mempengaruhi pencapaian yang optimal. Dalam suatu

pelatihan pencapaian prestasi secara maksimal tidak lepas dari aspek fisik, tehnik,

taktik dan mental. Aktivitas yang dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat

membutuhkan sistem yang dapat menyediakan ATP lebih cepat dari sistem O₂-ATP.

Maka digunakanlah sistem energi anaerob, yaitu glikolisis parsial untuk

menyediakan energi yang dibutuhkan disebut juga ATPPC. (Hardika, 2022)

5
BAB III

METODOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilakukan di Labolatorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan

Perikanan, Universitas Syiah Kuala,4 Oktober 2022 pada pukul 08.00-10.00 WIB.

3.2 Alat dan Bahan

 Alat

Tabel 3.2.1 Alat-Alat Praktikum.

NO Nama Alat Jumlah Fungsi

1 Botol Plastik 600ml 3 Sebagai wadah untuk

sampel

2 Pipet tetes 1 Untuk mengambil sampel

pewarna makanan

3 Sedotan plastik 1 Sebagai tempat

(aqua gelas) bergeraknya pewarna

makanan

4 Stopwatch 1 Untuk mengukur waktu

praktikum (5 menit,10

menit,15 menit)

6
 Bahan

Berikut Adalah Bahan-Bahan Untuk Melakukan Praktikum Fotosintesis.

Tabel 3.2.2 Bahan-Bahan Praktikum

No Nama Bahan Jumlah Fungsi

1 Kapas Secukupnya Sebagai Serapan Air kapur

sirih

2 Kapur sirih 2 ons Sebagai Larutan Untuk

Mereaksikan Sampel

3 Air Keran Secukupnya Sebagai Pelarut Untuk

Melarutkan Kapur sirih

4 Kecambah Secukupnya Sebagai Sampel untuk

membuktikan respirasi

5 Pewarna makanan Secukupnya Untuk membuktikan akan

adanya respirasi

6 Jangkrik 1 Sebagai Sampel untuk

membuktikan respirasi

7 Plastisin Secukupnya
Untuk memastikan Agar

botol tidak keluar udara

(tertutup Rapat)

7
3.3 Cara kerja

Berikut adalah tata cara untuk melakukan praktikum Respirasi.


Siapkan Alat Dan Bahan yang telah tertulis pada table di atas.Larutkan air kapur

sirih menggunakan air keran, Celupkan kapas ke dalam larutan tersebut, masukkan

kapas Ke dalam 3 botol plastik berukuran 600 ml.Masukkan Jangkrik kedalam botol

(1), Masukkan kecambah pada botol (2), Botol (3) hanaya berisikan kapas dan air

kapur sirih saja.Tutup Ke 3 botol tersebut, kemudian lubangi sedikit tutup botol dan

masukkan sedotan dalam lubang tersebut, Untuk memastikan tidak ada udara yang

keluar maka gunakan plastisin di sekeliling tutup botol tersebut, kemudian ambil-lah

pewarna makanan secukupnya dengan menggunakan pipet tetes, Teteskan pewarna

makanan ke dalam sedotan, kemudian amati selama 0-5 menit pertama, 0-10 menit,

dan 0-15 menit, lihatlah reaksinya (respirasi), jika pewarna makanan bergerak, maka

artinya sampel melakukan respirasi, jika tidak bergerak maka sampel tidak

melakukan respirasi.

8
BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Berikut adalah table hasil reaksi Respirasi

Tabel 4.1.1 Respirasi Jangkrik dan Kecambah.

NO Perlakuan Gambar sampel Pergerakan

1
0-5 menit : 0,5 cm
Jangkrik+Kapas+Kapur 0-10 menit : 0,9 cm

0-15 menit : 1,3 cm

2 0-5 menit : 0,3 cm

0-10 menit : 0,6 cm


Kecambah+Kapas+Kapur 0-15 menit : 0,9 cm

9
3 0-5 menit : Tidak
terjadi pergerakan

0-10 menit : Tidak


Kapas+Kapur
terjadi pergerakan

0-15 menit : Tidak


terjadi pergerakan

4.2 Pembahasan

Berikut merupakan pembahasan mengenai fotosintesis

Sebelum praktikum di laksanakan asisten memulai pembelajaran dengan respon

4 soal, setelah selesainya respon para asisten menjelaskan tentang tata cara

melakukan praktikum reaksi respirasi, nama-nama alat dan bahan untuk melakukan

praktikum, fungsi-fungsinya, cara kerja praktikum respirasi yang benar serta

percobaan mengamati sampel penelitian. Setelah melakukan praktikum praktikan

diberikan soal postest sebanyak 6 soal untuk menguji kemampuan setelah melakukan

praktikum.

 Pengertian Respirasi

Respirasi adalah proses pengambilan oksigen (O2) dari udara bebas

ketika menarik napas. Oksigen ini kemudian akan melalui saluran napas

(bronkus) hingga ke dinding alveoli (kantong udara). Disana oksigen

melakukan pertukaran dengan karbon dioksida (CO2). Pertukaran gas O2 dan

CO2 berlangsung melalui proses difusi.

10
Difusi adalah proses perpindahan eluen dari daerah berkonsentrasi tinggi

ke daerah berkonsentasi rendah. Respirasi terjadi pada semua tingkatan

mahkluk hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil yaitu sel. Oksigen

yang di hirup saat bernafas akan digunakan untuk respirasi sel. Respirasi sel

menggunakan molekul organik seperti gula,dan oksigen untuk menghasilkan

ATP ( Energi ).

RESPIRASI TERBAGI MENJADI DUA YAITU :

 Respirasi Aerob

1. Respirasi Aerob bisa kita artikan sebagai sebuah reaksi pemecahan

senyawa glukosa yang memerlukan bantuan oksigen. Oksigen disini

memiliki peran dalam menangkap elektron yang kemudian akan bereaksi

dengan ion hidrogen dan menghasilkan air (H2O). Kejadian ini akan

berlangsung dalam tubuh kita, di dua tempat yaitu sitoplasma

(berlangsungnya glikolisis). Pemecahan molekul menggunakan O2,

reaksinya :

C6H12O6 + 6O2 (fermentasi)  6CO2 + 6H2O + 675 kalori (oksidasi)

Adapun Respirasi Aerob memiliki 4 tahapan :

1. Glukolisis Pereaksi yang menguraikan 1 molekul glukosa menjadi 2


molekul asam pirufat ( C6 H12 O6  2C3 H4 O3 + 4H)

glukosa  pirufat + hidrogen

reaksi glikolisis terjadi di sitoplasma, terjadi atas 2 fase, yaitu :

fase persiapan dan fase oksidasi.

11
2. Dekarbosilasi oksidatif pirufat :

# Asam pirufat yaitu senyawa 3C di ubah menjadi 2C (asetil koA) dan

melepaskan CO2

# Kofaktur yang di perlukan untuk membentuk asetil koA adalah tiyamin

pirofosfat (TPP), NAD, koenzimA dan asam lipoat.

3. Daur sitrat / Daur krebs :

# Senyawa 2C yang dihasilkan diuraikan menjadi CO2, karena senyawa

C6 yang pertama kali dibentuk adalah asam sitrat.

# Berlangsung di mitokondria.

4. Oksidasi terminal dalam rantai respirasi :

# Hidrogen yang dihasilkan pada tahap 1 sampai 3 berkombinasi dengan

air, agar hal tersebut dapat berlangsung, maka terjadi suatu sistem

Angkatan dan transfer elektron.

 Respirasi Anaerob

Respirasi Anaerob adah respirasi yang tidak memerlukan Oksigen (O 2). Respirasi

anaerob terjadi di bagian sitoplasma yang bertujuan mengurangi senyawa organik.

Hasil dari respirasi tanpa oksigen ini adalah sejumlah energi yang lebih kecil yaitu 2

ATP. Proses respirasi anerob: glukosa dipecah secara tidak sempurna menjadi

komponen H2O dan CO2. Di respirasi anaerob, hidrogen bergabung bersama

sejumlah komponen yaitu Asam Piruvat, Asetaldehida yang selanjutnya membentuk

asam laktat dan etanol.

12
Adapun Respirasi Anaerob memiliki Pernyataan sebagai berikut :

# Pemecahan molekul tidak menggunakan O2, Reaksinya sebagai berikut :

C6 H12 O6  2C2 H5 OH + CO2 + 21 kalori.

# Banyak terjadi pada peragian alkohol

# Ditemukan pada abad ke-19 bahwa alkohol timbul disebabkan oleh

mikroorganisme bersel 1 yang disebut ragi (sakaromises SP), peristiwa itu ditemukan

oleh Pasteur (1857).

# Bunchnel membuktikan bahwa alkoholisasi tidak mutlak dilakukan oleh sel ragi

yang masih hidup, ternyata sel-sel mati juga bisa melakukan itu.

13
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada praktikum kami kali ini adalah.

1. Sampel jangkrik pada praktikum ini lebih cepat melakukan respirasi

dibadingkan dengan sampel kecambah.

2. Respirasi Aerob membutuhkan oksigen untuk pemecahan senyawa.

3. Respirasi Anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk pemecahan senyawa.

4. Oksigen yang dihirup saat kita mengambil nafas akan melakukan pertukaran

dengan karbon dioksida di alveoli.

5. Hasil dari respirasi adalah energi yang kita gunakan untuk aktivitas sehari-

hari.

5.2 Saran

Adapun saran saya adalah sebagai berikut.

Saran saya kepada asisten kedepannya adalah agar asisten dapat membesarkan

volume bicaranya saat melakukan praktikum karena para praktikan susah memahami

materi dari asisten jika volume suara asisten terlalu kecil, dan kedepannya harapan

saya agar laboratorium biologi ini memiliki alat yang lengkap agar para praktikan

lebih nyaman dalam melakukan praktikum kedepannya.

14
15
DAFTAR PUSTAKA

Azizah. (2018). RESPIRASI ANAEROB. Priming Agent, 3.

Hardika, N. (2022). Pengaruh Metode Latihan Interval Anaerob . Journal Sport


Academy, 61-62.

Novitasari, R. (2017). PROSES RESPIRASI SELULER PADA TUMBUHAN.


Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 2017.

WIRAATMAJA, I. W. (2017). Respirasi dan Fotoresiparasi. Denpasar, Bali,


Indonesia.

Yuyun Maryuningsih, A. F. ( 2022). METABOLISME PROTEIN DALAM. Jurnal


ilmu alam indonesia, 1.

16
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi

Gambar 1. Pewarna makanan Gambar 2. Kapas

Gambar 3. Kapur sirih Gambar 4. Kecambah

Gambar 5. Jangkrik Gambar 6. Plastisin

17
Gambar 7. Praktikan melakukan Gambar 8. Pewarna

Praktikum makanan bergerak

Gambar 8. Praktikan melarutkan kapur

sirih

18

Anda mungkin juga menyukai